Anda di halaman 1dari 10

PENGETAHUAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DAN HIVIAIDS

REMAJAPEKERJA PT. FLOWER INDONESIA r - - -


UPAYA PENINGKATANNY

Suhartl Afik den Sawanto

ABSTRACT
n me seandery data of!fm sWy'of'ModeI Development
of ition lor Adolescant Worker.
r ne oolecr~vu
or mrs rusearorr ware to shdy ihe knowledge dsexuel transmission disease
ant of the adole!went workeis and Me eftor(to increase Meir knowledge.
g showed th.at the know11Mge on sexual transmission disease andHIV/AIDS of the
.
ed~,~.~.,#~W Y-,. --- . .---
P ~ ~W
-"-".
.Z W. C . I,.V..W , -ar.cially on understanding, symptom, consequence, and
prc3vention.
To i m a :se Meir knorvledge. Me 1~ealthladlily d the industry must delivery promotionand
Pnwennon senvices beside curative seiYiCes.

Key wards: knowladp, sexual rmnsmIssim dsease and HIV/AIDS, adolescent, industry

PENDAHULUAN PMS dan HIVIAIDSagar menjadi pekeia


yang potensial dan generasi penerus
Penderita.HlVlAlDS cenderung
yang sehat. Penderitaanakibat PMS dan
meningkat dan bergeser dart usia dewasa
HIVIAIDS bagi remaja pekerja
ke usia muda termasul( remaja. I<aum
perusahaan dapat berakibat fatal. Hal ini
muda usia 10-24 tah un merup akan
disebabkan karena di samping menderita
-- -......- .
npok tar'get yang hinrus dihind,arkan
kelo~
,.- sensual (vVHO.
dari renyanit menular 3s dan harus mengobati penyakitnya, ia
dapat kehilangan pekerjaan karena
1993).
terpaksa dikeluarkan dari perusahaan.
Perlurnbuhan indu:stri yang begitu
Penularan PMS dan HIVIAIDS lebih
pesat banyan menyerap tenaga kerja
ditentukan karena faktor perilaku.
remaja. Segmen remaja yang bekerja di
Perilaku sehat yang diharapkan adalah
perusahaan ini perlu mendapatkan
perilaku yang didasarkan adanya
pematian sehubungan dengan masalah
pengetahuan atau pengeriian, sehingga
PMS dan HIVIAIDS. Mereka diharapkan
menimbulkan sikap dan perilaku positif.
berperilaku sehat sehubungan dengan
untuk kehidupannya sehari-hari. Bukan
Buletin Penelkian Sistem Kesehatan - Vol. 3.No. 2 Desember 1999' 39-48

perilaku karena paksaan dari luar dirlnya BAHANDANCARA


yang bersifat insidental.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan
Pengetahuan meru <tor
data sekunder dari penelitian
predisposisi dari perilaku I 80).
'Pengembangan Model Pelayanan
Oleh karena itu dipandany prvlllrly untuk
Kesehatan Dalarn Pencegahan lnfeksi
rneneliti seberapa jauh pengetahuan
HIVIAIDS Pada Pekerja Rernaja', di
PMS dan HIVIAIDS rernaja pekerja, dan
Pasuruan Jawa Tirnur, tahun 1999.
bagaimana upaya peningkatannya?
Pengetahuan PMS terdiri dari 9 item
yaitu: pengertian, jenis, tanda-tanda,
TUJUAN PENELlTlAN penyebab, cara penularan, yang berisiko.
akibat, cara pencegahan, cara
Tujuan Urnurn.
pe nyembuhan PMS. Pengetahuan
MernpelajtIri pengetalwan PMS dan ter!tang HIVIAIDS terdiri dari 10 item yaitu:
HlVi'AIDS rem;j a pekerja di PT Flower pengertian HIV, pengeflian AIDS, alasan
lndonesla .
. oan upaya peningkatannya. .*
u
rl,. rnernperhatikan HIVIAIDS, tanda-
tarIda, cara I yang berisiko,
TuJuan Khusus: ak ibat, cart ahan, telnpat
~~ ~ L ~ . ~ ~.. .. -
pengooalan, apa yang olperlnsa untuk
~ ~ ~

