Anda di halaman 1dari 9

Critikal Journal Review

KEPEMIMPINAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
JUNITA LOMBU (7191220005)
ELISABETH M. SIJABAT (7193220033)
LIA MONICA (7193220020)
LESTARI OKTAVIA SINAMO (7193520053)
ROIMA TAMBA (7192520012)
RUT ANDRYANI TUMANGGER (7193520055)

DOSEN PENGAMPU:Drs.Jihen Ginting .M.Si.Ak.Ca

FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI NON DIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karuniannya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas CJR ini.
Adapun yang menjadi judul tugas kami adalah “Critical Journal Review”. Tujuan kami
menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “KEPEMIMPINAN” .
Kami sadar bahwa tugas yang kami selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari segi
penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan ilmu yang
kami miliki, kami memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang kami perbuat ini.
Mudah – mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan berupa manfaat
berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kami sebagai penulis mapun bagi pembaca.
Medan, 08 November 2019

Kelompok 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Rasionalisasi pentingnya CJR.................................................................1
B. Tujuan penulisan CJR.............................................................................. 1
C. Manfaat CJR..............................................................................................1
D. Identitas journal yang di review...............................................................2
BAB. II RINGKASAN ISI JURNAL...................................................................... 5
A. Pendahuluan..............................................................................................5
B. Deskripsi Isi............................................................................................. 7
BAB. III PEMBAHASAN........................................................................................ 8
A. Pembahasan Isi Jurnal.............................................................................8
B. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal........................................................11
BAB. IV PENUTUP............................................................................................... 12
A. Kesimpulan...............................................................................................12
B. Rekomendasi..........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Disaat kita membtuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita selain buku
dalam mempelajari mata kuliah kepemimpinan, sebaiknya kita terlebih dahulu mengkritisi
journal tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber
bacaan.

B. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah kepemimpinan.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya kepemimpinan dalam kehidupan.

C. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jounal dan mencari sumber
bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah
journal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang kepemimpinan.

D. Identitas Artikel dan Journal yang direview


1. Judul artikel : Implementasi peran kepemimpinan Dengan gaya kepemimpinan
menuju Kesuksesan organisasi
2. Nama journa. : Jurnal Academica Fisip Untad
3. Edisi terbit :-
4. Pengarang artikel : Daswati
5. Penerbit : UNTAD
6. Kota terbit : Palu
7. Nomor ISSN : ISSN 1411- 3341
8. Alamat Situs : 28515-ID-implementasi-peran-kepemimpinan- dengan-gaya-
kepemimpinan-menuju-kesuksesan-organ

BAB II
RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan
Kepemimpinan merupakan kekuatan yang sangat penting dibalik kekuasaan berbagai organisasi
dan bahwa untuk menciptakan organisasi yang efektif maka ruang lingkup kerja mengenai apa
yang bisa mereka capai, kemudian memobilisasi organisasi itu untuk berubah kearah visi baru
tersebut (Werren Bennis & Burt Nanus,2006:2). Tidak dapat dipungkiri bahwa kesuksesan sebuah
organisasisangat ditentukan oleh faktor kepemimpinan.
Memang benar bahwa seorang pimpinan baik secara individual maupun sebagai kelompok, tidak
mungkin dapat bekerja sendirian akan tetapi membutuhkan sekelompok orang lain yang dikenal
sebagai bawahan, yang digerakkan sedemikian rupa sehingga para bawahan itu memberikan
pengabdian dan sumbangsinya kepada organisasi, terutama dalam cara bekerja efektif, efisien,
ekonomisdan produktif.
Pemimpin berdasarkan konsep teoritis, memiliki tanggung jawab yang besar terhadap pencapaian
tujuan suatu organisasi, karena kepemimpinan inti dari pada manajemen yang merupakan
penggerak bagi sumber daya dan fungsi manajemen serta alat lainnya. Untuk menggerakkan
sumber daya terutama sumber daya manusia atau pegawai diperlukan kualitas kepemimpinan
seseorang. Salah satu faktor untuk menilai berkualitas tidaknya seorang pemimpin termasuk
pendapat Werren Bennis & Burt Nanus(2006:3), mengatakan bahwa berperan kepemimpinan
dapat dilihat dari aspek peran sebagai penentu arah, agen perubahan, juru bicara dan pelatih.
Ketiga aspek tersebut dapat dilaksanakan jika seorangpemimpin memiliki kemampuan untuk
menerapkan gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi para pengikutnya untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawab secara efektif. Werren Bennis & Burt Nanus (2006:4) mengatakan
bahwa sudah 850 definisi yang diberikan oleh banyak ahli selama 75 tahun terakhir, namun tidak
ada pemahaman yang jelas dan tegas tentang apa yang membedakan pemimpin dan bukan
pemimpin, akan tetapi menurut Bennis yang lebih penting adalah pemimpin yang efektif dan
pemimpin yang tidak efektif dan organisasi efektif dan organisasi yang tidak efektif.

B. Deskripsi Isi
1. Konsep Kepemimpinan
Berbicara tentang kepemimpinan berarti kita tidak dapat melepaskan diri dari masalah manusia,
karena memang yang menjalankan kepemimpinan adalah manusia itu sendiri. Memiliki pemikiran
realistis dalam menghadapi berbagai proses aktivitas demi pencapaian tujuan organisasi. Jadi unit
analisisnya adalah manusia/individu. Oleh karena itu kepemimpinan tidak akan ada tanpa
pemimpin dan yang dipimpin, keduanya ini adalah manusia yang memiliki potensi mengarahkan
manusia dengan meningkatkan motivasi kerja sumber daya pegawai di dalam mencapai tujuan
organisasi. Tak dapat dipungkiri bahwa kesuksesan organisasi tergantung pada kepemimpinan.
Muladi Adi Sujatno (2008:9) mengungkapkan pendapat Dale Cannagie dalam bukunya “The
Leader in You” mengatakan bahwa: ada jiwa kepemimpinan di dalam diri manusia dan diperkuat
oleh Warren Bennis (2006) dalam buku Muladi Adi Sujatno (2008:9) yang mengatakan bahwa :
“seorang pemimpin berbeda dengan orang kebanyakan.” Ia mmemiliki kelebihan yang orang
lain tidak memilikinya. Hal tersebut senada dengan pendapat Sri Sultan ungguhnya memiliki
kapasitas untuk menjadi pemimpin. Kekuatan terdahsyat pemimpinadalah suri teladan (uswatun
hasanah) dan kejujuran (siddiq)
Kedua pendapat tersebut, membuktikan bahwa keberadaan pemimpin dalam melaksanakan
kepemimpinan sangat penting, karena dalam Al-Quran dan al-Kitab dituliskan bahwa pada
dasarnya manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk memimpin dunia, memimpin alam
semesta, dan memimpin jagat raya ini. Sejak kelahirannya, fitrah manusia diciptakan sebagai
pemimpin khalifatullah di dunia.
Perlu disadari bahwa sumberdaya manusia merupakan suatu potensi kesuksesan untuk
mengimbangi perubahan dan kemajuan dalam sebuah organisasi dan berpengaruh terhadap
efektivitas kerja pimpinan dan efektivitas organisasi. Keseluruhan tugas hanya akan bermanfaat
dan berhasil baik, apabila diusahakan oleh kerjasama antara pimpinan dan yang dipimpin. Dengan
adanya kerjasama diharapkan seorang pemimpin mempunyai kemampuan kerja yang serbaguna,
berhasil guna dan dapat bekerja sesuai kebutuhan serta tuntutan organisasi dimana ia bekerja. Di
dalam kepemimpinan ada pemimpin, dipimpin dan situasi, sebagaimana yang dinyatkan oleh Yukl
( 2001:13) membahas tentang kepemimpinan ada tiga domain yang saling berhubungan yaitu
pemimpin, dipimpin dan Situasi.

2. Gaya Kepemimpinan
 Teori Kepemimpinan Transformasional
Para pemimpin organisasi harus mampu menghadapi perubahan-perubahan
secara berkesinambungan agar bisa bersaing dalam situasi ekonomi yang
perubahnya serba cepat.
 Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional pada prinsipnya sangat tergantung pada
pertukaran imbalan antara pimpinan dengan bawahan. Kesepakatan antara
pimpinan dan bawahan tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang
bawahan dimaksudkan untuk memperoleh imbalan atau agar dapat menghindari
hukuman. Namun demikian kepemimpinan transaksional juga menyangkut
nilai-nilai, akan tetapi nilai-nilai tersebut hanya relevan dengan proses pertukaran
atau keuntungan timbal balik. Dengan demikian seorang pemimpin
transaksional juga mengakui kebutuhan dan keinginan bawahan, serta
menjelaskan bahwa ke duanya hanya bisa
dicapai dengan memuaskan jika para bawahan mencurahkan usahanya sesuai
dengan kebutuhan pekerjaan.
 Kepemimpinan KKharismatik.
Kepemimpinan kharismatik merupakan suatu kualitas speciaL dari pemimpin yang
tujuannya, kekuasaannya, dan ketegasannya berbeda dari pemimpin yang lain (Andrew
J.DubRin ,2005: 44).

BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan Isi
1. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan menurut artikel yang direview adalah manusia yang memiliki potensi
mengarahkan manusia dengan meningkatkan motivasi kerja sumber daya pegawai di dalam
mencapai tujuan organisasi.
Kepemimpinan menurut artikel Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work
Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Sekjen Kemdikbud Senayan Jakarta kepemimpinan
adalah sebuah seni yang sangat special dimiliki seseorang.
Kepemimpinan menurut artikel Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya
Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo menurut
A.M.Kadarman, Sj dan Jusuf Udaya kepemimpinan didefinisikan sebagai seni atau proses untuk
mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan
yang hendak dicapai kelompok (Kadarman et.al, 1992:110).
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, kepemimpinan adalah seni atau proses mempengaruhi
seseorang atau bawahan guna kepentingan organisasi.

2. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan menurt artikel yang direview adalah:
 Teori Kepemimpinan TTransformasional
Para pemimpin organisasi harus mampu menghadapi perubahan-perubahan secara
berkesinambungan agar bisa bersaing dalam situasi ekonomi yang perubahnya serba
cepat.
 Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional pada prinsipnya sangat tergantung pada pertukaran imbalan
antara pimpinan dengan bawahan. Kesepakatan antara pimpinan dan bawahan tentang apa
yang seharusnya dikerjakan oleh seorang bawahan dimaksudkan untuk memperoleh
imbalan atau agar dapat menghindari hukuman. Namun demikian kepemimpinan
transaksional juga menyangkut nilai-nilai, akan tetapi nilai-nilai tersebut hanya relevan
dengan proses pertukaran atau keuntungan timbal balik. Dengan demikian seorang
pemimpin transaksional juga mengakui kebutuhan dan keinginan bawahan, serta
menjelaskan bahwa ke duanya hanya bisa dicapai dengan memuaskan jika para bawahan
mencurahkan usahanya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
 Kepemimpinan Kharismatik
Kepemimpinan kharismatik merupakan suatu kualitas speciaL daripemimpin yang
tujuannya, kekuasaannya, dan ketegasannya berbeda dari pemimpin yang lain (Andrew
J.DubRin ,2005: 44).

Gaya kepemimpinan menurut artikel Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam
Upaya Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas
SSidoarjo
i) otoritatif dan eksploitif : manajer membuat semua keputusan yang berhubungan
dengan kerja dan memerintah para bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan
metode pelaksanaan juga secara kaku ditetapkan oleh manajer.
ii) otoritatif dan benevolent: manajer tetap menentukan perintah-perintah, tetapi
memberi bawahan kebebasan untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah
tersebut. Bawahan juga diberi berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas
mereka dalam batas-batas dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
iii) konsultatif: manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-perintah
setelah hal-hal itu didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat
keputusankeputusan mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugas. Penghargaan
lebih digunakan untuk memotivasi bawahan daripada ancaman hukuman.
iv) partisipatif : adalah sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara bagaimana
organisasi seharusnya berjalan. Tujuan-tujuan ditetapkan dan keputusan-keputusan
kerja dibuatoleh kelompok. Bila manajer secara formal yang membuat keputusan,
merekamelakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat dari para
anggotakelompok. Untuk memotivasi bawahan, manajer tidak hanya mempergunakan
penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan kepada
bawahan perasaan yang dibutuhkan dan penting.

Gaya kepemimpinan menurut artikel analisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Kepuasan
kerja, komitmen organisasi Dan kinerja karyawan (studi empiris pada departemen agama
Kabupaten kendal dan Departemen agama kota semarang) Teori Path Goal menjelaskan tentang
perilaku pemimpin gaya direktif, gaya suportif, gaya partisipatif, gaya pengasuh dan gaya
orientasi prestasi mempengaruhi pengharapan ini. Sehingga mempengaruhi prestasi kerja bawahan
dan kinerja bawahan. Dengan mempergunakan salah satu dari empat gayatersebut, seorang
pemimpin harus berusaha untuk mempengaruhi persepsi para bawahandan mampu memberikan
motivasi kepada mereka tentang kejelasan-kejelasan tugasnya, pencapaian tujuan, kepuasan kerja
dan pelaksanaan efektif (Griffin, 1980).
Berdasarkan ketiga pendapat di atas, gaya kepemimpinan adalah perilaku seseorang pemimpin
dalam memimpin sebuah organisasi yang dipimpinnya.

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Artikel


1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel
Cakupan ruang lingkup dari artikel tersebut kurang luas, artikel tersebut hanya membahas
beberapa materi saja tentang kepemimpinan.

2. Dari aspek tata bahasa


Bahasa yang digunakan pada artikel tersebut tidak berbelit – belit sehingga mudah dimengerti.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang memiliki kemampuan untuk berperan aktif dalam
melaksanakan peran kepemimpinan, baik peran sebagai penentu arah, agen perubahan,
juru bicara maupun pelatih untuk meningkatkan kinerja atau semangat kerja bagi
pegawai/pengikut pada sebuah organisasi.

B. Rekomendasi
Dari segi aspek ruang lingkup artikel harus diperbaiki lagi agar jurnal dapat menjadi sumber
referensi yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA

Daswati. 2012. Implementasi Peran Kepemimpinan Dengan Gaya Kepemimpinan Menuju


Kesuksesan Organisasi. ISSN 1411- 3341. VOL.04.

Mamik. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, Dan Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan. Malang: Universitas Brawijaya Malang

Toto, Susilo . 2006. Volume 3. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja,
Komitmen Organisasi Dan Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada Departemen Agama Kabupaten
Kendal Dan Departemen Agama Kota Semarang).

JURNAL STUDI MANAJEMEN & ORGANISASI.

Madiono, Eddy.2000. Vol. 2.Peranan Gaya Kepemimpinan yang Efektif dalam Upaya
Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja Karyawan di Toserba Sinar Mas Sidoarjo.
Universitas Kristen Petra.

Eko Yuliawan. 2011. Volume 1. Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Balai Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bandung. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil.

Anda mungkin juga menyukai