PERDA TTG FASILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Utk Norek
PERDA TTG FASILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA Utk Norek
TENTANG
FASILITASI PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA
dan
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
8. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
-4-
10. Zat Adiktif Lainnya adalah zat adiktif selain narkotika dan
psikotropika sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 2
a. antisipasi dini;
b. pencegahan;
c. fasilitasi rehabilitasi;
d. pengawasan dan pelaporan;
e. partisipasi masyarakat; dan
f. pembiayaan.
Pasal 3
BAB II
ANTISIPASI DINI
Pasal 4
BAB III
PENCEGAHAN
Bagian Kesatu
Fasilitasi Pencegahan Oleh Pemerintah Daerah
Pasal 5
Fasilitasi pencegahan penyalahgunaan Napza oleh Pemerintah Daerah
dilaksanakan melalui kegiatan:
a. seminar;
b. lokakarya;
c. workshop;
d. halaqoh;
e. pagelaran, festival seni dan budaya;
f. outbond seperti jambore, perkemahan dan napak tilas;
g. perlombaan seperti lomba pidato, jalan sehat dan cipta lagu;
h. pemberdayaan masyarakat;
i. pelatihan masyarakat;
j. karya tulis ilmiah; dan
k. sosialisasi, desiminasi, asistensi, dan bimbingan teknis.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan fasilitasi
pencegahan penyalahgunaan Napza sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5, Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 diatur dengan Peraturan Gubernur.
Bagian Kedua
Fasilitasi Pencegahan Di Sekolah
Pasal 10
a. sosialisasi;
b. konsultasi khusus;
c. kampanye; dan/atau
d. kegiatan sekolah lainnya.
Pasal 11
(2) Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diikuti oleh peserta
didik dan orang tua peserta didik.
Pasal 12
Pasal 13
Bagian Ketiga
Fasilitasi Pencegahan di Tempat Usaha, Hotel/Penginapan,
dan Tempat Hiburan.
Pasal 14
Pasal 15
BAB IV
FASILITASI REHABILITASI
Pasal 16
BAB V
PENGAWASAN DAN PELAPORAN
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 17
Bagian Kedua
Pengawasan Peredaran Makanan
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Bagian Ketiga
Pelaporan
Pasal 21
Pasal 22
BAB VI
PARTISIPASI MASYARAKAT
Pasal 23
(1) Masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan
fasilitasi pencegahan penyalahgunaan Napza.
a. keluarga;
b. organisasi kemasyarakatan;
c. organisasi kepemudaan; dan/atau
d. tokoh masyarakat.
(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara
swadaya.
- 11 -
Pasal 24
Pasal 25
BAB VII
PEMBIAYAAN
Pasal 26
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Provinsi Sumatera Barat.
Ditetapkan di Padang
pada tanggal 5 April 2018
GUBERNUR SUMATERA BARAT,
ttd
IRWAN PRAYITNO
Diundangkan di Padang
pada tanggal 5 April 2018
SEKRETARIS DAERAH
PROVINSI SUMATERA BARAT
ttd
ALI ASMAR
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
I. UMUM
Napza merupakan zat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan,
khususnya di bidang kedokteran dan obat-obatan. Sebaliknya,
pemakaian yang tidak sesuai dengan pengaturannya atau tidak
berada di bawah pengawasan pihak yang berkompeten, maka dia
akan sangat membahayakan bagi pemakainya dan akan dapat
menimbulkan kecanduan, yang akan lebih berbahaya bagi kesehatan,
baik secara fisik ataupun mental individu pemakainya.
Penyalahgunaan dan kecanduan Napza selanjutkan akan mengancam
kehidupan dan masa depan pemakainya.
Pasal 1
- 15 -
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas.
- 16 -
Pasal 14
Pasal 15
Ayat (1)
Ayat (2)
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas.
- 17 -
Pasal 24
Cukup jelas.
Pasal 25
Cukup jelas.
Pasal 26
Cukup jelas.
Pasal 27
Cukup jelas.