Makalah Komunitas
Makalah Komunitas
Disusun Oleh :
1. FaraRizkyPunjungHapsari P27224019120
2. Firda Ramadanti P27224019123
3. NovitaSaptorini P27224019138
KelasAlihJenjangReguler Semester 2
A. LatarBelakang
Angka KematianIbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia
masih tergolong tinggi, Menurut data SurveiDemografidanKesehatan Indonesia
(SDKI)tahun 2007, AKI di Indonesia adalah 228 per100.000 KelahiranHidup (KH).
Dan menurutHuman Development Report 2010, AKB diIndonesia mencapai
34 per 1.000 KH.Berdasarkankesepakatan MillenniumDevelopment Goals
(MDGs) Tahun 2015 diharapkan AKI menurundari 228 padatahun2007 menjadi 102
per 100.000 KH, danjumlahkematianbayimenurundari 34 per 1.000 KHmenjadi 23
per 1000 KH (Fitri, dkk. 2014).
Pedoman kerja merupakan gambaran bagi karyawan mengenai cara kerja atau tata
kerja yang dapat dipakai sebagai pegangan apabila terdapat pergantian/perubahan
karyawan sehingga dapat digunakan untuk menilai. Bidan adalah salah satu kategori
tenaga kesehatan yang sangat berperan dalam upaya penurunan AKI dan oleh karena
itu perlu dipersiapkan sebaik-baiknya (Asfian, 2008).
Menurut Depkes tugas dan wewenang bidan pada program KIA yaitu memberikan
penyuluhan tantang KIA, membimbing serta membina dukun bayi, mengawasi
kehamilan, melayani persalinan normal termasuk letak sungsang pada multipara,
episiotomi tingkat I dan II, mengawasi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak
pra sekolah, memberikan obat dan vitamin serta pengobatan tertentu dalam bidang
kebidanan (Asfian, 2008)
B. RumusanMasalah
1. Bagaimanaprinsippengelolaan program KIA-KB di wilayahkerja?
2. Bagaimanapeningkatanpelayanan antenatal menjangkauseluruhsasaran?
3. Bagaimanapeningkatanpertolonganpersalinanolehtenagakesehatandiarahkankefasi
litaskesehatan ?
4. Peningkatanpelayanankesehatanbayibarulahir,
bayidananakbalitamenjangkauseluruhsasaran?
5. Bagaimanapeningkatandeteksidiniresiko /
komplikasikebidanandanbayibarulahirolehtenagakesehatanmaupunmasyarakat?
C. TujuanPenulisan
1. Mengetahuiprinsippengelolaan program KIA-KB di wilayahkerja
2. Mengetahuibagaimanapeningkatanpelayanan antenatal
menjangkauseluruhsasaran.
3. Untukmengetahuipeningkatanpertolonganpersalinanolehtenagaksehatandiarahkan
kefasilitaskesehatan.
4. Untukmengetahuipeningkatanpelayanankesehatanbayibarulahir,
bayidanbalitamenjangkauseluruhsasaran.
5. Untukmengetahupeningkatandeteksidiniresiko /
komplikasikebidanandanbayibarulahirolehtenagakesehatanmaupunmasyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak)
sebelumbayi berusia 1 tahun.
2. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK).
3. Pemberian vitamin A 100.000 IU (6 - 11 bulan).
4. Konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda – tanda
sakit danperawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA.
5. Penanganan dan rujukan kasus bila diperlukan.
Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan bayi adalah :dokter
spesialis anak, dokter, bidan , perawat dibantu oleh tenaga kesehatan lainnya
sepertipetugas gizi.
B. Pembahasan Jurnal
1. Perilaku pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan pemilihan penolong persalinan
di kabupaten sukabumi
a. Faktor ekonomi, karena masyarakat merasa melahirkan dengan bidan mahal dan
apabila mereka melahirkan menggunakan askeskin merasa tidak enak apabila
tidak membayar.
b. Factor budaya, melahirkan dengan ditolong paraji adalah budaya turun temurun
dan paraji mempunyai kemampuan untuk membantu upacara adat istiadat
setempat.
c. Factor geografis, rumah paraji lebih dekat dan terjangkau.terutama dengan
daerah terpencil dan transportasi sulit.
d. Factor psikologis, adanya perasaan sungkan dengan paraji karena paraji sudah
melakukan pendekatan sejak usia kehamilan muda, ada perasaan takut dijahit
jika melahirkan di bidan. Paraji bisa memberikan rasa man karena merupakan
orang yang sudah dikenal dekat.
e. Factor pragmatis, karena jumlah dukun cukup memadai, rmah dukun dekat
dengan masyarakat sehingga lebih mudah dihubungi kapan saja dan siap
dipanggil, serta pengalaman melahirkan sebelumnya dengan paraji juga tidak
ada masalah.
f. Factor servis dukun sudah melakukan pendekatan sejak tahu ada ibu hamil, ada
perawatan paska persalinan selama 40 hari.
A. Kesimpulan
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu
selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal
yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Pelayanan antenatal
sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan),
pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus (sesuai
risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan). Di lapangan, masih terdapat penolong
persalinan yang bukan tenaga kesehatan dan dilakukan di luar fasilitas pelayanan
kesehatan. Oleh karena itu secara bertahap seluruh persalinan akan ditolong oleh
tenaga kesehatan kompeten dan diarahkan ke fasilitas pelayanan kesehatan. pelayanan
kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada
neonatus sedikitnya 3 kali, selama periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik
di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah. Deteksi dini oleh tenaga
kesehatan dan masyarakat tentang adanyafaktor risiko dan komplikasi, serta
penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kuncikeberhasilan dalam
penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. dengan sebuah pedoman yang bisa
dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta sarannya mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA
Asfian. 2008. Analisis Pemanfaatan Pedoman Kerja Bidan Dalam Pengelolaan Program
Kia-Kb Di Puskesmas Kota Pontianak. Tesis Program PascaSarjanaUniversitas
Diponegoro
Fitri, RD, Abu Khoiri, DyahKusworini. 2014. Evaluasi Program JaminanPersalinan
(Jampersal) di PuskesmasMayangKecamatanMayangKabupatenJemberTahun
2012. E-JurnalPustakaKesehatan Vol. 2 No. 2 FakultasKesehatanMasyarakat
UniversitasJember
Yulifah, Rita. 2014. Asuhan Kebidanan Komunitas Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika