PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
450 juta orang di seluruh dunia manderita gangguan jiwa. Pada tahun (2016)
Kesehatan Dunia (2013), mengakui peran penting dari kesehatan jiwa dalam
strategi promosi dan pencegahan dan sistem informasi diperkuat, bukti dan
penelitian.
dibandingkan dengan negara lainnya. Data dari 33 Rumah Sakit Jiwa (RSJ)
gangguan jiwa berat mencapai 2,5 juta orang. Penderita gangguan jiwa berat
dengan usia di atas 15 tahun di Indonesia mencapai (0,46%). Hal ini berarti
terdapat lebih dari 1 juta jiwa di Indonesia yang menderita gangguan jiwa
berat.
1
2
kecemasan untuk usia 15 tahun keatas mencapai sekitar (13.8%) dari jumlah
skizofrenia mencapai sekitar 1,7 per 1.000 penduduk. Dari data tersebut dapat
jiwa berat dirawat di Rumah Sakit Jiwa dan selebihnya masalah kesehatan
jiwa di Indonesia mulai dari yang beresiko gangguan jiwa sampai yang
hasil Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat tahun (2015) jumlah
penduduk Sumatera Barat sekitar 5.383.988 jiwa, jadi berarti sekitar 242.279
jiwa yang menderita gangguan mental emosional dan sekitar 102.295 jiwa
yang menderita gangguan jiwa berat. Kota Padang tahun (2015), pasien yang
yang terdiri dari laki-laki 7.026 orang dan perempuan 4.969 orang (DKK
Padang, 2015).
Hartoni, 2010)
(2010) perilaku kekerasan adalah suatu keadaan yang tak terkontrol yang
membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan mengamuk dan melukai,
Secara umum seseorang akan marah jika dirinya merasa terancam, baik
berupa injuri secara fisik, psikis atau ancaman. Beberapa faktor pencetus
rumah tangga, masa lalu yang tidak menyenangkan, kehilangan orang yang
2010). Berikut ini yang merupakan tanda dan gejala perilaku kekerasan
menyerang orang lain, wajah memerah dan tegang (Hartono, 2010). Adapun
Salah satu cara untuk mengatasi pasien gangguan jiwa selain dengan
obat dari dokter juga dapat dilakukan dengan cara hubungan terapeutik antara
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Khusus
Padang.
C. Manfaat
1. Mahasiswa
2. Penderita
Asuhan keperawatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan
ditingkatkan.