Disusun Oleh:
2019-2020
A. DEFINISI
Nutrisi menurut Coffee, 1998 adalahzat yang dibutuhkan tubuh manusia untuk
mempertahankan kesehatan. Sedangkan diet adalah pengaturan jumlah dan zat
makanan agar tetap sehat. Fungsi zat gizi sendiri adalah:
1. Pertumbuhan
2. Kebutuhan Aktivitas sehar-hari sebagai sumber energi
3. Reproduksi
4. Daya tahan tubuh pembentukan sel darah putih di dalamnya
5. Mempertahankan struktur organ tubuh dan vial
6. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
Istilah gizi berasal dari bahasa arab gizawi yang berarti nutrisi. Gizi adalah
substansi organik dan nonorganik yang ditemukan dalam makanan dan
dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Kozier, 2004 : 1116).
Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi
tubuh dari serangan penyakit. Fungsi utama nutrisi adalah untuk memberi
energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh,
serta mengatur berbagai proses kimia di dalam tubuh (Mubarak, 2008:27).
Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Enam zat
nutrisi esensial (kelompok nutrien) yaitu : air, karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral mempunyai tiga fungsi utama yaitu :
1) Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh
2) Menyediakan “struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot
3) Mengatur proses tubuh.
B. ANATOMI FISIOLOGI
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal adalah sistem organ dalam
manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat
gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut
dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan,
yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
a) MULUT
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan
air pada hewan. Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya
merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang berakhir di
anus
b) TENGGOROKAN (FARING)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal
dari bahasa yunani yaitu Pharynk. Skema melintang mulut, hidung, faring,
dan laring Didalam lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu
kelenjar limfe yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan
pertahanan terhadap infeksi, disini terletak bersimpangan antara jalan
nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga
hidung, didepan ruas tulang belakang
Keatas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan
perantaraan lubang bernama koana, keadaan tekak berhubungan dengan
rongga mulut dengan perantaraan lubang yang disebut ismus fausium
Tekak terdiri dari:
- Bagian superior
Bagian yang sangat tinggi dengan hidung. Bagian superior disebut
nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga
- Bagian media
Bagian yang sama tinggi dengan mulut. Bagian media disebut
orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah
- Bagian inferior
Bagian yang sama tinggi dengan laring. bagian inferior disebut laring
gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
c) KERONGKONGAN (ESOFAGUS)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui
sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses
peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani: οiσω, oeso –
“membawa”, dan phagus – “memakan”). Esofagus bertemu dengan faring
pada ruas ke- 6 tulang belakang. Menurut histologi. Esofagus dibagi
menjadi tiga bagian:
1. Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
2. Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
3. Serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus)
d) LAMBUNG
Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang
keledai. Terdiri dari 3 bagian yaitu
- Kardia.
- Fundus.
- Antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot
berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam
keadaan normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke
dalam kerongkongan. Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang
berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-
enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
1. Lendir
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan
yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
2. Asam klorida (HCl)
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan
oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga
berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara
membunuh berbagai bakteri.
3. Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
g) PANKREAS
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon
penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan
berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).
Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :
1. Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
2. Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan
melepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas
akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik
memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan
dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah
mencapai saluran pencernaan. Pankreas juga melepaskan sejumlah besar
sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara
menetralkan asam lambung.
h) HATI
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan
memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan
pencernaan. Organ ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan
memiliki beberapa fungsi dalam tubuh termasuk penyimpanan glikogen,
sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga memproduksi bile, yang
penting dalam pencernaan. Istilah medis yang bersangkutan dengan hati
biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati, hepar.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke
dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya
masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi
pembuluh- pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah
diperkaya dengan zat- zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
i) KANDUNG EMPEDU
Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk
buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan
tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu
adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap – bukan karena warna
jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.
Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran
empedu. Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:
1. Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
2. Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama
haemoglobin (Hb) yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan
kelebihan kolesterol.
a) Makronutrien
Makronutrien sendiri memiliki fungsi yaitu:
- Sumber energi
Bentuk energi: ATP, fosfokreatin, dan zat molekul berenergi tinggi.
Fungsi: transport dan kerja mekanik.
- Sintesis
Sintesis bahan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
pertahanan sel dan jaringan.
- Simpanan
Jika asupan lebih dari kebutuhan untuk energi dan sintesis, maka akan
disimpan sebagai glikogen dan lemak. Simpanan ini menyediakan energi
saat puasa.
b) Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan sedikit tetapi herus di suplai
dalam diet. Vitamin larut air (B & C) & vitamin larut lemak (A,D, E, K. )
Berperan penting dalam metabolisme yaitu dimana vitamin larut air sebagai
prekursor koenzim dan vitamin larut lemak sebagai koenzim, hormon, &
antioksidan.
c) Mineral
Elemen anorganik yang penting untuk pembentuk struktur & fungsi tubuh
Ada 2 kelompok:
1. Mineral utama: kebutuhan > 100mg/hari
2. Trace elements: kebutuhan < 100mg/hari
Mineral utama yaitu Ca, P, Mg, Na, K, Cl, & S. Dan jika mengalami kekurangan
dapat mengganggu fungsi tubuh
D. PATHWAY
PATHWAY KEBUTUHAN NUTRISI
Obesitas/Overweight
E. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (00002)
- Faktor biologis
- Ekonomi
- Ketidakmampuan menyerap nutrisi
- Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
- Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
- Kurang asupan makanan
- Gangguan psikologis
2) Obesitas (00232)
- DEWASA: BMI> 30 kg / m2
- ANAK <2 tahun: Istilah tidak digunakan dengan anak-anak pada usia ini
- ANAK 2–18 tahun: BMI > 30 kg / m2 atau> ke-95 persentil untuk usia dan
jenis kelamin
- Kerapuhan Kapiler
- Diare
- Rambut Rontok Yang Berlebihan
- Penghindaran Makanan
- Asupan Makanan Kurang Dari Yang Direkomendasikan Uang Saku Harian
(Rda)
Suara Usus Hiperaktif
- Informasi Tidak Memadai
- Kurangnya Minat Pada Makanan
- Nada Otot Tidak Cukup
- Misinformasi
- Salah Persepsi
- Selaput Lendir Pucat
- Ketidakmampuan Untuk Menelan Makanan
- Kelemahan Otot untuk mengunyah makanan
- Penurunan Berat Badan Dengan intake makanan yanga dekuat
Obesitas (00232)
- Aktivitas fisik harian rata-rata kurang dari yang disarankan untuk jenis
kelamin dan usia
- Konsumsi gula pasir minuman
- perilaku makan yang tidak teratur
- persepsi makan yang tidak teratur
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Ketakutan tentang kekurangan penyediaan makanan
- Susu formula atau bayi campuran
- Sering ngemil
- Gangguan genetik
- Heritabilitas saling terkait faktor (mis., jaringan adiposa distribusi, energi
pengeluaran, lipoprotein lipase aktivitas, sintesis lipid, lipolisis)
- Frekuensi makan makanan berminyak tinggi
- Diabetes mellitus ibu hamil
- Ibu hamil perokok
- Kegemukan pada masa bayi
- Parental obesity
- Ukuran porsi cenderung besar
Obesitas (00232)
Diagnosa Rencana Keperawatan
Keperawatan/Masalah Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Obesitas Berhubungan dengan : NOC : NIC :
- Intake yang berlebihan - Nutritional Status : food and Weight Management
terhadap kebutuhan Fluid Intake - Diskusikan bersama pasien mengenai hubungan
metabolisme tubuh - Nutritional Status : nutrient antara intake makanan, latihan, peningkatan BB
Intake dan penurunan BB
DS : - Weight control - Diskusikan bersama pasien mengani kondisi medis
- Laporan adanya sedikit yang dapat mempengaruhi BB
aktivitas atau tidak ada Setelah dilakukan tindakan - Diskusikan bersama pasien mengenai kebiasaan
aktivitas keperawatan selama …. Ketidak gaya hidup dan factor herediter yang dapat
DO: seimbangan nutrisi lebih teratasi mempengaruhi BB
- Lipatan kulit tricep > 25 dengan kriteria hasil: - Diskusikan bersama pasien mengenai risiko yang
mm untuk wanita dan > 15 - Mengerti factor yang berhubungan dengan BB berlebih dan penurunan
mm untuk pria BB 20 % di meningkatkan berat badan BB
atas ideal untuk tinggi dan - Mengidentfifikasi tingkah laku - Dorong pasien untuk merubah kebiasaan makan
kerangka tubuh ideal dibawah kontrol klien - Perkirakan BB badan ideal pasien
- Makan dengan respon - Memodifikasi diet dalam
eksternal (misalnya : waktu yang lama untuk Nutrition Management
situasi sosial, sepanjang mengontrol berat badan - Kaji adanya alergi makanan
hari) - Penurunan berat badan 1- 2 - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
- Dilaporkan atau diobservasi pounds/mgg jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
adanya disfungsi pola - Menggunakan energy untuk - Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
makan (misal : aktivitas sehari hari
memasangkan makanan - Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan
dengan aktivitas yang lain) vitamin C
- Konsentrasi intake makanan - Berikan substansi gula
pada menjelang malam - Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
- Berikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan