Kelas. : 1B
Menurut Hapsari (2011) tujuan evidence-based practice ialah memberikan data pada
perawat praktisi berdasarkan bukti ilmiah agar dapat memberikan perawatan secara efektif
dengan menggunakan hasil penelitian yang terbaik, menyelesaikan masalah yang ada pada
pemberian pelayanan kepada pasien, mencapai kesempurnaan dalam pemberian asuhan
keperawatan, jaminan standar kualitas dan memicu inovasi.
Ada tujuh langkah dalam proses evidence-based practice menurut Melnyk & Overholt (2011)
yaitu :
Menurut Ligita (2012) dan Tilson, et al., (2011) perawat atau tenaga kesehatan lainnya
harus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pasien dengan menilai keadaan sekitar atau
lingkungan pasien, kondisi pasien dan tujuan klinis yang akan diberikan kepada pasien sebelum
membuat keputusan klinis yang terbaik dan tenaga kesehatan harus mengacu pada hasil-hasil
penelitian terkini dan terbaik yaitu dengan cara meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
tersebut adapun faktor-faktor yang mendukung dalam penerapan evidence-based practice di
lahan praktik yaitu pengetahuan, sikap dan perilaku.
Menurut Shi, Chesworth, Law, Haynes dan MacDermid (2014) perilaku penggunaan
evidence-based practice mengacu pada apakah tenaga kesehatan dapat menerapkan pengetahuan
tentang evidence-based practice untuk masalah klinis dilahan praktek. Perilaku penggunaan
evidence-based practice mengacu pada kinerja para praktisi dari kegiatan instrumental yang
terkait dengan evidence-based practice seperti mencari dan mendapatkan bukti kualitas yang
lebih tinggi dalam praktik mereka sendiri.
Pada trimester pertama, tubuh Ibu akan menghasilkan banyak progesteron yang bertindak
sebagai obat penenang, suplai darah akan meningkat, denyut jantung bertambah 10-15 kali per
menit, serta masih banyak lagi hal lain yang akan terjadi, maka tidak heran jika tubuh Ibu akan
menjadi sangat lelah. Namun jangan khawatir, setelah plasenta si Kecil terbentuk pada akhir
bulan ketiga, Ibu akan memiliki lebih banyak energi.
Morning sickness atau mual muntah saat hamil bukan hanya terjadi pada pagi hari saja,
tetapi juga di siang, sore atau malam hari. Namun rasa mual ini terjadi karena adanya kenaikan
kadar estrogen di dalam tubuh dan akan mempengaruhi 50-90% Ibu hamil.
● Jika merasa mual, Ibu bisa makan kerupuk, sereal, buah-buahan atau minum teh jahe
untuk menenangkan perut
● Hindarilah makanan berminyak atau makanan dengan citarasa dan aroma yang kuat
Saat ukuran rahim Ibu membesar, hal itu akan memberi tekanan lebih pada kandung
kemih, sehingga Ibu akan lebih sering mengalami buang air kecil.
5. Nyeri Payudara
Hal ini terjadi karena tubuh Ibu memproduksi hormon secara berlebih.
1. Kenakan bra pendukung atau sports bra, bahkan di malam hari jika perlu
2. Pastikan Ibu mengubah ukuran bra sesuai kebutuhan
Peningkatan pasokan darah dan kadar hormon dapat menyebabkan pusing serta sakit
kepala selama beberapa bulan pertama kehamilan. Namun ketika tubuh Ibu terbiasa dengan
kadar hormon, sakit kepala akan mereda.
Tips untuk meringankan pusing dan sakit kepala pada trimester pertama:
● Untuk sakit kepala karena sinus, kompres hangat ke bagian depan dan samping pada
wajah atau dahi Ibu
● Untuk sakit kepala tegang, coba kompres dingin di belakang leher Ibu
● Cobalah untuk rileks, dan pastikan untuk ngemil sepanjang hari untuk menjaga kadar
gula darah Ibu stabil
● Tanyakan kepada dokter kandungan Ibu mengenai obat pereda sakit kepala yang aman
untuk dikonsumsi, seperti Tylenol
Kram ringan adalah hal yang normal dan mungkin juga bisa disebabkan oleh sembelit
atau hubungan intim. Cara untuk mengatasi keluhan kehamilan ini bisa dengan mandi air hangat,
melakukan latihan relaksasi, atau menempelkan botol air panas yang dibungkus handuk di perut
bagian bawah
2. Sakit Punggung
Berat badan yang semakin bertambah memasuki trimester 2 kehamilan ini akan mulai
memberi tekanan pada punggung ibu, sehingga membuatnya terasa pegal dan sakit. Oleh karena
itu, ibu hamil disarankan untuk duduk dengan tegak dan menggunakan kursi yang memiliki
penyangga punggung yang baik untuk mengurangi tekanan pada punggung.
