Anda di halaman 1dari 7

PAPER SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI JOSEPH E.

STIGLITZ
TAHUN 1943

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Sejarah Pemikiran Ekonomi

Dosen Pengampu MK :
Dr. Ayif Fathurahman, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:
Devi Melani (20180430153)
Ekonomi F

PROGRAM STUDI EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI JOSEPH E. STIGLITZ TAHUN 1943

Devi Melani
Program Studi Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(20180430153)

ABSTRAK
Sejarah pemikiran ekonomi merupakan studi yang mempelajari sejarah pemikiran
dan teori – teori ekonomi serta politik yang dimulai dari zaman dahulu hingga saat
ini. Sejarah pemikiran ini tentunya berbeda- beda teori sebab setiap pemikir/ filsuf
memiliki pendapat atau pemikiran yang mempertimbangan kelebihan serta
kekurangan dari sebuah sistem ekonomi yang ada dan setiap filsuf memiliki ciri
khas tersendiri. Dalam paper ini dibahas tentang sejarah pemikiran Joseph Eugene
Stiglitz yang dikenal sebagai pakar ekonomi serta dikenal sebagai ekonomi
pemberontak karena mengkritik kebijakan negara - negara maju dan IMF
(International Monetary Fund). Bukan hanya itu saja, Joseph Stiglitz
pemikirannya terfokus pada ekonomi politik (political economy) di era post-
modernisme. Sejarah pemikirannya berisi tentang globalisasi, washington
consensus, pendidikan, asimetri information, serta Ekonomi Syariah.

Kata Kunci : sejarah pemikiran ekonomi, joseph e stiglitzh, ekonomi syariah,


ekonomi politik

PENDAHULUAN

Joseph Eugene Stiglitz lahir di Gary, Indiana, Amerika Serikat pada


tanggal 09 Februari 1943. Joseph Stiglitz dikenal sebagai pakar ekonomi
informasi dan pemenang hadiah nobel tahun 2001 yang dianggap berjasa
meletakkan dasar bagi teori umum tentang pasar dengan teori asimetrik. Selain
itu, dikenal sebagai ekonomi pemberontak sebab ia mengkritik kebijakan negara –
negara maju dan IMF dalam hubungannya dengan negara berkembang.

2|Sejarah Pemikiran Ekonomi Joseph Stiglitz (1943)


Buku karya Joseph Stiglitz yang menghamtam globalisasi adalah
Globalization An Its Discontens (2002), The Roaring Nineties : Seeds Of
Destruction (2003) dan Making Globalization (2006). Menurut stiglitz perlu
adanya langkah khusus untuk mengembalikan perekonomian yang lesu. Pertama,
mengkonversi pembiayaan kredit. Kedua, membuat stimulus yang baik seperti
asuransi dan investasi.

SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI JOSEPH E STIGLLITZ

Kritik Joseph terhadap Sistem Ekonomi


Pemikiran Joseph Eugene Stiglitz terfokus pada ekonomi politik (political
economy) di era post-modernisme. Berikut ini adalah kritik joseph terhadap
sistem ekonomi :
1. Sosialisme telah gagal menciptakan stabilitas ekonomi di Eropa,
karena revolusi ekonomi justru menimbulkan blok kekuatan dan
ancaman baru terhadap pemilik modal.
2. Kapitalisme sangat miskonsepsi tentang laissez faire (kebebasan)
dalam ekonomi sehingga menimbulkan asymetris information
(informasi yang tidak simetris)