1. Mempelajaripengetahuan PMS dan


mangetahui seseorang terkena HIVI
HIVIAIDS remaja pekerja PT. Flower
AIDS.
Indonesia. Penilaian pengetahuan responden
2. Mempelajari item (bagian) berdasarkan jawaban responden yang
pengetahuan PMS dan HIVIAIDS
benar. Jawaban lebih dari 1 dibuat
yang rendah. gradasi penilaian. Sebagai contoh,
3. Mempelajari upaya peningkalan pertanyaan tentang jenis-jenis PMS:
pengetahtran PMS c IDS tidak tahu diberi nilai 0
remaja pekerja Ner 1-2 jawaban benar diberi nilai 2
Indonesia.
.. 3-4 jawaban benar diberi nilai 4
5-6 jawabzIn benar dil3eri nilai 6
MANFAAT PENELlTlAN
Hasil penelitian ini dapal menjadi
. 7-8 jawabeIn benar dil
9-12 jawatIan benar c

masukan untuk pembinaan dalam ha1 Analisis data dila cara


PMS dan HIVIAIDS pada remaja pekerja de,skripti.
perusahaan.
Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) (SuhaRi Ajik dan Sarwanto)

Pamantaatan Farititas Kesehatan


Perusahaan
Kharaktdstik Responden
Fasilitas kesehatan perusahaan
Jumlah responden sebanyak 400
(klinik kesehatanpe~sahaan)dibuka tiap
orang terdiri dari 31 orang laki-laki(7.8°/~),
hari kerja mulai jam 07.00-16.00. Petugas
dan 369 orang perempuan (92.2%).
Iclinik adal;ah seoran,g perawat wanita
Sebanyak 32 orang (8.1%) berusia
17-20 tahun dan 368 orang (91.1%) !fang telah rnenikah. Pelayanan klinik
I~ersifatkur,atif untuk p,enyembuhian perut
be~Sia antara 21-24 tahun. Terdapat 53 ... . . .
mules, aaaan panas, plleK, aaruw, pusing
orang (13.3%) berpendidikan SD. 212
dan keluhan pada alat kelamin.
orang (53,0%) SLTP, 133 orang (33.3%)
SLTA dan 2 orang (0.6%) Akademi.
Pengatahuan PMS Dan HlVlAlDS
Responden yang tinggal di rumah
Rasponden
sendiri sebanyak 288 orang (72.0%)
sedang yang menumpang di ~ m a orang h Sumber infonasi tentang PMS dan
lain atau kost 112 orang (28.0%). Mereka HlVlAlDS terbanyak adalah televisi (TV).
bekerja setiap hari kerja dari jam 07.00- Sumber lain sangat bervariasi dengan
16.00, kecuali had Sabtu dan Minggu. frekwensi yang kecil (surat kabar,
Jumlah responden yang pernah majalah, teman, petugas kesehatan.
bercumbu sebenyak 151 orang (37,8%). gum).
yang mengaku melakukan hubungen Pengetahuan PMS dan HIVIAIDS
seksual 7 orang (1.8%) dan frekwensi para remaja pekej a PT. Flower Indonesia
hubungan seksual antara 1-8 kali. Jumlah rendah. Nilai pengetahuan berkisar
responden yang mengalami keluhan antara 2-106 dengan angka rata-rata
pada alat kelamin (gatal-gatal, terdapat 72.830. sedangkan nilai tettinggi 240.
bintil-bintil,nyerilpanaslsakit waktu Dikaji dari setiap item (pertanyaan),
kencing) aebanyak 65 orang (16,4%) maka urutan item yang banyak tidak

Tabel 1. Nllai pengatahvan PMS dan HlVlAlDS remaja pekerja PT. Fbwer Indonesia
Bulelin PenelMan Sistem Kesehatan - Vol. 3. No. 2 Dember 1999: 39-48

- PMS
diketahui oleh mswnden, menOenai PEMBAHASAN
adalah: penyebab, tanda-tanda.
Pengetahuan PMS dan HlVlAlDS
pengertian,jenis, akibat, cara penularan.
Responden
yang berisiko, dan cara penyembuhan.
Sedang untuk HIVIAIDS urutan yang tidak Pengetahuan PMS dan HlVlAlDS
diketahui adalah: tanda-tanda, remaja pekerja PT. Flower Indonesia
pemeriksaan darah untuk mengetahui rendah (Tabel 1). Hasil penelitian ini
terkena HIVIAIDS, pengertian HIV, seiring dengan hasil penelitian di PT.
tempat pengobatan, alasan perlunya Sampurna dan PT. Dipta Sunrise
memperhatikan HIVIAIDS, akibat, c;sra Nu!rantara, yrmg menur~jukkanbahwa
penc:egahan, cara pent lar ran, ya ng pen~getahuanF'MS dan HIIVIAIDS rernaja
berisiko, dan pelngertian A1IDS. pekerja disanaI juga rendi3h (Ajlk. I f 198).

S yang tldak dlketahul responden

NO.

-. -.
1. rmwr.dnPMS
2. Jenis PNIS
3. Tanda-tanda PMS
4. Penyabab PMS
5.
.
Cara Penularan r m a
~ ~ -..-
8. Yang Berisiko terkeni
7. Akibal tetkena PMS
8. Cara Pemegehan Pfi
9. Cara Penyernbuhan
HIVIAIDS :
1. Pengetiin HIV
2. Pengetiin AIDS
3. Alasan perlunya mempmhatikanIHNIAIDS
4. Tanda-tanda terserang HIVIAIDS
5. Cora Penularan HIVIAIDS
8. Yang beresiko terserang HIVIAIDS
7. Akibat terserang HIVIAIDS
8. Cara Pencegahan HIVIAIDS
9. Tempat I 169
10. Yang dip mengetshulterkena HIVIAIDS 226
Pengetahuan Penyakn Menular Seksuai (PMS) (Suham Ajik dan Sawanto)

Studi lain di kalangan anak jalanan juga hasil atau akibat perllaku yang akan
menunjukkan bahwa pengetahuan dilakukan (Ross, 1953). Bila
mereka tentang AlDS rendah (Purwanto seseorang tidak mengetahui bahwa
Wahyu lrawan dkk.. 1997). Pengetahuan hubungan seksual dengan orang
anak sekolah tentang AlDS juga rendah yang berisiko terhadap penularan
(Satoto, 1992). PMS dan HlVlAlDS dapat
Pengetahuan PMS dan HlVlAlDS menimbulkan penularan,orang akan
remaja pekerja PT. Flower Indonesia cenderung lebih berani untuk
yang rendah ini dapat disebabkan karana: melakukannya. Apalagi bagi orang
Sumber informasi masalah PMS yang tidak tahu siapa yang berisiko
dan HlVlAlDS adalah Televisi. terhadap penularan PMS dan HIVI
Peneranganatau penjelasan dari TV, AIDS.
cenderung sepotong-sepotong 2. Seseorang yang tldak tahu tanda-
sehingga tidak lengkap, dan dalam tanda PMS dan HIVIAIDS dapat
waktu yang tidak lama serta tidak menjadi tenang atau tidak mengeluh
teratur. meskipun terserang penyakit
Waktu kerja yang sangat padat dad tersebut, yang akibatnya tidak akan
jam 07.00-16.00 sangat melelahkan berbuat sesuatu untuk mencari
sehingga tidak sempat untuk mencari pengobatan. Apalagi untuk tanda-
bahan informasi lain tentang PMS dan tandalgejala awal yang belum atau
HIVIAIDS. Hari libur Sabtu dan tidak menimbulkan rasa sakit, orang
Minggu dipergunakan untuk kegiatanl dapat merasa tidak terserang suatu
keperluan yang tidak dapat dilakukan penyakit. Akibatnya intensitas
pada hari kefja. Bagi responden yang penyakit akan semakin gawat
kost, hari libur dapat dipergunakan karena pada stadium dini tidak
untuk pulang ke ~ m a orang
h tuanya. diperhatikan sehingga menghambat
penyembuhan.
Dan kedua materi PMS dan HIVI 3. Pengertian PMS dan HIVIAIDS
AIDS, sub materi yang hams mendapat merupakan sub materi yang sangat
perhatian lebih serius adalah penjelasan penting. S e h a ~ s n y apara remaja
mengenai pengertian, penyebab, tanda- mengetahui bahwa hubungan
tanda, penularan, akibat, dan seksual dapat menularkan suatu
pencegahan PMS dan HIVIAIDS. Alasan penyakit. Bahkan ada penyakit
penekanan penjelasan terhadap sub karena penularan lewat hubungan
materi tersebut karena: seksual yang akhirnya dapat
1. Pada umumnya seseorang akan menular kepada ketuwnannya. Para
berperilaku karena seseorang remaja seharusnya mengetahui
tersebut teiah dapat memprediksi bahwa HIVIAIDS belum ada cara
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan -Val. 3. No. 2 Desember 1999: 39-48

lmunisasi dan pengobatennya. Bila sendiri wujud dari akibat tersebut.


tidak mengerti, orang tidak akan menjadi kendor kendalinya untuk
melakukan upaya per~cegahan. berperilaku rnenghindari akibat
Penekanan pada SI ~b materi ini tersebut. Penjelasan mengenai
menjadi lebih pentir~g mengin'gat akibat ini perlu ditekankan karena
- - -...,~..,
jumlah responden yang rnelanusan bila seseorang telah menderila PMS.
percumbuan yang dapat meningkat ia akan terganggu secara fisik, dapat
ke arah terjadinya hubungan seksual merasa nyeri, panas pada alat
mencapai 37.8%. Di samping kelamin dan lain sebagainya.
itu sebanyak 16.4% responden Untuk PMS yang masih dapat
menyatakan mempunyai keluhan disembuhkan mungkin tidak
pada alat kelamin (gatal-gatal, menimbulkan gangguan yang lebih
tumbuh bintil-bintil,pal Isakll serius. Lain halnya dengan penderita
waMu kencing) yang I mjadi HIVIAIDS, ia akan tetap menderita
indikasi adanya PMS. dan tidak lama hidup karena HIVI
4. Di samping itu penjela~atu,t#&alah AIDS belum ada cara imunisasi dan
hubungan seksual ini juga menjadi pengobatannya.
sangat penting mengingat penularan Di sisi yang lain yaIng tidak kalah
PMS ini fne~pakanproblem pokok,
~-.
penting adalah akiba~oalam segi
yang biasanyatejadi pada kelompok psikis. F'enderitar In fisik dcspat
usia 20-24 tahun, 15-19 tahun dan menjalar menimbulkan rasa re1idah
25-29 tahun (WHO, 1993). MenLINt diri, malu, tersisih dari lingkungan,
WHO kejadian penularan penyakit rasa putus asa, kompensasi negati.
seksual cenderung lebih tinggi pada Hal lain yang perlu disampaikan
wanita berusia antara 15-19 tahun pada remaia adalah bahwa
dari pada laki-laki, dan kegiatan kegagalan akibat PMS atau HlVl
seksual aklif terjadi pada usia rnuda. AlDS pada masa remaja
Hal ini perlu diperhatikan karena akan mernpengaruhi kehidupan
responden penelitian ini mayoritas selanjutnya yang rnasih lebih
terdiri dari vvanita denglan usia muda. panjang. I4ngka harapan hidup I~ada
Orang yan! tidak mengetahui akibat tahun 20110 mencap~ a6570i 113hun
(Azrul Aawar. 1999). Masa re!naja
buruk dar i tindaka~
. .
i yang akan
dilakukan, la aKan rnerasa tidak
.
adalah masa penun qelolan,
. ~
. . . dan
ada beban dan mudah untuk diharapkan remaia selamat dapat
rnelakukannya. Kadang-kadang berperilaku sehat sehubunlgan
orang yang mengetahuiakibat suatu dengan PMS dan HIVIAIDS.
penyaki tetapi belum menyaksikan
Pengetahuan Penyakit Mnnular Seksual (PMS) (Suharti Alik dan Saiwanto)

