Anda di halaman 1dari 2

Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan

dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat untuk


berkerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan
kesehatan.
Kader merupakan tenaga masyarakat yang dianggap paling dekat dengan masyarakat
departemen kesehatan membuat kebijakan mengenai latihan untuk kader yang dimaksudkan
untuk meningkatkan pengetahuan, menurunkan angka kematian ibu dan anak. Para kader
kesehatan masyarakat itu seyogyanya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup
sehingga memungkinkan mereka untuk membaca, menulis dan menghitung secara sedarhana.
Kader kesehatan masyarakat bertanggung jawab atas masyarakat setempat serta pimpinan
yang ditujuk oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan. Diharapkan mereka dapat melaksanakan
petunjuk yang diberikan oleh para pembimbing dalam jalinan kerja dari sebuah tim
kesehatan.
Para kader kesehatan masyarakat untuk mungkin saja berkerja secara fullteng atau partime
dalam bidang pelayanan kesehatan dan mereka tidak dibayar dengan uang atau bentuk
lainnya oleh masyarakat setempat atau oleh puskesmas. Namun ada juga kader kesehatan
yang disediakan sebuah rumah atau sebuah kamar serta beberapa peralatan secukupnya oleh
masyarakat setempat.

      1.1.2.Peran Fungsi Kader


Peran dan fungsi kader sebagai pelaku penggerakan masyarakat:
a. perilaku hidup bersih dan sehat
b. pengamatan terhadap masalah kesehatan didesa
c. upaya penyehatan dilingkungan
d. peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita
e. bermasyarakatan keluarga sadar gizi

            Kader di tunjukan oleh masyarakat dan biasanya kader melaksanakan tugas-tugas


kader kesehatan masyarakat yang secara umum hampir sama tugasnya dibeberapa Negara
yaitu:
1.Pertolongan pertama pada kecelakaan dan penanganan penyakit yang ringan
2.Melaksanakan pengobatan yang sederhana
3.Pemberian motivasi dan saran-saran pada ibu-ibu sebelum dan sesudah melahirkan
4.Menolong persalinan
5.Pemberian motivasi dan saran-saran tentang perawatan anak
6.Memberikan motivasi dan peragaan tentang gizi
7.Program penimbangan balita dan pemberian makanan tambahan
8.Pemberian motivasi tentang imunisasi dan bantuan pengobatan
9.Melakukan penyuntikan imunisasi
10.Pemberian motivasi KB
11.Membagikan alat-alat KB
12.Pemberian motivasi tentang sanitasi lingkungan,kesehatan perorangan dan kebiasaan sehat
secara umum.
13.Pemberian motivasi tentang penyakit menular,pencegahan dan perujukan.
14.Pemberian motivasi tentangperlunya fall up pada penyakit menular dan perlunya
memastikan diagnosis.
15.Penenganan penyakit menular.
16.Membantu kegiatan di klinik.
17.Merujuk penderita kepuskesmas atau ke RS
18.Membina kegiatan UKS secara teratur
19.Mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh puskesmas membantu pencatatan dan
pelaporan.

Anda mungkin juga menyukai