Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN


TENTANG BAHAYA MEROKOK DAN KESPRO
DI SMK TI GLOBAL BANYUNING KABUPATEN BULELENG

‘;

OLEH :
1. LUH IRMAWATI (17089014039)
2. NI KADEK JULIAWATI (17089014043)
3. NI MD EVA JUNIARTINI (17089014032)
4. LUH AYU SULASMINI (17089014015)
5. I KD FERI ADI NUGRAHA (17089014033)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2019
YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN(YKWK)
SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
INSTITUSI TERAKREDITASI B
Program Studi : S1 Keperawatan, S1 Farmasi, S1 Kebidanan D3 Kebidanan, Profesi
Bidan dan ProfesiNers
Office:Jln. Raya Air Sanih Km. 11 Bungkulan Singaraja – BaliTelp/ Fax(0362)3435033
Web : stikesbuleleng.ac.id email : stikesbuleleng@gmail.com

SATUAN ACARA PENYULUHAN


( BAHAYA MEROKOK DAN KESPRO )

Masalah : Bahaya Merokok dan Kespro


Pokok Bahasan : Bahaya Merokok dan Kespro
Sub PokokBahasan :
1. Menjelaskan tentang pengertian merokok.
2. Menjelaskan bahaya yang ditimbulkan dari merokok.
3. Menjelaskan tentang cara pencegahan bahaya merokok
4. Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi.
5. Menjelaskan tujuan dari kesehatan reproduksi.
6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan reproduksi.
7. Menjelaskan tentang cara mencegah kesehatan
reproduksi.

Sasaran : Siswa/siswi SMK


Materi : Terlampir
Waktu : 08.00 WITA - Selesai
Hari/ Tanggal : Jumat, 22 November 2019
Tempat : SMK TI GLOBAL
Pembicara : Mahasiswa STIKes Buleleng.
1. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana pengertian dan penyebab dari bahaya
merokok dan kespro pada siswa/siswi serta mengetahui faktor faktor yang
mempengaruhi, beserta memberikan penjelasan tentang bagaimana cara
mencegah bahaya merokok dan menjaga kesehatan reproduksi yang dapat
meningkatkan serta mencapai derajat kesehatan yang optimal.

B. TujuanKhusus
Setelah diberikan informasi/penyuluhan selama 45 menit tentang bahaya
merokok dan kespro siswa/siswi diharapkan dapat:
2. Menjelaskan tentang pengertian merokok .
3. Menjelaskan tentang bahaya yang ditimbulkan dari merokok.
4. Menjelaskan tentang cara pencegahan bahaya merokok
5. Menjelaskan tentang pengertian kesehatan reproduksi
6. Menjelaskan tujuan dari kesehatan reproduksi
7. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi
8. Menjelaskan tentang bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi

9. Manfaat
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai bahaya yang dapat
ditimbulkan dari merokok tersebut, agar sasaran dapat sadar dan lebih
memahami bagaimana cara menjaga kebersihan reproduksi agar terhindar dari
berbagai macam resiko penyakit.
10. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
3. Diskusi
11. Media
PPT dan LCD

12. Struktur Penyuluhan


Moderator : Luh Irmawati
Notulen : Ni Made Eva Juniartini
Penyaji : 1. Luh Irmawati
2. Ni Kadek Juliawati
Observer dan Dokumentasi : Ni Luh Ayu Sulasmini
Fasilitator : Kd Feri Adi Nugraha

13. Setting Tempat

Keterangan:

MEJA MEJA :Penyuluh

: Notulen

: Moderator

: Fasilitator

: Documentasi

14. : Peserta
15.
16.

1. Kegiatan Penyuluhan
7. Kegiatan Penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN RESPON PESERTA


PENYULUH
1. 10 menit Pembukaan :
a.Salam a. Membalas salam
b.Perkenalan b. Mendengarkan
c.Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
d.Kontrak waktu d. Memberikan respon
e.Menggali e. Memberikan respon
pengetahuan peserta
2. 20 menit Inti :
1. Menjelaskan materi a. Mendengarkan
secara detail mengenai: b. Memperhatikan
a. Menjelaskan c. Bertanya
pengertian diare d. Menyimak
b. Menjelaskan tentang
penyebab diare.
c. Menjelaskan
bagaimana tanda dan
gejala diare.
d. Menjelaskan
bagaimana
penanganan untuk
anak yang menderita
penyakit diare.
e. Menjelaskan
bagaimana tindakan
pencegahan diare.
f. Sesi tanya jawab
3. 10 menit Evaluasi materi :
Memberikan 3 pertanyaan Menjawab pertanyaan
yang berkaitan dengan
materi

4. 5 menit Penutup :
Salam penutup Menjawab salam

8. Evaluasi Lisan
1. Struktur :
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di SMK TI GLOBAL
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
(SAP dan PPT )
2. Proses :
a. Masing – masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tupoksi yang
diberikan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan
secara benar.
3. Hasil :
a. Jumlah peseta yang hadir 20 peserta (terdiri dari kelas XII )
b. Peserta mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh
mahasiswa
c. Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan

Singaraja, 14 Nopember 2019.

