KEHAMILAN
Di Susun Oleh:
Suci Arlianitami
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Makalah“Perubahan Fisiologi Dan Psikologis Pada Masa
Kehamilan” Dalam penyusunan Makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas Makalah ini
sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini. Dan tidak lupa juga kami
ucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami. Dalam
penyusunan Makalah ini penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Sampul………............................................................................... .....................................
Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar isi........................................................................................ .....................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah…………….......................................................................................
1.3 Tujuan………………………………………………....................................................
1.4 Metode Penulisan…………………………………… .................................................
1.5 Sistematika Penulisan………………………………....................................................
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Kehamilan …................................................................................................
2.2 Tanda-tanda Kehamilan …………………................ ...................................................
2.3 Perubahan-perubahan Fisiologi ……………………....................................................
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………................................................
3.2 Penutup………………………………………………..................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3.Tujuan
1. Agar dapat mengetahui apa itu Fisiologi Dan Psikologis
Pada Masa Kehamilan
2. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fertilisasi dan kehamilan
2. Serviks uteri
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada serviks uteri terjadi juga karena pengaruh
hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanyahipervaskularisasi maka
konsistensi serviks menjadi lunak (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 89).
4. Ovarium
Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampaiterbentuknya
plasenta pada kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditatisberdiameter kira-kira 3
cm. Kemudian mengecil setelah plasenta terbentuk (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 95).
5. Mamma
Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen,
danprogesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Dibawahpengaruh progesterondan
somatomammotropin terbentuk lemak disekitar kelompok-kelompok alveolussehingga mamma
menjadi lebih besar. Papila mamma akab lebih membesar, lebih tegak, dan tampak lebih hitam,
seperti seluruh aerola mamma karena hiperpigmentasi(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo,
2005 : 95). Sumber lain menyebutkan "sedikit pembesaran payudara, peningkatan sensitivitas
dan ras geli mungkin dialami khususnya oleh primigravida, pada kehamilan minggu ke-4. Cairan
yang jenrnih ditemukan dalam payudara pada usia kehamilan 4 minggu dan kolostrum dapat
diperah keluar pada usia kehamilan16minggu (Farrer, 2001 : 64).
6. Sirkulasi Darah
Perubahan fisiologis selama kehamilan pada terjadi pula pada sirkulasi darah. Perubahan
sirkulasi darah ini terjadi akibat adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang terus membesar dengan
pembuluh darah yang membesar pula, mamma dan alat lainnya yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan. Volume darah ibu bertambah secara fisiologik dengan adanya
pencairan darah yang disebut hidremia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25%,
dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak
kira-kira 30% (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
7. Sistem Respirasi
Seorang wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh tentang rasa
sesak dan pendek napas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas oleh karena usus-
usus tertekan oleh uterus yang membesar kearah diafragma sehinggadiafragma kurang leluasa
bergerak. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat kira-kira 20%, seorang wanita
hamil selalu bernafas lebih dalam (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
8. Traktus digestivus
Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nusea). Mungkin ini akibat
kadar hormon estrogen yang meningkat. Tonus otototot traktus digestivusmenurun, sehingga
motilitas seluruh traktus digestivus juga berkurang. Tidak jarang dijumpai pada bulan-bulan
pertama kehamilan gejala muntah (emesis). Biasanya terjadi pada pagi hariyang dikenal sebagai
morning sickness (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96).
9. Traktus Urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai
membesar, sehingga timbul sering kencing. Keadaan ini hilang dengan makin tuanya kehamilan
bila uterus gravidarum keluar dari rongga panggul. Pada akhir kahamilan bila kepala janin mulai
turun ke bawah pintu atas panggul, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung
kencing mulai tertekan kembali (Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 97.
10. Kulit
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh pengaruh melalnophore stimulating hormone (MSH) yang meningkat. Di daerah
leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama, juga di daerah aerola mamma.Linea alba pada
kehamilan menjadi hitam, dikenal dengan linea grisea. Tidak jarang dijumpai kulit perut seolah-
olah retak-retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan, disebut striae albikantes
(Hanifa, Abdul Bari dan Trijatmo, 2005 : 96). Sumber lain menyebutkan "pigmentasi yang lebih
gelap terjadi pada puting dan aerola mammae, wajah (kloasma-topeng kehamilan) dan garis
tengah abdomen (dari bagian atas umbilikus hingga rambut pubis)-linea nigra (Farrer, 2001 : 65).
12. Edema
Edema tungkai bawah pada trimester terakhir dapat merupakan hal fisiologis.
Namun bila disertai edema di tubuh bagian atas seperti muka dan lengan, terutama bila diikuti
peningkatan tekanan darah, maka dapat dicurigai adanya preeklamsia
(Manjoer, dkk, 2001 : 258).
2.3.2 Trimester II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika
wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil.
Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan paling
banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-
quickening dan pascaquickening. Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang
terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan tugas psikologis
utamannya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu
bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya. Pada trimester kedua, mulai terjadi perubahan
pada tubuh. Orang akan mengenali Anda sedang hamil . Sebagian besar wanita merasa lebih
erotis selama trimester kedua, kurang labih 80% wanita mengalami kemajuan yang nyata dalam
hubungan seksual mereka dibanding pada trimester pertama dan sebelum hamil. Trimester kedua
relatif terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik, dan ukuran perut wanita belum menjadi
masalah besar, lubrikasi vagina semakin banyak pada masa ini, kecemasan, kekhawatiran dan
masalah – masalah yang sebelumnya menimbulkan ambivalensi pada wanita tersebut mereda .
Selain itu tanda – tanda lain adalah :
1. Ibu sudah mulai merasa sehat dan mulai bisa menerima kehamilannya.
2. Mulai merasakan gerakan bayi dan merasakan kehadiran bayi sebagai
seseorang di luar dirinya.
3. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasa beban.
4. Libido dan gairah seks meningkat.
5. Ibu merasakan adanya perubahan pada bentuk tubuh yang semakin
membesar sehingga ibu merasa tidak menarik lagi dan merasa suami tidak
memperhatikan lagi
6. Ibu merasakan lebih tenang dibandingkan dengan timester I karena nafsu
makan sudah mulai timbul dan tidak mengalami mual muntah sehingga
ibu lebih bersemangat
7. Biasanya ibu lebih bisa menyesuaikan diri dengan kehamilan selama
trisemester ini dan ibu mulai merasakan gerakan janinnya pertama kali.
3.1 Kesimpulan
1. Selama menjalani masa kehamilannya, seorang ibu hamil mengalami
perubahan fisiologis dan psikologis, sehingga mempengaruhi kondisi janin yang
dikandungnya.
2. Terdapat beberapa kiat yang dapat membantu ibu hamil menghadapi
perubahan fisiologis dan psikologis selama hamil
3.2 Saran
Seorang ibu hamil dan keluarganya harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan-perubahan
selama masa kehamilan dan setelah persalinannya, mencakup perubahan fisik, psikologis, peran,
dan perubahan-perubahan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ebookspdf.org/view
Saleha, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta: Salemba Medika
Ambarwati, 2008.
http://parekita.wordpress.com/2008/10/17/kehamilan.com