A. Latar Belakang
Sebebelum dilaksanakan penyuluhan pada Keluarga Ibu Hamil diruang
ICU RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penyaji mengadakan
pendekatan kepada Kepala Desa dan Tenaga Kesehatan setempat mengenai
materi yang akan disampaikan. Karena permasalahan yang terjadi cukup
serius dan mengingat banyaknya komplikasi kehamilan yang dapat
menyebabkan kematian ibu dan bayi maka kelompok kami akan memberikan
penyuluhan mengenai komplikasi kehamilan terutama pada eklampsia.
E. Materi
1. Pengertian Eklampsia
2. Penyebab Terjadinya Eklampsia
3. Tanda dan Gejala Eklampsia
4. Proses Terjadinya Eklampsia
5. Akibat Lanjut / Komplikasi yang Terjadi Bila Tidak Ditangani
6. Upaya pencegahan dan Penanggulangan Terhadap PreEklampsia
F. Metode Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan dengan cara :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
c. Diskusi
G. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan antara lain :
a. Leaflet
H. Kegiatan Penyuluhan
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Leaflet tentang pencegahan Penyakit pada Komplikasi Kehamilan
Eklampsia tersedia sebelum dilakukan penyuluhan dan peserta hadir
mengikuti penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Waktu penyuluhan dimulai pukul 07.00 WIB - selesai, klien
mendengarkan dan menyampaikan pertanyaan tentang Eklampsia.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta dapat
mencapai kriteria tujuan khusus dan penyuluhan ini.
1. Ibu hamil/keluarga bisa menjelaskan pengertian komplikasi kehamilan
2. Ibu hamil/keluarga bisa menyebutkan pengertian eklampsia
3. Ibu hamil/keluarga menyebutkan penyebab terjadinya eklampsia
4. Ibu hamil/keluarga bisa menyebutkan tanda dan gejala eklampsia
5. Ibu hamil/keluarga bisa menyebutkan proses terjadinya eklampsia
6. Ibu hamil/keluarga bisa menyebutkan akibat lanjut / komplikasi yang
terjadi bila tidak ditangani
7. Ibu hamil/keluarga bisa menyebutkan upaya pencegahan dan
penanggulangan terhadap eklampsia
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Komplikasi Kehamilan
Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik dapat
menyebabkan kematian pada ibu dan bayi (Prawirohardjo, 2019).
G. Apa akibat lanjut/komplikasi yang terjadi bila Pre Eklampsia tidak segera
ditangani ?
1. Berkurangnya aliran darah menuju plasenta.
Preeklamsia akan mempengaruhi pembuluh arteri yang membawa darah menuju
plasenta. Jika plasenta tidak mendapat cukup darah, maka janin akan mengalami
kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga pertumbuhan janin melambat atau lahir dengan
berat kurang.
2. Preeklampsia juga dapat menyebabkan terjadinya kelahiran prematur dan komplikasi
lanjutan dari kelahiran prematur yaitu keterlambatan belajar, epilepsi, sereberal palsy,
dan masalah pada pendengaran dan penglihatan.
3. Lepasnya plasenta.
Preeklamsia meningkatkan risiko lepasnya plasenta dari dinding rahim sebelum lahir,
sehingga terjadi pendarahan dan dapat mengancam bayi maupun ibunya.
4. Sindrom HELLP
HELLP adalah singkatan dari Hemolysis (perusakan sel darah merah), Elevated liver
enzym dan low platelet count (meningkatnya kadar enzim dalam hati dan rendahnya
jumlah sel darah dalam keseluruhan darah). Gejalanya, pening dan muntah, sakit kepala
serta nyeri perut atas.
5. Eklampsia
Jika preklamsia tidak terkontrol, maka akan terjadi eklamsia. Eklamsia dapat
mengakibatkan kerusakan permanen organ tubuh ibu, seperti otak, hati atau ginjal.
Eklamsia berat menyebabkan ibu mengalami koma, kerusakan otak bahkan berujung pada
kematian janin maupun ibunya.
H. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan Pre
Eklampsia ?
Ø PENCEGAHAN
1. Diet yang tepat dan sesuai.
Karena penyebab pastinya belum diketahui, maka pencegahan utama yang baik
adalah meminta ibu hamil untuk mengurangi konsumsi garam, meski dianggap tidak
efektif menurunkan risiko preeklamsia. Diet yang dianjurkan cukup protein, rendah
karbohidraat, lemak dan garam.
3. Perbanyak minum
Sangat dianjurkan ibu hamil untuk minum dalam jumlah yang banyak tiap hari.
Minuman yang baik adalah air putih, karna air akan mendorong garam ke luar tubuh.
Dengan banyak minum akan membuat lebih sering ke toilet sehingga dapat membawa
kelebihan garam bias terbawa keluar, selain itu juga mengurangi aktivitas. Minimal
minum 2 liter per hari.
Ø PENANGGULANGAN
Satu-satunya cara yang pling tepat untuk menangulangi Pre Eklampsia pada akhir
kehamilan adalah dengan mempercepat persalinan, tapi pada preeklamsia di awal
kehamilan, yang bisa dilakukan adalah antara lain :
1. Bed rest
Mengulur waktu kelahiran bayi dengan istirahat total agar tekanan darah turun dan
meningkatkan aliran darah menuju plasenta, agar bayi dapat bertahan. Dianjurkan untuk
berbaring total dan hanya diperbolehkan duduk atau berdiri jika memang benar-benar
diperlukan. Istirahat total berarti berbaring di tempat tidur. Sebaiknya berbaring ke sisi
sebelah kiri untuk meningkatkan aliran darah pada janin.
3. Melahirkan
Ini adalah cara terakhir mengatasi preeklamsia. Pada preklamsia akut/parah,
dokter akan menganjurkan kelahiran prematur untuk mencegah yang terburuk. Kelahiran
ini juga diperlukan kondisi minimal, seperti kesiapan tubuh ibu dan kondisi janin.
Daftar Pustaka