Anda di halaman 1dari 13

PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA MASA

KEHAMILAN

Di Susun Oleh:
Suci Arlianitami

PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN


STIKES RAJAWALI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Makalah“Perubahan Fisiologi Dan Psikologis Pada Masa
Kehamilan” Dalam penyusunan Makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas Makalah ini
sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini. Dan tidak lupa juga kami
ucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami. Dalam
penyusunan Makalah ini penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri maupun kepada pembaca umumnya.

Penulis
DAFTAR ISI

Sampul………............................................................................... .....................................
Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar isi........................................................................................ .....................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah…………….......................................................................................
1.3 Tujuan………………………………………………....................................................
1.4 Metode Penulisan…………………………………… .................................................
1.5 Sistematika Penulisan………………………………....................................................
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Kehamilan …................................................................................................
2.2 Tanda-tanda Kehamilan …………………................ ...................................................
2.3 Perubahan-perubahan Fisiologi ……………………....................................................
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………................................................
3.2 Penutup………………………………………………..................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Kehamilan merupakan episode dasar dramatis terhadap kondisi biologis,
perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah
mengalaminya. Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks,
memerlukan adaptasi terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan
yang terjadi.
Hubungan episode kehamilan dengan reaksi psikologi yang terjadi yaitu :
š Trimester pertama : sering terjadi fluktuasi lebar aspek emosional sehingga
periode ini mempunyai risiko tinggi untuk terjadinya pertengkaran atau rasa tidak
nyaman.
š Trimester kedua : fluktuasi emosional sudah mulai mereda dan perhatian wanita
hamil lebih berfokus pada berbagai perubahan tubuh yang terjadi selama
kehamilan, kehidupan seksual, keluarga dan hubungan batiniah dengan bayi yang
dikandungnya.
š Trimester ketiga : berkaitan dengan bayangan risiko kehamilan dan proses
persalinan sehingga wanita hamil sangat emosional dalam upaya mempersiapkan
atau mewaspadai segala sesuatu yang mungkin akan dihadapi.
Kehamilan bagi keluarga dan khususnya seorang wanita merupakan peristiwa
yang penting, meskipun demikian kehamilan juga merupakan saat – saat krisis
bagi keluarga di mana terjadi perubahan identitas dan peran ibu, ayah, serta
anggota keluarga lainnya. Tugas ibu pada masa kehamilan :
1. Menerima kehamilannya.
2. Membina hubungan dengan janin.
3. Menyesuaikan perubahan fisik.
4. Menyesuaikan perubahan hubungan suami istri.
5. Persiapan melahirkan dan menjadi orang tua.

1.2. Rumusan Masalah


Maka rumusan masalahnya akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Fisiologi Dan Psikologis Pada Masa Kehamilan

1.3.Tujuan
1. Agar dapat mengetahui apa itu Fisiologi Dan Psikologis
Pada Masa Kehamilan
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fertilisasi dan kehamilan

1.4 Metode Penulisan


Metode penulisan dengan mengumpulkan refrensi yang berhubungan
dengan pembahasan makalah ini.
1.5 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kehamilan
2.2 Tanda-tanda Kehamilan
2.3 Perubahan-perubahan Fisiologi
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA MASA
KEHAMILAN

2.1 Pengertian Kehamilan


Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak
dapat diabaikan (Cunningham, etc) alih bahasa Hartono, dkk,2006 : 23).

2.2 Perubahan – Perubahan Fisiologi


1 Rahim atau Uterus
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada uterus adalah uterus akan
membesar pada bulan – bulan pertama dibawah
pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal ± 30 gram,
pada akhir kehamilan (40 minggu) menjadi 100 gram, dengan panjang ± 20 cm dan dinding ±
22,5 cm. Hubungan antarabesarnya uterus dengan tuanya kehamilan sangat penting diketahui,
antara lain untuk membuat diagnosis apakah wanita tersebut hamil fisiologik, atau hamil ganda,
atau menderita penyakit seperti mola hidatidosa dan sebagainya (Hanifa, Abdul Bari dan
Trijatmo, 2005 : 89). Sumber lain juga menyebutkan "rahim yang semula besarnya sejempol atau
beratnya 30 gram akan mengalami hipertropi dan hiperflasia sehingga beratnya menjadi seberat
1000 gram saat akhir kehamilan" (Manuaba, 1998 : 106).

2. Serviks uteri
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada serviks uteri terjadi juga karena pengaruh
hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanyahipervaskularisasi maka
konsistensi serviks menjadi lunak (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).

3. Vagina dan Vulva


Perubahan fisiologis selama kehamilan pada vagina dan vulva juga terjadi akibat
hormonestrogen yang mengalami perubahan. Adanya hipervaskularisasi mengakibatkan vagina
dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick.
Warna porsiopun tampak livide (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).

4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampaiterbentuknya
plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditatisberdiameter kira-kira 3
cm. Kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).

5. Mamma
Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen,
danprogesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Dibawahpengaruh progesterondan
somatomammotropin terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolussehingga mamma
menjadi lebih besar. Papila mamma akab lebih membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam,
seperti seluruh aerola mamma karena hiperpigmentasi(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo,
2005 : 95). Sumber lain menyebutkan "sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas
dan ras geli mungkin dialami khususnya oleh primigravida, pada kehamilan minggu ke-4. Cairan
yang jenrnih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat
diperah keluar pada usia kehamilan16minggu (Farrer, 2001 : 64).

6. Sirkulasi Darah
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada terjadi pula pada sirkulasi darah. Perubahan
sirkulasi darah ini terjadi akibat adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang terus membesar dengan
pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat lainnya yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu bertambah secara fisiologik dengan adanya
pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%,
dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak
kira-kira 30% (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).

7. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa
sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-
usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma sehinggadiafragma kurang leluasa
bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita
hamil selalu bernafas lebih dalam (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).

8. Traktus digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nusea). Mungkin ini akibat
kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otototot traktus digestivusmenurun, sehingga
motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan
pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hariyang dikenal sebagai
morning sickness (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).

9. Traktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan
bila uterus gravidarum keluar dari rongga panggul. Pada akhir kahamilan bila kepala janin mulai
turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung
kencing mulai tertekan kembali (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 97.

10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh pengaruh melalnophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. Di daerah
leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di daerah aerola mamma.Linea alba pada
kehamilan menjadi hitam, dikenal dengan linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-
olah retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae albikantes
(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96). Sumber lain menyebutkan "pigmentasi yang lebih
gelap terjadi pada puting dan aerola mammae, wajah (kloasma-topeng kehamilan) dan garis
tengah abdomen (dari bagian atas umbilikus hingga rambut pubis)-linea nigra (Farrer, 2001 : 65).

11. Metabolisme dalam Kehamilan


Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, sistem endokrin juga meninggi,
dan tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tireoidea) (Hanifa, Abdul Bari dan
Trijatmo, 2005 : 98). Secara umum dampak dari metabolisme ini akan terjadi kenaikan berat
badan. Berat badan wanita hamil akan naik kira-kira diantara 6,5-16,5 kg rata-rata 12,5 kg.
Kenaikan berat badan ini terutama terjadi dalam kehamilan 20 minggu terakhir. Kenaikan
berat badan ini disebabkan oleh hasil konsepsi (fetus, plasenta, danlikuor amnii) dan dari ibu
sendiri (uterus dan mamma yang membesar, volume darah yang meningkat, lemak dan protein
lebih banyak dan akhirnya adanya retensi air) (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 98).

12. Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis.
Namun bila disertai edema di tubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti
peningkatan tekanan darah, maka dapat dicurigai adanya preeklamsia
(Manjoer, dkk, 2001 : 258).

13. Tulang dan Gigi


Persendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak (softening). Juga
terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat
memenuhi kebutuhan janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk
memenuhi kebutuhanini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium
(Mochtar, 1998 : 38).

2.3 Perubahan – perubahan Psikologis


2.3.1 Trimester I
Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian terhadap
kenyataan bahwa ia sedang mengandung. Sebagian besar wanita merasa sedih dan ambivalen
tentang kenyataan bahwa ia hamil. Perasaan ambivalen ini biasanya berakhir dengan sendirinya
seiring ia menerima kehamilannya, sementara itu, beberapa ketidaknyamanan pada trimester
pertama, seperti mual , kelemahan, perubahan nafsu makan, kepekaan emosional, semua ini
dapat mencerminkan konflik dan defresi yang ia alami dan pada saat bersamaan
hal-hal tersebut menjadi pengingat tentang kehamilannya. Trimester pertama sering menjadi
waktu yang menyenangkan untuk melihat apakah kehamilan akan dapat berkembang dengan
baik. Hal ini akan terlihat jelas terutama pada wanita yang telah beberapa kali mengalami
keguguran dan bagi para tenaga kesehatan profesional wanita yang cemas akan kemungkinan
terjadi
keguguran kembali atau teratoma. Berat badan sangat bermakna bagi wanita hamil selama
trimester pertama. Berat badan dapat menjadi salah satu uji realitas tentang keadaannya karena
tubuhnya menjadi bukti nyata bahwa dirinya hamil. Pembuktian kehamilan dilakukan berulang-
ulang saat wanita mulai memeriksa dengan cermat setiap perubahan tubuh, yang merupakan
bukti adanya kehamilan. Bukti yang paling kuat adalah terhentinya menstruasi. Hasrat seksual
pada trimester pertama sangat bervariasi antara wanita yang satu dan yang lain. Meski beberapa
wanita mengalami peningkatan hasrat seksual, tetapi secara umum trimester pertama merupakan
waktu terjadinya penurunan libido dan hal ini memerlukan komunikasi yang jujur dan terbuka
terhadap pasangan 4 masing-masing. Banyak wanita merasakan kebutuhan kasih sayang yang
besar dan cinta kasih tanpa seks. Libido secara umum sangat dipengaruhi oleh keletihan, nausea,
depresi, payudara yang membesar dan nyeri, kecemasan, kekhawatiran, dan masalah-masalah
lain merupakan hal yang sangat normal
terjadi pada trimester pertama.
a. Merasa tidak sehat dan benci kehamilannya.
b. Selalu memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
c. Mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya sedang hamil.
d. Mengalami gairah seks yang lebih tinggi tapi libido turun.
e. Khawatir kehilangan bentuk tubuh.
f. Membutuhkan penerimaan kehamilannya oleh keluarga.
g. Ketidakstabilan emosi dan suasana hati.
h. Mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil
i. Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada trimester pertama berbeda2,
kebanyakan wanita hamil mengalami penurunan pada periode ini Pada trimester I atau bulan
bulan pertama ibu akan merasa tidak berdaya dan merasa minder karena ibu merasakan
perubahan pada dirinya. Segera setalah konsepsi kadar hormon estrogen dan progesterone
meningkat, menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan pembesaran
payudara

2.3.2 Trimester II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika
wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil.
Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan paling
banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-
quickening dan pascaquickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang
terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis
utamannya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu
bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya. Pada trimester kedua, mulai terjadi perubahan
pada tubuh. Orang akan mengenali Anda sedang hamil . Sebagian besar wanita merasa lebih
erotis selama trimester kedua, kurang labih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam
hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama dan sebelum hamil. Trimester kedua
relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi
masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak pada masa ini, kecemasan, kekhawatiran dan
masalah – masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut mereda .
Selain itu tanda – tanda lain adalah :
1. Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.
2. Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai
seseorang di luar dirinya.
3. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
4. Libido dan gairah seks meningkat.
5. Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin
membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak
memperhatikan lagi
6. Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu
makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga
ibu lebih bersemangat
7. Biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama
trisemester ini dan ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.

2.3.3 Trimester III


Trimester ketiga merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran
bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada bayi yang akan
segera dilahirkan. Pergerakan janin dan pembesaran uterus, keduanya menjadi hal yang terus
menerus mengingatkan tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih protektif terhadap
bayinya. Sebagian besar pemikiran difokuskan pada perawatan bayi. Ada banyak spekulasi
mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak. Sejumlah ketakutan muncul pada trimester
ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri.
Seperti: apakah nanti bayinya akan lhir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri,
kehilangan kendali, hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan
bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar, atau apakah
organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi. Ia juga mengalami proses duka
lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus lain selama
kehamilan, perpisahan antara ia dan bayinya yang tidak dapat dihindari, dan perasaan kehilangan
karena uterusnya yang penuh secara tiba-tiba akan mengempis dan ruang tersebut menjadi
kosong.
Depresi ringan merupakan hal yang umum terjadi dan wanita dapat menjadi lebih
bergantung pada orang lain lebih lanjut dan lebih menutup diri karena perasaan rentannya.
Wanita akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir
kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat
besar dan konsisten dari pasangannya. Pada pertengahan trimester ketiga, peningkatan hasrat
seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang
semakin besar menjadi halangan. Alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau
dapat 6 Menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan caracara
tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan dan konsultasi
mereka dengan anda menjadi sangat penting.
Perubahan lainnya adalah :
- Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
- Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak
normal.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
1. Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami
perubahan fisiologis dan psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang
dikandungnya.
2. Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi
perubahan fisiologis dan psikologis selama hamil

3.2 Saran
Seorang ibu hamil dan keluarganya harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan
selama masa kehamilan dan setelah persalinannya, mencakup perubahan fisik, psikologis, peran,
dan perubahan-perubahan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.ebookspdf.org/view
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta: Salemba Medika
Ambarwati, 2008.
http://parekita.wordpress.com/2008/10/17/kehamilan.com

Anda mungkin juga menyukai