Bagiam Kesatu
Nama Organisasi Staf Medis
Pasal 3
Nama
(1) Nama organisasi kelompok dokter dan dokter spesialis serta dokter gigi dan dokter gigi spesialis
yang berhak memberikan pelayanan medic dirumah sakit ini adalah kelompok staf medis RSIA
Harapan Bunda
(2) Kelompok staf medis merupakan kelompok dokter yang bekerja di rumah sakit dalam jabatan
fungsional
(3) Staf medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis gigi dan dokter spesialis yang bekerja
diunit pelayanan RSIA Harapan Bunda
(4) Semua dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter spesialis gigi yang bekerja di unit pelayanan
RSIA Harapan Bunda wajib menjadi anggota kelompok staf medis
Pasal 4
(1) Keanggotaan staf medis dapat diberikan kepada dokter yang secara teus menerus mampu
memenuhi kualifikasi standar kompetensi dan persyaratan yang di tentukan berdasarkan privilege
yang telah di berikan oleh Direktur.
(2) Keanggotaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan tanpa memberikan ras, agama,
warna kulit, jenis kelamin, keturunan, status ekonomi dan pandangan politiknya.
Bagian Kedua
Syarat Menjadi Anggota Staff Medis
Pasal 5
Untuk menjadi anggota Staf Medis RSIA Harapan Bunda harus memenuhi persyaratan:
(1) Warga Negara Indonesia
(2) Memiliki kelengkapan administrasi, meliputi:
1) Ijazah Dokter Umum dari Fakultas Kedokteran yang diakui Negara;
2) Ijazah Dokter Spesialis dari Fakultas Kedokteran yang diakui Negara bagi Dokter Spesialis;
3) Ijazah Dokter Gigi dari Fakultas Kedokteran Gigio yang diakui Negara;
4) Ijazah Dokter Gigi Spesialis dari Fakultas Kedokteran Gigi yang diakui Negara bagi Dokter
Gigi Spesialis;
(3) Memiliki Sertifikat Tanda Lulus Adaptasi bagi Dokter/Dokter Spesialis atau Dokter Gigi/Dokter
GigI Spesialis lulusan luar negeri.
(4) Memiliki Surat Tanda Registrasi dan Konsil Kedokteran Indonesia.
(5) Memiliki Surat Izin Praktek dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.
(6) Telah melaksanakan prosese kredensial yang dialkukan oleh Sub Komite Kredensial dan
direkomendasikan Komite Medik untuk dapat bekerja di RSIA Harapan Bunda.
(7) Telah menjalankan tugas sebagai dokter Pegawai Tidak Tetap yang merupakan program
Pemerintah (PTT), atau mendapatkan surat keterangan penundaan PTT untuk alas an pendidikan
lanjutan, atau alas an lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
(8) Sehatan jasmani dan rohani yang baik (fit)
(9) Memiliki moral dan prilaku yang baik.
Bagian Keketiga
Mekanisme pengangkatan Staff Medis
(1) Untuk menjadi anggota Staf Medis diperlukan proses pengangkatan, yang terdiri dari 2 (dua)
tahap yaitu proses rekruitmen dan proses kredensial.
(2) Proses Rekruitmen sebagaimana di maksud pada ayat (1) dilakukan di bawah tanggung jawab
Direktur Rumah Sakit setelah mendapatkan persetujuan Direksi PT. Harapan Bunda Cipta
Medika.
(3) Hasil proses rekruitmen disampaikan dalam bentuk memo kepada Ketua Komite Medik, Ketua
Staf Medis Fungsional, dan Seluruh Jajaran Manajer untuk selanjutnya dilaksanakan kredensial
secara teknis pelayanan.
(4) Pengangkatan Staf Medis RSIA Harapan Bunda dilakukan, setelah memenuhi persyaratan,
meliputi:
a. Memenuhi segala persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan ini.
b. Lolos tes seleksi sesuai dengan aturan yang ditetapkan Rumah Sakit
c. Memiliki perilaku yang baik.
d. Memperoleh rekomendasi dari Komite Medik dan Perhimpunan Profesi serta Instansi lainnya
yang terkait dan berwenang.
e. Bersedia mematuhi dan menandatangani Perjanjian Kerjasama Karya Medis bagi Staf Medis
Non Karyawan
(5) Pengangkatan dan penolakan Staf Medis merupakan wewenang penuh Direktur RSIA Harapan
Bunda dan Direktur PT. Harapan Bunda Citra Medika.
(6) Pengaturan mengenai Proses pengangkatan Staf Medis diatur secara terpisah dalam kebijakan dan
Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit.
Bagian Keempat
Mekanisme Pengangkatan kembali Staf Medis
…….
(1) Staf Medis yang perjanjian Kerjanya telah berakhir, tetapi dipandang perlu untuk di perpanjang
masa berlakunya, maka dapatdiusulkan untuk diangkat kembali oleh Direktur Rumnah Sakit
kepada Direktur PT. Harapan Bunda Cipta Medika.
(2) Pengangkatan kembali Staf Medis dilakukan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, kemampuan menimbang, kompetensi medis,
referensi dan status kesehatan individual yang dimiliki.
b. Memnuhi eprsyaratan untuk menjalankan praktek kedokteran yang harus dipenuhi sesuai
dengan aturan terkait yang berlaku.
c. Tidak pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Kode Etik Kedokteran
Indonesia.
d. Tidak pernah melakukan perbuatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
e. Tidak sedang atau memiliki riwayat menggunakan obat-obat terlrang untuk kepentingan
sendiri atau kepentingan lainnya diluar kewenangannya.
f. Telah melakukan proses kredensial.
(3) Pengaturan mengenai Proses Pengangkatan Kembali Staf Medis diatur secara terpisah dalam
Kebijakan dan Standar Operasional Prosedur Rumah Sakit.
Bagian Kelima
Mekanisme Penghentian Staff Medis
…..
1. Berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian Kerja antara Staf Medis dan Pemilik.
2. Staf Medis mengajukan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja-nya sebelum jangka waktunya
berakhir.
3. Staf Medis melakukan pelanggaran Perjanjian Kerja
4. Staf Medis meninggal dunia atau telah berusia 65 tahun.
5. Rumah sakit di bubarkan.