"PROFESI PENDIDIKAN"
Dosen Pengampu:
Drs. Hidir Efendi, M.Pd.
DISUSUN OLEH:
1. Arju Hendi Firmansyah (5191121002)
2. Riski Alridoni (5191121015)
3. Wahyu Firmansyah (5191121009)
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah swt, karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-nya sehingga Kami dapat menyusun tugas critical book report ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya. Tugas critical book review ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa
bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini.
Oleh karena itu, kami sebagai kelompok mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ciritical book review ini. kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami
mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun. Kritik dari pembaca
sangat diharapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga tugas yang kami buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan
dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah “PROFESI PENDIDIDKAN”.
Penulis
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.2 Tujuan.....................................................................................................................4
1.3 Manfaat...................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………...25
3.2 Saran…………………………………………………………………………….25
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..26
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun Tujuan Penulisan Dari Makalah Ini Adalah :
1. Untuk memenuhi salah satu tugas CBR Profesi Kependidikan
2. Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari buku tersebut
1.4 Manfaat
1. Sebagai bahan evaluasi bagi penulis untuk memperbaiki penulisan buku kedepannya
2. Sebagai bahan pertimbangan pembaca dalam memilih buku
PEMBAHASAN
Buku Pertama :
Buku Kedua :
Buku Ketiga :
BUKU 1 :
Secara etimologis istilah profesi berasal sari bahasa inggris “profesion” yang berakar dari bahasa
latin”profeus” yang artinya mengakui.atau menyatakan mampu dalam suatu bentuk pekerjaan. Jadi
pengertian dari profesional kependidikan adalah suatu keahlian yang didapat dari sutu usaha yang
dilakukan selama ini dibidang pendidikan.Yang dimana pendidikan didapat dari perkuliahan selama ini
baik diperkuliahan ataupun pelatihan secara rutin.Ciri-ciri Profesi adalah sebagai berikut:
2. Memiliki kedisipilinan ilmu yang jelas dankode etik yang baik bagi masyarakat
3. Memiliki rasa tanggung jawab yang profesional dan masa pendidikan berupa pelatihan
1. Menguasai bahan mengajar ,mengelola program belajar mengajar ,mampu mengelola kelas
Profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung arti runtunan
perubahan/peristiwa diperkembangan sesuatu,kemajuan sosial berjalan terus,rangkaian
tindakaan,pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk. Di Indonesia,telah banyak wahana
yang dapat digunakan untuk meningkatkan profesionalisme guru,misalnya memperdayakan Pusat
Kegiatan Guru(PKG).Usaha lain yang dapat menigkatkan kompetensi professional guru adalah member
kesempatan kepada guru merenungkan atau merefleksikan sejauhmana ia telah menguasai prinsip-prinsip
paedagogi secara umum maupun prinsip lainnya.
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang
dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan,pengalaman,dan kesungguhan daam
bekerja.Kinerja guru menyangkut hasil kerja yang secara kuantitas dan kualitas dapat dicapai guru dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberi kepadanya.
2) Fasilitas kerja,
3) Harapan-haraapan dan
Profesionalisme seorang guru ditentukan oleh tiga faktor,yakni:1). Faktor internal dari guru itu
sendiri,2). Kondisi lingkungan tempat kerja dan 3). Kebijakan pemerintah.Penilaian kinerja adalah
menilai rasio hasil kerja nyata dari standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap
karyawan.Hasil dari penilaian kinerja guru dapat menggambarkan sosok keprofesionalan yang dapat
ditampilkan oleh guru,secara nyata selama melaksanakan tugas keguruannya dalam kehidupan nyata.
Adapun cirri-ciri dari guru yang profesional yaitu:memiliki kemampuan interpersonal,memiliki
hubungan baik dengan siswa,mampu memeperhatikan siswa secara tulus,menunjukkan antosis mengajar
yang tinggi,mampu menhajam siswa dalam kegiatan pembelajaran,mamapu meberi kesempatan bagi
siswa yang berbicara.
Kata manajemen berasal dari bahasa inggris dengan istilah dab atau kata dasar manage yang
berarti kelola.Management artinya pengelolaan,yang berarti penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran.Manajemen sering dikatakan sebagai ilmu,kiat dan profesi.Dapat disimpulkan
bahwa managemen adalah suatu proses pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan suatu organisasi/lembaga.