Upaya Pwlngkatan Pengaahuan PMS 2. Responden yang mengalaml


dan HIVIAIDS Melalul Penyuluhan oleh keluhan pada alat kelamin
Petugas Klinlk Perusahaan mencapai 16,4%, dan sebagian
dari mereka mau berobat ke
Upaya peningkatan pengetahuan
klinik perusahaan.
PMS dan HlVlAlDS responden di PT.
.. . . 3. Sebanvak 1.8% resoonden
Flower Indonesia dapat d
mengaku telah melakukan
dengan:
hubungan seksual dengan
a) Pels :linlk ke.sehatan
frakwensi antara 1-8 kali.
perusanaan yang bersifat
Dengan adanya penyuluhan
prornotif, preventif, dan kumtif.
diharapkan jumlah ini tidek
Upaya pelayanan kesehatan meliputi
bertambah dan bagi yang telah
segi prornotif, preventif, kuratif dan
melakukan mau menghentikan
rehabilitatif. Nampaknya klinik
periiakunya dalam rangka
kesehatan perusahaan PT. Flower
menghindari penularan PMS
Indonesia hanya dimanfaatkan
dan HIV/AIDS.
untuk pelayarIan kuratif. Klinik
4. Sebanyak 37.8% responden
hany!a memb~ x i k a n pe,layanan
mengaku pernah bercumbu
pen)fembuhan untuk Ipenyakit
pusin=.," .4----
USrIIaIII,
--"-" --.
) I C l r ~ mules,
yang dapat meningkat kearah
.
diare dan keluhi t kelamin.
5.
hubungan seksual.
Wakiu kerja yang padatdarijam
Sehubungan de rlah PMS
......a,-- 07.00-16.00, sahingga waktu
dan H I V I H I U ~ In#, seyogyanya
berkunjunp ke klinik ini yang
petugas klinik perusahaan tidak
masih dal ratkan.
hanya memberikan pelayanan kuratif
saja, tetapi juga pelayanan promotif
Petugas kllnik dibekali
dan preventif. Pelayanan ini dapat
pengetahuan PMS dan HIV/AIDS.
dilakukan dengan memberikan
Petugas klinik harus dibekali
penyuluhan kepada para pekeria
pengetahuan tentang PMS dan HIVI
perusahaan. Upaya peningkatan
AIDS, untuk memperlancar tuges
pengetahuan PMS den HIVIAIDS
penyuluhan. Materi tersebut dapat
melalui penyuluhan oleh petugas
diperoleh dari Lembaga Pemerintah
klinik ini berdasarkan:
maupun Swasta yang telah
1. Sebagian besar re!sponden
menangani maselah PMS den HIV/
(:80%) tel ah meng!gunakan
AIDS, misalnya PKM Departemen
1'asilitas klinik kesehatan
Kesehatan, PKBl Surabaya, dan
perusanaan.
PKBl Yogyakerta. Meteri teraebut
Buletln Penelitfan Sistem Kesehatsn - Vol. 3. No. 2 Desember 1999 39-48

telah dilengkapi dengan beberapa (fldak airendahkan, dicala), menjaga


modulyang disusun sedemikian nrpa suasana hubungan antara petugas
sehlngga memudahkan bagi dan pasien tetap baik, dan diarahkan
pembacanya untuk belajar sendiri. kepadakesejahteraanpasidpekerja.
dan mudah dilaksanakan. Di Penyuluhan ini harus dilengkapi
samping materi PMS dan HIVIAIDS dengan alat peraga, dapat b e ~ p a
ju api dengan materi lain !gambar-g;ambar dari buku (dari
m itang teknik konseling. Imated pen)ruluhan) misalnyatentang
d~snusl~rnompok,yang Sangat ~ u I I ~ J - ~PMS,
~ ~ I I .cara penularan
membantu untuk kegiatan IPMS danI HIVIAIDIS dan I;sin
PI snyuluhan. Materi ini diupayakaIn !sebagainyaI.Dengandemikian or€~ n g
01eh Kepaia Personalia PeNsahaain yang diberi penjelasan ak an
karena la yang DenanggUngjaWab
. .. ..
lewn muaan menverap materi
dan mengurusi para pekeria, dengan penyuluha disebabkan
ijin Pimpinan PeNSahaan. karena:
Tidak semua orang trampii dalam
c) Metode ~n kllnlk penggunaan bahasa sehingga
kesehabsn membutuhkan visualisasi.
Pelayanan ,..,.., +erusahaan Visualisasi dapat memperkuat
diupayakarI bersifat: promc~ t i f , argumelitasilpenjel
PIreventif. d l sampi ng kurt~ t i f . Visualisiasi menja sm
Untuk
dapar -., ....~.~.--
ini petugas
~>.-
rnelanunannya oengan
k iinik
~ bentuk (gamba
- - - ~ L - -.~ -
memoanru penyusunan
~ ~
ng
pola
menyelenggarakan konseling. pemikiraIn seseoral'9.
memberi penyuluhan baik secara Visuali! 3asi yang baik dspat
individual maupun kelompok
... .
altangnap oleh orana-orang "
(314 orang sekaligus), tergantung dengan berbaglai tingltat
situasi dan kondisi. Pada waktu pendidikan. (Kleincrchrnldl H. E.
memberikan pelayanan kuratif, & Zlrnand. 1953)
petugas klinik dapat juga
memberiWmenyelipkanW i u h a n Dalam memberlkan penyuluhan
tentang PMS dan HIVIAIDS. Untuk ini hendaknya menggunakan pedoman
petugas klinik hams memperlakukan sebagai berikut:
pasienlpekerja pewsahaan bukan 0 Menggunakan bahasa yang
sebagai obyek tetapi juga sebagai dapat diikuti orang yang diberi
subyek. Petugas klinik hams dapat penyuluhan (misalnya bila
memperlakukan pasien sebagai responden berpendidikanSD dan
orang yang harus dihargai lebih menguasai bahasa Jawa.
Pmgetahuan Penyaki Menular Seksual (PMS) (Suharti Ajik den Sarwanlo)

