Anda di halaman 1dari 11

Economic Value Added (EVA) : Alat Pengukuran Kinerja yang Paling Baik

Dibandingkan Pengukuran Kinerja Tradisional

Nurcahyono (176020300111019)/085296710336
Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Brawijaya

Abstrak
Tujuan artikel ini adalah mengungkapkan bahwa EVA lebih unggul dibandingkan dengan
pengukuran kinerja keuangan pada suatu perusahaan dengan metode tradisional. Artikel ini
berupa literatur riview, yang bersumber pada jurnal Nasional dan Jurnal Internasional yang
telah terakreditasi yang diperoleh di media online (internet). Hasil penelitian ini memberikan
bukti bahwa EVA lebih baik dalam melakukan pengukuran kinerja keuangan perusahaan
dikarenakan fokus pada nilai perusahaan, sehingga mampu mensejahterakan pemegang
saham, mampu menciptakan efisiensi dan sebagai tolak ukur dalam penentuan insentif
(kompensasi).

Kata Kunci : EVA, Metode Tradisional, Nilai Perusahaan, Efisiensi dan Insentif.

I. Latar Belakang kemampuan manajemen perusahaan dalam


Perkembangan dan persaingan mengelola modalnya. Kinerja merupakan
bisnis hari ini merupakan sesuatu yang hasil yang telah dicapai atas berbagai
tidak bisa dihindarkan, ditandai dengan aktivitas yang dilakukan dengan
perubahan-perubahan yang serba cepat pendayagunaan berbagai sumber-sumber
dibidang komunikasi, informasi dan yang tersedia, yang diukur dengan
teknologi. Dalam perubahan lingkungan menggunakan ukuran tertentu yang
bisnis global saat ini maka perusahaan standar. Penilaian kinerja perusahaan dapat
dituntut untuk mampu bertahan dan dilakukan dengan cara mengukur kinerja
memiliki keunggulan kompetitif agar tetap tersebut, pengukuran kinerja perusahaan
eksis dalam persaingan bisnis. dapat dilakukan dengan menggunakan
Menghadapi ketatnya persaingan tersebut, suatu metode atau pendekatan. Menurut
para manajer perusahaan-perusahaan pada Horngren (2009:825), pengkuran kinerja
bidang yang sama terus mencari cara dapat dikelompokkan menjadi pengukuran
dalam meningkatkan kinerja perusahaan. kinerja non keuangan (non financial
Peningkatan kinerja perusahaan harus pertormance measurement) dan
didukung dengan pengelolaan manajemen pengukuran kinerja keuangan (financial
yang baik, agar perusahaan bisa tetap performance measurement).
mempertahankan serta meningkatkan Pengukuran kinerja perusahaan,
kinerjanya secara efektif dan efisien. mengungkapkan bahwa manajer tidak
Kinerja perusahaan menjadi hanya difokuskan pada tujuan ekonomi
sesuatu yang penting dalam perusahaan, dasar yang sering disebut dengan
karena kinerja perusahaan merupakan maksimalisasi keuntungan, namun
salah satu indikator yang penting, tidak menurut Lehutova (2013) mengatakan
saja bagi perusahaan, tetapi juga bagi bahwa nilai laba saat ini kurang menjadi
investor, Kinerja menunjukkan perhatian utama bagi para investor.
Perhatian utama perusahaan saat ini adalah (EVA), karena mampu menggambarkan
memaksimalkan nilai pasar, karena tidak kinerja perusahaan yang sebenarnya dan
hanya mengungkapkan tigkat pendapatan, mampu memberikan nilai tambah
tetapi juga faktor waktu dan risiko perusahaan setelah mempertimbangkan
(Berzakova, et. Al 2015). Kotulic (2007) biaya modal, sehingga dapat menjadi
dalam penelitianya menyatakan tugas acuan investor dalam mempertimbangkan
utama manajemen adalah meningkatkan apakah perusahaan tersebut akan
nilai stakeholder sehingga memungkinkan memberikan keuntungan atau kerugian
untuk menciptakan sistim kompensasi terhadap modal yang diinvestasikan
yang sesuai dengan tingkat pencapaian (Kangarlouei, 2012).
tujuan. Beberapa penelitian yang
Pengukuran kinerja perusahaan mengungkapkan kelebihan EVA
merupakan salah satu indikator dalam dibandingkan dengan pengukuran kinerja
keberhasilan perusahaan, semakin baik tradisional adalah Vijayakumar (2012)
perusahaan memilih metode pengukuran yang mengungkapkan EVA lebih unggul
perusahaan maka akan mencerminkan dibandingkan dengan Return on Capital
kinerja perusahaan yang sebenarnya dan Employed (ROCE), Market Value Added
mampu memaksimalkan kepuasan bagi (MVA), Return on Sales (ROS), Market
para investor (Kangarlouei, et.al 2012). Price(MP), Earnings Per Share (EPS),
Pengukuran kinerja yang banyak Return on Total Assets (ROTA), Profit
digunakan oleh perusahaan adalah metode After Tax (PAT) dan Sales (S) pada
yang telah lama atau tradisional, dimana perusahaan industri mobil yang berada di
ukuran kinerja yang digunakan adalah India. Shen (2015) mengungkapkan bahwa
Cash Flow From Operations (CFO), penerapan EVA mempu meningkatkan
Return On Assets (ROA), and Return On efisiensi pada perusahaan BUMN yang
Equity (ROE), Operating Income (OI), terdapat di Cina. Penerapan EVA juga
Residual Income (RI), Earning Per Share mampu sebagai alat untuk menentukan
(EPS), Return On Capital Employed kompensasi eksekutif dan mampu
(ROCE), Return on Sales (ROS), Market menggambarakan dengan baik kinerka sub
Price(MP), Earnings Per Share (EPS), sektor perhotelan (hotel, restoran, dan
Return on Total Assets (ROTA), Profit kasino) yang berada di Slovakia
After Tax (PAT), Sales (S) dan yang (Barzakova, et.al 2015).
lainnya. Dari pengukuran kinerja tersebut Artikel ini bertujuan untuk
banyak peneliti mengungkapkan bahwa menjelaskan bahwa EVA adalah
ukuran kinerja tersebut (tradisional) tidak pengukuran kinerja yang paling efektif
sesuai dengan evaluasi perusahaan. bagi perusahaan dikarenakan mampu
Menurut Vijayakumar (2012) ukuran menggambarkan kinerja perusahaan yang
kinerja perusahaan yang tepat disatu sisi sebenarnya, mampu menggambarkan
harus berkorelasi dengan pemegang saham kekayaan secara periodik, sistim
dan disisi lain harus dapat menandakan pengukuran kinerja yang didasarkan pada
sejauh mana penciptaan kekayaan peningkatan nilai perusahaan sehingga
periodik. menjanjikan keuntungan bagi para
Pengukuran kinerja yang paling pemegang saham, dibandingkan dengan
efektif adalah economic value added pengukuran kinerja tradisional.
Stern (1990) mengamati bahwa
II. Literatur Riview EVA sebagai ukuran kinerja yang
1 Kinerja keuangan menyajikan laba ekonomi yang sebenarnya
Kinerja adalah setiap gerakan, dari suatu organisasi. Manajemen
perbuatan, pelaksanaan, kegiatan atau keuangan berbasis EVA dan skema
tindakan sadar yang diarahkan untuk kompensasi insentif memberi informasi
mencapai suatu tujuan atau target tertentu yang berkualitas dan motivasi para
(Kusnadi, 2003:264). Kinerja keuangan manajer dalam membuat keputusan yang
merupakan kinerja yang harus diukur akan menciptakan kekayaan maksimum
untuk mengetahui keadaan keuangan suatu pemegang saham dalam suatu organisasi.
perusahaan yang digunakan sebagai dasar Stewart (1994) memperluas adopsi sistem
pengambilan keputusan. Informasi EVA oleh semakin banyak perusahaan di
mengenai kinerja keuangan suatu seluruh dunia dengan jelas
perusahaan akan sangat bermanfaat bagi menggambarkan bahwa EVA
banyak pihak dalam berbagai proses menyediakan kerangka kerja pengambilan
pengambilan keputusan, baik bagi pihak keputusan yang terintegrasi, dapat
intern maupun ekstern perusahaan. Pihak mereformasi energi dan mengalihkan
intern perusahaan, terutama pihak sumber daya untuk menciptakan nilai
manajemen perusahaan membutuhkan berkelanjutan bagi perusahaan, pelanggan,
informasi pengukuran kinerja keuangan karyawan, pemegang saham dan
sebagai alat evaluasi kinerja dimasa lalu manajemen.
