Anda di halaman 1dari 8

BAB II

Macam-Macam Kehamilan Risiko Tinggi

1. Ibu Hamil Beresiko Tinggi


A. Definisi
a. Ibu hamil
Merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai
pada saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya
kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan
sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu (Kuswanti,
2014).adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan
untuk wanita yang sudah bersuami, panggilan takzim kepada
wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005). Hamil adalah mengandung janin
dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2005). Kehamilan adalah hasil “kencan”
sperma dan sel telur (Maulana, 2008). Ibu hamil adalah seorang
wanita yang mengandung dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin (Prawirohardjo, 2005).

b. Ibu Hamil Normal


adalah masa dimulai saat konsepsi sampai lahirnya janin,
lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di
hitung dari triwulan/ trimester pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, 11 trimester/ trimester ke-2 dari bulan ke- 4
sampai 6 bulan, triwulan/ trimester ke-3 dari bulan ke-7 sampai ke-
9 (Agustin, 2012: 12). Kehamilan merupakan masa yang cukup
berat bagi seorang ibu, karena itu ibu hamil membutuhkan
dukungan dari berbagai pihak, terutama suami agar dapat
menjalani proses kehamilan sampai melahirkan dengan aman dan
nyaman (Yuliana, 2015:1).

c. Ibu hamil Resiko Tinggi


Kehamilan risiko tinggi adalah suatu proses kehamilan yang
kehamilannya mempunyai risiko lebih tinggi dan lebih besar dari
normal umumnya kehamilan (baik itu bagi sang ibu maupun sang
bayinya) dengan adanya risiko terjadinya penyakit atau kematian
sebelum atau pun sesudah proses persalinanya kelak Kehamilan
risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya
bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun
terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan,
persalinan, ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan
persalinan dan nifas normal.
Kehamilan berisiko adalah kehamilan yang akan menyebabkan
terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap
ibu maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa
kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan
kehamilan persalinan dan nifas normal (Haryati N., 2012).

B. Tanda Dan Gejala Kehamilan


a. Tanda Tidak pasti hamil
1. Amenorea
Kondisi ini sangat umum dan banyak menduga kehamilan
ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi .Padahal bagi
wanita yang mengalami siklus tidak teratur sulit untuk
menjadikan kondisi ini sebagai tanda kehamilan . Sedangkan
bagi anda yang memiliki siklus menstruasi yang teratur,
penting untuk dapat menentukan hari pertama dan terakhir
menstruasi. Sehingga dapat ditentukan sebagai tanda kehamilan

.
2. Mual dan Muntah
Terjadi pada trimester pertama kehamilan.Kondisi ini
dialami pada pagi atau malam hari bahkan lebih terkenal
dengan istilah morning sickness .
Hanya saja sebagain wanita mengira bahwa tanda mual yang
dialaminya disebabkan karena gangguan kesehatan. Untuk
membedakannya, mual karena tanda kehamilan sering terjadi
pada siang atau malam hari tanpa diketahui penyebab nya.
3. Perubahan Bentuk Buah Dada
Tanda tidak pasti kehamilan selanjutnya dalah mammae
yang membesar. Perubahan bentuk buah dada ini dipengaruhi
oleh estrogen dan progesteron yang merangsang alveoli
payudara. Inilah yang menyebabkan kelenjar montgomery
terlihat lebih besar.
4. Striae dan Hiperpigmentasi Kulit
Tanda dugaan/ tidak pasti  kehamilan selanjutnya adalah
adanya perubahan warna kulit pada bagian hidung, pipi dan
juga dahi.Bahkan pada bagian areola mammae yang
menghitam , pada linea alba yang nampak mengalami
perubahan warna menjadi lebih hitam.
5. Obstipasi
Kondisi ini dikarenakan tonus otot yang menurun yang
disebabkan karena terjadinya pengaruh hormon steroid .

