3 Revisi Jumat
3 Revisi Jumat
METODOLOGI PENELITIAN
Korelasional, yaitu mempelajari hubungan antara variabel dependen (hipertensi) dan variabel
independen, aktifitas fisik dan kebiasaan merokok, melalui pengukuran sesaat atau hanya
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlahnya terus
mengalami peningkatan setiap tahunnya. Trend kasus hipertensi pun terus meningkat dari
tahun ke tahun seiring dengan terjadinya transisi epidemiologi. Berdasarkan data WHO
diketahui terjadi peningkatan kasus sebanyak 400 kasus dari tahun 1980 sampai dengan tahun
2008 dan diprediksikan kasus hipertensi akan mencapai 1,56 miliar di tahun 2025 (WHO,
diketahui setelah penyakit sudah parah (WHO, 2013). Jika penyakit hipertensi tidak segera
diobati maka berisiko menyebabkan penyakit lain seperti, stroke, infark miokard, kerusakan
jantung, demensia, kerusakan ginjal dan kebutaan (WHO, 2014). Berdasarkan hasil penelitian
Walker di Tanzania, penderita hipertensi berisiko 2,14 kali terkena stroke (Walker, 2013).
Hipertensi sebagai sebuah penyakit kronis dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor
resiko terjadinya hipertensi terbagi dalam faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan
faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Untuk terjadinya hipertensi perlu peran faktor risiko
tersebut secara bersama-sama (common underlying risk factor), dengan kata lain satu
faktor risiko saja belum cukup menyebabkan timbulnya hipertensi (Depkes RI, 2013).
Faktor yang dapat diganti atau dikontrol dalam mengendalikan hipertensi adalah gaya hidup
sehat seperti tingkat stress, kebiasaan mengkonsumsi sayur, kebiasaan mengkonsumsi alcohol,
menkonsumsi kafein, konsumsi makanan berisiko, aktifitas fisik dan merokok (Kaplan, M. K.
maligna dan risiko terjadinya stenosis arteri renal yang mengalami ateriosklerosis
dengan pengelolaan penyakit tidak menular, karena aktifitas fisik yang teratur dapat
menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah (untuk hipertensi) dan
melatih otot jantung sehingga menjadi terbiasa apabila jantung harus melakukan pekerjaan
yang lebih berat karena adanya kondisi tertentu. Kurangnya aktivitas fisik menaikan risiko
tekanan darah tinggi karena bertambahnya risiko untuk menjadi gemuk. Orang-orang yang
tidak aktif cenderung mempunyai detak jantung lebih cepat dan otot jantung mereka harus
bekerja lebih keras pada setiap kontraksi, semakin keras dan sering jantung harus memompa
Tingkat stress
Kebiasaan konsumsi
sayur
Aktifitas Fisik
Hipertensi
Kebiasaan
alkohol
kafein
Makanan berisiko
Keterangan :
3.4.1. Populasi
Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah bagian dari populasi target yang
dibatasi oleh tempat dan waktu, yaitu kelompok warga di wilayah kerja puskesmas Suka
Mantri yang datang ke Puskesmas Suka Mantri , Kabupaten Sumedang pada bulan Januari
3.4.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2010). Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian adalah dengan
N
n=
N d 2 +1
Keterangan :
n = Besar Sampel
N = Besar Populasi
2075
n=
1+2075 × 0,12
Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi terjangkau yaitu kelompok yang
datang ke Puskesmas Sukamantri dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, serta telah
terpilih sebagai sampel dengan teknik pemilihan sampel, yaitu simple random sampling.
Kriteria inklusi dari pemilihan sample yang akan digunakan adalah sebagai berikut :
1. Warga yang memiliki penyakit demensia (pikun atau pelupa), perubahan tingkah laku,
Untuk penetapan besar sampel pada penelitian ini yang merupakan suatu studi cross-
sectional yang mencari rasio prevalens sama dengan penetapan besar sampel untuk studi
kohort yang mencari risiko relatif. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah probability sampling, yaitu simple random sampling dimana semua subjek yang
datang ke Puskesmas Sukamantri secara berurutan dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Hipertensi adalah kondisi seseorang yang memiliki tekanan darah sistolik 140 mmHg
Aktivitas fisik adalah kegiatan fisik yang dilakukan sehari-hari oleh seseorang yang
dapat dibedakan menjadi pekerjaan ringan, sedang, dan berat; yang dikategorikan “cukup”
apabila kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus sekurangnya 10 menit dalam satu
kegiatan tanpa henti dan secara kumulatif 150 menit selama lima hari dalam satu minggu
(WHO,2013).
menjadi setiap hari merokok, kadang-kadang merokok, sebelumnya pernah merokok, dan
berikut:
a. Editing
Mengecek kembali lembar cheklist yang telah dikupulkan dengan meneliti isi
dicheklist/belum), apakah sudah cukup jelas (dapat dibaca), dan apakah yang
b. Coding
c. Entry Data
Memasukakan data yang sudah di ubah dalam bentuk angka ke dalam program
Apabila semua data dari setiap sumber data selesai dimasukkan, maka perlu
Jika terdapat kesalahan maka perlu dilakukan perbaikan atau pembetulan data
Analisis data pada penelitian ini meliputi analisis univariat dan analisis
bivariat.
3.8.2.1. Analisa Univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini hanya memperoleh
gambaran distribusi frekuensi dan propori dari setiap variabel yang diteliti. Pada
penelitian ini variabel yang dideskripsikan melalui analisis univariat adalah variabel
Analisis ini dengan menggunakan distribusi frekuensi dan persentase tiap variabel
menggunakan rumus :
f
P = n x 100 %
Keterangan :
P : persentase
F : jumlah pernyataan
n : jumlah sampel
3.8.2.2. Analisa Bivariat
Menurut Hidayat etika dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam
langsung dengan manusia. Oleh karena itu, segi etika penulisan harus diperhatikan karena
manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian (Ling, 2014). Masalah etika
penelitian meliputi :
menjelaskan maksud dan tujuan riset yang telah dilakukan dan dampak yang akan
mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data, jika responden bersedia
nama subyek pada lembar alat ukur. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode
tertentu.
c. Confidentiality (kerahasiaan)
pemberian informasi oleh responden dan semua data yang terkumpul akan digunakan
untuk keperluan penelitian dan tidak akan disebar luaskan kepada orang lain tanpa
seiring responden.