dan sebagai pedoman dalam menyusun Economic Value Added (EVA)
rencana kerja perusahaan dimasa yang adalah suatu konsep manajemen yang
akan datang. Bagi pihak ekstern khususnya digunakan dalam pengembilan keputusan
investor, pengukuran kinerja keuangan investasi dengan indikator utama adalah
perusahaan dapat dijadikan dasar melihat nilai perusahaan dari laporan
pengambilan keputusan investasi. keuangannya. Konsep EVA digunakan
dalam meningkatkan nilai perusahaan
2 Economic Value Added (EVA) dengan tujuan memaksimalkan
Economic Value Added dipatenkan keuntungan perusahaan dan pemegang
dan dipopulerkan oleh sebuah perusahaan saham. EVA mengukur nilai tambah
konsultan Stern Steward Management dengan cara mengurangi biaya modal (cost
Service (SSMS) dari Stern Steward & Co of capital) yang timbul akibat investasi
yang berada di New York, Amerika yang dilakukan oleh perusahaan. EVA
Serikat. Economic value added adalah yang positif menandakan perusahaan
salah satu alat ukur untuk menilai kinerja berhasil menciptakan nilai bagi pemilik
keuangan perusahaan dari sisi penciptaan modal, karena perusahaan mampu
nilai dari suatu investasi. Eva mengukur menghasilkan tingkat pengembalian yang
perbedaan antara laba pada suatu modal melebihi tingkat modalnya. Hal ini sejalan
perusahaan dan biaya modal. Data yang dengan tujuan untuk memaksimumkan
diperlukan untuk menghitung EVA nilai perusahaan. Sebaliknya EVA yang
menggunakan laporan rugi/laba (income negatif menunjukkan bahwa nilai
statement) dan neraca (balanced sheet). perusahaan menurun karena tingkat
pengembalian lebih rendah dari biaya
modal (Siddharta Utama, 1997). Luber modal yang tepat. Manajemen dapat
(1996) menegaskan bahwa EVA positif melakukan beberapa hal untuk
dalam jangka waktu tertentu juga akan menciptakan nilai tambah dari perusahaan.
memiliki MVA yang meningkat sementara Pada prinsipnya nilai EVA dapat
EVA negatif akan menurunkan MVA ditingkatkan jika manajemen melakukan
karena pasar kehilangan kepercayaan pada satu dari tiga hal berikut (Stewart, 1991) :
kompetensi perusahaan untuk memastikan a Meningkatkan laba operasi tanpa
pengembalian yang baik atas modal yang penambahan modal.
diinvestasikan. b Menginvestasikan modal baru ke
EVA digunakan oleh perusahaan dalam proyek yang menghasilkan
dalam rangka mengukur kinerja keuangan return yang lebih besar dari biaya
secara periodik dan menjelaskan kekayaan modal yang tersedia.
kepada para pemegang saham, selain itu c Menarik modal dari aktivitas-aktivitas
juga dapat sebagai alat manajemen dan usaha yang tidak mencakup biaya
insentif karyawan dan mengevaluasi modal perusahaan.
keseluruhan kinerja perusahaan EVA juga dapat menurun jika
(Berzakova, et.al, 2015). Penilaian kinerja manajemen menggunakan dana pada
perusahaan menggunakan EVA proyek yang menghasilkan return lebih
merupakan cara yang tepat dalam kecil dari biaya modal atau mengabaikan
menentukan kredibilitas perusahaan, proyek yang dapat menghasilkan return
karena EVA menyediakan informasi yang melebihi biaya modal.
berharga untuk berbagai bidang
manajemen. Metrik ini mengkuantifikasi 4 Evaluasi kinerja EVA
nilai yang ditambahkan sebagai hasil dari Stern Stewart memperkenalkan
pelaksanaan kegiatan operasional selama evaluasi kinerja EVA lebih dari 20 tahun
periode referensi. Selain itu, ada sejumlah yang lalu. Perusahaan percaya bahwa EVA
modifikasi dari EVA yang digunakan lebih persuasif daripada indikator kinerja
dalam praktek, seperti MVA, CVA, SVA, lainnya dalam hal mendorong harga
RONA. saham, menciptakan kekayaan dan
menafsirkan perubahan dalam kekayaan
3 Peningkatan dan Penurunan EVA pemegang saham (Stewart, 1994).
Pada prinsipnya, EVA akan Penemuan empiris dari korelasi antara
tumbuh jika NOPAT meningkat, baik EVA dan kinerja akuntansi telah beragam.
