Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPEMIMPINAN

Disusun Oleh:

Tania Nur Anisa (17024010049)

Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

2020
1. Apakah seorang pemimpin harus berambisi menjadi pemimpin?

Jawab:

Iya, apabila ambisi tersebut mengarah kepada yang positif. Kata orang bijak,
bolehlah berambisi, tetapi janganlah ambisius. Tidak ada yang salah dalam hal
ambisi. Seperti kata Napolein Hill dalam bukunya, Think and Grow Rich,
seseorang yang kurang berambisi akan mengalami kegagalan. Tetapi, ketika
ambisi sudah berubah menjadi ambisius, seseorang biasanya tidak
mempertimbangkan lingkungan, nilai-nilai moral dan norma-norma di sekitar,
etika, serta kondisi diri sendiri. Sikap seperti itu jelas tidak sesuai dengan standar
etika bagi seseorang yang hendak menjadi pemimpin.

2. Apakah orang yang berambisi menjadi pemimpin berarti tidak baik?

Jawab:

Sesungguhnya, memiliki sifat ambisi itu bagus selama masih bisa dikendalikan
dengan baik. Namun, jika tidak bisa dikendalikan maka akan menimbulkan sikap
ambisius. Ambisius itu kata sifat dari ambisi. Yang namanya kata sifat ada positif
dan negatifnya. Ambisi yang positif dimiliki oleh orang supaya bisa berprestasi
dengan baik dan menghasilkan karya terbaik, sementara kalau yang negatif itu
sebuah ambisi yang tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki, sehingga dia
akan menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan.

3. Apakah ada korelasi antara orang yang berambisi dengan orang yang
terpilih menjadi pemimpin?

Jawab:

No Nama Sifat Jumlah


1. Rizki Ivah 1. Tegas
2. Berani mengambil keputusan
3. Gerak cepat, mampu
mempengaruhi dan
mengarahkan 6
4. Mau mendengarkan
5. Dapat menyampaikan
6. Menghargai orang lain
7. Perhatian
8. Penyayang
9. Berani
2. Arya Primasetya 1. Tidak gegabah
2. Penataan perencanaan yang
baik 4
3. Bijaksana
4. Tenang
5. Kerja keras
6. Dapat diandalkan
3. Yogi Sanjaya 1. Tidak Sombong 1
2. Penyabar
4. Hilda Bagastian 1. Baik
2. Peduli
3. Tanggung jawab
4. Mudah beradaptasi
5. Kritis 8
6. Komuikatif
7. Berani mengambil keputusan
8. Humoris
5. Syaifullah S 1. Rasional
2. Rajin
3. Berwawasan lusa
4. Berani
5. Bertanggung jawab 10
6. Solutif
7. Integritas
8. Netral
9. Kewibawaan
6. Ferri Nurviyanto 1. Dapat mengarahkan
2. Amanah 4
3. Beriman
4. Dapat dipercaya
7. Hawari 1. Kalem 2
Muhammad 2. Calon presbem
8. Dinda Setyarani 1. Suka konsultasi
2. Baik 1
3. Peduli
9. Edwin Realdi 1. Solutif
2. Tidak mengeluh 3
3. Tanggung jawab
4. Dapat menggambil keputusan
10. Mei Susilowati 1. Pandai membaca situasi 1
2. Pengambilan keputusan secara
cepat
11. Ainul Yaqin 1. Berani
2. Yakin memimpin
3. Unik
4. Berkharisma 6
5. Pemikiran terbuka
6. Rasional dan kritis
7. Memiliki wawasan luas

Berdasarkan table diatas, tidak terdapat korelasi antara orang yang berambisi
dengan orang yang terpilih menjadi pemimpin. Untuk terpilih menjadi pemimpin tidak
harus berambisi melainkan yang terpilih menjadi pemimpin dapat dilihat dari tindakan
– tindakan yang dilakukannya bagi orang banyak (bermanfaat atau tidaknya, dapat
mempengaruhi orang lain atau tidak, dan sebagainya).

4. Sebagian besar yang menjadi pemimpin adalah orang yang bagaimana?

Jawab:

Indonesia sekarang membutuhkan memimpin yang punya ambisi namun tidak


ambisius, pemimpin yang tahu hendak dibawa ke mana bangsa ini, pemimpin
yang bisa bekerja sama dengan segenap komponen bangsa. Pemimpin macam
begini tidak bisa kita harapkan dari seseorang yang ambisius, yang dengan
berbagai cara menarik simpati publik, termasuk menjatuhkan lawan politiknya. Itu
yang pertama. Yang kedua, tentang seseorang yang malu-malu dicalonkan,
apalagi mencalonkan diri. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau tidak percaya
diri? Kita ini sedang mencari pemimpin yang terpanggil segenap jiwa dan raganya
untuk mengurus rakyat dan negeri ini. Bagaimana mau terpanggil, kalau
dicalonkan saja malu-malu dan bahkan tidak mau? Sekali lagi, Indonesia saat ini
membutuhkan pemimpin yang punya ambisi, bukan ambisius, juga bukan
pemimpin yang tidak percaya diri.

Anda mungkin juga menyukai