maka dapat dipergunakan randah dan harua ditingkalkan. agar


bahasa Jawa. Pada responden menjadi tenaga kej a yang potansial dan
yang lain yang menguasai generasii yang sehat.
bahasa lndonesia dengan baik UPaya penir~gkatany~Ing dapat
dapat dipergunakan bahasa dilakuk: In adalah dengan mernanfaatkan
Indonesia).
... ..
pelayanan KllnlK perusanaan untuk
0 Menggunakan kata-kata atau memberikan pelayanan promotif dan
kaiimat yang sederhana agar preventif melalui penyuluhan disamping
mudah ditangkap. Hindari pelayanan kuratif.
penggunaan kalimat yang
panjang-panjang yang dapat
DAFTARPUSTAKA
menyulitkan penangkapan.
0 Pemberian materi tidak terlalu Ajlk. Suhartl. Pengembangan Model
banyak dalam satu wakiu, supaya Pelayanan Kesehatan Dalam
mudah diingat. Pencegahan lnfeksi HIV/AIDS Pada
Pekerja Remaja. Pusat Penelitian 8
Dalam memberikan penyuluhan. PengembanganPelayanan Kesehatan.
hendaknya diupayakan dalam 1998.
suasana yang saiing tidak merasa Arm1 h r . Pengenalan Lengkah-Lsngkah
terpaksa. Vntuk ini petugas klinik Paradigm Sehal Bag, Peningkatan
haNs membina hubungan yang baik, Kualitas Sumber Daya Manusia Lanjut
berkomunikasi secara jelas, dan Usia. MAJALAH KESEHATAN
dapat menggugah partisipasi para MASYARAKAT INDONESIA No. 5 Juni
pekerjatsasaran (WHO. 1988) 1999.

Green L. Theory and practice in heailh


d) Fasllltas kllnlk adwtim. oleh ROSS Helen S. 8 Mm
Di dalam klinik hendaknya dipasang Paul R.. California: Mayfield Publishing
poster, brosur (dari Depkes, PKBI), yang Company. 1980.
mudah dibaca pengunjung klinik, di
Klelnscmldt HE 8 Zimand L.vel. Public
samping afat peraga. Ruangan klinik
Health Education: its tools and
diupayakan sedemikian rupa sehingga
procedures. New York: Macmlllan.
pengunjung klinik merasa nyaman
1953.
(pengaturan kursi, meja, ventilasi udara)
Purmnio Wahyu l n r n n dkk Pengelahuan,
Sikap dan PerNaku lerhedap AIDS
Pemuda Jalanan di Kodye Semmang.
MEDIA MEDIKA INDONESIANA Vol.
Pengetahuan PMS dan HIVIAIDS
32 No. 2 1997.
ramaja pekerja PT. Flower Indonesia
Buleth Penelltiin Sistem Kesehatan -Vol. 3. No. 2 Desember 1999: 39-48

Ross J a m s S. Bs& Psyrhology. London: World Health Organlntlon. The Heanh d


Gwrge B. Harmp h Co. Ltd.. 1853. young people: e challenge and a
~rornise. Geneva. World Health
Sawto. dlsltlr darll PuwmntO\Nahyu Inm
Organizal:ion Library 1 In
lahuen, Sikal0. dan Perils,
Publiitior1 data. 1993.
I D S Pernu<la Jalanan
.-
. - .. ..-- ...
Koaya sernarang. M ~ U I AM ~ U I K A
. .. ... -
wona Mealm oreanlratlon.
. EduurVon for
\NA Vol. 32 1No. 2 1997. health. Geneva, 1988.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ebp Hcu
    Ebp Hcu
    Dokumen12 halaman
    Ebp Hcu
    Ryandriyana
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan
    Penyuluhan
    Dokumen10 halaman
    Penyuluhan
    Ryandriyana
    Belum ada peringkat
  • Penkes Peb
    Penkes Peb
    Dokumen8 halaman
    Penkes Peb
    Ryandriyana
    Belum ada peringkat
  • LP BP
    LP BP
    Dokumen25 halaman
    LP BP
    Ryandriyana
    Belum ada peringkat