Sesungguhnya konsep supervise pada awalnya adalah adanya kebutuhan akan landasan
pembinaan situasi pembelajaran dengan cara membimbing guru dalam memilih metode mengajar yang
tepat,dan pentingnya mempersiapkan guru yang mampu melaksanakan tugasnya dengan kreativitas yang
tinggi yang didasari oleh otonom sebagai guru,sehingga pertumbuhan jabatan guru terus berlangsung.
5) Membantu para guru dalam menggunakan alat-alat metode dan metode mengajar.
6) Membantu para guru dalam menilai kemajan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri,
Pertemuan orientasi
Rapat guru latih
Diskusi sebagai proses kelompok
Tukar menukar pengalaman
Seminar dan perpustakaan jabatan
Perkunjungan kelas
Observasi kelas
Percakapan pribadi
Inter-visitasi dan menilai diri sendiri
Bimbingaan konseling di sekolah merupakan salah satu aktivitas pendidikan yang tidak boleh
lepas dari perhatian administrator,manager dan guru di sekolah. Upaya memfasilitasi peserta didik agar
mampu mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal
(menyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial, dan moral spiritual. Sifat-sifat konseling diantaranya:
Konseling merupakan suatu proses pertemuan langsung antar konselor dengan konseli(face
to face relationship) yang bermasalah,dimana pembimbing membantu konseling dalam
mengusahakan perubahan sikap dan tingkah laku.Sasaran utama dari konseling adalah perubahan
sikap dan tingkah laku sesuai dengan defenisi konseling yang dikemukakan oleh Carl R. Roger :”
counseling is a series of direct contacs with the individual which aims to offer him assistance in
changing his attitudes and behavior”.
Tujuan dari konseling secara umum bertujuan untuk agar siswa mendapat pelayanan
konseling secara optimal sesuai dengan bakat,kemampuaan dan nilai nilai yang dimiliki.Secara
khusus pelayanan konseling disekolah betujuan agar siswa dapat:
Azas kerahasian
Azas kesukarelaan
Azas kekinian,dan
Azas kemandiri
BUKU 2
Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang menyatakan bahwa
seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa
terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Istilah profesi, menurut Everest Hughes (dalam Piet A
Sahartian, 1994) merupakan simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu
sendiri.
B. Profesi Guru
. Guru mempunyai peranan yang amat penting dalam upaya pendidikan, Ronan Brandt dalam
tajuk rencana Education Leadership maret lalu mencatat :”hampir semua usaha reformasi dibidang
pendidikan seperti pembaharuan kurikulum dan penerapan metode mengajar baru pada akhirnya
tergantung kepada guru (Dedi Supriadi, 75:1997).
Menurut jurnal (dalam Dedi Supriadi, 1998) untuk menjadi profesional, seorang guru dituntut
untuk memiliki lima hal. Pertama, guru mempunyai komitmen pada murid dan proses belajarnya. Ini
D. Profesionalisasi guru
Dalam proses ini, pendidikan prajabatan, pendidikan dalam masa jabatan termasuk penataran,
pembinaan dari organisasi profesi dan tempat kerja, penghargaan masyarakat terhadap profesi
keguruan. Penegakan kode etik profesi, sertifikasi, peningkatakn kualitas calon guru, imbalan, dll.
Secara bersama-sama menentukan pengembangan profesionalisme seseorang termasuk guru. Jika
demikian, maka usaha peningkatan profesionalisme guru merupakan tanggung jawab bersama antara
LPTK sebagai penghasil guru, instansi yang membina guru (dalam hal ini Dinas Pendidikan atau
Yayasan swasta), PGRI, dan masyarakat.
2. Kompetensi guru
Inti dari pendidikan adalah interaksi antara pendidik (guru) dengan peserta didik (murid)
dalam mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Pendidik, peserta didik dan tujuan pendidikan adalah
komponen-komponen pendidikan yang esensial (utama). Ketiga komponen pendidikan ini
membentuk suatu segitiga, yaitu jika hilang salah satu komponennya, maka akan hilang hakekat dari
pendidikan itu.
Sebagai pendidik, tugas guru pada dasarnya adalah mendidik, yaitu membantu anak didik
mengembangkan pribadinya, memperluas pengetahuannya, dan melatih keterampilannya dalam
berbagai bidang.