melalui pemotongan biaya operasional Chen dan Dodd (1997), Lehn dan Makhija
atau meningkatkan pendapatan kotor yang (1997) dan Kleiman (1999) menemukan
lebih besar dari peningkatan biaya. EVA bahwa EVA mendukung kemampuan
juga akan meningkat jika terdapat penciptaan nilai. Machuga dkk. (2002)
penurunan dalam penggunaan modal. menemukan bahwa EVA dapat lebih
Namun dalam jangka panjang, akurat memperkirakan laba masa depan
peningkatan nilai EVA dapat dilakukan daripada Earning Per Share (EPS). Lovata
dengan melakukan lebih banyak bisnis, dan Costigan (2002) menemukan bahwa
baik memperluas operasional yang sudah perusahaan defensif dengan tingkat
ada ataupun melakukan yang baru, yang kepemilikan insider dan investor
kesemuanya diimbangi dengan disiplin institusional rendah dengan kepemilikan
kas yang besar lebih cenderung melakukan penelitian EVA di negara
menggunakan sistem evaluasi kinerja Selandia Baru, Tailand, Slovakia (2), Cina
EVA. (2), USA dan UK. 1 jurnal yang
diterbitkan di Finnish Business Review
III. Metode Finlandia yang melakukan penelitian EVA
Penulisan artikel ini dilakukan dengan VBM di Finlandia, 1 jurnal yang
dengan metode studi literatur, yang diterbitkan di International Journal of
mengulas tentang artikel-artikel yang Economics and Management Sciences
berkaitan dengan Economic Value Added yang melakukan penelitian EVA di Iran, 1
(EVA) yang diterbitkan oleh beberapa jurnal yang diterbitkan pada International
jurnal pada beberapa tahun terahir. Dalam Journal of Marketing Financial Services
mendapatkan literatur yang sesuai maka & Management Research yang melakukan
dilakukan langkah-langkah: penelitian EVA dan MVA di India, 1
a Melakukan pemetaan tentang tema jurnal yang diterbitkan di International
yang akan digunakan dalam penulisan Journal of Marketing and Technology
artikel ini dan selanjutnya menentukan yang melakukan penelitian EVA dan
kata kunci. kinerja keuangan tradisional di India, dan
b Melakukan pencarian literatur pada untuk jurnal nasional masing masing 1
sumber data elektronik (internet) yang menguji EVA dengan BUMN.
dengan menggunakan kata kunci yang
telah ditentukan. IV. Temuan dalam Studi Literatur
c Mengunduh artikel-artikel yang Dari artikel-artikel yang digunakan sebagai
berhubungan dengan tema yang angkat literatur penulisan artike ini maka penulis
dalam penelitian. meringkas temuan penelitian dari berbagai
d Mengidentifikasi artikel-artikel yang artikel sumber sebagai berikut:
mendukung penulisan artikel. a. EVA memiliki keunggulan
Sumber jurnal yang digunakan dibandingkan pengukuran kinerja
artikel ini adalah jurnal Internasional dan tradisional seperti Return On
Jurnal Nasional yang terakreditasi. Investment (ROI), Cash Value Added
Literatur yang digunakan dalam penulisan (CVA), Return On Investment (ROI),
artikel ini adalah artikel-artikel yang Return On Asset (ROA), Return On
diterbitkan di Science Direct, Finnish Equity (ROE), Earnings Per Share
Business Review Finlandia, International (EPS), Laba Bersih, Pendapatan
Journal of Economics and Management Operasional, Pendapatan Residual,
Sciences, International Journal of Free Cash Flow (FCF), Cash Flow
Marketing, Financial Services & Return On Gross Investment (ROGI),
Management Research India, Cash Flow Return On Investment
International Journal of Marketing and (CFROI), total shareholder return
Technology, Jurnal Ilmu & Riset (TSR), Total Business Return (TBR),
Manajemen, Jurnal Ilmu Akuntansi dan ROS, NOPAT, MKTCAP dan PAT.
Jurnal Akuntansi. b. EVA memiliki keunggulan dalam
Jumlah artikel yang diambil dari memaksimalkan nilai pemegang
masing masing jurnal adalah 8 untuk jurnal saham.
yang diterbitkan di Science Direct yang c. EVA meningkatkan Efisiensi.
d. EVA memiliki kemampuan yang lebih added (EVA) dianggap lebih baik, hal ini
unggul dalam menjelaskan perubahan karena konsep pengukuran kinerja
harga saham. keuangan berdasarkan nilai tambah (Value
added).
V. Hasil dan Diskusi Vijayakumar (2012) dalam
1. Ukuran Kinerja Tradisional Versus penelitiannya mengungkapkan bahwa
EVA ukuran kinerja perusahaan harus
Analisis perkembangan kinerja berkorelasi dengan pemegang saham dan
keuangan dapat diperoleh melalui analisis harus menggambarkan kekayaan secara
terhadap data keuangan perusahaan yang periodik, sehingga EVA sangat
tersusun dalam laporan keuangan. mencerminkan hal tersebut. Manorselvi
Informasi akan diperoleh dari analisis dan Vijayakumar (2007) dalam penelitian
laporan keuangan dapat menunjukan mereka mengungkapkan bahwa ukuran
apakah suatu perusahaan sedang tumbuh kinerja tradisional tidak mencerminkan
dan berkembang atau akan mengalami nilai tambah nyata terhadap kekayaan
kesulitan keuangan, sehingga dapat pemegang saham dan EVA harus
menjadi pertimbangan bagi investor yang dijelaskan penambahan nilai pemegang
akan menanamkan modalnya ke saham. Penelitian Rajesh (2012),
perusahaan tersebut. Selama ini dalam mengungkapkan dengan menguji EVA
melakukan pengukuran kinerja keuangan dengan Penjualan, EPS, ROTA, ROCE,
perusahaan, biasanya dinilai dengan laba PAT, ROS, MP, dengan menggunakan
akuntansi, dengan alat ukur yang lazim regresi berganda mengungkapkan bahwa
digunakan untuk mengukur tingkat laba PAT, EPS, ROCE dan ROS
(profitability ratios) adalah ROA, ROE, mempengaruhi EVA, sehingga
EPS, Laba Bersih, Pendapatan menunjukkan bahwa ada bukti kuat untuk
Operasional, Pendapatan Residual, Arus mendukung pernyataan Stern Stewart
Kas Operasi, Arus Kas Bebas, Arus Kas bahwa EVA lebih unggul daripada ukuran
Residual (Rajesh, 2012), selain itu alat kinerja tradisional dalam hubungannya
ukur yang lain adalah CFO, ROS, FCF, dengan MVA.
NOPAT, ROWN, MKTCAP. EVA memiliki keunggulan yaitu
Pengukuran kinerja yang dengan indeks EVA lebih kecil dari indeks
disebutkan diatas juga sering kita sebut akuntansi sehingga kecil kemungkinan
dengan pengukuran kinerja tradisional dan untuk memanipulasi kinerja perusahaan
dalam praktiknya analisis tersebut oleh para eksekutif dalam memaksimalkan
menggunakan analisis rasio keuangan, keuntungan pribadi serta EVA
dimana hal tersebut memiliki fungsi dan mencerminkan profitabilitas perusahaan
dan mafaat yang banyak bagi perusahaan (lebih baik dari Activiti Based Coasting),
terutama dalam pengambilan keputusan, Shen, et,al, 2013 dan McLaren, et.al,
namun bukan berarti rasio keuangan yang 2016). Xin’ e (2015) mengungkapkan
dibuat sudah menjamin 100% kondisi dan bahwa indeks EVA memiliki kemampuan
posisi keuangan yang sesungguhnya lebih unggul untuk menjelaskan perubahan
(Kasmir, 2010). Sehingga dengan harga saham daripada indeks tradisional.
keterbatasan dari metode pengukuran Berzakova, et, al (2015), EVA merupakan
tradisional tersebut maka economic value bagian dari Management Accounting
Innovations (MAI), dimana konsep EVA dapat mempermudah para pemakai laporan
digunakan untuk menciptakan nilai bagi keuangan dalam melakukan analisis
perusahaan untuk kepentingan Pemegang terhadap kinerja perusahaan dalam rangka
Saham. Perusahaan menggunakan EVA pembuatan keputusan untuk berinvestasi
sebagai alat analisis keuangan, alat khususnya pada perusahaan publik.
