Anda di halaman 1dari 6

Tugas Makalah

Hukum Tata Negara

Dosen
Diasti Rastasari S.H M.H

Fakultas Hukum

Nama : M. Febri Rafiqqurahman


NPM : 19742010027
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara hukum, semua perilaku masyarakat Indonesia diatur
oleh hukum. Hukum mempunyai relevansi yang erat dengan keadilan. Bahkan ada
orang yang berpandangan bahwa hukum harus digabungkan dengan keadilan, supaya
sungguh-sungguh berarti sebagai hukum. Hanya melalui suatu tata hukum yang adil
orang dapat hidup dengan damai menuju kebahagiaan. Hakikat hukum adalah
membawa aturan yang adil dalam masyarakat. Hukum harus mengadakan peraturan
yang adil tentang kehidupan masyarakat, sebagaimana dicita-citakan. Hukum
mengandung suatu tuntutan keadilan. Diharapkan seluruh ketentuan yang mengatur
segala perilaku atau keadaan manusia dalam kehidupan mencerminkan rasa keadilan.

Berkaitan dengan hukum tata negara, masyarakat sendiri tidak banyak yang faham
apa yang dimaksud dengan hukum tata negara. Maka dari itu, makalah ini ditulis
untuk memberikan pemahaman agar mengetahui apa yang dimaksud dengan Hukum
Tata Negara.
Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Hukum Tata Negara?

2. Apa sajakah asas-asas dalam Hukum Tata Negara?

3. Bagaimana Sistem Hukum Tata Negara?

Tujuan .

1. Mendefinisikan an menjelaskan pengertian hukum tata negara

2. Menyebutkan dan menjelaskan pelaksanaan asas-asas hukum tata negara

3. Menjelaskan sistem hukum tata negara yang berlaku


PEMBAHASAN

A. Pengertian

Berbicara tentang definisi Hukum Tata Negara, para pakar hukum memiliki beberapa
definisi, tergantung sudut mana ia ditinjau. Tetapi setidaknya ada beberapa dasar yang
menjadi landasan pijak dalam mendefinisikan hukum tata negara, antara lain:

1. Hukum Tata Negara ditinjau dari Ruang Lingkup Objek Kajian

Hukum tata negara dalam konsep ini lebuh menekakan pada objek mana yang menjadi
pokok kajian dalam hukum tata negara itu snediri. Berkaitan dengan definisi hukum
tata negara dari sudut objek kajian ini Van Vollenhoven (Belanda) dalam bukunya
“Staatrech Over Zee” menyatakan:

“Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur semua masyarakat, hukum
tingkat atas sampai bawah, yang selanjutnya menentukan wilayah lingkungan
rakyatnya, menentukan badan-badan yang berkuasa, berwenang dan fungsinya dalam
lingkungan masyarakat hukum tersebut.”[1]

Sementara Paul Scholten (Belanda), dalam bukunya “Staatrecht Algement Deel”,


mendefinisikan bahwa Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi
negara atau organisasi dari suatu negara.

2. Hukum Tata Negara ditinjau dari Hubungan antar Objek Kajian

Pada dasarnya, definisi disini merupakan tindak lanjut dari definisi pertama, tetapi
lebih meluaskan lagi pada hubungan antara objek kajian.

Berkaitan dengan definisi Hukum Tata Negara dari sudut hubungan antar objek Van
der Pot (Belanda), dalam bukunya mendefinisikan Hukum Tata Negara sebagai
peraturan yang menentukan badan-badan yang diperlukan serta wewenang nya
masing-masing, hubungannya dengan individu-individu (kegiatannya).

Sementara James J. Robin (Amerika) menyatakan, Hukum Tata Negara pada dasarnya
membahas organisasi negara dan organ-organ atau alat-alat perlengkapan negara,
susunan, fungsi dan wewenang serta hubungannya satu sama lain.

3. Hukum Tata Negara ditinjau dari Fungsi Objek Kajian

Definisi Hukum Tata Negara dari sudut fungsi objek, memfokuskan pada bagaimana
sebenarnya fungsi dari masing-masing objek yang dikaji. Dengan kata lain, bahwa
bagaimana fungsi masing-masing objek kajian dalam suatu sistem ketatanegaraan.
Wide dan Philip (Inggris) dalam bukunya “Contitutional Law” terbitan 1936
menyatakan bahwa: “Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur organisasi-
organisasi negara, struktur organisasi, kedudukan tugas dan fungsi serta hubungan
antar organ-organ tersebut.”

Menurut Moh. Kusnadi dan Harmaily Ibrahim dalam bukunya Pengantar Hukum
Tata Negara Indonesia mendefinisikan: “Hukum Tata Negara adalah sebagai
sekumpulan peraturan hukum yang mengatur organisasi negara, hubungan antar alat
perlengkapan negara dengan negara dalam garis vertikal dan horizontal serta
kedudukan warga negara dan hak-hak asasinya.”

Dari pendapat para ahli hukum tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Hukum Tata
Negara pada dasarnya adalah peraturan-peraturan yang mengatur organisasi negara
dari tingkat atas sampai bawah, struktur, tugas, dan wewenang alat perlengkapan
negara, hubungan antar alat perlengkapan tersebut serta hierarki maupun horizontal,
wilayah negara, kedudukan warga negara serta hak-hak asasinya.

Kesimpulan.
Suatu negara dalam bentuk lahirnya akan menampakkan dirinya , sebagai :

1. Daerah atau wilayah


2. Masyarakat
3. Penguasa tertinggi

Di samping tiga unsur ini ada sarjana yang menambahkahkan satu unsur lagi yaitu
unsur pengakuan dari negara lain (unsur dekleratif)

Anda mungkin juga menyukai