Produsen tabung gas menyatakan berat tabung gas adalah 20Kg. Untuk mengetahui
kebenarannya maka dilakukan sampling. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Diketahui:
n = 30 s = 0,907 μ=0
2. Hipotesis penelitian:
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata berat tabung gas dengan
populasinya.
3. Hipotesis statistik:
Hₒ : μ = 0
Hₒ : μ ≠ 0
4. Penentuan daerah
Penerimaan Hₒ (tabel)
α = 5% = 0,05
df = n-1 = 30-1
= 29
Hₒ di tolak jika
5. Mencari t hitung
x́−a
T hitung = s
√n
19,07−0
= 0,907
√ 30
= 115,117
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
beratgas 30 19.07 .907 .166
One-Sample Test
Test Value = 0
95% Confidence Interval of the
Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
beratgas 115.117 29 .000 19.067 18.73 19.41
6. Karena t hitung =
Maka Hₒ ditolak
7. Kesimpulan
Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata berat gas sampel dengan populasinya.
Kasus 2
1. Diketahui:
n1 = 30 n2 = 32
x́1 = 210 x́2 = 195
s1 = 25 s2 = 28
2. Hipotesis penelitian:
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kecerdasan pada remaja putra dan
putri.
3. Hipotesis statistik
Hₒ : μ1=¿ μ ¿
2
Hₒ : μ1≠ μ2
4. Penentuan daerah
Penerimaan Hₒ table
α = 5% = 0,05:2
= 0,025
df = n1+n2-2 = 62-2
= 60
Hₒ diterima jika
Hₒ di tolak jika
√¿ ¿ ¿
210−195
=
√¿ ¿¿
= 2,30
6. Karena t hitung =
2,30 > 2,000
Maka Hₒ di tolak
7. Kesimpulan
Ada perbedaan yang signifikan antara tingkat kecerdasan antara ramaja putra dan
putri.
Kasus 3
Perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum dan sesudah
mengikuti pelatihan. Peneliti mengambil sampel acak terhadap 30 orang perawat.
1. Diketahui:
α = 0,05 (5%)
n = 30
2. Hipotesis penelitian
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara waktu yang dibutuhkan sebelum dan
sesudah memasang infuse yang mengikuti pelatihan.
3. Hipotesis statistik
Hₒ : μ1−¿ μ ¿ = 0 μ1=¿ μ ¿
2 2
Hₒ : μ1−μ 2 ≠ 0 μ1 ≠ μ2
4. Penentuan daerah
Penerimaan Hₒ table
α = 5% = 0,05
df = n-1 = 30-1
= 29
Hₒ diterima jika
Hₒ di tolak jika
5. Mencari t hitung
Peneliti ingin mengetahui koefisien korelasi antara IQ dan nilai ujian dengan data sebagai
berikut:
H o di terima jika
-2,048 ≤ t ≤ 2,048
H o di tolak jika
5. Mencari t hitung
Correlations
IQ nilaiujian
Pearson Correlation 1 -.175
IQ Sig. (2-tailed) .354
N 30 30
Pearson Correlation -.175 1
nilaiujian Sig. (2-tailed) .354
N 30 30
6. Karena t hitung =
0,354 < 2,048
Maka H 0 di terima
7. Kesimpulan
Tidak ada koefisien korelasi yang signifikan antara IQ dan nilai ujian.