manajemen dan insentif karyawan dan alat EVA digunakan oleh manajeman
untuk mengevaluasi perusahaan, (Lee dan dalam menciptakan nilai bagi perusahaan,
Kim, 2009). Berzakova, et, al (2015) sehingga akan meningkatkan investasi
mengungkapkan EVA adalah cara yang pada perusahaan tersebut. Peningkatan
paling tepat dalam menentukan kredibitas nilai perusahaan salah satunya ditandai
perusahaan karena menyediakan informasi dengan peningkatan harga saham (Fama,
penting bagi manajemen. EVA merupakan 1978), karena harga pasar saham dianggap
alat yang digunakan dalam mengukur cerminan dari nilai asset perusahaan
kinerja paling efektif, hal ini didukung sesungguhnya. Nilai perusahaan yang
dengan inovasi dan pengembangan- dibentuk melalui indikator nilai pasar
pengembangan dalam EVA misalnya saham sangat dipengaruhi oleh peluang-
MVA, CVA, SVA, RONA (Berzakova, et, peluang investasi. Adanya peluang
al, 2015). investasi dapat memberikan sinyal positif
Dari teori tentang EVA yang tentang pertumbuhan perusahaan dimasa
dikembangkan oleh Stent Steward dan yang akan datang, sehingga akan
berbagai penelitian empiris yang dilakukan meningkatkan harga saham, dengan
dalam penerapan EVA dibarbagai negara, meningkatnya harga saham maka nilai
maka dapat disimpulkan bahwa EVA perusahaan pun akan meningkat,
adalah alat yang lebih baik dalam (Vijayakumar, 2012 dan Shen, et,al, 2013).
mengukur kinerja keuangan perusahaan Xin’ e (2015) dan McLaren, et.al
dibandingkan dengan pengukuran kinerja (2016) mengungkapkan EVA mewakili
tradisional. investasi yang signifikan, dan memberikan
pengaruh luas baik secara internal maupun
2. EVA Menambah Nilai Pemegang eksternal, dalam keterkaitan antara EVA
Saham dengan saham dan indeks EVA mampu
Menurut majalah Fortune, menjelaskan perubahan harga saham
Economic Value Added (EVA) adalah dengan baik dibandigkan dengan
suatu ide keuangan yang paling popular pengukuran kinerja tradisional. EVA
saat ini. EVA membantu manajer menjelaskan konsep memaksimalkan
memastikan bahwa suatu unit bisnis pengembalian absolut di atas biaya modal
menambah nilai pemegang saham, dalam menciptakan kekayaan pemegang
sementara investor dapat menggunakan saham Costin, (2017). Serta EVA lebih
EVA untuk mengetahui saham spot yang persuasif daripada indikator kinerja
akan meningkatkan nilainya. Menurut lainnya dalam hal mendorong harga
Lutfiana, dkk (2015) dengan perhitungan saham, menciptakan kekayaan dan
EVA diharapkan mendapatkan hasil menafsirkan perubahan dalam kekayaan
perhitungan nilai ekonomi perusahaan pemegang saham, (Shen, et,al, 2013).
yang realistis dan juga dapat mendukung
penyajian laporan keuangan sehingga
3. EVA sebagai Driver dalam aspek aspek yang terkait secara lebih
Membangun Nilai Perusahaan mendalam. Pengukuran tersebut dapat
Dalam suatu bisnis, ada tujuh dijadikan dasar bagi manajemen
driver yang dapat dikelola dalam perusahaan dalam pengelolaan modalnya,
menciptakan nilai perusahaan, diantaranya rencana pembiayaan, wahana komunikasi
tingkat pertumbuhan penjualan, marjin dengan pemegang saham serta dapat
laba operasi, tingkat pajak penghasilan, digunakan sebagai dasar dalam
investasi modal kerja, investasi modal menentukan insentif bagi karyawan.
tetap, biaya modal, dan perkiraan durasi Pengukuran kinerja dengan menggunakan
Vijayakumar (2012). Dalam penggunaan EVA memberi informasi yang berkualitas
EVA dalam pengukuran kinerja kepada manajer, sehingga dapat digunakan
perusahaan maka akan mencerminkan untuk memaksimalkan keuntungan semua
apakah suatu perusahaan menciptakan atau pihak, termasuk skema insentif
kehilangan nilai dalam periode tertentu, (kompensasi) yang akan diterima oleh
mengingat semua biaya modal termasuk manajemen (Shen, et,al 2013).
modal ekuitas, sehingga ketika perusahaan Chiwamit, et.al (2017)
mampu menunjukkan EVA positif maka mengungkapkan dalam penggunaan EVA
akan berkorelasi pada peningkatan harga oleh suatu perusahaan, maka akan
saham dan pada akhirnya akan mengarahkan manajemen dalam
meningkatkan nilai perusahaan (Shen, et,al menciptakan nilai, sehingga akan
2013). Shen, et,al (2013) menemukan mencapai tingkat efisiensi serta efektivitas
bahwa kebijakan evaluasi kinerja dengan dan pada akhirnya menawarkan skema
EVA akan meningkatkan nilai kepemilikan insentif yang lebih baik. penerapan EVA
kas di CSOEs dan melindungi ekuitas sebagai ukuran kinerja baru dalam
pemegang saham. membayar insentif dengan
Pada akhirnya, EVA adalah sistem mengilustrasikan kasus Walt Disney,
pengukuran kinerja yang lebih menyeluruh dimana sebelum menerapkan rencana
dalam mempertimbangkan biaya modal insentif berbasis EVA, konsultan
dan menekankan nilai surplus perusahaan. perhotelan menyarankan perusahaan
Jadi, sistem penilaian EVA dapat perhotelan mengembangkan sistem yang
mendorong manajer untuk sepenuhnya mudah dimengerti dan diterima secara luas
mempertimbangkan biaya modal dan oleh para pemangku kepentingan di
pendapatan investasi, sehingga perusahaan, Lee dan Kim, 2009 dan
mengurangi investasi berlebih dan McLaren, et.al, 2016).
mempertahankan tingkat investasi yang Selain kompensasi kepada
lebih efektif dan efisiensi sehingga mampu manajeman, maka investor juga sangat
meningkatkan nilai perusahaan. mengharapkan komenpasi yang berupa
return saham (deviden), dimana investor
4. EVA sebagai Tolak Ukur dalam pasti menginginkan tingkat deviden yang
Menentukan Insentif tinggi. Dalam penelitian yang dilakukan
Dengan pendekatan metode oleh Vijayakumar (2012) menemukan
Economic Value Added (EVA) yang peningkatan yang signifikan pada
digunakan sebagai sistem pengukuran perusahaan industri otomotif di India
kinerja keuangan yang mempertimbangkan setelah menerapkan EVA, sehingga
dengan tren tersebut deviden yang akan untuk mengukur kinerja keuangan EVA
diterima oleh investor juga akan tinggi. berdasarkan penelitian empiris lebih baik
dari pengukuran kinerja keuangan
5. EVA Meningkatkan Efisiensi pada tradisional.
Perusahaan Perusahaan yang menggunakan
Shen, et,al (2013) dalam EVA secara langsung akan meningkatkan
penelitiannya mengungkapkan bahwa nilai perusahaan, hal ini dikarenakan EVA
BUMN memiliki potensi besar dalam fokus pada penciptaan nilai bagi para
moral hazard manajemen atau yang sering stakeholder. EVA juga mampu sebagai
kita dengar sebagai masalah agensi, driver dalam membangun nilai perusahaan
dimana masalah tersebut akan memiliki dan akan meningkatkan efisiensi dan
dampak yang besar bagi perusahaan yang efektifitas kinerja perusahaan yang pada
mungkin akan berakibat pada penurunan akhirnya akan berdampak pada insentif
efisiensi dan pada akhirnya akan (kompensasi).
menurunkan kas perusahaan. dalam
penerapan EVA sebagai pengukuran
kinerja, maka kan mengurangi masalah Referensi
agensi, hal ini dikarenakan pengukuran Berzakova, V. Bartosova, V, Kicova, E.
dengan EVA akan mencerminkan nilai 2015. “Modification of EVA in
Value Based Management”.
kekayaan yang dimiliki investor secara
Procedia Economics and
berkala. Jakub (2015) mengungkapkan Finance,pp. 317 – 324
EVA menentukan kriteria kinerja bisnis, Chen, S.; Dodd, J. L.1996. “EVA: A New
efektivitas struktur keuangan, serta tingkat Panacea”. Business and Economic
referensi tunggal dalam berbagai kegiatan Review, 28(4), 26-28.
perusahaan (kegiatan keuangan, investasi). Costin,D.2017. “Economic Value Added –
Dalam mencapai pada tingkat efisiensi dan A General Review of the Concept”.
“Ovidius” University Annals,
efektvitas maka EVA dalam sistem
Economic Sciences Series,pp. 168-
profitabilitas, semua fungsi front office 173.
awalnya diperlakukan sebagai pusat Chiwamit, P. Modell, S, Scapens, R. 2017.
keuntungan, sementara fungsi whilst “Regulation and adaptation of
middle dan back-office adalah pusat biaya, management accounting
namun setelah penggunaan EVA, semua innovations: The case of economic
fungsi adalah pusat keuntungan value added in Thai state-owned
enterprises”.Management
(Chiwamit, et.al, 2017).
Accounting Research. Hal 30–48
Dodd, James, L. and Chen Shimin (1996).
VI. Kesimpulan "EVA: A new Panacea?", Business
EVA adalah suatu alat penilaian and Economic Review. Vol.
kinerja keuangan yang merupakan selisih 42, pp. 26 -28
dari laba operasi bersih setelah pajak (net Horngren, Charles T., Srikant M. Datar,
operating profit after tax) dikurangi biaya dan George Foster. 2006. “Cost
Accounting: A Managerial
modal (cost capital) dimana bertujuan Emphasis”. 12th edition. Pearson
untuk meningkatkan nilai (value) dari Prentice Hall. New Jersey.
modal yang telah ditanamkan oleh Hundal, Shab.2015. “Economic Value
pemegang saham. Sebagai salah satu alat Added (EVA), Agency Costs and
Firm Performance: Theoretical Rajesh, M. Reddy, M. Reddy, N .2012.
Insights through the Value Based “An Empirical Study On Eva And Mva
Management (VBM) Framework”. Approach”. International Journal
JAMK University of Applied Of Marketing, Financial Services
Sciences,pp. 1-16 & Management Research,pp. 87-
Jakub, S. Viera, B, Eva. 2015. “Economic 97
Value Added as a measurement Shen, Y. Zou, L. Chen, D.2013. “Does
tool of financial performance”. EVA performance evaluation improve
Procedia Economics and the value of cash holdings?
Finance,pp. 484-489 Evidence from China”. China
Kangarlouei.S, Motavassel. M, Azizi, A, Journal of Accounting
Farahani, M. 2012. “The Research,pp. 214-240
Investigation Of The Impact Of Stem Stewart (1990). "One way to build
Ownership Concentration On value in your firm. Executive
Financial Performance compensation", Financial
Measurement Criteria And executive, pp. 51 -54.
Market Value Added”. Stewart III, G. Bennet.1991. “The Quest
International Journal of Economics and for Value” International Edtion, New
Management Sciences,pp. 44-51 York
Kleiman, R.T., 1999. “Some new evidence Vijayakumar, A.2012. “Economic Value
on EVA companies”. J. Appl. Corp. Added (Eva) And Other
Finance,pp.80- 91. Accounting Performance Indicator:
Kusnadi. 2003. “Masalah, Kerja Sama, An Empirical Analysis Of Indian
Konflik, dan Kinerja”. Malang: Automobile Industry”. IJMT,pp.
Torada. 131-153
Lehn, K.; Makhija, A.K.1997. “EVA, Vijayakumar, A. (2010). "Economic Value
Accounting Profits, and CEO Added (EVA) and Market Value
Turnover: An Empirical Added (MVA)- An empirical study
Examination, 1985-1994”, Journal of relationship". College
of Applied Corporate Finance, Vol. Sadhana, Vol. 2(2), pp.141-148
10, No. 2, pp. 90-97. Vijayakumar, A. (2008). "Linkage
Lutfiana,L. Sudjana, N, Endang, M.2015. between Market Value Added
“Analisis Kinerja Keuangan (MVA) and other Financial variables:
Perusahaan Dengan An analysis in Indian
Menggunakan Metode Economic Automobile Industry". Management
Value Added (Eva) Dan Metode and Labour Studies, Vol. 33(4), pp.
Market Value Added (MVA)”. 504- 521
Tesis Universitas Brawijaya. Wang, Y. Wang Y. 2016. “Economic
Lee,S dan Kim, W.2009. “EVA, refined Value Added, Corporation Growth and
EVA, MVA, or traditional Overinvestment-Based on
performance measures for the State-Owned Corporations”.
hospitality industry?”. Modern Economy, 1640-
International Journal of Hospitality 1652
Management,pp. 439–445 Warr, R.2005. “An empirical study of
McLaren, J, Apleyard, T, Mitchell, F.2016. inflation distortions to EVA”.
“The rise and fall of management Journal Economic & Business.
accounting systems: A case Hal 119-137
study investigation of EVA. The Xin’ e, Z, Ting, W. Yuan, Z.2015.
British Accounting Review”. Hal “Economic Value Added for
341- 358 Performance Evaluation: a
Financial Engineering”. Systems
Engineering Procedia. hal 379-38

Anda mungkin juga menyukai