Sekertaris KetuaKelompok

Luh Irmawati Ni Kadek Juliawati


NIM. 17089014039 NIM.17089014043

Mengetahui,

Koordinator Mata Kuliah Komunitas

Ns. Kadek Yudi Aryawan, S.Kep.,M.Si


NIK. 2011.0927.041
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK DAN KESPRO
1.1 PENGERTIAN
Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan
gangguan pada organ tubuh.
 Zat-zat yang terkandung dalam rokok
1. Nikotin
Nikotin itu sendiri apabila diisap akan merangsang keluarnya
hormone adrenalin dan horman non adrenalin, yaitu hormon yang
mengakibatkan naiknya frekuensi denyut jantung dengan sendirinya
akan menaikkan kebutuhan energi.
2. Tar
Cairan kental berwarna coklat tua atau hitam didapattkan dengan
cara distilasi kayu dan arang juga dari getah tembakau. Zat inilah yang
menyebabkan kanker paru-paru. Zat berbahaya ini berupa kotoran
pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru-paru dan sistem
pernapasan sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,
emfisema, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kanker paru-
paru.
1.2. BAHAYA YANG DITIMBULKAN
1.      Rambut rontok
Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan
terhadap penyakit yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut ,dll.

2.      Katarak
Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu
memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan
menyebabkan kebutaan, 40 % lebih terjadi pada perokok. Rokok dapat
menyebabkan katarak dengan 2 cara, yaitu cara mengiritasi mata dan
dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah
dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi
muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang tak 
tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina
yang disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat
penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca,
mengendarai mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara
detail.

3.      Kulit keriput


Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena
rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya
vitamin A, terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan
keriput terutama disekitar bibir dan mata.

4.      Hilangnya pendengaran


Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada
dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam
telinga bagian dalam . perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal
dari pada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan
pendengaran karena infeksi telinga atau suara yang keras. Resiko untuk
terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt megarah kepada kompliksi
yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis wajah bagi perokok 3
kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.

5.      Kanker kulit


Merokok tidak menyebabkan melanoma ( sejenis kanker kulit yang
kadang-kadang menyebabkan kematian ) tetapi merokok mengakibatkan 
meningkatnya kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai
bahwa perokok berisiko menderita Custaneus Scuamus Cell Cancer
sejenis kanker yang meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih
besar dibandingkan dengan non perokok

6.      Caries
Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut
membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan
terjadinya caries, perokok berisiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.

7.      Enfisema
Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu
pelebaran dan rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan
kapasitas paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada
kasus yang parah dugunakan Tracheotomy untuk membantu pernafasan
pasien. Ibarat suatu asyatn untuk lubang ventilasi pada tenggorokan
sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru. Pada kasus Bronkhitis
kronis terjadi penumpukan muncus sehingga mengakibatkan batuk yang
terasa nyeri dan kesulitan bernafas.

8.      Kerusakan paru


Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan
batuk. Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan
kapasitas paru dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut
akan terjadi penumpukan lender sehingga mengakibatkan batuk yang tersa
nyeri dan kesulitan bernafas.

9.      Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung


Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit
jantung. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar
untuk penyakit ini. Telah ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih
dari 40 macam zat racun. Kemungkinan timbulnya kanker paru dan
jantung pada perokok 22 kali lebih besar dariyang tidak merokok.

10.  Osteoporosis
Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak
terdapat pada gas buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada
darah dari pada oksigen sehingga kemampuan darah untuk mengangkat
oksigen turun 15% pada perokok. Akibatnya tulang pada perokok
kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah atau retak dan
penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih rentan
terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan
terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa
buruh pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri
punggung setelah terjadi trauma.

