TINJAUAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. H
Umur : 67 Th
Jenis kelamin : Laki – laki
Status : Kawin
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan kesehatan
Pendidikan : D3 keperawatan
Alamat : Pasaman timur
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. F
Umur : 37 Th
Hub. Keluarga : Anak kandung
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
GENOGRAM
KETERANGAN
Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555
7. Genetaia
Bersih, tidak ada lesi, tidak ada bau, bentuk normal
8. Integumen
Tidak ada clabing finger, warna kulit pasien sawo matang, turgor
kulit baik, akrah hangat, S : 36oC
V. DATA BIOLOGIS
Minuman
Jumlah
7-8 gelas /hari 4-5 gelas /hari
Minuman kesukaan
Kopi, teh Tidak ada
Pantangan
Tidak ada Kopi, teh
2. Eliminasi
BAB
Frekuensi 1 kali perhari 1 kali perhari
BAK
Frekuensi
3-4 kali per hari 1500 cc /hari
Warna
Kekuningan Kekuningan
Bau
Khas Khas
Konsistensi Cair Cair
Kesulitan Tidak Terpasang kateter
Hal yang
mempermudah
Tidak ada Tidak ada
bangun
Kesulitan tidur
Tidak ada Tidak ada
4. Personal hygiene
Mandi 2 kali per hari Badan di lap dengan
handuk lembab
5. Rekreasi
Hobby Tidak ada Tidak ada
6. Ketergantungan
Merokok Tidak ada Tidak ada
X. DATA PENUNJANG
1. Diagnosa medis : CKD
2. Pemeriksaan diagnostik
a. Gucose : 85 mg/dl
b. Urine
1) Fisis : warna : kuning muda
Bau : khas
2) Kimia urine : proteinn : +2
Ph : 6,5
Bj 1,025
c. HGB : 9,5 g/Dl
Normal (P:13,0-16,0 dan W:12,0-14,0)
d. RBC : 4,04 [10^6/uL]
Normal (P:4,5-5,5 dan W:4,0-5,0)
e. HCT : 29,8 %
Normal (P:40,0-48,0 dan W:37,0-43,0)
f. WBC : 8,49 [10^3/uL]
Normal 5,0 – 10,0
g. Kalium : 5,45 mEq/l
h. Natrium : 138,8 mEq/l
i. Khlorida : 114,0 mEq/l
j. HbsAg : 0,00 (negatif)
k. Anti HbsAg : reaktif
l. PT : 10,4
m. APTT : 38,9
n. INJ : 0,99 %
o. CHOL HDL DIRECT :34,2 mg/Dl
Normal : 35,0-80,0 mg/dL
p. CREATININE :10,9 mg/Dl
Normal : 0,7-1,2 mg/dL
q. UREA-BUN-UV : 173,2 mg/Dl
Normal : 15,0-39,0 mg/Dl
2. Data objektif
a. Pasien tanpak mual
b. Pasien tanpak mules
c. Muntah pasien tampak cair
d. Pasien tanpak kembung
e. Pasien tanpak merintih
f. Pasien tanpak letih
g. Aktivitas pasien tanpak dibantu anaknya
h. Pasien tanpak meringis
P : nyeri disebabkan karena proses penyakit
Q:nyeri pasien menejalar ke perut
R:nyeri dirasakan di punggung
S: skala 4 (sedang)
T:nyeri dirasakan saat beraktivitas
i. Pasien tanpak gelisah
j. TTV : TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36°C
ANALISA DATA
DO :
Pasien tanpak meringis menahan nyeri
P : nyeri disebabkan karena proses penyakit
Q: nyeri pasien menejalar ke perut
R: nyeri dirasakan di punggung
S: skala 4 (sedang)
T: nyeri dirasakan saat beraktivitas
Pasien tanpak gelisah
TTV : TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36oC
N DX
HARI/TGL JAM IMPLEMENTASI JAM EVELUASI
O KEPERAWATAN
1 Selasa, Gangguan rasa 10.30 1. Mangidentifikasi penngalaman 14.0 S : Pasien mengatakan masih
