Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sindrom steven jhonson merupakan kelainan kulit yang bersifat fatal dan merupakan
kondisi paling ekstrim dari eritema multiformis. Kondisi ini dipicu oleh penggunaan medikasi.
Antibiotik, agens anti kejang NSAID, dan sulfonamida adalah obat-obatan yang paling sering
menimbulkan kejadian ini. Seluruh permukaan tubuh dapat dipenuhi oleh eritema dan
lepuhan (Brunner & Suddarth, 2013).

Stevens-Johnson syndrome (SJS) was first described by the two pediatricians (A. M. Stevens
and F. C. Johnson) in 1922 in the New York city in two children in whom the illness was most
likely triggered by infection.[1] In 1956, A. Lyell used the term toxic epidermal necrolysis (TEN) to
describe the chafed-looking skin lesions in four of his patients, based on the belief that these
lesions were induced by a circulating toxin. TEN was also independently described by Lang and
Walker in 1956.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa definisi dari Steven Johnson Sindrom ?


2. Apa saja klasifikasi pada Steven Johnson Sindrom ?
3. Bagaimana anatomi fisiologi kulit ?
4. Apa etiologi Steven Johnson Sindrom ?
5. Bagaimana manifestasi klinis pada orang yang menderita Steven Johnson Sindrom ?
6. Bagaimana patofisiologi Steven Johnson Sindrom ?
7. Apa saja komplikasi dari Steven Johnson Sindrom ?
8. Apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada Steven Johnson
Sindrom ?
9. Bagaimana penatalaksanaan pada penyakit Steven Johnson Sindrom ?
10. Apa saja masalah yang lazim muncul pada pasien penderita Steven Johnson
Sindrom ?
11. Apa discharge planning pada penderita Steven Johnson Sindrom ?
12. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan pada pasien Steven Johnson Sindrom ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang Steven Johnson
Sindrom, mengetahui apa definisi dari Steven Johnson Sindrom, apa saja klasifikasi pada
Steven Johnson Sindrom, bagaimana anatomi fisiologi kulit, apa etiologi Steven Johnson
Sindrom, bagaimana manifestasi klinis pada orang yang menderita Steven Johnson
Sindrom, bagaimana patofisiologi Steven Johnson Sindrom, apa saja komplikasi dari
Steven Johnson Sindrom, apa saja pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pada
Steven Johnson Sindrom, bagaimana penatalaksanaan pada Steven Johnson Sindrom, apa
saja masalah yang lazim muncul pada pasien penderita Steven Johnson Sindrom, apa
discharge planning pada penderita Steven Johnson Sindrom dan bagaimana Asuhan
Keperawatan pada pasien penderita Steven Johnson Sindrom.

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI
Sindrom Stevens- Johnsons merupakan sindrom yang mengenai kulit, selaput
lendir di orifisium, dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai
berat. Kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura. (Arif
Muttaqin, 2012).
Stevens-Johnson sindrom (SJS) adalah suatu kumpulan gejala klinis erupsi
mukokutaneus yang ditandai oleh trias kelainan pada kulit vesikulobulosa, mukosa
orifisium serta mata disertai gejala umum berat.
Sindrom Steven Johnson adalah sindrom kelainan kulit berupa eritema,
vesikel/bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit, selaput lendir yang
orifisium dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari baik sampai buruk.

Anda mungkin juga menyukai