Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ISOLASI ANALISIS TUMBUHAN OBAT

FLAVONID

Dosen Pengampu :

Fitri Kurniasari,M.Pharm.,Apt

Disusun Oleh :

Andi Dhea Puspita Sari (23175154A)

Rohmaniah

Masliansyah

Agtha

LABORATORIUM IATO

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA

2019
I.Dasar Teori

Favonoid adalah senyawa yang terdiri dari dari 15 atom karbon yang
umumnyatersebar di dunia tumbuhan. Senyawa &lavanoid merupakan suatu
kelompok senyawa &enolyang terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa
ini merupakan zat warna merah,ungu, dan biru serta sebagai zat warna kuning yang
ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan.
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolitsekunder yang paling
banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman(Rajalakshmi, 1985). Flavonoid berperan
sebagai antioksidan dengan caramendonasikan atom hidrogennya atau melalui
kemampuannya mengkelatlogam, berada dalam bentuk glukosida (mengandung rantai
sampingglukosa) atau dalam bentuk bebas yang disebut aglikon (Cuppett,
1954).Tanaman yang mengandung senyawa flavonoid dapat digunakansebagai
antikanker, antioksidan, antiinflamasi, antialergi dan antihipertensi(Fauziah, 2010).
Peran terpenting flavonoid dari sayuran dan buah segaradalah mengurangi resiko
terkena penyakit jantung dan stroke (Safitri,2004). Menurut Sarastani (2002)
kebanyakan sumber antioksidan alamiadalah tanaman yang mengandung senyawa
fenol yang tersebar di seluruh bagian tanaman baik di kayu, biji, daun, buah,
akar, bunga maupun serbuksari.Flavonoid mempunyai kerangka dasar 15 atom karbon
yang terdiridari dua cincin benzen (C6) terikat pada suatu rantai propana (C3)
sehinggamembentuk suatu susunan C6-C3-C6 (Lenny, 2006).

Kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin benzen tersubstitusi)


disambungkan olehrantai alifatik tiga-karbon. Pengelompokan flavonoid
dibedakan berdasarkan cincin heterosiklik-oksigen tambahan dan gugus
hidroksilnya.Salah satu kelompok senyawa flavonoid adalah Quersetin yang
memilikilima gugus hidroksil yang mampu meredam radikal bebas DPPH
(Rahayudkk, 2014).
Gambar 1. Struktur Dasar Golongan Flavonoid (1) Flavonoid,
(2)Isoflavonoid, (3) Neoflavonoid (Marais, 2006 di dalam Wardana, 2016).

Flavonoid di alam sering dijumpai dalam bentuk glikosidanya(Kristanti,


2008). Apabila suatu senyawa terdapat banyak ikatanglikosidanya maka senyawa
tersebut cenderung bersifat lebih polar.Sehingga pada proses ekstraksi, senyawa
metabolit sekunder akan lebihterekstrak pada pelarut-pelarut polar, senyawa yang
bekerja kurang spesifikkarena terikat dengan gugus gula dan pada proses pemisahan
senyawadengan KLT akan cenderung tertahan pada fase diamnya. (Saifudin
dkk.,2006 )

Flavanon merupakan prekursor langsung pada kebanyakan flavonoid, disintesis


dari asam amino fenilalanin atau tirosin. flavanon terbentuk jika chalcones
diisomerisasi menjadi (2S)-flavanone oleh chalcone isomerase (CHI), reaksi ini terjadi
secara spontan pada suasana basa. Setelah terbentuk flavanon, banyak sekali senyawa
enzim yang bisa mengubah ggus fungsi atau mengubah konformasi dari inti 3-cincin
fenilpropan ini menghasilkan hingga 8000 struktur senyawa berbeda.Penambahan
secara berturut-turut atom karbon dari malonyl-CoA oleh CHS ditunjukkan dengan
warna hijau, merah, dan biru.
DAFTAR PUSTAKA

Baraja, M. 2008.Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Cuppet, S.M., M. Schrepf and C. Hall III. 1954.Natural Antioxidants,Chemistry


Health Effect and Aplication. Champaign : AOCS Press.

Darwis, D. 2000.Teknik Dasar Laboratorium dalam Penelitian Senyawa


Bahan Hayati, Workshop Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam BidangKimia
Organik Bahan Alam Hayati. Padang: FMIPA Universitas AndalassPress.

Voight R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi,diterjemahkan


olehSoendarinoerono. Gajah Mada Universitty Press : Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai