Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

Nama : Budi Irawan


Nim : 1702130120
Mata kuliah : Hukum Perusahaan
1. Benda bergerak (movable goods). adalah setiap benda yang karena sifatnya memang
bergerak, dapat bergerak atau dapat digerakkan, atau karena undang – undang
digolongkan ke dalam benda – benda bergerak, kecuali benda yang karena sifatnya
dapat bergerak tetapi oleh Undang - undang dikategorikan sebagai benda tidak
bergerak.
a. Benda bergerak terdiri dari atas benda berwujud (tangible gods), misalnya
kendaraan bermotor, computer, televisi, dan lemari besi;
b. Benda tidak berwujud (intangible gods) berupa hak, misalnya piutang, gadai,
hak cipta, dan paten.
Menurut ketentuan Pasal 613 KUH Perdata pengalihan benda bergerak tidak
berwujud dilakukan dengan:
a. Penyerahan secara cessie bagi piutang atas nama (on name), yaitu dengan
membuat akta autentik atas tida autentik yang menyatakan pengalihan hak
atas putang tersebut, kemudian surat piutang dan akta cessie diserahkan
kepada pihak yang menerima penyerahan hak tersebut, contohnya surat saham
atas nama
b. Penyerahan dari tangan ketangan bagi piutang atas tunjuk (to bearer), yaitu
pihak yang satu menyerahkan dan pihak yang lain menerima surat piutang
tersebut, cara ini disebut juga penyerahan nyata, cintihnya surat cek.
c. Penyerahan secara endosemen bagi piutang atas pengganti (ti order), yaitu
dengan cara membuat pernyataan pengalihan ha katas piutang dan
ditandatangani sebelah belakang surat piutang tersebut, contohnya surat
wesel. Pengalihan beda tidak begerak berupa tanah, gedung, rumah, dan
semua yang melekat di atas tanah dilakukan dengan penyerahan yuridis
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1997, yaitu dengan cara
balik nama berdasarkan akta autentik, yang dibuat di muka Penjabat Pembuat
Akta Tanah (PPAT), kemudian didaftarkan di bagian Pendaftaran Tanah
Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat guna diterbitkan
sertifikatnya. Pengalihan benda tidak bergerak berupa kapal terdaftar
dilakukan dengan penyerahan yuridis berdasarakan Surat Keputusan Dirjen
Perhubungan Laut 11 April 1970 No. 4/3/4, yaitu dengan cara balik nama
berdasarkan akta autentik yang dibuat di muka syahbandar, kemudian
didaftarkan di Kantor Syahbandar yang bersangkutan guna diterbitkan
sertifikatnya.
2. Usaha perusahaan adalah segala urusan yang termasuk dalam lingkungan perusahaan
yang dapat dialihkan kepada pihak lain karena merupakan suatu kesatuan dengan
perusahaan. Usaha perusahaan tidak mungkin dapat dialihkan tanpa mengalihkan
pula perusahaan bersangkutan. Jadi, dari segi hukum usaha perusahaan hanya berarti
jika perusahaannya dialihkan kepada pihak lain. Namun apabila diperinci secara
cermat, Sebenarnya ada di antara usaha perusahaan itu yang dapat dialihkan tersendiri
tanpa bersama dengan perusahaan titik usaha perusahaan meliputi hal-hal berikut:
a. Perbuatan hukum berupa kontrak dengan pihak ketiga.
b. Produk  dari kontrak tersebut berupa piutang perusahaan (produk
kontrak penjualan) dan utang perusahaan (produk kontrak pembelian) 
serta hak-hak lain (hak lisensi, hak merek).
c. Produk usaha perusahaan terdiri atas mutu produksi, rahasia
perusahaan perusahaan, goodwill, bonafiditas, dan relasi/pelanggan.
Produk dari kontrak berupa piutang perusahaan yang berbentuk surat
berharga, hak lisensi, dan hak merek adalah kekayaan perusahaan yang dapat
dialihkan tersendiri kepada pihak lain tanpa mengalihkan perusahaannya. Surat
berharga dapat dijual, misalnya, saham dan wesel. Hak lisensi dapat dilisensi kan
lagi, misalnya, lisensi paten. Hak merek dapat di lisensi kan misalnya lisensi
merek coca-cola karena produknya sudah terkenal dimana-mana.
3. Bagian dokumen keuangan dalam perusahaan, yang terdiri dari:
a. Catatatan
- Neraca tahunan perhitungan laba rugi tahunan
- Rekening
- Jurnal transaksi harian
b. Bukri pembukuan, berupa warkat-warkat.
c. Data pendukung administrasi keuangan.
- Bagain dari bukti pembukuan
- Tidak merupakan bagian dari bukti pembukuan
Menurut pasal 6, bukti pembukuan terdiri dari warkat-warkat yang
digunakan sebagai dasar pembukuan yang mempengaruhi perubahan kekayaan
utang dan modal.
Fungsi dari pembukuan berupa warkat-warkat ialah agar setiap saat dapat
diketahui keadaan, utang modal hak dan kewajiban perusahaan baik untuk
melindungi kepentingan perusahaan maupun kepentingan pihak ketiga.
kepentingan tersebut bersifat keperdataan sehingga risiko yang timbul karena tidak
dilaksanakan kewajiban tersebut menjadi tanggung jawab perusahaan yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai