Cherry phenolics extracted by 90°C-water fenolik ceri yang diekstrak oleh air bersuhu
were loaded in a low-methoxyl-pectin 90oC ditambahkan dalam film low methoxyl
(LMP) film for antioxidant pectin (LMP) sebagai pengawet berupa preservation. Dark red films (pH=3.46) antioksidan. Film berwarna merah pekat( pH contained flavonols (dihydrokaempferol- = 3,46) mengandung flavonols glucoside, quercetin-3-O-rutinoside), (dihydrokaempferol-glucoside, quercetin-3- hydroxycinnamic acids (neochlorogenic, O-rutinoside), chlorogenic, 3-p-coumaroylquinic acids), asam hidrokaempferol-glukosa and anthocyanins (neoklorogenik, klorogenik , 3-p-asa, (cyanidin-3-O-glucoside, cyanidin-3-O- coumaroylquinic), dan antosianin rutinoside), with a 6.97×10−12m2/s (cyanidin-3-O-glucoside, cyanidin-3-O- diffusion coefficient. Phenolics’ rutinoside), dan koefisien difusi stability was studied at constant relative 6.97×10−12m2/s.. humidity (RH: 57.7; 75.2%) and 25.0 °C. The pseudo-first-order de stabilitas fenolik yang ditemukan terjadi gradation rate was the highest (t1/2=3-2 pada kelembaban konstan (Rh 57,7; 75,2% months) and increased with the equilibration dan suhu 25oC. RH in darkness for anthocyanins, with simultaneous red Laju perubahan tertinggi pseudo orde satu vanishing by water nucleophilic attack. pada t1/2 (waktu peluruhan) yaitu 3-2 bulan Instead, flavonols remained stable dan meningkat diiringin dengan (t1/2>1.5 years). Light (75.2%RH) induced kesetimbangan RH di kondisi gelap untuk the highest phenolics-degradation-rates, antosianin dan warna merahnya menghilang especially for anthocyanins secara simultan akibat air nuklofilik. (t1/2=11d), sensitizer, and film red color. Sedangkan, flavonols tetap stabil pada t1/2 Flavonols-decay was the slowest (t1/2=7–12 (waktu peluruhan) 1,5 tahun. Cahaya pada months). Antioxidant kondisi RH 75,2% yang diinduksi capacity paralleled phenolics-content. merupakan penyebab utama tingginya laju Hydroxycinnamic acids followed by degradasi fenolik, terutama untuk antosianin flavonols could scavenge the singlet yang memiliki t1/2 ( waktu peluruhan) 11 oxygen. Light-triggered LMP- matrix―phenolic interactions were hari, sedangkan untuk senyawa flavonols determined, producing the lowest film water dalam kondisi terang memiliki laju content and deformability. Cherry phenolics degradasi yang lebih lambat yaitu t1/2= 7-12 stabilized as a colored film constituted a bulan. Pada penelitian ini diketahui juga food preserving antioxidant bahwa asam hidroksikinamat yang diikuti barrier. oleh flavonol dapat mengais oksigen singlet. Cahaya juga mampu merangsang matriks fenolik LMP untuk menghasilkan kandungan air pada film yang rendah. Komponen fenolik ceri yang distabilkan sebagai pewarna film merupakan pengawet jenis antioksidan yang baik bagi makanan.