NUTRISI
DISUSUN OLEH :
Ryan Driyana
4006190069
Topik : Nutrisi
Sub Topik : Manfat Nutrisi
Sasaran : Pasien di Ruang 7 (Ruangan Pangrango)
Hari/ tanggal : Jumat, 15 Februari 2019
Waktu : 15 menit
Tempat : Ruang 7 (Ruangan Pangrango) Rumah Sakit Dustira
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang nutrisi diharapkan pasien
dapat mengetahui tentang nutrisi dan manfaat nutrisi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
I Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Media
1. Pra 5 menit a. Menyiapkan Menempati tempat
(10.00- sarana dan penyuluhan
10.05) perlengkapan
b. Set ruangan
c. Menyiapkan
daftar hadir
2. Pembukaan 5 menit a. Salam Menjawab salam
(10.05- b. Perkenalan
10.10) c. Menjelaskan
tujuan dari
pertemuan
3. Isi materi 15 a. Brainstorming/ Mengutarakan ide Tanya
(10.10- menit Menggali dan pendapat jawab dan
10.25) pemahaman Leaflet
peserta penyuluhan
tentang pengertian
nutrisi
b. Menyimpulkan
pendapat peserta
tentang pengertian
dan manfaat nutrisi
Menjelaska
n pengertian
nutrisi
Menjelaska Memperhatikan
n tentang
manfaat nutrisi Memperhatikan
c. Memberi
kesempatan Memperhatikan
peserta untuk
bertanya
d. Memberikan Memperhatikan
pertanyaan kepada
peserta.
Memperhatikan
Bertanya
Menjawab
pertanyaan.
4. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan Memperhatikan
(10.25- materi bahasan
10.30) yang telah
disampaikan.
b. Menutup Memperhatikan
pertemuan.
VII. Pengorganisasian
Penyuluh : Ryan Driyana
2. Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan pasien memperhatikan penjelasan yang
disampaikan.
b. Selama penyuluhan pasien aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
c. Selama penyuluhan peserta aktif melakukan demonstrasi.
IX. Referensi
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI
A. Pengertian nutrisi
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh
(Alimul, 2009).
B. Manfaat Nutrisi
1. Supaya pertumbuhan dan perkembangan maksimal
2. Memperbaiki gizi pada anak
3. Menentukan pertumbuhan pada usia selanjutnya
Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam
proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi
kematangan seksual dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan
fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan
komposisi tubuh.
Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth
Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode
growth spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan
besarnya tubuh.
Growth Spurt :
• Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
• Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.
Permulaan growth spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama
melainkan tergantung individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya
diiringi oleh pertumbuhan aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan
naik pula.
Penyelidikan membuktikan bahwa apabila manusia sudah mencapai usia
lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan tubuhnya sama sekali sudah
terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi berfungsi untuk pertumbuhan
tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi yang sudah didapat atau
membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan akan
unsure-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali jika
terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya.
Sehingga mengharuskandia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih
dari biasanya.
C. Faktor- faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi
- Kemampuan keluarga untuk membeli makanan
- pengetahuan tentang zat gizi Kurang
- Kebiasaan makan yang buruk
- Kesukaan berlebihan terhadap makanan tertentu
- Promosi yang berlebihan di media massa tentang produk makanan
- Maraknya produk makanan impor
Beberapa masalah yang berkaitan dengan gizi yang ditemukan pada remaja
antara lain adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) kurang dari batas normal
atau sebaliknya, memiliki IMT yang berlebih (obesitas), dan anemia serta
yang berhubungan dengan gangguan perilaku berupa anoreksia nervosa
dan bulminia.
Data terbaru dari kesehatan nasional dan survey pengujian ilmu gizi
(NHNES) menyatakan bahwa konsumsi energi wanita dari umur 11
sampai 51 tahun bervariasai, dari kalori yang rendah (sekitar 1329) sampai
kalori yang tinggi (1958 kalori).
Konsumsi makanan wanita perlu mempertimbangkan kadar lemak kurang
dari 30 % dan tinggi kalsium sekitar 800-1200 mg/ hari. Rata-rata RDA
kebutuhan kalsium 1000 mg. selain itu, wanita juga harus memperhatikan
unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita perlu membatasi
makanan kaleng atau makanan dalam kotak.