Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eksel Dwi Prautama

Stambuk : A221 18 048


Kelas :b
Mata Kuliah : Taksonomi Tumbuhan

CIRI-CIRI UMUM TUMBUHAN BERBIJI

A. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae/Pinophyta)

Gymnospermae berasal dari kata gymno berarti telanjang dan sperma berarti biji.
Kelompok tumbuhan ini disebut berbiji terbuka atau telanjang, disebabkan bijinya tidak
dilindungi oleh daun buah. Gymnospermae tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok
tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Pada
Gymnospermae, biji terekspos langsung atau terletak di antara daun-daun penyusun strobilus
atau runjung. Pada melinjo misalnya, "pêntil"nya (yaitu bijinya) sejak dari "kroto" hingga
melinjo masak dapat dilihat, sementara pada tusam biji terletak pada runjungnya.
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun yang lalu),
sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh kelompok yang
sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara: Pteridospermophyta (paku biji),
Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan
keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang dianggap sebagai
penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah punah (paku biji).

1. Ciri umum tumbuhan berbiji terbuka


 Tumbuhan biji terbuka pada umumnya berupa pohon besar dan berakar tunggang.
 Daunnya umumnya berupa daun jarum atau sisik, seperti pada pohon pinus dan
cemara, dan ada beberapa yang berdaun lebar seperti pada melinjo (tangkil).
 Beberapa jenis tumbuhan Gymnospermae mempunyai alat kelamin jantan dan betina
pda satu pohon, tetapi kedua alat tersebut letaknya terpisah. Pada jenis lain alat
kelamin jantan dan betina tidak berada dalam satu pohon, melainkan pada pohon yang
berbeda bahkan ada yang berjauhan. Jadi ada pohon jantan yang mempunyai alat
kelamin jantan dan pohon betina yang hanya mempunyai alat kelamin betina.
2. Klasifikasi tumbuhan biji terbuka

Terdiri dari empat kelas, yaitu Cycadopsida, Coniferopsida, Gnetopsida, dan


Ginkgopsida. Adapun contoh dari suku terpilih adalah sbb:

1. Cycadaceae, contohnya pakis haji (Cycas rumphii)

2. Gnetaceae, contohnya alah melinjo (Gnetum gnemon)

3. Pinaceae, contohnya pinus (Pinus merkusii).

4. Araucariaceae, contohnya Damar putih (Agathis alba)

5. Cupressaceae, contohnya Cemara (Cupressus sp)

6. Podocarpaceae, contohnya Podocarpus imbricatus

7. Zamiaceae, contohnya Zamia sp

Diantara ketujuh tersebut, kelompok Pinaceae dan Cupressaceae merupakan kelompok


tumbuhan biji terbuka yang paling banyak jenisnya dan paling besar manfaatnya bagi
manusia. Tumbuhan tersebut tidak menghasilkan bunga seperti pada tumbuhan mawar atau
tumbuhan kembang sepatu. Alat perkembangbiakannya terdaapt dalam suatu bagian yang
dsiebut rujung (strobilus). Ada dua macam rujung yaitu rujung jantan dan rujung
betina.Keduanya mempunyai sisik yang memrupakan tempat pembentukan sel kelamin jantan
dan betina. Ketika rujung jantan telah matang, serbuksarinya terlepas dan diterbangkan angin,
hingga jatuh pda rujung betina. Maka terjadilah proses pembuahan dan terbentuklah biji. Biji
tersebut melekat pada sisik rujung betina.

B. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Magnoliophyta/Angiospermae)

Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat


perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan
yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik
(pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang
terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa
karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas
dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae).
Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species
sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species.
(Sudarsono, 2005: 20).
Sifat utama dari divisi Magnoliophyta adalah tumbuhan dengan biji tertutup, sudah ada
bunga sesungguhnya dan daun yang bervariasi baik bentuk, ukuran dan bentuk pertulangan.
Sporangia jantan dengan 1 – 4 anther, sporangia betina dalam 1 – beberapa carpel yang
berlekatan membentuk ovari. Biji-biji dari Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal
buah (ovarium) atau struktur bunga yang lain, sehingga serbuk sari tidak langsung
bersentuhan dalam ovul, tetapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma), dimana ia
berkecambah membentuk tabung sari. Tabung sari tumbuh menembus jaringan-jaringan lain
sebelumnya akhirnya sampai dijaringan ovul.
1. Ciri umum tumbuhan berbiji tertutup
 Tumbuhan berbiji tertutup menghasikan biji di dalam bakal buah,
 akar serabut dan tunggang,
 batang bercabang dan beruas,
 alat perkembangbiakan berupa bunga,
 daun bertulang dan berhelai dan organ-organ tubuh dapat dibedakan dengan
jelas.

2. Klasifikasi Magnoliophyta/Angiospermae

Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan


Dicotyledoneae (berkeping dua).
1. Monocotyledoneae
Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung
hampir sama besarnya. Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium.
Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos
nucifera (kelapa).
2. Dicotyledoneae
Mempunyai biji jumlah kepingnya dua, berakar tunggang, batang dari pangkal besar
makin ke atas makin kecil. Batang bercabang, akar dan batang berkambium. Contohnya:
Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus
elastica (karet). Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, yaitu :
1. Rumut-rumputan (Graminae), Contohnya : jagung, padi
2. Pinang-pinangan (Palmae), Contohnya : kelapa, sagu
3. Pisang-pisangan (Musaceae), Contohnya: pisang ambon, raja
4. Anggrek-angrekan (Orchidaceae), Contohnya : anggrek, vanili

Anda mungkin juga menyukai