Pembahasan
Bagi bank, manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola
sumber dana yang tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas,
terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito sangatlah penting.
Dalam penglolaan sumber dana dimulai dari pencarian akan kebutuhan dana,
dana kini dikenal dengan nama manajemen dana bank. Dengan kata lain pengertian
harus dilakukan dengan baik dan benar. Menajemen sangat berperan penting dalam
melayani masyarakat yang surplus dana maupun masyarakat yang defisit dana. Oleh
menghimpun dana (funding), menyalurkan dana (lending) dan jasa jasa bank lainnya
masing masing kegiatan satu sama lainnya saling berkaitan, sehingga apabila salah
satu kegiatan tersebut tidak dikelola secara profesional akan mengakibatkan
“Dana bank adalah semua utang dan modal yang tercatat pada neraca bank sisi
pasiva yang dapat dipergunaka n sebagai modal operasional bank dalam rangka
menjelaska n bahwa: “Dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank ataupun
aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan.”
Perbankan, mengemukakan bahwa : “Dana Bank adalah sejumlah uang yang dimiliki
Manajemen Dana Bank (Bank Found Management) adalah ilmu dan seni mengatur
proses penarikan dan pengumpulan dana yang optimal dan dengan cost of money
(biaya uang) yang wajar. Yang di maksud dengan wajar adalah cost of money (cost
of found + overhead cost) dapat bersaing dengan bank-bank lain. Bagi bank,
manajemen dana bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana
yang tersedia. Bagi bank pengelola sumber dana dari masyarakat luas, terutama
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit untuk meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan
pokok bank yaitu menghimpun dana dan menyalurkannya. Simpanan dan kredit
saling mempengaruhi, dengan adanya simpanan kredit dapat terealisasi dengan
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dari
Kredit adalah penyediaan dan atau tagihan yang dapat dipersamakan denganitu
sesuai kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain dimana
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya pada jangka waktu tertentu
disertai bunga. Kredit timbul karena adanya kepercayaan dari bank kepada debitur.
merupakan earning asset, dimana dalam penyalurannya 75% dalam bentuk kredit.
Sehingga kredit merupakan sumber pendapatan bank, namun kredit ini memiliki
resiko dimana dan tidak kembali baik bunga maupun pokoknya, sedangkan dana
untuk perkredtan ini bersumber dari dana pihak ketiga (dana masyarakat) yang
sewaktu-waktu dan atau pada waktu tertentu harus dikembalikan jika terlambat atau
bahkan bank tidak dapat mengembalikannya karena telah terjadi resiko kredit, ada
masyarakat yang menurun dapat menurunkan jumlah dana yang dihimpun jika terus
menurun bank pun tidak dapat menyalurkan kredit, bank tidak mendapat profit,
manfaatnya:
1. Meningkatkan daya guna uang. Dana yang dihimpun bank dalam bentuk
membuat dana produktif selain itu, dana yang disimpan masyarakat dapat
dirumah.
2. Meningkatkan daya guna barang. Dana yang diperoleh dari kredit untuk
barang misalnya, produksi barang dari benang menjadi tekstil atau dari
dari suatu tempat ke tempat yang lain yang lebih terasa manfaat atau
dana kredit.
peredaran uang giral pun meningkat, kredit yang disalurkan bank kepada
Usaha yang timbul karena kredit lalu mengekspor hasil usahanya maka
berikut:
negara.
Usahanya yang meemenuhi kebutuhan pokok masyarakat sehingga
negara.
terjamin.