Critical Jurnal Report Page 12
3. Organisasi Profesional Guru
a. Fungsi Organisasi Profesional Keguruan
Sebagai telah disebutkan bahwa salah satu kriteria jabatan profesional adalah jabatan profesi
harus mempunyai wadah untuk mnyatukan gerak langkah untuk mengendalikan keseluruhan profesi,
yakni organisasi profesi. Bagi guru-guru di negara kita, wadah ini telah ada yakni Persatuan Guru
Republik Indonesia, lebih dikenal dengan singkatan PGRI. Didirikan di Surakarta tanggal 25
November 1945. Salah satu tujuan dari PGRI adalah mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, dan
kegiatan profesi guru serta meningkatkan kesejahteraan mereka (Basuni,1986)
Selain itu basuni juga menguraikan misi utama PGRI yaitu:
1. Misi politis,/ideologis
2. Misi persatuan/organisatoris
3. Misi profesi
4. Misi kesejahteraan
Tujuan bimbingan dan konseling secara umum adalah untuk membantu individu dalam
mencapai kebahagiaan hidup pribadi, kehidupan yang efektif dan produktif dimasyarakat, hidup
bersama individu lain serta harmonis antara cita-cita dengan kemampuan yang ada.
b. Bidang bimbingan sosial,yaitu pelayan bimbingan dan konseling yang diarahkan untuk
membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi
budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan
b) Pengorganisasian
c) Pengarahan
d) .Pengkoordinasian
1. Administrari Kurikulum
a. Pengertian kurikulum
Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan secara luas. Secara sempit kurikulum dapat
diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti atau diambil siswa untuk dapat menamatkan
pendidkannya pada lembaga pendidikan tertentu, sedangkan secara luas kurkulum diartikan
dengan semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa mengikuti pendidikan
pada jenjang pendidikan tertentu.
c. Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum disusun dengan baik dan sempurna tidak akan mempunyai arti apabila
tidak di implementasikan dengan baik dikelas. Dalam pengimplementasian kurikulum ini
peran guru sangat menentukan sekali. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dalam
pelaksanaan kurikulum disekolah meliputi:
BUKU 3 :
KELEBIHAN
1. Pada buku karangan pertama yaitu karangan Dr. Yasaratodo, M.Pd cara penyajian isi
permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-pola pengembangan pembahasan
berdaya guna dan bertepat guna yang mempermudah pembaca dalam memahami dan mengerti
isi buku.
2. Pada buku Pertama karangan Dr. Yasaratodo, M.Pd terdapat tugas-tugas atau latihan pada
setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa dalam menguji tingkat
kompetensi yang diperoleh, sedangkan pada buku pembanding kedua dan ketiga tidak ada.
KELEMAHAN
1. Kekuranagn sesuaian inti paragraph pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagian yang tidak
tertuliskan atau dibahas tuntas.
2. Jenis tulisannya berbeda-beda, ada yang memakai Times New Roman.
3. Kesalahan letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kode pada bacaan
materi.
4. Penggunaan dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salah satu
dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat pada halaman 123
“dengan melalui”.
1. Dalam mengangkat suatu permasalahan memang dibutuhkan suatu data yang banyak, akan
tetapi jangan terlalu dipaksakan sehingga sebagian datanya ada yang tidak bisa dipecaya dengan
pasti. Data yng tidak atau sebagian masih terdapat kesangsian jangan digunakan.
2. Penyusunan urutan yang disajikan dalam isi pembahasan memang sistematis, namun juga tidak
ada salahnya jika ditunjukkan setiap pembahasan isi mengikat suatu simpulan khusus
pembahasan tersebut.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai bahan studi maupun karya ilmiah.
Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan banyak data atau informasi ilmiah
yang penyampaiannya mengikuti pekembangan teknologi dan sifat masyarakat global.
II. Saran
Dari kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga diuraikan kelemahan dari buku ini,
harapan kedepan buku ini terus diperbaiki sesuai dengan anggapan atau kebutuhan pembaca pada
khususnya.
Buku ini sangat banyak manfaatnya terutama bagi kelangsungan kehidupan kita msing-
msaing calon pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetp terupdate denga revisi-revisi yang
lebih membangun dan mendetail lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan
serta teknologi.
DAFTAR PUSTAKA