DIARE
Di Susun Oleh :
1. TUJUAN
1.1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Pencegaan dan
Penanganan Diare di Puskesmas selama 30 menit, diharapkan yang
menderita atau beresiko dapat memahami tentang penanganan pertama
Diare dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
1.2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Diare di
Puskesmas selama 30 menit, diharapkan seluruh pasien atau keluarga
dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Bahaya Diare
4. Penanganan Diare
5. Nutrisi bagi penderita Diare
6. Pencegahan Diare
7. Teknik Mencuci Tangan dengan Benar
8. Pembuatan dan Pemberian Oralit
2. POKOK BAHASAN
Pencegahan dan pertolongan pertama diare
3. SUB POKOK BAHASAN
a. Menjelaskan pengertian diare
b. Menjelaskan penyebab diare
c. Menjelaskan bahaya diare
d. Menjelaskan penanganan diare
e. Menjelaskan nutrisi bagi penderita diare
f. Menjelaskan pencegahan diare
g. Menjelaskan cara pembuatan cairan oralit
4. MEDIA
1. Materi SAP
2. PPT
3. Leaflet
5. METODE
1. Penyuluhan
2. Diskusi
6. SETTING TEMPAT
M M : Moderator
F P N
P : Penyaji
N :Notulis
A A A A A A
F : Fasilitator
A A A A A A
O : Observer
A A A A A A
A : Audience
O F
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan’
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
3. Notulis
Uraian tugas :
a. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
b. Menyimpulkan hasil dari pertanyaan peserta
4. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yag belum jelas
d. Meginterupsi penyuluh tentang istilah / hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta
e. Mengajari cara pembuatan dan pemberian oralit
5. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan
b. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
c. Menyampaikan evaluasi langsung kepada peyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan
6. Kegiatan Pembelajaran
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pembukaan :
Memberi salam
Menjelaskan tujuan
Menjawab salam,
penyuluhan
1 3 menit mendengarkan dan
Menyebutkan materi/pokok memperhatikan
bahasan yang akan
disampaikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur.
Materi :
1. Pengertian Diare
2. Penyebab Diare
3. Bahaya Diare
Menyimak dan
2 12 menit 4. Penanganan Diare
memperhatikan
5. Nutrisi bagi penderita
Diare
6. Pencegahan Diare
7. Teknik Mencuci Tangan
dengan Benar
8. Pembuatan dan Pemberian
Oralit
Penutup :
Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan.
Menyampaikan terimakasih
4 3 menit Menjawab salam
atas perhatian dan waktu
yang telah di berikan kepada
peserta
Mengucapkan salam
8. PENGORGANISASIAN
- Pembawa Acara : Santi
- Penyuluh : Nova
- Fasilitator : Dwi Ananda dan Selasfrida
- Observer : Natalia
- Notulis : Benedicta Solmaris
9. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat mengulang cara pembuatan dan pemberian oralit sesuai
anjuran dan takaran yang disampaikan
d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai
dengan tujuan khusus.
Lampiran
MATERI
1.1. Pengertian
Menurut World Healt Organization (WHO, 2005), penyakit diare
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi
tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air
besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin
dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Penyakit ini paling
sering dijumpai pada anak balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan,
dimana seorang anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat.
Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dan 3 kali
sehari, disertai konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan
darah yang berlangsung kurang dan satu minggu.
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya. Dan dapat disimpulkan bahwa diare adalah buang
air besar yang bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari 3 kali perhari dan
konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair.
b. Beras
c. Sereal
d. Saus apel
e. Apel
f. Teh
h. Yoghurt
i. Kentang rebus
Masjur, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jakarta : Fakultas
Kedokteran UI