Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PRE EKLAMSI BERAT (PEB)”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Stase Maternitas


Di Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung

Disusun oleh:
Kelompok 3

Adi Nugraha, S.Kep 4006190017


Devi Permatasari,S.Kep 4006190096
Ismi Aditiya, S.Kep 4006190011
Listari, S.Kep 4006190020
Putri Tari Lathifah, S.Kep 4006190043
Resti Sri Rahayu,S.Kep 4006190052
Ryan Driyana, S.Kep 4006190069
Yulia Citra, S.Kep 4006190016
Yustiani Nur Afifah, S.Kep 4006190090

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PRE EKLAMSI BERAT (PEB)

Masalah : Kurangnya Informasi Tentang Pre Eklamsi Berat


Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang Pre Eklamsi Berat
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Pre Eklamsi Berat
2. Penyebab Pre Eklamsi Berat
3. Tanda dan Gejala Pre Eklamsi Berat
4. Penanganan Pre Eklamsi Berat
5. Bahaya Pre Eklamsi Berat
6. Pencegahan Pre Eklamsi Berat
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Di Puskesmas Ibahim Adjie
Tanggal : 05 Februari 2020
Tempat : Puskesmas Ibrahim Adjie

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien mampu
memahami mengenai Pre Eklamsi Berat.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penjelasan diharapkan sasaran mampu :
1. Menjelaskan pengertian Pre Eklamsi Berat
2. Menyebutkan penyebab Pre Eklamsi Berat
3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Pre Eklamsi Berat
4. Menjelaskan penanganan Pre Eklamsi Berat
5. Mampu menyebutkan bahaya Pre Eklamsi Berat
6. Mampu menyebutkan pencegahan Pre Eklamsi Berat
C. Pokok Materi (terlampir)
1. Pengertian Pre Eklamsi Berat
2. Penyebab Pre Eklamsi Berat
3. Tanda dan Gejala Pre Eklamsi Berat
4. Penanganan Pre Eklamsi Berat
5. Bahaya Pre Eklamsi Berat
6. Pencegahan Pre Eklamsi Berat

D. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
2. Langkah – langkah kegiatan :
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Metode Alokasi
Peserta Didik Waktu

Pra  Menyiapkan perlengkapan Mempersiapkan Ceramah 5 menit


 Set ruangan diri
 Menyiapkan sasaran
Kegiatan  Melakukan perkenalan Memperhatikan Ceramah
Pembuka  Menjelaskan tujuan pembelajaran
 Apersepsi 5 menit

 Menjelaskan cakupan materi yang akan


dibahas
Uraian  Menggali pengetahuan klien tentang Pre Mengutarakan Ceramah
Materi Eklamsi Berat ide dan endapat
 Memberikan reinforcement positif
 Menjelaskan pengertian Pre Eklamsi 15 menit

Berat Memperhatikan

 Menjelaskan Penyebab Pre Eklamsi


Berat
 Menjelaskan Tanda dan Gejala Pre Memperhatikan
Eklamsi Berat
 Menjelaskan Penanganan Pre Eklamsi
Berat Memperhatikan
 Menjelaskan Bahaya Pre Eklamsi Berat
 Menjelaskan Pencegahan Pre Eklamsi
Berat Memperhatikan

 Memberikan kesempatan klien untuk Bertanya


bertanya
 Memberikan reinforcement positif
 Meminta masukan dari pembimbing Memperhatikan
akademik dan atau pembimbing klinik.
Memperhatikan

Penutup  Memberi pertanyaan pada klien tentang Menjawab Ceramah 5 menit


materi yang telah dibahas Pertanyaan
Tanya Jawab
 Menarik kesimpulan
Memperhatikan
 Salam penutup

E. Media dan Sumber


1. Media : Power Point, Video Pre Eklamsi Berat dan Lifleat Pre Eklamsi
Berat
2. Sumber :
Lalage, Z. (2015). Hidup Sehat dengan Terapi Air. Klaten: Abata Press
Setyoadi & Kushariyadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan Pada Klien
Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika
Bobak, J. 2005. Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Christina Febri Sabattani, Machmudah, Mamat Supriyono. (2016).
Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Penderita Pre Eklamsi. Jurnal.
ejournal.stikestelogorejo.ac.id diakses pada tanggal 02 Februari 2020.

F. Evaluasi
1. Prosedur : Tanya Jawab
a. Jelaskan pengertian Pre Eklamsi Berat
b. Sebutkan Penyebab Pre Eklamsi Berat
c. Sebutkan Tanda dan Gejala Pre Eklamsi Berat
d. Jelas Penanganan Pre Eklamsi Berat
e. Sebutkan Bahaya Pre Eklamsi Berat
f. Sebutkan Pencegahan Pre Eklamsi Berat

Lampiran Materi

PRE EKLAMSI BERAT

A. Pengertian Pre Eklamsi Berat


Preeklampsia adalah hipertensi yang terjadi pada ibu hamil dengan usia
kehamilan 20 minggu atau setelah persalinan di tandai dengan meningkatnya
tekanan darah menjadi 140/90 mmHg. (Sitomorang, dkk 2016)
Preeklamsia berat, adalah suatu keadaan pada ibu hamil bila
disertaikenaikan tekanan darah 160/110 mm/Hg atau lebih, adanya proteiunuria 5
gr atau lebih per liter dalam 24 jam atau kuantitatif 3+atau kuantitatif 4+, adanya
oliguria (jumlah urin kurang dari 500 cc per jam, adanya gangguan serebral,
gangguan penglihatan, rasa nyeri diepigastrium, adanya tanda sianosis, edema paru,
trombositopeni, gangguan fungsi hati, serta yang terakhir adalah pertumbuhan janin
terhambat.
B. Penyebab Pre Eklamsi
Sampai saat ini terjadinya preeklampsia belum diketahui penyebabnya, tetapi ada
yang menyatakan bahwa preeklampsia dapat terjadi pada kelompok tertentu
diantaranya yaitu :
1. Ibu yang mempunyai faktor penyabab dari dalam diri seperti, umur. Karena
bertambahnya usia juga lebih rentan untuk terjadinya peningkatan hipertensi
kronis dan menghadapi risiko lebih besar untuk menderita hipertensi karena
kehamilan.
2. Riwayat melahirkan
3. Keturunan
4. Riwayat kehamilan
5. Riwayat preeklampsia (Sitomorang dkk, 2016).
Menurut Angsar (2009) beberapa faktor risiko terjadinya preeklampsia meliputi :
1. Riwayat keluarga pernah preeklampsia/eklampsia
2. Riwayat preeklampsia sebelumnya
3. Umur ibu yang ekstrim (35 tahun)
4. Kehamilan kembar
5. Hipertensi kronik.

C. Tanda dan Gejala Pre Eklamsi Berat


Menurut Saraswati, 2016 :
1. Kenaikan berat badan diikuti edema kaki atau tangan
2. Kenaikan tekanan darah
3. Terjadi proteinuria
Menurut Wibowo dkk, 2015 tanda gelaja yang biasa di temukan pada preeklamsi
biasanya yaitu :
1. Sakit kepala hebat.
2. Sakit di ulu hati karena regangan selaput hati oleh perdarahan atau edema atau
sakit karena perubahan pada lambung
3. Gangguan penglihatan, seperti penglihatan menjadi kabur bahkan kadang-
kadang pasien buta. Gangguan ini disebabkan penyempitan pembuluh darah
dan edema.

D. Pencegahan Pre Eklamsi Berat


1. Ibu sebaiknya tidak hamil pada usia dibawah 20 Tahun / 35 Tahun keatas
2. Ibu tidak kegemukan / obesitas
3. Kontrol rutin setelah pulang dari rumah sakit
4. 40 hari setelah melahirkan ibu dianjurkan untuk KB
5. Jarak anak minimal 2 Tahun
6. Kontrol rutin apabila hamil lagi,sejak terlambat haid sampai melahirkan

E. Bahaya Pre Eklamsi Berat


1. Pada ibu:
a. Kejang-kejang
b. Perdarahan otak
c. Koma sampai meninggal
2. Pada anak:
a. Kekurangan O2 sampai meninggal

F. Penanganan Pre Eklamsi Berat


1. Ibu harus dirawat di Rumah Sakit
2. Dipasang infus dan selang kateter
3. Diberikan obat pencegah kejang
4. Diberikan obat penurunan tekanan darah bila diperlukan
5. Pemeriksaan laboratorium
6. Janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu.

Penanganan Pre Eklamsi Berat menurut Jurnal dari Christina Febri Sabattani,
Machmudah, Mamat Supriyono (2016) :
Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan
Darah Pada Ibu Hamil Penderita Pre Eklamsi
Secara ilmiah rendam kaki khususnya dengan air hangat mempunyai banyak
manfaat bagi tubuh, khususnya dalam memperlancar peredaran darah. Banyak
metode yang dapat diterapkan dengan merendam kaki dalam air hangat yang
bertemperatur 37o -39oC karena dapat terjadi pergantian panas dingin yang akan
menstabilkan kerja jantung dan aliran darah.
Teknik rendam kaki dengan air hangat, langkah yang perlu dipersiapkan
adalah sebagai berikut: klien duduk di atas kursi dengan rileks dan bersandar,
kemudian tuang air hangat dalam ember/baskom hingga suhu 37 -39 C kira-kira 2
liter dari kom tersebut, rendam kaki sampai batas pergelangan ke dalam
ember/baskom tersebut selama 15-20 menit, setelah itu keluarkan kedua kaki, bilas
dengan air dingin, kemudian keringkan kaki menggunakan handuk. Agar kaki tetap
halus dan tidak kering, oleskan krim pelembut (body lotion) (Lalage, 2015, hlm.68
dan Setyoadi & Kushariyadi, 2011, hlm.145)
Hasil penelitian menunjukkan setelah dilakukan rendam kaki dengan air
hangat pada suhu 390C selama 15 menit berpengaruh terhadap tekanan darah ibu
hamil penderita preeklamsi. Pernyataan ini dapat dilihat dari nilai p value 0,0001
(≤ 0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya terdapat efektivitas rendam kaki
dengan air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil penderita
preeklamsi.

Anda mungkin juga menyukai