Anda di halaman 1dari 1

Menu pertama yang dibahas adalah nasi rawon yang terdiri dari beras giling sebesar 75g dan

daging
sapi sebesar 50g. Perhitungan NKP menunjukkan Asam Amino Pembatas dari menu nasi rawon
adalah Isoleusin dengan nilai A:TE bahan/A:TE ref x100 sebesar 74. Kadar protein sapi lebih besar
dibanding beras giling yakni 16,9 dan 8 berturut dan daging sapi memiliki asam amino pembatas
isoleusin sehingga pada menu nasi rawon asam amino pembatas ikut menjadi isoleusin

Menu kedua adalah nasi pecel lauk tempe yang terdiri dari beras giling sebesar 75g, kangkung
sebesar 50g, tempe kedelai sebesar 50g dan kacang tanah sebesar 25g. Perhitungan NKP
menunjukkan Asam Amino Pembatas dari menu tersebut adalah Metionin dengan nilai A:TE
bahan/A:TE ref x100 sebesar 69. Lauk yang digunakan pada menu nasi pecel lauk tempe memiliki
Asam Amino Pembatas berupa Asam Amino Sulfur (AAS) baik dari kangkung, tempe kedelai dan
kacang tanah sehingga menu ini memiliki Asam Amino pembatas dalam bentuk AAS.

Menu ketiga adalah nasi pecel lauk telur yang terdiri dari beras giling sebesar 75g, kangkung sebesar
50g, telur ayam sebesar 60g, dan kacang tanah sebesar 25g. Perhitungan NKP menunjukkan Asam
Amino Pembatas dari menu tersebut adalah Isoleusin dengan nilai A:TE bahan/A:TE ref x100 sebesar
74. Telur merupakan sumber protein dimana telur mempunyai mutu protein yang tinggi karena
memiliki susunan asam amino esensial yang lengkap (Azizah dkk., 2018). Telur memilki Asam Amino
Pembatas Isoleusin, sehingga Asam Amino Pembatas dari menu ikut menjadi isoleusin.

Menu Keempat adalah nasi lalapan ikan mujair yang terdiri dari beras giling sebesar 75g dan ikan
mujair sebesar 50g. Perhiungan NKP menunjukkan Asam Amino Pembatas dari menu tersebut
adalah Isoleusin dengan nilai A:TE bahan/A:TE ref x100 sebesar 72.

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa asam amino pembatas dapat berubah sesuai dengan bahan
dengan kadar protein yang paling tinggi. Kadar protein sendiri

Anda mungkin juga menyukai