Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KIMIA

FORMALDEHIDA/FORMALIN (H2CO)

DISUSUN OLEH:

1. ADE SAFIRA (1)


2. SOFI YULIYANTI (30)

KELAS XII IPA 2

SMA NEGERI 1 WANGON

TAHUN PELAJARAN 2018/2019


FORMALDEHIDA/FORMALIN (H2CO)

Pertanyaan:

1. Apakah formalin berbahaya?


2. Mengapa formalin berbahaya?
3. Mengapa formalin dipakai?
4. Makanan apa saja yang biasanya memakai formalin?
5. Bagaimana ciri-ciri makanan yang mengandung formalin?

Pembahasan:

Formalin adalah bahan kimia yang digunakan sebagai desinfektan, pembasmi


serangga dan biasanya digunakan dalam industri tekstil serta kayu lapis. Formalin
memiliki bau yang sangat menyengat, mudah larut dalam air maupun alkohol. Formalin
merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya bagi manusia karena merupakan
racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi racunnya akan mempengaruhi kerja
syaraf. Beberapa pengaruh formalin terhadap kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Jika terhirup akan menyebabkan rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan,
sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, dan dapat menyebabkan kanker paru-
paru.
2. Jika terkena kulit akan menyebabkan kemerahan pada kulit, gatal, dan kulit
terbakar.
3. Jika terkena mata akan menyebabkan mata memerah, gatal, berair, kerusakan
mata, pandangan kabur, bahkan kebutaan.
4. Jika tertelan akan menyebabkan mual, muntah-muntah, perut terasa perih, diare,
sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit
membiru, hilangnya pandangan, kejang, bahkan koma dan kematian.
Karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, banyak produsen
makanan yang tetap menggunakan formalin dan tidak memperhitungkan bahayanya.
Pada umumnya, alasan para produsen menggunakan formalin sebagai bahan pengawet
makanan adalah karena bahan ini mudah digunakan dan mudah didapat, karena
harganya relatif murah dibanding bahan pengawet lain yang tidak berpengaruh buruk
pada kesehatan. Selain itu, formalin merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur
makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk.
Beberapa contoh makanan yang dalam pembuatannya sering menggunakan formalin
adalah bakso, kerupuk, ikan, tahu, mie, dan juga daging ayam.
Secara awam kita tidak dapat menegetahui seberapa kadar konsentrat formalin
yang digunakan dalam suatu makanan. Oleh karena itu lebih baik hindari makanan yang
mengandung formalin. Berikut adalah beberapa cara mengidentifikasi makanan yang
menggunakan formalin:
1. Mie basah
Penggunaan formalin pada mie basah akan menyebabkan mie tidak rusak sampai
2 hari pada suhu kamar (25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari
es (10°C). Baunya agak menyengat, bau formalin. Tidak lengket dan mie lebih
mengkilap dibandingkan mie normal.
2. Tahu
Perhatikan secara cermat apabila menemukan tahu yang tidak mudah hancur atau
lebih keras dan kenyal dari biasanya, kemungkinan besar tahu tersebut
mengandung bahan berbahaya. Selain itu, tahu yang diberi formalin tidak akan
rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada
suhu lemari es (10°C). Tahu juga akan terlampau keras, namun tidak padat. Bau
agak menyengat, bau formalin.
3. Bakso
Bakso tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25°C). Teksturnya juga sangat
kenyal.
4. Ikan segar
Ikan segar yang diberi formalin tekstur tubuhnya akan menjadi kaku dan sulit
dipotong. Ia tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C). Warna insang
merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih
bersih.
5. Ikan asin
Ikan asin yang mengandung formalin akan terasa kaku dan keras, bagian luar
kering tetapi bagian dalam agak basah karena daging bagian dalam masih
mengandung air. Karena masih mengandung air, ikan akan menjadi lebih berat
daripada ikan asin yang tidak mengandung formalin. Tidak rusak sampai lebih
dari 1 bulan pada suhu kamar (25°C). Tubuh ikan bersih dan cerah.

Anda mungkin juga menyukai