Joseph Stiglitz dan Globalisasi


Pasar bebas adalah konsekuensi dari globalisasi. Kekuatan pasar bebas
seringkali merugikan sebagian besar masyarakat lemah dan seharusnya
pemerintah harus melakukan sebuah upaya untuk melindungi masyarakatnya.
Dapat dilihat dari negara Amerika walaupun mereka mendukung globalisasi dan
pasar bebas (liberalisasi pasar), mereka tetap memberi proteksi terhadap sektor
pertanian dan industrinya.
Joseph E. Stiglitz (2002) dan Perkins (2004) menyatakan sebuah bahaya
dari globalisasi yaitu penggunaan teori ekonomi neoklasik dan diperkuat dengan
paham neoliberalisme. Menurutnya, resep yang dipakai IMF dan Bank Dunia

3|Sejarah Pemikiran Ekonomi Joseph Stiglitz (1943)


semuanya pro pasar yang tercermin dengan terciptaya perdagangan bebas dan
globalisasi. Hal tersebut hanya menguntungkan sebagian kecil kelompok di
negara maju dan banyak merugikan untuk negara berkembang.

Joseph Stiglitz dan Washington Consensus


Washington Consensus merupakan “kesepakatan” atau resep yang dicapai
IMF (International Monetary Fund), Bank Dunia (World Bank), dan Departemen
Keuangan AS (US Treasury Department) pada akhir tahun 1990an tentang paket
kebijakan ekonomi yang dianggap tepat untuk mengatasi masalah-masalah
pertumbuhan dan pembangunan berbagai negara berkembang.

Pilar Utama Konsensus: stabilisasi makro, liberalisasi perdagangan,


investasi dan sektor keuangan, serta privatisasi. Resep ini menekankan pada
pengurangan besar-besaran peran pemerintah, deregulasi, serta liberalisasi dan
privatisasi secara cepat.

Stiglitz menekankan peran pemerintah sebagai kritik atas Washington


Consensus. Dalam prinsip umum, pemerintah harus berperan dalam mengatasi
persoalan lingkungan, campur tangan dalam riset, pendidikan, kesehatan dasar,
dan beberapa sektor lainnya.

Joseph Stiglitz dan Pendidikan


Pendidikan adalah sebuah investasi besar yang berarti dan berdampak
jangka panjang. Serta pendidikan adalah modal dasar yang penting bagi sebuah
negara.

Joseph Stiglitz dan Asimetri Information


Asimetri informasi terjadi jika salah satu pihak dari suatu transaksi
memiliki informasi lebih banyak atau lebih baik dibandingkan pihak
lainnya.Stiglitz mengatakan tidak semua warga sama-sama memiliki informasi
yang sempurna tetapi sebagian warga jauh ketinggalan dari pihak lain terkait
informasi. Akibatnya, yang muncul adalah keuntungan bagi pihak yang

4|Sejarah Pemikiran Ekonomi Joseph Stiglitz (1943)


mendapatkan informasi ketimbang yang minim informasi. Pemikiran Stiglitz ini
merupakan sebuah masukan penting bagi ekonom dan khususnya bagi para
pengambil kebijakan, agar mengerti akan keberadaan informasi asimteri dalam
proses ekonomi sehingga peluncuran kebijakan pun bisa dimodifikasi dengan
adanya faktor-faktor tersebut sehingga kue pembangunan ekonomi bisa dinikmati
semua kalangan atau kelompok.

Joseph Stiglitz dan Ekonomi Syariah


Melalui buku Toward a new Paradigm in Monetary Economics (2003), Stiglitz
dan Bruce Greenwald memperkenalkan pendekatan baru dalam ilmu ekonomi.
Berikut tiga pendekatan Stiglitz yang merupakan teori ekonomi syariah bidang
moneter yang berada di dalam bukunya :
1. Efektifitas kebijakan moneter tergantung pada kondisi perbankan terutama
dalam penyaluran kredit.
2. Bank harus berperlaku netral dan resiko harus terdistribusi efektif bagi
seluruh pelaku ekonomi. Bank harus mengedepankan profit – loss sharing.
3. Mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga kini
tidak efektif lagi dalam mempengaruhi kegiatan di sektor Rill.
Basis fundamentasl Ekonomi adalah sektor riil, sehingga sektor riil harus
menjadi tujuan utama alokasi modal untuk menggerakkan ekonomi. Instrumen
bunga sudah tidak relevan sebagai sistem keuangan, karena kurang mampu
mendorong sektor riil.