29/10/2019 nyaman b/d gejala WIB mual 0 merasa mual
penyakit 2. Mengidentifikasi dampak mual WIB O : Pasien masih tampak mual
terhadap kualitas hidup A : Implementasi 1-5 belum teratasi
3. Memonitor mual P : intervensi dilanjutkan
4. Memonitor asupan nutrisi dan
kalori
5. Mengidentifikasi faktor
penyebab mual
2 Selasa, Keletihan b/d 10.35 1. Memonitor pola dan jam tidur 14.0 S : Pasien mengatakan badan masih
29/10/2019 kondisi fisiologis WIB 2. Memonitor kelelahan fisik 5 terasa letih, namun sudah
3. Memonitor lokasi dan ketidak WIB berkurang
nyamanan selama melakukan O : Pasien masih tanpak letih
aktivitas A : implementasi 3, 4 teratasi, 1,2
4. Mengidentifikasi gangguan belim teratasi
fungsi tubuh P : Intervensi dilanjutkan
3 Selasa, Nyeri akut b/d agen 10.40 1. Mengidentivikasi skala nyeri 14.1 S : Pasien mengatakan nyeri pada
29/10/2019 pencedera fisiologis WIB 2. Mengidentifikasi respon nyeri 0 perut masih ada
non verbal WIB O : Nyeri pada bagian abdomen
3. Mengidentifikasi faktor yang pasien masih ada
emperbesar dan memperingan A : Implementasi 1,2,3 belum
nyeri teratasi, 4 sudah teratasi
4. Mengidentifikasi penggunaan P : Intervensi dilanjutkan
analgesik
4 Rabu, Gangguan rasa 20.00 1. Mangidentifikasi penngalaman 06.0 S : Pasien mengatakan mual dan
30/10/2019 nyaman b/d gejala WIB mual 0 muntah sudah berkurang
penyakit 2. Mengidentifikasi dampak mual WIB O :Mual muntah pasien tanpak
terhadap kualitas hidup berkurang
3. Memonitor mual A : Implementasi 1,2,5 teratasi, 3,4
4. Memonitor asupan nutrisi dan belum teratasi
kalori P : intervensi dilanjutkan
5. Mengidentifikasi faktor
penyebab mual
5 Rabu, Keletihan b/d 20.05 1. Memonitor pola dan jam tidur 06.0 S : Pasien mengatakan badan sudah
30/10/2019 kondisi fisiologis WIB 2. Memonitor kelelahan fisik 5 mulai segar
WIB O : Pasien tanpak sudah mulai segar
A : implementasi 1,2 teratasi
P : Intervensi dihentikan
6 Rabu, Nyeri akut b/d agen 20.10 1. Mengidentivikasi skala nyeri 06.1 S : Pasien mengatakan nyeri pada
30/10/2019 pencedera fisiologis 2. Mengidentifikasi respon nyeri 0 perut sudah berkurang
non verbal WIB O : Nyeri pada bagian abdomen
3. Mengidentifikasi faktor yang pasien sudah berkurang
emperbesar dan memperingan A : Implementasi 1,2 belum teratasi,
nyeri 3 sudah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
7 Kamis, Gangguan rasa 07.00 1. Memonitor mual 12.0 S : Pasien mengatakan mual dan
31/10/2019 nyaman b/d gejala WIB 2. Memonitor asupan nutrisi dan 0 muntah sudah berkurang
penyakit kalori WIB O : Mual muntah pasien tanpak
berkurang
A : Implementasi 1,2 teratasi
P : intervensi dihentikan
8 Kamis, Nyeri akut b/d agen 07.05 1. Mengidentivikasi skala nyeri 12.0 S : Pasien mengatakan nyeri pada
31/10/2019 pencedera fisiologis WIB 2. Mengidentifikasi respon nyeri 5 perut sudah berkurang
non verbal WIB O : Nyeri pada bagian abdomen
pasien sudah berkurang
A : Implementasi 1,2 teratasi
P : Intervensi dihentikan