b. Tanda Kemungkinan Hamil


1. Tanda Hegar
Mengetahui tanda ini dengan meletakan dua jari pada
forniks posterior dan tangan lain yang berada pada bagian
dinding perut diatas simpisis pubis. Inilah yang akan terasa
pada korpus uteri yang seakan terpisah dengan serviks. Pada
kehamilan minggu ke 6 hingga minggu ke 8, pemeriksaan
bimanua dapat diketahui dengan tanda hegar ini .
2. Tanda Piskacek
Selanjutnya tanda pembesaran uterus yang tida merata
hingga dapat terlihat menonjol pada kejurussan uterus yang
semakin membesar. Kondisi ini dimana uterus dalam keadaan
hamil tumbuh dengan cepat pada tempat implantasinya .
3. Tanda Braxton Hicks
Selanjutnya yang berhubungan dengan tanda kehamilan
muda, yaitu kira-kira pada minggu ke 20. Sehingga pada
minggu ini air ketuban jauh lebih banyak dengan
menggoyangkan uterus yang ditekan sehingga janin akan
melenting dalam uterus. Kondisi inlah yang diketahui sebagai
ballottement.
4. Tanda Chadwick
Kondisi ini ditandai dengan adanya perubahan warna.
Perubahan warna yang terjadi pada bagian selaput lendir vulba
dan juga vagina yang semakin ungu.
5. Hasil Positif Saat Test Kehamilan
Test kehamilan sangat membantu anda dalam mengetahui
tanda-tanda yang dialami secara fisik dan psikis merupakan
tanda yang berhubungan dengan kehamila atau gangguan
keehatan. Test kehamilan yang negatif dan anda belum
mendapatkan menstruasi, mungkin anda terlalu cepat
menggunakan test kehamilan.
c. Tanda pasti Hamil
1. Tanda awal kehamilan
yang pasti semua wanita rasakan adalah mual dan muntah
biasanya terjadi pada pagi hari (morning sickness). Peningkatan
hormon pada wanita di aliran darah dan saluran kemih,
menyebabkan rasa perih dan mual. Wanita hamil hanya dengan
mencium bau makanan saja bisa merasa mual. Namun rasa
mual ini dirasakan tidak pada semua wanita hamil, ada yang
mual dan ada yang tidak merasakan mual sama sekali. Rasa
mual dan muntah akan mereda ketika bayi di dalam kandungan
mulai membesar.
2. Gerakan Janin
Gerakan janin di dalam rahim sudah dapat terlihat dengan
menggunakan USG. Bahkan dokter kandungan atau bidan
dapat mengetahui gerakan untuk menentukan kehamilan yang
sehat. Selanjutnya adalah janin sudah mulai teraba dengan
pemeriksaan lebih lanjut, bidan atau dokter kandungan dapat
meraba janin. Bahkan sudah dapat meraba bagian-bagian janin
sehingga dapat megidentifikasi janin sesuai dengan usia
kehamilan yang sedang berlangsung.
3. Detak Jantung Janin
Bidan atau dokter kandungan sudah dapat memprediksi
detak jantung janin dengan menggunakan stetoskop leanec, alat
dopler dan juga alat kardiotokografi sehingga dapat dengan
langsung mendengarkan detak jantung janin. Bahkan detak
jantung janin dapat dilihat dengan menggunakan
ultrasonografi. Bahkan dengan pemeriksaan yang lebih canggih
dapat juga menggunakan rontgen dalam melihat kerangka
janin.
C. Pembagian Trimester dalam Kehamilan.
Periode kehamilan tersebut dibagi menjadi 3, yaitu masa awal
kehamilan (trimester 1), tengah (trimester kedua), dan akhir kehamilan
(trimester ketiga). Ada beberapa metode umum yang biasa digunakan
oleh penyedia layanan medis untuk membagi golongan trimester,
seperti berikut.
1. Pembagian trimester berdasarkan pra konsepsi Saat ini, dalam
bidang kesehatan trimester ditentukan sesuai dengan sebuah
pedoman umum ini. Rata-rata kehamilan akan berlangsung selama
40 minggu atau sekitar 280 hari. Hitungan ini dimulai dari hari
pertama menstruasi terakhir. Melalui metode tersebut, trimester
ditentukan dengan 40 minggu dibagi tiga. Jadi secara teknis,
