Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Strengths, Weaknesses, Opportunities, And Threats (SWOT)

4.1.1 Pengumpulan Data

Untuk metode SWOT, tahap pengumpulan data dalam penelitian ini

menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan

observasi. Berikut ini adalah tabel key success factors PT. Surya Mandiri.

Tabel 4.1 Key Success Factors Produk Meja TV PT. Surya Mandiri

No Key Success Factors Produk Meja TV


Kekuatan
1 Fleksibilitas desain sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen
2 Produk merupakan produk sendiri
3 Ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas
Kelemahan
1 Promosi produk kurang aktif
2 Banyak masyarakat yang belum mengenal produk ini
Peluang
1 Meningkatnya minat masyarakat terhadap produk furniture
2 Meningkatnya pertumbuhan penduduk
3 Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian baru
Ancaman
1 Banyaknya pesaing di industri furniture
2 Harga baku yang fluktutif
3 Promosi pesaing yang menarik
Sumber : data primer perusahaan

Tabel 4.2 Key Success Factors Produk Kitchen Set PT. Surya Mandiri

No Key Success Factors Produk Kitchen Set


Kekuatan
1 Produk modern dan minimalis
2 Produk merupakan produk sendiri
3 Ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas
Kelemahan
1 Promosi produk kurang aktif
2 Banyak masyarakat yang belum mengenal produk ini
No Key Success Factors Produk Kitchen Set
Peluang
1 Meningkatnya minat masyarakat terhadap produk furniture
2 Meningkatnya pertumbuhan penduduk
3 Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian baru
Ancaman
1 Banyaknya pesaing di industri furniture
2 Harga baku yang fluktutif
3 Promosi pesaing yang menarik
Sumber : data primer perusahaan

4.1.1.1 Penyusunan Kuesioner

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner yang disusun tatas beberapa bagian, yaitu (dapat dilihat pada lampiran):

 Kuesioner bagian I berisi daftar isian untuk rating dari Matriks EFE dan

IFE.

 Kuesioner bagian II berisi daftar isian untuk weight dari Matriks EFE dan

IFE.

4.1.1.2 Penyebaran Kuesioner

Kuesioner ini disebarkan kepada responden key person yang ada di

perusahaan PT. Surya Mandiri, yaitu orang kunci yang mengetahui informasi

mengenai strategi pemasaran di PT. Surya Mandiri. Key person tersebut

berjumlah 3 orang responden, yaitu manajer pemasaran, manajer kualitas produk,

dan bidang perancangan produk.

4.1.1.3 Pengembalian Kuesioner

Kuesioner yang disebarkan kepada 3 responden, 3 buah kuesioner kembali

dan diisi lengkap (hasil rekapitulasi kuesioner dapat dilihat di lampiran II).

Selanjutnya data yang diperoleh dari kuesioner ini digunakan untuk mengetahui

faktor-faktor internal dan eksternal yang dianggap penting.


4.1.2 Pengolahan Data

Karena responden kuesioner hanya key person dan diselangi dengan

observasi serta wawancara dengan responden tersebut, maka data dari kuesioner

tersebut tidak perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Dengan itu, data

kuesioner yang penulis dapatkan benar-benar valid dan reliable.

4.1.2.1 Model Matriks Internal Factors Evaluation (IFE)

Model matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal

perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting.

Adapun hasil kuesioner dari faktor internal PT. Surya Mandiri dapat dilihat dari

tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Hasil Kuesioner Rating Faktor Internal PT. Surya Mandiri

Sangat
Tinggi Cukup Rendah Jumlah
Nama Faktor Variabel Tinggi
(3) (2) (1) Responden
(4)
Kekuatan
Design modern dan minimalis 2 1 3
Bahan baku berkualitas 3 3
Memiliki agen tetap 1 2 3
Menjalin kerja sama dengan
2 1 3
perusahaan konstruksi
Kualitas produk dapat bersaing 2 1 3
Kelemahan
Jumlah tenaga kerja minim 2 1 3
Tidak adanya web perusahaan 1 2 3
Belum mempunyai gerai 3 3
Jumlah agen terbatas 1 2 3
Kurang memaksimalkan sosial
2 1 3
media
Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Weight Internal Factors

Di Tidak
Tinggi Di Atas Rata
Bawah Terpenga Jumlah
Nama Faktor Variabel /Kuat Rata-rata -rata
Rata-rata ruh Responden
(5) (4) (3)
(2) (1)
Kekuatan
Design modern dan
1 2 3
minimalis
Bahan baku berkualitas 3 3
Memiliki agen tetap 1 2 3
Menjalin kerja sama
dengan perusahaan 2 1 3
konstruksi
Kualitas produk dapat
3 3
bersaing
Di Tidak
Tinggi Di Atas Rata
Bawah Terpenga Jumlah
Nama Faktor Variabel /Kuat Rata-rata -rata
Rata-rata ruh Responden
(5) (4) (3)
(2) (1)
Kelemahan
Jumlah tenaga kerja
1 2 3
minim
Tidak adanya web
1 2 3
perusahaan
Belum mempunyai gerai 1 2 3
Jumlah agen terbatas 3 3
Kurang memaksimalkan
3 3
sosial media
Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 4.4 Model Matriks IFE

N Key Internal Factors Bobot Ratin Value


o g
Kekuatan
1 Design modern dan minimalis 0,15 4 0,60
2 Bahan baku berkualitas 0,20 4 0,60
3 Memiliki agen tetap 0,10 3 0,30
4 Menjalin kerja sama dengan perusahaan konstruksi 0,15 3 0,45
5 Kualitas produk dapat bersaing 0,20 4 0,60
Kelemahan
1 Jumlah tenaga kerja minim 0,10 3 0,30
2 Tidak adanya web perusahaan 0,05 1 0,05
3 Belum mempunyai gerai 0,05 2 0,10
4 Jumlah agen terbatas 0,10 2 0,20
5 Kurang memaksimalkan sosial media 0,05 2 0,10
TOTAL 3,30
Sumber : Data Primer Diolah

4.1.2.2 Model Matriks External Factors Evaluation (EFE)

Model matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal

perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal menyangkut


persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, persaingan, serta data eksternal

relevan lainnya. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara

langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan.


Adapun hasil kuesioner dari faktor ekternal PT. Surya Mandiri dapat

dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Rating Faktor Eksternal PT. Surya Mandiri

Sangat
Tinggi Cukup Rendah Jumlah
Nama Faktor Variabel Tinggi
(3) (2) (1) Responden
(4)
Peluang
Meningkatnya minat
masyarakat terhadap produk 1 2 3
furniture
Menigkatnya pertumbuhan
2 1 3
penduduk
Meningkatnya minat
masyarakat terhadap hunian 1 2 3
baru
Ancaman
Banyaknya pesaing di industri
3 3
furniture
Harga bahan baku yang
2 1 3
fluktuatif
Promosi menarik dari pesaing 2 1 3
Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Weight External Factors

Di Tidak
Tinggi Di Atas Rata
Bawah Terpenga Jumlah
Nama Faktor Variabel /Kuat Rata-rata -rata
Rata-rata ruh Responden
(5) (4) (3)
(2) (1)
Peluang
Meningkatnya minat
masyarakat terhadap 2 1 3
produk furniture
Menigkatnya
1 2 3
pertumbuhan penduduk
Meningkatnya minat
masyarakat terhadap 2 1 3
hunian baru
Ancaman
Banyaknya pesaing di
3 3
industri furniture
Harga bahan baku yang
2 1 3
fluktuatif
Promosi menarik dari
2 1 3
pesaing
Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 4.7 Model Matriks EFE

N Key Internal Factors Bobot Ratin Value


o g
Peluang
1 Meningkatnya minat masyarakat terhadap produk 0,20 3 0,60
furniture
2 Menigkatnya pertumbuhan penduduk 0,10 2 0,20
3 Meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian 0,20 3 0,60
baru
Ancaman
1 Banyaknya pesaing di industri furniture 0,20 4 0,80
2 Harga bahan baku yang fluktuatif 0,20 4 0,80
3 Promosi menarik dari pesaing 0,15 3 0,45
TOTAL 3,45
Sumber : Data Primer Diolah

4.1.2.3 Model Matriks EFAS/IFAS

4.2 Boston Consulting Group (BCG)

4.2.1 Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data untuk metode Boston Consulting Group (BCG)

dalam penelitian ini menggunakan data sekunder perusahaan, yaitu data penjualan

produk kitchen set dan meja TV. Berikut ini adalah tabel data penjualan produk

kitchen set dan meja TV di PT. Surya Mandiri.

Tabel 4.. Data Penjualan di PT. Surya Mandiri

Kitchen Set Meja TV


2017 67 123
2018 74 137
2019 68 132
Sumber: Data Sekunder Perusahaan

Tabel 4.. Data Penjualan di PT. Vinoti Kreasindo

Kitchen Set Meja TV


2017 147 236
2018 176 258
2019 184 282
Sumber : Data Sekunder Perusahaan
4.2.2 Pengolahan Data

Model matriks BCG secara grafik menggambarkan secara jelas perbedaan

diantara SBU (Strategic Business Unit) melalui dua variabel, yaitu posisi pangsa

pasar dan rata-rata pertumbuhan industrinya. Posisi pangsa pasar relatif diletakkan

pada sumbu X di model matriks BCG. Titik tengah dari sumbu X bernilai 0,5.

Sumbu Y dipakai untuk tingkat pertumbuhan penjualan industri dalam persentse

antara -20 sampai +20 persen, dengan 0,0 yang menjadi titik lengah.

Langkah-langkah model matriks BCG yaitu sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data volume penjualan tahunan produk perusahaan dan

kompetitor (untuk produk kitchen set dan meja TV) dapat dilihat di tabel

4..

2. Menghitung tingkat pertumbuhan pasar tiap produk.

Berikut ini adalah perhitungan tingkat pertumbuhan pasar tiap produk :

a. PT. Surya Mandiri

penjualan th2019−penjualan th2018


 Market Growth Rate KS = x 100 %
penjualan th2019

68−74
= x 100 %
68

= -8,82 % (tahun 2019)

penjualan th2018−penjualan th2017


Market Growth Rate KS = x 100 %
penjualan th2019

74−67
= x 100 %
74

= 9,46 % (tahun 2018)

penjualan th 2019−penjualan th 2018


 Market Growth Rate MTV ¿ x 100 %
penjualanth 2019
132−137
¿ x 100 %
132

= -3,79 % (tahun 2019)

penjualan th 2018−penjualan th 2017


 Market Growth Rate MTV ¿ x 100 %
penjualan th 2018

137−123
¿ x 100 %
137

= 10,22 % (tahun 2018)

b. PT. Vinoti Kreasindo

penjualan th2019−penjualan th2018


 Market Growth Rate KS = x 100 %
penjualan th2019

184−176
= x 100 %
184

= -8,82 % (tahun 2019)

penjualan th2018−penjualan th2017


Market Growth Rate KS = x 100 %
penjualan th2019

176−147
= x 100 %
176

= 9,46 % (tahun 2018)

penjualan th 2019−penjualan th 2018


 Market Growth Rate MTV ¿ x 100 %
penjualanth 2019

282−258
¿ x 100 %
282

= 8,51 % (tahun 2019)

penjualan th 2018−penjualan th 2017


Market Growth Rate MTV ¿ x 100 %
penjualan th 2018

258−236
¿ x 100 %
258
= 8,53 % (tahun 2018)

3. Menghitung pangsa pasar relatif

Berikut ini adalah perhitungan tingkat pertumbuhan pasar tiap produk :

a. PT. Surya Mandiri

volume penjualan th 2019


Relative Market Share KS =
volume penjualan pesaing pokok th 2019

68
=
68+184

= 0,27

volume penjualan th 2019


Market Growth Rate MTV =
volume penjualan pesaing pokok th 2019

132
=
132+ 282

= 0,32

4. Membuat plot pangsa pasar pada matriks kuadran BCG

5. Membuat rumusan tiap kuadran

Anda mungkin juga menyukai