Dilihat dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kredit sangat berpengaruh
dan kelangsungan aktivitas bank maka dari itu, kredit harus terus berlangsung.
namun, kepercayaan itu terkadang sulit dipertahankan karena adanya resiko kredit.
dimana dalam pemiliharaan likuiditas akan mengurangi dana kredit yang berarti profit
manajemen dana diatas aktivitas kredit dapat terus berlangsung dengan keuntungan
Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsinya
dalam bidang jual beli uang. Tentu saja sebelum menjual uang (memberikan
pinjaman) bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga dari
operasinya dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana ini tergantung
bank itu sendiri apakah secara pinjaman (titipan) dari masyarakat atau dari lembaga
lainnya. Di samping itu, untuk membiayai operasinya dana dapat pula diperoleh
dengan modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Perolehan
bank yang hendak melakukan investasi baru atau untuk perluasan suatu usaha. Jadi
Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri
maksudnya adalah modal setoran dari para pemegang sahamnya. Apabila saham
yang terdapat dalam portepel belum habis terjual, sedangkan kebutuhan dana masih
pemegang saham lama. Akan tetapi, jika tujuan perusahaan untuk melakukan
ekspansi, maka perusahaan dapat mengeluarkan saham baru dan menjual saham
baru tersebut di pasar modal. Di samping itu, pihak perbankan dapat pula
laba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang
3) laba bank yang belum dibagi, merupakan laba yang memang belum
4) Agio Saham.
Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak perlu membayar bunga
bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya
dari sumber dana ini. Pencarian dana dari sumber ini relatif paling mudah jika
dibandingkan dengan sumber lainnya dan pencarian dana dari sumber dana ini
paling dominan, asal dapat memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya menarik
dana dari sumber ini, tidak terlalu sulit. Akan tetapi, pencarian sumber dana dari
sumber ini relatif lebih mahal jika dibandingkan dari dana sendiri. Adapun sumber
1) simpanan giro
2) simpanan tabungan
3) simpanan deposito
Simpanan giro merupakan dana murah bagi bank, karena bune atau balas
jasa yang dibayar paling murah jika dibandingkan dengan simpanan tabungan dan
dana mahal, hal ini disebabkan bunga yang dibayar kepada pemegangnya relatif
Sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari
sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja.
Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau
membayar transaksi-transaksi tertentu. Perolehan dana dari sumber ini antara lain
sektor-sektor tertentu;
kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif
tinggi;
4) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dalam hal ini pihak perbankan
mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu ingin diperoleh dapat berupa
contoh tujuan utama menyimpan uang dalam bentuk rekening giro adalah untuk
dalam bisnis dan biasanya pemegang rekening giro tidak begitu memerhatikan
yang lebih besar jika dibandingkan dengan rekening giro. Kemudian tujuan
bunga yang lebih besar. Hal ini disebabkan bunga deposito yang diberikan kepada
deposan paling tinggi dari simpanan lainnya. Bagi bank simpanan deposito
merupakan dana mahal dan simpanan giro dana murah. Pengharapan yang ingin
1998 menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
kepada bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan
Pengertian dapat ditarik setiap saat, maksudnya bahwa uang yang sudah
disimpan di rekening giro tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan
catatan dana yang tersedia masih mencukupi. Kemudian juga harus memenuhi
rekening giro sehingga menyebabkan giro tersebut berkurang yang ditarik secara
tunai maupun ditarik secara non tunai (pemindahbukuan). Penarikan secara tunai
adalah dengan menggunakan cek dan penarikan non tunai adalah dengan
menggunakan bilyet giro (BG). Jenis-jenis sarana penarikan untuk menarik dana
a. Cek (Cheque)
Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang
memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada
pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut. Artinya
bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek ke bank yang
telah ditetapkan baik secara tunai atau secara pemindahbukuan. Syarat hukum dan
penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang diatur di dalam KUH
Surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu;
Syarat lainnya yang dapat ditetapkan oleh bank untuk menarik sejumlah uang yang
tersedianya dana;
cek;
jumlah uang yang tertulis di angka dengan huruf haruslah sama;
atas juga sangat tergantung dari jenis-jenis cek yang dikeluarkan oleh si pemberi
Merupakan cek yang diterbitkan atas nama orang atau badan tertentu yang tertulis
jelas di dalam cek tersebut, misalnya bayarlah kepada Tn. Roy Akase sejumlah Rp
3.000.000,-
Yaitu cek yang tidak tertulis nama seseorang atau badan tertentu di dalam cek
tersebut. Sebagai contoh di dalam cek tersebut bayarlah tunai, atau cash atau tidak
3) Cek Silang
Jika suatu cek yang dipojok kiri atas diberi dua tanda silang sehingga cek tersebut
4) Cek Mundur
Yang merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari tanggal sekarang, misalnya
hari ini tanggal 01 Mei 2001, Tn Roy Akase bermaksud mencairkan ceknya di mana
dalam cek tersebut tulis tanggal 5 Mei 2001. Jenis cek inilah yang disebut dengan
cek mundur, hal ini biasanya terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek
5) Cek Kosong
Yaitu cek yang dananya tidak tersedia sebagai contoh misalnya nasabah menarik
cek senilai 66 juta rupiah tertulis di dalam cek tersebut, akan tetapi dana yang
tersedia di rekening giro tersebut hanya ada 20 juta rupiah. Jelas cek tersebut
Dalam hal penarikan dengan cek kosong, apabila nasabah melakukan sampai tiga
kali, maka nasabah tersebut akan di black list atau masuk daftar hitam yang
sehingga yang bersangkutan tidak dapat berhubungan dengan bank mana pun.
Namun, tertentunya sebelum masuk daftar hitam terlebih dulu nasabah diberi
pertimbangan nasabah primer yang loyal terhadap bank selama ini dengan tidak ada
unsur kesengajaan dengan menggunakan fasilitas over draft. Hal ini dilakukan untuk
Bilyet Giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara
rekening giro nasabah tersebut untuk memindahbukuan sejumlah uang dari rekening
yang bersangkutan kepada pihak menerima yang disebutkan namanya pada bank
dipindahbukukan ke rekening di bank yang lain, maka harus melalui proses kliring ke
perusahaan;
Masa berlaku dan tanggal berlakunya BG juga diatur sesuai persyaratan yang
penarikannya;
persyaratan lainnya.
Adalah surat perintah kepada bank yang dibuat secara tertulis pada kertas
sejumlah uang tertentu kepada pihak lain pada bank yang sama atau bank lain.
Surat perintah ini dapat bersifat tunai atau pemindahbukuan. Apabila surat
bank yang sama maupun di lain kota, maka lewat fasilitas transfer.
Surat perintah pembayaran lainnya juga dapat berbentuk surat kuasa di mana
atas rekeningnya. Surat kuasa ini haruslah memenuhi beberapa persyaratan, seperti
tanda tangan kedua belah pihak, si pemberi kuasa dan si penerima kuasa, bukti diri
dan materal. Pemberian kuasa ini disebabkan si pemberi kuasa berhalangan karena
sesuatu hal.
1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan urut syarat-syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan/atau
yang telah dibuat antara bank dengan si penabung. Sebagai contoh dalam hal
frekuensi penarikan, apakah dua kali seminggu setiap hari atau mungkin setiap saat.
Yang jelas haruslah sesuai dengan perjanjian sebelumnya. Kemudian dalam hal
sarana atau alat penarikan juga tergantung dengan perjanjian antara keduanya yaitu
Ada beberapa alat penarikan tabungan, hal ini tergantung bank masing-
masing, mau menggunakan sarana yang mereka inginkan. Alat ini dapat digunakan
berikut.
a. Buku Tabungan
Yaitu buku dipegang oleh nasabah, di mana berisi catatan saldo tabungan,
ini digunakan pada saat penarikan sehingga langsung dapat mengurangi saldo yang
b. Slip Penarikan
Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis nama, nomor
rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menarik sejumlah uang.
c. Kwitansi
Merupakan bukti penarikan yang dikeluarkan oleh bank yang fungsinya sama
dengan slip penarikan, di mana tertulis nama penarik, nomor penarik, jumlah uang,
dan tanda tangan penarik. Alat ini juga dapat digunakan secara bersamaan dengan
buku tabungan.
Yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari plastik yang dapat digunakan untuk
menarik sejumlah uang dari tabungannya, baik bank maupun di mesin Automated
Teller Machine (ATM). Mesin ATM ini biasanya tersebar di tempat-tempat yang
strategis.
tabungan. Perbedaan jenis tabungan ini hanya terletak daripada fasilitas yang
1) Tabanas
Tabanas Umum
Tabanas Pemuda
Tabanas Pelajar
Tabanas Pramuka
2) Taska
3) Tabungan lainnya
Yaitu tabungan selain tabanas dan taska. Tabungan ini dikeluarkan oleh masing-
Hal-hal lainnya yang dapat diatur oleh bank penyelenggara dan sesuai dengan
ketentuan BI. Pengaturan sendiri oleh masing-masing bank agar tabungan dibuat
semenarik mungkin sehingga nasabah bank tertarik untuk menabung di bank yang
mereka inginkan.
1) Bank penyelenggara
swasta, dan semua bank umum serta Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
2) Persyaratan penabung
3) Jumlah setoran
Baik untuk setoran minimal waktu pertama sekali menabung maupun setoran
selanjutnya serta jumlah minimal yang harus tersedia di buku tabungan tersebut,
4) Pengambilan tabungan
Merupakan jumlah maksimal yang harus ditarik, yaitu tidak melebihi saldo
minimal dan frekuensi penarikan dalam setiap harinya, apakah setiap saat atau
harian, saldo rata-rata atau saldo terendah diserahkan sepenuhnya kepada bank-
bank penyelenggara. Begitu pula dengan insentif, baik berupa hadiah, cendramata,
dan lain sebagainya dengan tujuan untuk menarik nasabah agar menabung.
6) Penutupan tabungan
Syarat-syarat untuk ditutupnya tabungan oleh bank dapat dilakukan oleh nasabah
sendiri atau ditutup oleh bank karena alasan tertentu. Sebagai contoh nasabah
sudah tidak aktif lagi melakukan transaksi selama tiga bulan. Kemudian dalam hal
bank. Berbeda dengan dua jenis simpanan sebelumnya, di mana simpanan deposito
mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan tidak dapat ditarik
deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan nada waktu
bulan, maka uang tersebut baru dapat dicairkan setelah jangka waktu tersebut
2001 untuk 3 bulan mendatang, maka tanggal jatuh temponya adalah setelah 3
bulan yaitu tanggal 7 Juli 2001 dan apabila dicairkan sebelum tanggal tersebut, maka
si deposan akan dikenakan denda (penalty rate) yang besarnya tergantung dari bank
yang bersangkutan.
Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan di deposito sangat
a. Deposito Berjangka
bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama baik perorangan maupun lembaga.
Artinya di dalam bilyet deposito tercantum nama seseorang atau lembaga. Bunga
deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo (jangka waktu) sesuai
jangka waktunya, baik ditarik tunai maupun non tunai (pemindahbukuan) dan
Jumlah yang disetorkan dalam bentuk bulat dan ada batas minimalnya.
Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan penalty rate (denda). Insentif
diberikan untuk jumlah nominal yang besar baik berupa, special rate maupun
insentif, seperti hadiah atau cendramata lainnya. Insentif juga dapat diberikan
Deposito berjangka yang diterbitkan dalam valuta asing, biasanya diterbitkan oleh
kurs devisa umum. Penerbitan deposito berjangka dalam valas biasanya diterbitkan
dalam valas yang kuat seperti US Dollar, Yen Jepang atau DM Jerman.
b. Sertifikat Deposito
bulan. Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat
Pencairan bunga sertifikat deposito dapat dilakukan di muka, baik tunai maupun
non tunai. Penerbitan nilai sertifikat deposito sudah tercetak dalam berbagai nominal
dan biasanya dalam jumlah bulat. Dengan demikian, nasabah dapat membeli dalam
c. Deposito on Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal tujuh hari dan paling lama
kurang dari satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam jumlah yang
Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call sebelum deposit on
call dicairkan terlebih dahulu tiga hari sebelumnya nasabah sudah memberitahukan
bank penerbit. Besarnya bunga biasanya dihitung per bulan dan biasanya untuk
balas jasa berupa bunga. Bunga atau jasa giro ini dihitung dengan berbagai metode.
Metode perhitungan yang paling umum dilakukan adalah dengan mengunakan saldo
terendah. Artinya bunga dihitung dari saldo terendah dalam bulan tersebut. Hal ini
Untuk lebih jelasnya perhitungan jasa giro tersebut akan diuraikan dengan contoh
berikut:
Transaksi yang terjadi pada rekening giro Tn. Roy Akase selama bulan Juni 2001
selama bulan Juni jika bunga dihitung dari saldo terendah pada bulan yang
bersangkutan dengan suku bunga yang berlaku adalah 18% pertahun dan dikenakan
Jawab
Dengan menggunakan tabel maka akan terlihat saldo terendah pada bulan yang
bersangkutan
125.000.000 / 8 = 15.625.000
Keterangan:
Angka 125.000.000 di peroleh dari menjumlahkan saldo mulai tanggal 3 Juni sampai
Sedangkan angka 8 diperoleh dari jumlah transaksi yang terjadi selama bulan
tertentu
Jadi perbedaan perhitungan dengan kedua metode diatas terdapat selisih Yaitu
Selesih = Rp.84.375
terendah dan saldo rata-rata, sedangkan untuk saldo harian diasumsikan dengan
Pertanyaan :
Coba saudara hitung berapa bunga bersih yang diterima Tn. Ray ibrahim dengan
menggunakan saldo terendah, saldo rata-rata dan saldo harian dan dikenakan pajak
Definisi pengalokasian dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari
penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Tujuan bank dari pengalokasian dana
dengan kondisi yang terjadi di dalam perekonomian pada saat sekarang ini, misalnya
untuk bidang pertanian diberikan 20% sedangkan untuk bidang industri diberikan
40%.
bunga oleh BI. Untuk saat tahun 2007 BI menetapkan suku bunga untuk
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia (sebagai pembina dan pengawas bank).
atau disebut juga giro wajib minimum karena penempatannya berupa giro bank
Primary reserve merupakan sumber utama bagi likuiditas bank, terutama untuk
penarikan dana masyarakat yang disimpan pada bank tersebut maupun penarikan
(pencairan) kredit atau credit disbursement sesuai dengan kesepakatan yang dibuat
antara pihak bank dan debitor kredit dalam perjanjian kredit yang dibuat di hadapan
notaris publik.
bank, semua penarikan simpanan, dan permintaan pencairan kredit dari nasabah.
Di samping itu, cadangan primer juga digunakan untuk penyelesaian kliring antar
bank dan kewajiban-kewajiban bank lainnya yang harus segera dibayar. Dalam
prakteknya, primary reserve adalah dana kas dan saldo rekening koran bank pada
dalam noncash liquid asset (aset likuid yang bukan kas) yang dapat memberikan
pendapatan kepada setiap saat dapat dijadikan urang tunai tanpa mengakibatkan
sifatnya yang dapat menghasilkan pendapatan bagi bank selain berfungsi sebagai
cadangan, secondary reserve dapat memberikan dua manfaat bagi bank, yaitu untuk
berikut :
maka cadangan sekunder ini ditanaman dalam bentuk surat-surat berharga jangka
dapat berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SPBU),
3. Kredit.
Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau
badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya
kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan
bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya
Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank tentu saja
mempertimbangkan beberapa hal yang terkait dengan itikad baik (willingness to pay)
Ada beberapa macam kredit yang di berikan oleh bank umum dan bank perkreditan
Kredit investasi Kredit ini diberikan kepada perusahaan yang baru akan berdiri
Kredit modal kerja Kredit ini diberikan kepada perusahaan yang telah berdiri,
rakyat.
besar.
Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan
manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau
dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu
menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri
berwenang
Adanya pngumpulan data internal atau data eksternal yang dapat menunjang
memperkecil resiko
Adanya manajemen valas yang mengella bsarnya gap tiap-tiap mata uang
Organisasi ALMA terdiri dari Asset Liability Committee (ALCO) dan ALCO
Support Group (ASG). Anggota ALCO terdiri dari pimpinan unit kerja operasional dan
unit kerja yang berhubungan dengan tugas ALMA. Sedangkan anggota ASG terdiri
Kebijakan yang dimaksud antara lain berupa penetapan limit dan target setiap
Industri perbankan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
perekonomian suatu negara. Krisis pada 1997-1998 telah memberi pelajaran yang
berharga bahwa kepercayaan masyarakat dan stabilitas sistem perbankan itu sangat
simpanannya secara besar-besaran dari sistem perbankan (bank run / bank rush).
Dana yang ditarik nasabah tersebut sebagian dilarikan ke luar negeri dan
USD.
Untuk mengatasi dampak buruk dari penarikan dana tersebut serta sebagai
pembayaran bank umum dan BPR (blanket guarantee) melalui Keppres Nomor 26
dan Nomor 193 Tahun 1998. Di samping kebijakan tersebut, dalam rangka
2. Pendirian LPS
masyarakat terhadap industri perbankan. Akan tetapi, di sisi lain dapat membebani
keuangan negara dan menimbulkan moral hazard, yakni insentif bagi bankir atau
nasabah untuk mengambil risiko yang lebih besar dikarenakan adanya penjaminan
untuk secara bertahap mengurangi lingkup penjaminan dan hanya akan memberikan
10 Tahun 1998 yang mengatur bahwa setiap bank wajib menjamin dana masyarakat
yang disimpan pada bank yang bersangkutan. Untuk menjamin dana masyarakat
dirancang sebagai suatu unsur penting dalam jaring pengaman sistem keuangan
Fungsi LPS adalah menjamin simpanan nasabah penyimpan dan turut aktif
penjaminan atas simpanan nasabah bank yang dicabut izinnya dan menunjuk tim
likuidasi untuk membereskan aset dan kewajiban bank tersebut, sedangkan fungsi
turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan diwujudkan dalam bentuk upaya
pada penghitungan biaya yang lebih rendah (lower cost test) antara menyelamatkan
Komite Koordinasi (KK) yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank
Indonesia (BI), dan Ketua Dewan Komisioner. Setelah itu, LPS bertindak sebagai
sistemik.
antara lain mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang
manajemen pada pihak lain. LPS mempunyai jangka waktu penyelamatan paling
lama 4 tahun untuk bank tidak berdampak sistemik dan 5 tahun untuk bank gagal
yang berdampak sistemik. Selanjutnya, LPS harus menjual seluruh saham bank
yang diperoleh dari penyertaan modal sementara (PMS) secara terbuka dan
transparan.
izinnya, LPS memiliki hak untuk menggantikan posisi nasabah penyimpan tersebut
(hak subrogasi) dalam pembagian hasil likuidasi bank. Pemberian kewenangan dan
dijaga.
Keberadaan LPS jelas sangat sejalan dengan tujuan API (Arsitektur Perbankan
bertumbuh, dan sehat. Fungsi LPS dalam menjamin simpanan nasabah bank
Pilar Ke-6 API yang menekankan pada perlindungan kepada nasabah perbankan.
Selain itu, peran LPS dalam mendukung stabilitas sistem perbankan juga dapat
kesejahteraan masyarakat.