11.  Penyakit jantung


Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko
terbesar untuk penyakit ini. Di Negara yang sedang berkembang penyakit
membunuh lebih dari satu juta orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler
yang menyangkut pemakaian tembakau di Negara-negara maju membunuh
lebih dari 600.000 orang setiap tahun. Rokok menyebabkan jantung
berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan darah dan meningkatkan
resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang akhirnya
menyebabkan serangan jantung dan stroke.

12.  Tukak lambung


Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang
menyebabkan tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung
untu menetralkan asam lambung setelah makan sehingga sisa asam akan
mengerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok
lebih sulit dirawat dan disembuhkan.

13.  Diskolori jari-jari


Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan
kuku yang meninggalkan warna coklat kekuningan.

14.  Kanker uterus


Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok
meneyebabkan timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai
komplikasi selama masa kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama
masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan BBLR dan
masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3
kali lebih besar pada wanita perokok. Angka yang sama berlaku juga
untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan oksigen pada janin dan
plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh Karbon Monoksida
dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi mendadak (Sudden
Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau. Tambahan
pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan
terjadinya menopause dini.  
15.  Kerusakan sperma
Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan
pada DNAnya sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi
menemukan bahwa pria yang merokok meningkatkan resiko menjadi ayah
dari anak yang berbakat kanker. Rokok juga memperkecil jumlah sperma
dan infertilitas banyak terjadi pada perokok.

16.  Penyakit Buerger


Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki,
yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa
perawatan akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga
pasien perlu diamputasi.
1.3. PENCEGAHAN
1. Agar dibuat peta merokok selama 20 jam
2. Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu.
Hal ini agar dilakukan setiap merokok dalam satu hari.
3. Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari
4. Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap
dimana kita menikmati
5. Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi
penuh, istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan?
6. Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada
situasi tersebut diatas untuk merubah kebiasaan merokok pada saat itu
7. Apabila jenuh, tanganipekerjaan yang sudah lama tertunda
8. Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel
9. Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan
mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi
10.  Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

1.4. PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI


Menurut WHO, kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera
fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi dan prosesnya. Sedangkan menurut Depkes RI (2000), kesehatan
reproduksi adalah suatu keadaan sehat secara menyeluruh mencakup fisik,
mental dan kehidupan sosial yang berkaitan dengan alat, fungsi serta proses
reproduksi yang pemikiran kesehatan reproduksi bukannya kondisi yang bebas
dari penyakit melainkan bagaimana seseorang dapat memiliki kehidupan
seksual yang aman dan memuaskan sebelum dan sesudah menikah.
1.5. TUJUAN KESEHATAN REPRODUKSI

Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang komprehensif ke pada


perempuan termasuk kehidupan seksual dan hak- hak reproduksi perempuan
sehingga dapat meningkatkan kemandirian perempuan dalam mengatur fungsi
dan proses reproduksinya yang pada akhirnya dapat membawa pada
peningkatan kualitas kehidupannya. Tujuan secara spesifik meliputi:
1. Meningkatkan kemandirian perempuan, khususnya dalam peranan
dan fungsi reproduksinya
2. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial perempuan dalam
konteks kapan ingin hamil, berapa jumlah anak yang diinginkan dan jarak
antar kehamilan
3. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial laki- laki
4. Menciptakan dukungan laki- laki dalam membuat keputusan,
mencari informasi dan pelayanan yang memenuhi kebutuhan kesehatan
reproduksi

1.6. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH


a. Faktor demografis dapat dinilai dari data: usia pertama melakukan
hubungan seksual, usia pertama manikah, usia pertama hamil sedangkan
faktor sosial ekonomi dapat dinilai dari tingkat pendidikan, akses terhadap
pelayanan kesehatan, status pekerjaan, tingkat kemiskinan, rasio melek
huruf, rasio remaja tidak sekolah dan atau melek huruf
b. Faktor budaya dan lingkungan mencakup pandangan agam, status
perempuan, ketidaksetaraan jender, lingkungan tempat tinggal dan
bersosialisasi, persepsi masyarakat tentang fungsi,
c. Faktor psikologi antara lain rasa rendah diri, tekanan teman sebaya, tindak
kekerasan di rumah/ lingkungan, dan ketidakharmonisan orang tua
d. Faktor biologis meliputi : gizi buruk kronis, kondisi anemia, kelainan
bawaan organ reproduksi, kelainan akibat radang panggul, infeksi lain atau
keganasan
1.7. CARA MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI
Menjaga kesehatan Alat Reproduksi Wanita sangat penting. Cara tepat dan
mudah menjaga kesehatan reproduksi adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan bagian luar vagina setelah buang air kecil atau air besar, dengan
menggunakan air bersih. Dengan arah dari depan ke belakang.
2. Saat memasuki masa siklus menstruasi, sering-seringlah mengganti
pembalut terutama pada awal haid yang biasanya banyak mengeluarkan
darah.
3. Hindari (douching), yaitu memasukkan jari atau ejakulasi ke dalam
vagina, meskipun itu bertujuan membersihkan bagian dalam vagina.
Aktifitas yang anda lakukan ini akan menghilangkan bakteri loctobacili
dan juga memicu iritasi kulit.
4. Jangan menggunakan sabun atau menyapu shower gel pada vagina karena
akan memicu kondisi kering, iritasi kulit dan akan menjadi gatal. Bahkan
beberapa wanita sensitif dan alergi terhadap kandungan pewangi serta busa
yang ada pada sabun.
5. Lakukan pembersihan dengan menggunakan air pada alat kelamin baik itu
suami ataupun istri ketika akan dan setelah melakukan hubungan badan.
Sebaiknya anda juga membuang air kecil lebih kurang setengah jam
setelah berhubungan badan, hal ini akan mengurangi risiko infeksi
kandung kemih.
6. Ganti celana dalam minimal 2 kali sehari, dan apabila anda mengalami
keputihan, sebaiknya gunakan panty liner. Saat tidur sebaiknya tidak
menggunakan celana dalam, agar sirkulasi udara dan darah lebih lancar.
7. Kondisi bengkak nanah juga dikaitkan dengan infeksi dan pasien
mengeluh sakit dan demam. Pengobatan pada gangguan kesehatan
reproduksi ini secara incisional dan drainage bertujuan untuk
mengeluarkan nanah dan konsumsi antibiotik. Gejala ini juga bisa terjadi
pada wanita yang terlalu sering membersihkan bulu kemaluan. Sehingga
kebersihan alat potong tersebut juga harus diutamakan.
8. Keputihan normal terjadi pada waktu beberapa hari sebelum haid, ketika
mengalami gairah seks, kehamilan dan klimakterik atau setelah
menopause. Keputihan yang terjadi pada diluar waktu-waktu tersebut
disertai bau tidak sedap, warna yang kuning / kehijau-hijauan, rasa gatal
harus diwaspadai dan dikonsultasikan dengan dokter.
9. Hindari penggunaan pembersih vagina yang dijual dipasaran, karena dapat
menimbulkan efek samping dan mengubah ph vagina. Produk yang
sebaiknya anda hindari adalah apabila setelah digunakan menimbulkan
gatal, pedih dan kemerah-merahan.
RAB
(Rancangan Anggaran Biaya)

TOTAL
NO NAMA BARANG HARGA

1 Konsumsi peserta 20 x 1 kali 3000 x 20 60.000


penyuluhan
2 Konsumsi pendamping 2x 1 5000 x 2 10.000
kali penyuluhan
5 Print SAP 1 dokumen 5.000
Total 65.000

REALISASI RAB
LAMPIRAN
YAYASAN KESEJAHTERAAN WARGA KESEHATAN (YKWK)
SINGARAJA – BALI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG
Program Studi : S1 Keperawatan, D3 KebidanandanProfesiNers, TERAKREDITASI
Office :Jln. Raya Air Sanih Km. 11 BungkulanSingaraja – Bali Telp. (0362) 3435034, Fax (0362) 3435033
Web : stikesbuleleng.ac.id email : stikesbuleleng@gmail.com

BERITA ACARA PENYULUHAN

Hari, Tanggal, Tahun : Jumat, 22 Nopember 2019


Diselenggarakan penyuluhan di SMK TI GLOBAL
Dihadiri oleh Kepala Sekolah dan Wali Siswa/siswi Kelas XII SMK TI GLOBAL
Banyuning, Mahasiswa STIKes Buleleng dan Siswa/siswi SMK TI GLOBAL
Banyuning

Evaluasi:
4. Struktur :
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di SMK TI GLOBAL
f. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
(SAP dan PPT )
5. Proses :
e. Masing – masing mahasiswa bekerja sesuai dengan tupoksi yang
diberikan
f. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
g. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat
h. Peserta mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan
secara benar.
6. Hasil :
d. Jumlah peseta yang hadir 20 orang terdiri dari Siswa/siswi SMK TI
GLOBAL
e. Peserta mampu menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh
mahasiswa
f. Para peserta mengerti penjelasan yang telah diberikan
PERTANYAAN DAN JAWABAN

Anda mungkin juga menyukai