Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Putu Maheswara Dharma Sanjaya

NIM : 18021062
Kelas : A3B Farmasi Klinis

1. Suatu hari di apotek keren dating seorang pasien x membawa resep dari dokter. Resep itu
kemudian diterima oleh apoteker apotek tersebut, yaitu oleh putu. Namun putu melihat
kejanggalan dalam resep tersebut. Dalam resep tertera gentamicin oint no 1 dengan signa ue.
Sedangkan pasien yang datang matanya terlihat kemerahan dan agak bengkak. Putu lantas
memastikan ke pasien tentang resep tersebut.
Apoteker : Bapak , ini obatnya untuk bapak sendiri?
Pasien : Iya pak, untuk saya. Ini mata saya sepertinya infeksi
Apoteker : Baik pak, tunggu sebentar ya.
Untuk memastikan kembali, putu menelpon dokter yang meresepkan obat tersebut
Apoteker : Selamat pagi, benar dengan paktek dokter jojo?
dr. Jojo : Iya benar, dengan saya sendiri.
Apoteker : Saya apoteker apotek keren, putu . Ingin bertanya, resep untuk pasien x apakah
benar diresepkan gentamicin oint? Karena pasiennya sendiri yang menebut
resep, saya melihat ia ada keluhan di matanya. Apa maksud dokter untuk
meresepkan gentamicin eye oint?
dr. Jojo : Ohh bapak x itu ya. Mohon maaf sepertinya itu saya salah menulis resep. Minta
tolong disiapkan gentamicin eye oint ya.
Apoteker : Baik dok, untuk aturan pakainya bagaimana dok?
dr. Jojo : Dioleskan 2 kali sehari di mata yang bermasalah
Apoteker : Baik dok, terimakasih. Selamat pagi.
Apoteker menutup telepon dan menyiapkan obat tersebut. Dan kemudian menyerahkan dan
menjelaskannya ke pasien
Komunikasi antar tenaga kesehatan sangat penting. Bayangkan jika apoteker tersebut
memberikan salep kulit kepada pasien, pasien itu bukannya sembuh penyakitnya bisa tambah
parah
2. Empati dapat diartikan kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain terutama
menganggap bagaimana jika kita berada di posisi orang lain tersebut.
3. Apoteker : Bapak ini obatnya ada 1 macam, salep untuk matanya. Dioleskan 2 kali sehari
pada kedua mata pak. Sebelumnya apakah bapak sudah pernah menggunakan salep mata?
Pasien : Belum pak
Apoteker : Baik, saya jelaskan cara penggunaannya ya pak. Pertama cuci tangan bapak
sebelum mulai menggunakan salep mata. Kemudianduduklah di depan cermin
agar bapak bisa mengoleskan salep mata dengan benar. Tengadahkan kepala,
kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan-lahan dengan jari
telunjuk. Pegang kemasan salep menggunakan tangan yang lain dan tekan sampai
salep keluar sekitar 1 cm. Kemudian, oleskan ke sepanjang bagian dalam kelopak
mata bagian bawah. Hati-hati, jangan sampai ujung kemasan menyentuh mata atau
bulu mata, agar salep di dalamnya tidak terkontaminasi oleh kotoran atau kuman.
Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata. Sesaat
setelah salep dioleskan ke mata, pandangan bapak akan menjadi buram, tapi
kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap. Baik apakah bapak
sudah mengerti?
Pasien : Sudah pak, begini kan (pasien mengulangi yang dikatakan apoteker)
4. Apoteker : Bapak ini obatnya ada 1 macam, insulin pen. Disuntikkan pada bagian perut 3 kali
sehari 10 unit. Sebelumnya apakah bapak sudah pernah menggunakan insulin pen?
Pasien : Pernah sih lihat teman saya pakainya gimana, tapi lupa
Apoteker : Baik, saya jelaskan cara penggunaannya ya pak. Pertama Lepaskan penutup pen.
Lepas kertas penutup pen dan penutup jarum. Cek pen, apakah sudah dapat
mengeluarkan larutan insulin. Atur dosis Insulin yang akan bapak gunakan, tadi
kan saya bilang 10 unit. Kemudian pilih tempat yang akan diaplikasikan biasanya
di perut. Lalu suntikkan. Pada saat menyuntikkan gunakan jari bapak untuk
menahan ujung pen. Lakukan gerakan mencubit dan menarik pada kulit dengan
tangan Bapak. Suntikan dengan cepat untuk memasukkan jarum pada sudut 90
derajat dan lepaskan cubitan. Gunakan ibu jari Bapak untuk menekan pada tombol
dosis sampai berhenti (jendela dosis akan kembali nol). Biarkan pen dalam
keadaan menancap selama 5-10 detik untuk membantu mencegah insulin bocor
dari tempat injeksi. Kemudian tarik pen jarum dari kulit dan hindari memijat
daerah tersebut. Setetes darah atau memar tentu akan muncul namun tidak
masalah Bapak cukup mengusapnya dengan tisu atau kapas.Terahkir agar mudah
digunakan kembali, posisikan kembali pen bapak seperti kondisi awal kemudian
simpan dalam tempat yang bersih dan kering. Baik apakah bapak sudah mengerti?
Pasien : Sudah pak, begini kan (pasien mengulangi yang dikatakan apoteker)

5. Pada daerah minim air bersih. Penyakit yang sering timbul adalah diare. Maka dari itu
diperlukan KIE tentang cara mencegah diare. Berikut adalah brosur cara mencegah diare

Sumber : PMI

Anda mungkin juga menyukai