trimester pertama adalah 1-13 minggu. Trimester kedua dimulai
pada minggu ke-14 dan berakhir di usia kandungan 27 minggu.
Sedangkan, trimester ketiga dimulai pada 28 minggu sampai
kehamilan minggu ke-41 atau waktu melahirkan.
2. Pembagian trimester berdasarkan konsepsi Metode ini jarang
digunakan karena sulitnya menentukan tanggal pembuahan yang
sebenarnya, kecuali pada program IVF. Umumnya, perempuan
hanya mengetahui kapan menstruasi terakhir mereka dimulai.
Itulah sebabnya kebanyakan dokter akan menggunakan metode pra
konsepsi dibanding metode ini.
Metode ini menggunakan pedoman bahwa usia bayi di dalam
kandungan adalah 38 minggu setelah terjadinya konsepsi. Dalam
metode ini, perhitungan konsepsi biasanya terjadi 14 hingga 16
hari setelah hari pertama dari siklus menstruasi terakhir.
Dengan demikian, trimester kedua dimulai pada 14 minggu 5 hari
dan trimester ketiga pada 27 minggu 3 hari. Sekali lagi, metode ini
jarang digunakan meskipun pembagian waktu trimester mirip
dengan metode pra konsepsi yang umum digunakan.
Di tiap trimester, sejumlah perubahan akan terjadi pada
tubuhmu dan janin yang sedang berkembang. Sebelum hamil pun,
perempuan akan mengalami sejumlah proses. Mulai dari proses
pembuahan hingga implantasi yang pada akhirnya akan menjadi
janin yang berkembang.
a. Trimester pertama (hingga 14 minggu pertama)
Ibu akan mengalami banyak gejala dan keluhan selama
trimester ini, sebagai penyesuaian dengan perubahan hormonal
kehamilan. Pada minggu-minggu awal, perut ibu mungkin
belum terlihat membuncit, tetapi banyak hal yang akan terjadi di
dalam tubuhnya. Perubahan hormon yang paling berkontribusi
terhadap gejala kehamilan adalah peningkatan kadar estrogen
dan hCG yang menyebabkan mual dan muntah yang akan
dirasakan perempuan selama beberapa bulan pertama
kehamilannya. Selain itu, kamu juga akan merasa lebih lelah
dari biasanya selama trimester pertama, gejala yang disebabkan
oleh meningkatnya kadar hormon progesteron, yang dapat
menyebabkan kantuk.
b. Trimester kedua (14-26 minggu)
Pada trimester kedua, gejala yang tidak menyenangkan
seperti kehamilan awal dapat berkurang atau bahkan
menghilang. Tidur mungkin akan menjadi lebih mudah dan
tingkat energi dapat meningkat. Meskipun gejala yang tidak
menyenangkan cenderung hilang, tetapi gejala lain mungkin
akan muncul saat perkembangan janin mulai meningkat. Ibu
akan merasakan lebih banyak tekanan pada panggul, seperti
sesuatu yang membebani. Perut akan mulai terlihat
membuncit dan kulit di sekitar perut cenderung gatal karena
adanya peregangan kulit. dan juga akan mengalami lebih
banyak sakit punggung karena beban di bagian depan tubuh.
amun di antara kehamilan 16 dan 18 minggu, ibu akan
merasakan salah satu keajaiban kehamilan, yaitu tendangan
dari janin.
c. Trimester ketiga (27 minggu hingga akhir kehamilan)
Ketika rahim mendorong diafragma, otot yang
mengatur pernapasan akan terganggu, sehingga kamu
akan lebih merasa sesak. Pergelangan kaki, tangan, kaki,
dan wajah mungkin akan membengkak karena menahan
lebih banyak cairan dan sirkulasi darah yang melambat.
Bayi juga akan mulai turun ke jalan lahir untuk bersiap
lahir ke dunia.
 

Daftar Pustaka

https://bidanku.com/tanda-kehamilan-pasti-tidak-pasti-dan-kemungkinan | Bidank
u.com

http://eprints.ums.ac.id/44705/4/BAB%20I.pdf

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/53181/Chapter%20II.pdf?
sequence=4&isAllowed=y

https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-4773054/7-tanda-awal-kehamilan-
yang-paling-mudah-dikenali

Anda mungkin juga menyukai