Tidur miring dengan bantal terselip di antara kedua kaki juga bisa membantu meredakan
keluhan kehamilan yang satu ini. Apabila rasa sakit pada punggung sangat tidak nyaman,
mintalah suami untuk memijat bagian tubuh tersebut, atau manjakan diri ibu dengan
mendapatkan pijat kehamilan.
3. Gusi Berdarah
Sekitar sebagian dari wanita hamil mengalami gusi yang bengkak dan terasa lembut pada
kehamilan trimester kedua. Perubahan hormon mengirimkan lebih banyak darah ke gusi ibu,
sehingga membuatnya menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Namun, tidak perlu khawatir,
gusi ibu akan kembali normal setelah melahirkan.
Sementara itu, ibu bisa menggunakan sikat gigi yang lebih lembut dan menggosok gigi
secara perlahan, tapi jangan pernah mengurangi kebersihan gigi. Penelitian menunjukan bahwa
wanita hamil dengan penyakit gusi lebih berisiko mengalami persalinan prematur dan
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.
4. Kontraksi Braxton-Hicks
Pada kehamilan trimester 2, ibu mungkin juga akan mengalami otot-otot di rahim
menegang selama satu atau dua menit. Hal itu bukanlah kontraksi atau tanda persalinan yang
sebenarnya, tapi gejala kehamilan yang normal yang disebut kontraksi Braxton-Hicks. Gejala
tersebut bisa muncul dan hilang kapan saja dan lebih sering menyebabkan ketidaknyamanan
daripada rasa sakit. Seks, olahraga intens, dehidrasi, kandung kemih yang penuh, atau bahkan
seseorang yang menyentuh perut ibu bisa memicu kontraksi Braxton-Hicks.
Apabila ibu mengalami keluhan kehamilan ini, coba minum teh herbal yang hangat, atau
minum lebih banyak air, dan mandi air hangat untuk membantu ibu merasa lebih rileks.
5. Hidung Tersumbat dan Mimisan
Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan selaput lendir
yang melapisi hidung ibu membengkak, sehingga bisa menyebabkan hidung tersumbat dan
membuat ibu mendengkur di malam hari. Hal itu juga bisa membuat ibu mudah mengalami
mimisan.
6. Keputihan
Keluarnya keputihan yang berwarna putih susu yang tipis adalah normal di trimester 2
kehamilan. Ibu hamil bisa menggunakan panty liner agar lebih nyaman. Namun, bila keputihan
berbau tidak sedap, berwarna hijau atau kuning, dan berdarah, segera bicarakan pada dokter.
7. Pusing
Saat rahim ibu semakin berkembang selama trimester kedua, hal itu bisa menekan
pembuluh darah dan terkadang menyebabkan ibu merasa pusing. Penyebab lainnya adalah gula
darah rendah atau perubahan hormon selama kehamilan.
Cara untuk mengatasi keluhan kehamilan ini, ibu disarankan untuk tidak berdiri terlalu
lama. Bangunlah secara perlahan dari posisi duduk atau saat ingin bangun dari tempat tidur.
Konsumsi makanan dan camilan secara teratur untuk menjaga kadar gula darah, serta kenakan
pakaian yang longgar dan hindari mandi dengan air panas.
8. Kram Kaki
Ibu hamil mungkin akan merasa otot-otot di kaki berkontraksi dan kram selama trimester
2. Keluhan yang satu ini biasanya terjadi pada malam hari. Tidak jelas apa yang menjadi
penyebabnya.
Namun, ibu bisa mencoba meregangkan otot kaki sebelum tidur, berolahraga secara rutin,
makan makanan yang kaya akan magnesium (kacang-kacangan dan biji-bijian), dan banyak
minum air untuk mengatasi kram kaki saat hamil.
10. Heartburn
Keluhan heartburn atau nyeri ulu hati ini disebabkan oleh tubuh ibu yang membuat lebih
banyak hormon yang disebut progesteron. Hormon ini melemaskan otot-otot tertentu, termasuk
cincin otot di esofagus bagian bawah yang biasanya menahan makanan dan asam di perut, dan
otot yang memindahkan makanan yang dicerna melalui usus. Untuk mengatasi heartburn,
cobalah untuk makan dengan porsi kecil tapi lebih sering sepanjang hari dan hindari makanan
berminyak, pedas, dan asam.
1. Insomnia
Kesulitan tidur alias insomnia kerap dialami wanita selama kehamilan. Namun, pada
sebagian wanita, gangguan tidur akan lebih parah terjadi di kehamilan trimester tiga. Hal tersebut
utamanya disebabkan oleh perut yang sudah sangat membuncit, sehingga sulit untuk berganti
posisi tidur. Alasan lainnya adalah pengaruh hormon estrogen dan janin yang aktif bergerak saat
Mama beristirahat.
Bumil yang mengalami insomnia dapat bermeditasi atau menyetel musik sebelum tidur
untuk menenangkan pikiran. Mendapatkan pijatan ringan dengan essential
oil, seperti chamomile, lavender, atau kayu cendana juga bisa bikin rileks.
Untuk mengatasinya, Mama hanya perlu beristirahat sejenak dan mengatur napas
panjang. Bila perlu, ambil posisi berbaring dan miring ke kiri. Posisi ini akan membuat aliran
darah ke rahim dan janin lebih lancar. Kontraksi pun lebih cepat berlalu.
3. Kaki Bengkak
Besarnya ukuran rahim saat hamil tua bisa membentuk “bendungan” pembuluh darah di
pangkal paha. Bendungan ini menyebabkan aliran darah balik dari kaki ke jantung sedikit
terhambat. Alhasil, terjadilah kaki bengkak.
Untuk mengatasi keluhan saat hamil tua yang satu ini, Mama bisa menyangga kaki saat
duduk. Mama perlu memposisikan kaki lebih tinggi dari jantung ketika berbaring. Posisi ini akan
membantu memperbaiki aliran darah balik ke jantung, sehingga bengkak dapat
berkurang. Gunakan alas kaki yang terbuka dan tidak memiliki hak guna menghindari tekanan
berlebih pada kaki. Meski umumnya terjadi secara normal, kaki bengkak saat hamil bisa menjadi
tanda bahaya, yaitu jika terdapat protein pada urine. Bila hal itu terjadi, Mama wajib segera
memeriksakan diri ke dokter atau klinik dengan fasilitas penunjang yang lengkap.
4. Depresi
Depresi dapat terjadi sejak trimester pertama. Namun, sebagian besar bumil lebih berat
mengalaminya di trimester ketiga, bahkan bisa berlanjut pasca melahirkan. Perasaan sedih,
cemas, atau takut berlebihan menjelang waktu persalinan sangat dipengaruhi fluktuasi
hormonal.
5. Kesulitan Bernapas
Gangguan pada pernapasan bisa menjadi masalah ibu hamil di trimester 3. Hal ini
disebabkan oleh pembesaran rahim. Saat rahim membesar, hanya ada sedikit ruang bagi paru-
paru untuk mengembang, sehingga menyulitkan Mama untuk bernapas.
Keluhan saat hamil tua tersebut bisa diatasi dengan meninggikan sedikit kepala dan bahu
dengan lebih banyak bantal ketika berbaring atau istirahat.
6. Kram Otot
Kram otot merupakan keluhan yang kerap dialami saat hamil 9 bulan. Kondisi ini
utamanya terjadi di pagi hari, saat baru bangun tidur. Kram otot terjadi akibat aliran darah yang
terhambat karena penekanan rahim. Selain itu, keluhan ini juga dilatari oleh stres otot akibat
membawa beban berat (janin).
Untuk membantu mengurangi kram otot saat hamil tua, bumil harus minum air putih
setidaknya 8 gelas sehari. Ibu hamil juga perlu melakukan olahraga ringan secara rutin dan
gerakan peregangan di area kaki. Hal ini penting agar otot-otot yang tegang bisa kembali rileks
sehingga frekuensi kram berkurang.
Massage Trimester 1
Cara mengatasinya menerapkan massage pada Titik refleksi atau titik akupresur. Ketika titik
refleksi ini disentuh atau dipijat, rangsangannya dapat membantu melepaskan ketegangan otot
dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga bisa menimbulkan efek menenangkan dalam tubuh
dan meringankan rasa sakit di kepala.
Massage Trimester 2
Cara mengatasinya menerapkan massage pijat prenatal ialah pijat yang dilakukan pada para Ibu
di masa-masa kehamilan terutama trimester 2. Seperti pijat pada umumnya, pijatan ini bertujuan
meningkatkan sirkulasi darah, menghilangkan rasa pegal pada otot-otot tubuh, dan membuatnya
lebih rileks.
Massage Trimester 3
Rasa terbakar didada, kesulitan bernafas, insomnia, nyeri punggung bagian belakang, dapat
menerapkan massage prenatal dan senam hamil