Kontribusi Stiglitz terhadap Ekonomi Politik


Mengembangkan konsep screening dalam aktivitas ekonomi
a. Kebijakan regulasi persaingan usaha : menurut Stiglitz bahwa intervensi
bukan menjadi penyebab distorsi ekonomi, tetapi distorsi ekonomi terjadi
karena minim intervensi.
b. Kebijakan yang memfasilitasi penguasaan teknologi dan mendorong
transparansi.

5|Sejarah Pemikiran Ekonomi Joseph Stiglitz (1943)


c. Menggalakkan pendidikan ekonomi sehingga meningkatkan literasi
(pemahaman) pelaku ekonomi.

Pemikiran Ekonomi Politik Stiglitz


Di dalam bukunya Globalization and its Discontents, dijelaskan bahwa :
1. IMF (International Monetary fund) WTO, dan World Bank menjadi
“kendaraan” AS untuk mengeksploitasi negara-negara miskin.
2. Agenda globalisasi ada tiga : Deregulasi, Liberalisasi, dan privatisasi.
a. Deregulasi : mencabut regulasi yang menghambat investasi
b. Liberalisasi : mencabut regulasi yang menghambat perdagangan
internasional.
c. Privatisasi : swastanisasi BUMN oleh swasta dan asing
3. Multi National Coporation (MNC) adalah bisnis raksasa AS untuk
mengisap kekayaan negara-negara dunia ketiga. Seperti : Coca-Cola,
Uniliver, Mc Donals, dll.
4. Solusinya : mereformasi lembaga IMF dan world Bank, WTO.

6|Sejarah Pemikiran Ekonomi Joseph Stiglitz (1943)


DAFTAR PUSTAKA

Choir. (2010, 10 04). Stiglitz, Indonesia dan Ekonomi Syariah. Dipetik 03 12,
2020, dari Zonaekis.com: https://zonaekis.com/stiglitz-indonsia-dan-
ekonomi-syariah/

Febriyanthy, A. T. (2019, 04 25). Pemikiran Stiglitz (1943). Dipetik 03 12, 2020,


dari Scribd: https://id.scribd.com/presentation/407592512/pemikiran-
stiglitz-1943

Prasetyo, A. (2010, 08 23). Jopesh Eugene Stiglitz Sang Pemberontak. Dipetik 03


15, 2020, dari menyempal.wordpress.com:
https://www.google.com/amp/s/menyempal.wordpress.com/2010/08/23/jo
seph-eugene-stiglitz-sang-pemberontak/amp/

Santoso, P. B. (2010). Kegagalan Aliran Ekonomi Neoklasik dan Relevansi Aliran


Ekonomi Kelembagaan dalam Ranah Kajian Ilmu Ekonomi. 14.

Sirait, R. A. (2012, 04 30). Stiglitz dan Sepenggal Pemikirannya. Dipetik 03 12,


2020, dari Kompasiana:
https://www.kompasiana.com/alexandersirait/stiglitz-dan- sepenggal-
pemikirannya_55103326813311c42cbc6aa9

unknown. (2013, 06 10). Pandangan Beberapa Pemikir - Pemikir Ekonomi


Moderen. Dipetik 03 12, 2020, dari Belajar Ilmu Ekonomi:
http://ilmuiesp.blogspot.com/2013/06/pandangan-beberapa-pemikir-
pemikir.html?m=1

Wikipedia. (t.thn.). Sejarah Pemikiran Ekonomi. Dipetik 03 15, 2020, dari


Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_pemikiran_ekonomi

7|Sejarah Pemikiran Ekonomi Joseph Stiglitz (1943)

Anda mungkin juga menyukai