Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report mata kuliah
“Profesi kependidikan ”.
Penulis menyadari bahwa Critical Book Report ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala
kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna
perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Medan,Maret 2020
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Menjelaskan identitas buku.
3. Menjelaskan untuk apa buku itu digunakan.
C. Manfaat
Agar siswa mampu membuat critical book report (CBR) dengan baik dan benar.
ISBN : 978-979077-666-1
Buku Pembanding
ISBN : 978-979-769-607-8
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Tunjangan Jabatan
PNS yang diangkat dalam jabatan diberikan tunjangan jabatan, Besaran tunjangan jabatan
ditetapkan dengan Perpres berdasarkan penilaian:
1. risiko pekerjaan
2. kompetensi jabatan
3. kelangkaan.
4. sikap pelaksanaan pekerjaan
5. bobot jabatan
a. Instansi Pembina
b. MENPAN
c. BKN
d. Ditjen Anggaran Dep. Keuangan
e. Sekretaris Kabinet RI
A. Pengertian PTK
PTK (CAR), yaitu penelitian yang dilakukan olch guru di kelas
(sckolah) tempat ia mengajar dengan tekanan pada penyempurnaan
atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran.
B. PTK Penting untuk Guru
1. PTK sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan
tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya.
2. PTK dapat meningkatkan kinerja guru.
3. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya.
4. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok guru, karena
dia tidak perlu meninggalkan kelasnya.
5. Guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan
upaya- upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi
berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang
dipakai.
Pada buku pertama dan kedua memiliki kelebihan penggunaan bahasa yang lebih mudah
dipahami dan lebih mudah dimengerti oleh pembaca.
Buku pertama dan buku kedua lebih menjelaskan pengertian dari profesi, profesional, dan
profesionalitas dalam arti buku ini lebih memberikan penjelasan apa itu profesi.
b. Kelemahan Buku
Pada buku pertama dan kedua ini tidak menjelaskan bagaimana seseorang dapat menjadi
seorang profesional seperti yang dijelaskan di buku ketiga.
Buku ketiga hanya dapat dipahami oleh pembaca yang menguasai bahasa Inggris yang baik,
sehingga tidak semua kalangan mampu memahami buku ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru menengah dapat diwujudkan melalui
forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). MGMP merupakan wadah kegiatan guru
mata pelajaran sejenis pada jenjang sekolah menengah untuk memecahkan berbagai masalah,
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menyempurnakan pembelajaran
secara terus menerus dan berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA