Anda di halaman 1dari 54

NAMA LEMBAGA : SMK NEGERI 2 KARANG BARU NAMA PENDAMPING : Ramelan+Yunantono

ALAMAT : Jl. TANGGAL EVALUASI : 9 sd. 10 November 2017


NAMA PIC : Sudarto, S.Pd PAKET KEAHLIAN / JURUSAN : Semua Paket Keahlian

Instrumen Evaluasi Pengelolaan "Teaching Factory"


Daftar isi:

1. MANAJEMEN 4. Marketing-Promosi
1.1 Administrasi / Dokumen 4.1 Marketing & Promotion Plan Tefa
1.2 Struktur Organisasi + Jobdes 4.2 Media komunikasi untuk Teaching Industry
1.3 S O P Kinerja dan Alur kerja 4.3 Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.)
1.4 Leadership 4.4 Jangkauan pasar
1.5 Dampak Tefa terhadap institusi 4.5 Penanggung jawab Tefa
1.6 Lingkungan 5. Produk-Jasa
2. Bengkel-Lab 5.1 Produk untuk kebutuhan Internal
2.1 Peralatan 5.2 Keberterimaan pasar
2.2 Tata kelola penggunaan alat 5.3 Delivery
2.3 Ruang 5.4 Quality
2.4 Manajemen Maintenance, Repair & Kalibrasi (MRC) 5.5 Quality Control
2.5 Bengkel Layout 6. SDM
3. Pola Pembelajaran-Training 6.1 Kompetensi Tefa
3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS (Job Sheet) 6.2 Jumlah dan kesesuaian SDM untuk menjalankan Tefa
3.2 Bahan Praktik 6.3 Motivasi
3.3 Basis Praktik 6.4 Inovasi (benefit untuk "user")
3.4 Pelaksanaan Diklat 6.5 Team work
3.5 Kewirausahaan 7. Hubungan Industri
3.6 Kegiatan pengajar/ instruktur 7.1 Bentuk kerja sama
3.7 Berbasis corporate culture 7.2 Project work
7.3 Transfer teknologi
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Angka

Ada pencatatan transaksi sesuai


Pencatatan transaksi dalam prosedur akuntansi yang (5)
pengelolaan Tefa
menggunakan prosedur (4-5) standar/transparan (pencatatan
akuntansi standar transaksi harian sampai dengan laporan
keuangan) (4)
Administrasi /
1.1 4
Dokumen (3)
Pencatatan transaksi tidak
sesuai prosedur standar (2-3) Pencatatan transaksi keuangan hanya
dokumen menggunakan kas berjalan.
(2)

Tidak ada pencatatan transaksi (1)


keuangan (0-1) Transaksi keuangan tidak tercatat /
terdokumentasi dengan baik (0)

Struktur organisasi Tefa sudah Organigram dengan SK Kepala Sekolah (5)


formal (melalui SK Kepala telah memenuhi unsur Tefa
Sekolah) sesuai standar (penanggung jawab utama, marketing,
industri (QC, Logistic, (4-5) hubungan dengan industri, dst.).
Marketing) disertai dengan Organisasi berjalan efektif/team work-
Jobdes. kerja keras. (4)
Struktur
1.2 Organisasi + 5
Jobdes (3)
Struktur organisasi Tefa masih Organigram masih berupa draft namun
informal (2-3) sudah dijalankan secara pragmatis.
(2)

Belum ada struktur organisasi (1)


Tefa (0-1) Pelaksana Tefa bekerja tanpa struktur
organisasi yang jelas (0)

Unit/sub unit kegiatan bekerja S O P setiap unit/ sub unit kegiatan Tefa (5)
sesuai dengan SOP yang jelas, sudah tersusun dan sudah dilaksanakan
SOP telah disahkan oleh dengan konsisten. Alur proses (flow
Pimpinan, diumumkan dan (4-5) chart), mis. Order masuk sampai billing
ditempel di tempat yang jelas siapa yang menangani dan
strategis. bertanggung jawab. (4)

1.3 S O P Kinerja 4
dan Alur kerja Sudah ada konsep SOP tapi belum (3)
Unit/sub unit kegaiatan Tefa
bekerja belum sepenuhnya (2-3) dilaksanakan dengan konsisten. Atau
sudah ada pelaksanaannya tapi belum
mengacu SOP
dibakukan sebagai SOP.
2 of 54
S O P KinerjaTefa
1.31. Manajemen 4 Pengelolaan Teaching Industry
dan Alur kerja Sudah ada konsep SOP tapi belum
Unit/sub unit kegaiatan Tefa
bekerja belum sepenuhnya (2-3) dilaksanakan dengan konsisten. Atau
mengacu SOP sudah ada pelaksanaannya tapi belum
dibakukan sebagai SOP. (2)

Unit/sub unit kegiatan Tefa Belum ada sistem kerja yang dibakukan, (1)
(0-1) pelaksana Tefa bekerja mengalir apa
bekerja tanpa SOP adanya. (0)

3 of 54
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Pimpinan Sekolah dan Penganggung (5)


Mind-set dan pemahaman Jawab Tefa telah memahami memahami
dengan benar konsep pengembangan
Pimpinan tentang Tefa telah (4-5) Tefa. Kebijakan Tefa juga tercermin
terintegrasi dalam TVET policy
dalam dokumen sekolah, mis. Sasaran
mutu, program induk sekolah dsb.) (4)

1.4 Leadership 5 Pimpinan dan Manajemen masih (3)


Masih dibutuhkan pemahaman memiliki persepsi konsep Tefa yang
tentang Tefa, komitmen belum (2-3) sangat bervariasi. Disini masih
menyeluruh diperlukan pemahaman yang sama
tentang konsep Tefa. (2)

Belum mengenal Tefa/ Tefa hanya diartikan sebagai kegiatan (1)


unit produksi untuk menghasilkan
pemahaman yang keliru / tidak (0-1)
ada komitmen tambahan pemasukan bagi institusi
pendidikan vokasi (0)

Kegiatan Tefa berdampak


positif/unggul-rujukan Sarpras lengkap dan standar, (5)
terhadap kelengkapan sarana peningkatan kualitas proses diklat,
dan prasarana maupun (4-5) seluruh PTK menikmati peningkatan
dampak terhadap pendapatan / kesejahteraan dan
kenyamanan/berbagi-CSR dan suasana kerja nyaman (4)
kesejahteraan

Dampak Tefa Sarana dan prasarana semakin (3)


1.5 terhadap lengkap dan berdampak 4 Sarpras lengkap dan stantar,
institusi langsung ke proses edukasi / (2-3) peningkatan kualitas proses diklat
training (2)

Tidak ada dampak yang


dirasakan, baik dalam hal (1)
Keberadaan Tefa tidak menimbulkan
prasarana, sarana maupun (0-1) dampak apapun terhadap institusi
kenyamanan dan
kesejahteraan (0)

4 of 54
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Stakeholders memberikan dukungan (5)


penuh untuk kelancaran implementasi
Dukungan kuat Internal (4-5) Tefa, dapat dibuktikan dengan adanya
komitmen dari seluruh personil di
lingkungan sekolah (termsuk yang tidak
terlibat langsung dengan Tefa)
(4)
1.6 Lingkungan 5

Masih ada kendala dalam implementasi, (3)


Dukungan eksternal (2-3) seperti kebijakan dari dinas atau
dukungan dari industri. (2)

(1)
Dukungan belum ada (0-1) Tidak ada kerjasama dengan industri
(0)

1. Manajemen 90

5 of 54
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

Sudah ada dokumentasi dalam transaksi keuangan, dan sudah lapor, di Negara/Owner
sepenuhnya sesuai dengan prosedur standar akuntansi (Direktorat/Yayasan)

Sudah ada dokumentasi dalam transaksi keuangan, dan sudah 60%


sesuai dengan prosedur standar akuntansi lapor, di Sekolah (KaSek)

Sudah ada dokumentasi dalam transaksi keuangan, dan sudah 30% lapor, di Unit kerja (Prodi)
sesuai dengan prosedur standar akuntansi
Sudah ada dokumentasi dalam transaksi keuangan, tetapi belum
masih di pribadi-pribadi
sesuai dengan prosedur standar akuntansi
Sedang dibuat dokumentasi dalam transaksi keuangan belum ada
Tidak ada dokumentasi dalam transaksi keuangan belum tahu

Sudah ada Struktur dan Jobdesk Pengelola TeFa, dan telah inspiratif (atas-sesama-
sepenuhnya diisi dengan orang yang sesuai kebutuhan bawah)

Sudah ada Struktur dan Jobdesk Pengelola TeFa, dan telah 60% diisi
dengan orang yang sesuai kebutuhan kooperatif (sesama)

Sudah ada Struktur dan Jobdesk Pengelola TeFa, dan telah 30% diisi instruktif (dari atas)
dengan orang yang sesuai kebutuhan
Sudah ada Struktur dan Jobdesk Pengelola TeFa, tetapi belum diisi
dengan orang yang sesuai kebutuhan sebisanya/se-enaknya

Sedang dibuat Struktur dan Jobdesk Pengelola TeFa belum ada


Tidak ada Struktur dan Jobdesk Pengelola TeFa belum tahu

Sudah ada, kegiatan (perencanaan dan pelaksanaan) sudah gb kerja+proses+flow


sepenuhnya mengacu pada SOP dan Formulir Tata Kelola TeFa

Sudah ada, kegiatan (perencanaan dan pelaksanaan) sudah 60%


mengacu pada SOP dan Formulir Tata Kelola TeFa gb kerja+proses

Sudah ada, kegiatan (perencanaan dan pelaksanaan) sudah 30% gb kerja


mengacu pada SOP dan Formulir Tata Kelola TeFa

6 of 54
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada, tetapi kegiatan (perencanaan dan pelaksanaan) belum lisan


mengacu pada SOP dan Formulir Tata Kelola TeFa

Sedang dibuat SOP dan Formulir Tata Kelola TeFa belum ada

Tidak ada SOP dan Formulir Tata Kelola TeFa belum tahu

7 of 54
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Sudah dipahami, kegiatan pembelajaran (perencanaan dan jobsheet orientasi


pelaksanaan) sudah sepenuhnya TeFa sepenuhnya ke produk

Sudah dipahami, kegiatan pembelajaran (perencanaan dan jobsheet orientasi 60% ke


pelaksanaan) sudah 60% TeFa produk

Sudah dipahami, kegiatan pembelajaran (perencanaan dan jobsheet orientasi 30% ke


pelaksanaan) sudah 30% TeFa produk

Sudah dipahami, tetapi kegiatan pembelajaran (perencanaan dan jobsheet belum produk
pelaksanaan) belum TeFa

Sedang dipelajari pemahaman TeFa belum ada

Tidak ada pemahaman TeFa belum tahu

Sudah ada dampak, mengefisienkan operasional peralatan sejahtera/nyaman


produktif (mesin)

Sudah ada dampak, mengefektifkan operasional peralatan mutu/unggul-trust/rujukan


produktif (mesin)

Sudah ada dampak, mulai pada phisik peralatan produktif (mesin) akurat/fokus

Sudah ada dampak, tetapi masih pada phisik (gedung) 5R

Sedang dibangun dampak dari TeFa belum ada

Tidak ada dampak dari TeFa belum tahu

8 of 54
1. Manajemen Tefa Pengelolaan Teaching Industry

menyiapkan tools utama 3


Sudah ada dukungan, terbuka interaktif (external) (produk)

menyiapkan tools utama 2


Sudah ada dukungan, mau koordinatif (internal) (jadwal)

menyiapkan tools utama 1


Sudah ada dukungan, mulai pada turuntangan (jobsheet)

Sudah ada dukungan, tetapi masih pada slogan diperbincangkan

Sedang dibangun dukungan untuk TeFa belum ada


Tidak ada dukungan untuk TeFa belum tahu

9 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Skoring


(4-5)

Jumlah dan jenis peralatan Peralatan yang diperlukan baik untuk (5)
memadai, tersedia alat bantu kompetensi maupun Tefaproporsional
lengkap dan standar. Setiap dengan jumlah siswa/rombel. Alat
siswa mendapat kesempatan bantu proses yang ada sangat lengkap
yang cukup untuk mencapai baik jumlah dan jenisnya. Standarisasi
kompetensi yang selalu dilakukan sehingga peralatan
dipersyaratkan. selalu siap pakai. (4)

(2-3)
2.1 Peralatan 4 Peralatan yang diperlukan baik untuk (3)
kompetensi maupun Tefa proporsional
Jumlah dan jenis peralatan dengan jumlah siswa/rombel. Alat
memadai, alat bantu bantu proses hanya minimal baik jumlah
tidak/kurang lengkap, dan maupun jenisnya. Standarisasi alat
beberapa tidak standar. termasuk kalibrasi (jika diperlukan)
kurang diperhatikan sehingga ada (2)
beberapa alat yang tidak siap pakai.

(0-1)
Jumlah dan jenis peralatan jumlah dan jenis peralatan kurang (1)
kurang memadai, tidak memadai, peralatan tidak standar, alat
lengkap dan tidak standar bantu proses tidak lengkap. (0)
(4-5)
(5)
SOP Pemakaian/utilisasi dan Tata kelola pemakaian dan peminjaman
Peminjaman/COIN, invetarisasi alat dikelola dengan SOP yang jelas.
dijalankan secara konsisten Inventarisasi peralatan dilaksanakan
dengan konsisten.
(4)

Tata kelola
2.2 penggunaan 3 (2-3)
alat SOP Pemakaian dan SOP Pemakaina dan peminjaman alat (3)
Peminjaman maupun ada tapi belum konsisten dijalankan.
invetarisasi tidak jelas/ belum Masih terjadi kehilangan peralatan / alat
ada bantu / tools (2)

(0-1)
SOP Pemakaian dan SOP pemakaina dan peminjaman alat (1)
Peminjaman, invetarisasi tidak jelas, alat banyak yang hilang.
dijalankan secara konsisten

466020747.xls 10 of 54
2. Bengkel-Lab (0-1) Pengelolaan Teaching Industry
SOP Pemakaian dan SOP pemakaina dan peminjaman alat
Peminjaman, invetarisasi tidak jelas, alat banyak yang hilang.
dijalankan secara konsisten
(0)

466020747.xls 11 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

(4-5)

Luas ruang memadai (cukup longgar), (5)


luas memadai, layout baik dan ruang workshop tertata rapi dan bersih,
rapi, alat-alat rusak tidak memperhatikan faktor keselamatan dan
menjadi beban ruang (dihapus alur kerja, tersedia area kerja, alat
dari inventaris) maupun material yang memadai, sinar
dan sirkulasi udara baik
(4)

(2-3)
2.3 Ruang luas kurang memadai, layout 3 Ruang sempit , tidak sebanding dengan (3)
baik dan rapi. Alat yang rusak jumlah alat yang ada, ruang workshop
berat masih belum dihapus tertata rapi dan bersih, sinar dan
bukukan. sirkulasi udara kurang baik
(2)

(0-1)
Ruang workshop tidak tertata, tidak (1)
Kondisi ruang tidak terpelihara memperhatikan faktor keselamatan
dan tidak ada penataan kerja, kotor, arena kerja tidak
peralatan diperhatikan, sinar dan sirkulasi udara
tidak baik (0)

(4-5)
Ada rekam jejak Manajemen MRC yang (5)
Terencana dan dijalankan dijalankan dengan baik,
dengan baik sehingga fasilitas Penanggungjawab jelas?, Fasilitas dalam
selalu siap pakai/sustain dan keadaan bersih, standar, dan siap pakai.
sesuai dengan standar presisi Ada kartu maintenance di mesin, ada
data histori MRC. (4)
Manajemen
Maintenance, (2-3)
2.4 Repair & 3
Kalibrasi Terencana dan belum Manajemen MRC sudah ada tapi belum (3)
(MRC) dijalankan sepenuhnya dijalankan dengan konsisten sehingga
sehingga kesiapan fasilitas masih dijumpai fasilitas yang rusak/tidak
kurang / tidak presisi standar dan tidak terurus/ tidak presisi
(2)

(0-1)
Fasilitas peralatan banyak yang (1)
Tidak terencana dan tidak dibiarkan rusak dan tidak ada tidakan
dijalankan
apapun dari pengelola. (0)

466020747.xls 12 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

(4-5)
Bengkel layout sesuai dengan Penataan (layout) bengkel sesuai
standard yang diterapkan (5)
dengan fungsinya dan diatur dengan
industri, dilengkapi dengan rapi sesuai dengan kompetensinya
tanda dan petunjuk yang
lengkap (nama & nomor dengan memperhatikan aspek
keamanan, kenyamanan dan kesehatan
mesin, tanda area kerja/ jalan (K3).
dsb.) (4)

(2-3)
Bengkel layout belum Ada penataan (layout) bengkel tetapi (3)
mengikuti sepenuhnya standar kurang memenuhi standar baik
2.5 Bengkel yang diterapkan industri ( tool 3 terhadap fungsi, aspek K3, maupun
Layout
man / labelling / area kerja / prosedur pengoperasian peralatan
pejalan / dsb.) praktiknya. (2)

(0-1)
Bengkel layout tidak
disesuaikan dengan standard (1)
yang diterapkan industri. Bengkel dalam kondisi berantakan.
Penandaan dan petunjuk Peralatan tidak tertata dengan baik dan
(nama & nomor mesin, tanda tidak memenuhi aspek K3.
area kerja/ jalan dsb.) tidak
ada. (0)

2. Bengkel-Lab 64

466020747.xls 13 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

jenis sesuai Mapel dan


Sudah ada peralatan, dan sudah sepenuhnya sesuai (kompetensi jumlah sesuai dengan
dan ratio) siswa 1:1, dengan spesial
attachment

jenis sesuai Mapel dan


Sudah ada peralatan, dan sudah 60% sesuai (kompetensi dan ratio) jumlah sesuai dengan
siswa 1:1

Sudah ada peralatan, dan sudah 30% sesuai (kompetensi dan ratio) jenis sesuai Mapel

Sudah ada peralatan, tetapi belum sesuai (kompetensi dan ratio) seadanya

Sedang diusahakan peralatan belum ada

Tidak ada peralatan belum tahu

Sudah ada SOP Tata Kelola penggunaan alat, sudah dijalankan


sepenuhnya dengan coin, IK, sanksi

Sudah ada SOP Tata Kelola penggunaan alat, sudah dijalankan 60% dengan coin, IK

Sudah ada SOP Tata Kelola penggunaan alat, sudah dijalankan 30% dengan pencatatan

Sudah ada SOP Tata Kelola penggunaan alat, tetapi belum


dengan lisan/seingatnya
dijalankan

Sedang dibuat SOP Tata Kelola penggunaan alat belum ada

466020747.xls 14 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

Tidak ada SOP Tata Kelola penggunaan alat belum tahu

466020747.xls 15 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada ruang, baru bisa memenuhi sepenuhnya kebutuhan cukup

Sudah ada ruang, baru bisa memenuhi 60% kebutuhan jadwal

Sudah ada ruang, baru bisa memenuhi 30% kebutuhan kurang

Sudah ada ruang, tetapi belum digunakan kosong

Sedang disiapkan ruang belum ada

Tidak ada ruang belum tahu

Sudah ada MRC, sudah dijalankan sepenuhnya, sehingga verifikasi/kalibrasi


sustainable full

Sudah ada MRC, sudah dijalankan 60%, sustainable lebih baik overhaul

Sudah ada MRC, sudah dijalankan 30%, agar sustainable reparasi ringan

Sudah ada MRC, tetapi belum dijalankan secara teratur perwatan ringan

Sedang direncanakan MRC belum ada

Tidak ada MRC belum tahu

466020747.xls 16 of 54
2. Bengkel-Lab Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada bengkel layout, sudah sirkulatif sepenuhnya otomasi

Sudah ada bengkel layout, baru sirkulatif 60% dengan SOP

Sudah ada bengkel layout, baru sirkulatif 30% masih di instruksi

Sudah ada bengkel layout, tetapi belum dijalankan harus didorong

Sedang ditata bengkel layout belum ada

Tidak ada bengkel layout belum tahu

466020747.xls 17 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Angka


(4-5)

materi praktik dirancang Materi praktik diambil dari produk atau (5)
berdasarkan produk/jasa dan bagian produk dan untuk tujuan
dirinci ke dalam SK/KD. pencapaian SK/KD tuntutan kurikulum
(melalui sinkronisasi kurikulum), hasil
"Rancangan Teaching Factory praktik merupakan produk yang layak
(Tefa)".
jual / sesuai tuntutan pelanggan. (4)

Rencana (2-3)
Pelaksanaan materi praktik dirancang hanya Model digunakan untuk praktik dan
sebagai sebuah "model", untuk tujuan pencapaian kompetensi (3)
3.1 Pembelajaran 4
(RPP) dan LKS "Rancangan Production Based tuntutan kurikulum. Model hanya untuk
(Job Sheet) Education and Training keperluan internal dan masih belum
(PBET)". mempunyai nilai jual. (2)

(0-1)
materi praktik dirancang Materi praktik dirancang berdasarkan (1)
berdasarkan urutan SK/KD urutan SK/KD dalam kurikulum, dan
sesuai kurikulum, "Rancangan sebatas hanya untuk pencapaian
Competence-Based Training kompetensi. Hasilnya tidak digunakan
(CBT)". sebagai produk/bagian dari produk. (0)

(4-5)
Bahan praktik menggunakan bahan baku (5)
Bahan praktik merupakan proses produksi untuk tujuan
bagian dari bahan baku proses menghasilkan produk (produk jadi atau
produksi. setengah jadi) sesuai permintaan
konsumen. (4)

3.2 Bahan Praktik 4 (2-3)


Bahan praktik menggunakan suatu (3)
Bahan praktik merupakan produk "model", namun produk yang
bagian dari pembuatan dapat digunakan untuk kebutuhan
"model" yang dibutuhkan.
internal sekolah. (2)

(0-1)
Bahan praktik merupakan Hasil praktik hanya sekedar untuk (1)
bagian dari cost / hasil praktik pencapaian kompetensi saja, tanpa
tidak bermanfaat. mempertimbangkan kegunaannya.
(0)

18 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

(4-5)
(5)
Proses produksi/jasa eksternal Hasil praktik siswa merupakan
(Hasil praktik mampu dijual ke produk/jasa (produk jadi atau setengah
pasar) jadi) yang siap jual
(4)

(2-3)
3.3 Basis Praktik Laboratory produksi/jasa 4 (3)
internal (Hasil praktik masih Hasil praktik siswa merupakan
sebagai suatu "model", dan produk/jasa yang hanya digunakan
untuk kebutuhan internal sekolah
belum "diakui" oleh pasar) (2)

(0-1)
Laboratory untuk pencapaian Praktik hanya bertujuan menguasai (1)
SK/KD (hasil praktek sebagai tuntutan kompetensi. Hasil praktik tidak
"rest pieces"). digunakan.
(0)

(4-5)

Menyatu/serempak-blok (5)
dengan proses produksi/jasa di Aktivitas pembelajaran praktik
Tefa (integrated/kontinyu merupakan unit kerja / sub con dari Tefa
process planning, Quality
Control)
(4)

3.4 Pelaksanaan 4 (2-3)


Diklat
Aktivitas produksi/jasa di Tefa masih (3)
Proses produksi/jasa terpisah secara parsial (berorientasi produksi)
dengan proses diklat. dan belum diintegrasikan untuk
pembelajaran praktik siswa.
(2)

(0-1)
Aktivitas pembelajaran praktik (1)
Murni pencapaian SK/KD mengerjakan benda-benda per
secara parsial kompetensi dan tidak terkait sama sekali
dengan proses produksi di Tefa (0)

19 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

(4-5)
Siswa melakukan setiap tahapan Tefa
dari perencanaan produksi - proses (5)
produksi - penanganan produk -
Aplikasi riel berwirausaha pemasaran produk. Siswa akan
dilibatkan dengan aspek target delivery,
cost, quality dan efisiensi yang terkait
dengan customer expectation dan
satisfaction. (4)

(2-3)
3.5 Kewirausahaan 4 Siswa mengalami pembelajaran (3)
Aplikasi berwirausaha simulatif kewirausahaan secara simulatif yang
dan hanya mengerjakan terintegrasi dengan aktivitas Tefa
pekerjaan Tefa sesuai tuntutan sebatas pada proses produksi dan tanpa
kompetensi vokasi berinteraksi langsung dengan
pelanggan. (2)

(0-1)
Pembelajaran kewirausahaan Siswa mengalami pembelajaran teori (1)
tidak terkait dengan kegiatan kewirusahaan di kelas tanpa
Tefa mengimplementasikan di kegiatan Tefa
(0)
(4-5)

Selain melaksanakan tugas-tugas (5)


tupoksi plus menyelesaikan sebagai guru, juga melaksanakan
"job order" industri dan pekerjaan produksi/jasa dari pelanggan
yang tidak bisa terselesaikan oleh siswa
berlaku "standar industri" akibat keterbatasan waktu (masih
terikat jadwal pendidikan) (4)
Kegiatan
3.6 pengajar/ 4
instruktur (2-3)
tupoksi plus inovasi Selain melaksanakan tugas-tugas (3)
produk/jasa untuk materi sebagai guru, juga melakukan inovasi
praktik berguna untuk produk/jasa untuk pengembangan
kebutuhan sekolah. bahan ajar yang lebih bermanfaat. (2)

hanya melaksanakan sesuai (0-1) hanya murni melaksanakan tugas-tugas (1)


tupoksi pengajar. sebagai guru. (0)
(4-5)
(5)
praktik dikemas dengan Siswa melaksanakan praktik dalam
pendidikan karakter/etos kerja suasana sebagaimana etos kerja yang
industri/kontribusi ke
dituntut oleh industri.
lembaga.
20 of 54
(4-5)
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry
praktik dikemas dengan Siswa melaksanakan praktik dalam
pendidikan karakter/etos kerja suasana sebagaimana etos kerja yang
industri/kontribusi ke dituntut oleh industri.
lembaga.
(4)

(2-3)
Berbasis praktik dikemas dengan Siswa melaksanakan praktik dalam (3)
3.7 4
corporate culture pendidikan karakter secara suasana pendidikan yang kental, dan
normatif. masih banyak toleransi. (2)

(0-1)
Pembelajaran praktik hanya (1)
Praktik hanya untuk memperhatikan ketercapaian
pencapaian kompetensi vokasi kompetensi vokasi (hard skill) tanpa
(keterampilan). mempertimbangkan pendidikan
karakter/etos kerja (soft skill). (0)

3. Pola Pembelajaran - Training 80

21 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

Sudah ada Jobsheet, pembelajaran sudah fokus kreatifitas, Project Work


Advance/Project Work

Sudah ada Jobsheet, pembelajaran sudah fokus efisiensi, Job Order


Aplied/Job Order

Sudah ada Jobsheet, pembelajaran sudah fokus quality,


Basic/Laboratory Laboratory

Sudah ada Jobsheet, pembelajaran belum fokus belum fokus

Sedang dibuat Jobsheet belum ada

Tidak ada Jobsheet belum tahu

Sudah ada Bahan Praktik , pembelajaran sudah fokus ke guna sudah ada guna, impas ke
sepenuhnya penggantian peralatan

sudah ada guna, impas ke


Sudah ada Bahan Praktik , pembelajaran sudah fokus ke guna 60% operasional

Sudah ada Bahan Praktik , pembelajaran sudah fokus ke guna 30% sudah ada guna, impas ke
bahan ajar
sudah ada guna, tetapi tak
Sudah ada Bahan Praktik , pembelajaran belum fokus ke guna tentu

Sedang dibuat Bahan Praktik belum ada guna

Tidak ada Bahan Praktik belum tahu

22 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran sudah fokus ke produk sudah ada produk, impas
sepenuhnya ke penggantian peralatan

Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran sudah fokus ke produk 60% sudah ada produk, impas
ke operasional

Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran sudah fokus ke produk 30% sudah ada produk, impas
ke bahan ajar
sudah ada produk, tetapi
Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran belum fokus ke produk tak tentu

Sedang dibuat Basis Praktik belum ada produk

Tidak ada Basis Praktik belum tahu

sudah ada produk, impas


ke penggantian
Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran sudah fokus ke produk peralatan/terjadwal
sepenuhnya
serempak, kontinyu dan
panjang

sudah ada produk, impas


Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran sudah fokus ke produk 60% ke operasional/terjadwal
serempak dan kontinyu

sudah ada produk, impas


Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran sudah fokus ke produk 30% ke bahan ajar/terjadwal
serempak

Sudah ada Basis Praktik , pembelajaran belum fokus ke produk sudah ada produk, tetapi
tak tentu/tak terjadwal

Sedang dibuat Basis Praktik belum ada produk

Tidak ada Basis Praktik belum tahu

23 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada kaitan, pembelajaran sudah fokus ke kewirausahaan sudah ada income, impas
(KWU) sepenuhnya ke penggantian peralatan

Sudah ada kaitan, pembelajaran sudah fokus ke kewirausahaan sudah ada income, impas
(KWU) 60% ke operasional

Sudah ada kaitan, pembelajaran sudah fokus ke kewirausahaan sudah ada income, impas
(KWU) 30% ke bahan ajar

Sudah ada kaitan, pembelajaran belum fokus ke kewirausahaan sudah ada usaha, tetapi
(KWU) tak tentu

Sedang dibuat kaitan dengan kewirausahaan (KWU) belum ada

Tidak ada kaitan dengan kewirausahaan (KWU) belum tahu

Sudah ada kegiatan lebih, sudah fokus ke benefit sepenuhnya actif-inspiratif

Sudah ada kegiatan lebih, sudah fokus ke benefit 60% actif-komunikatif

Sudah ada kegiatan lebih, sudah fokus ke benefit 30% actif-koordinatif

Sudah ada kegiatan lebih, tetapi belum fokus ke benefit actif-reaktif

Sedang dibuat kegiatan lebih belum ada


Tidak ada kegiatan lebih belum tahu

Sudah ada praktik lebih, sudah fokus ke benefit sepenuhnya kontribusi (urun)

24 of 54
3. Pola Pembelajaran-Training Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada praktik lebih, sudah fokus ke benefit 60% handal (tulang punggung)

Sudah ada praktik lebih, sudah fokus ke benefit 30% dayatahan (konsisten)

Sudah ada praktik lebih, tetapi belum fokus ke benefit berdiri (semangat)

Sedang dibuat praktik lebih belum ada

Tidak ada praktik lebih belum tahu

25 of 54
4. Marketing-Promosi Tefa Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Angka

(4-5)
Memiliki Marketing & (5)
Promotion plan yang Keberadaan Marketing & Promotion
diimplementasikan, dengan plan dan implementasinya, didukung
target dan segmentasi market oleh ketersediaan dana yang memadai.
yang jelas (4)
Marketing &
4.1 Promotion Plan 2 (2-3)
Tefa Marketing & Promotion plan Marketing & Promotion plan sudah ada, (3)
sudah ada tapi namun tidak didukung dana yang cukup,
implementasinya masih sehingga implementasinya masih
sporadis (mis. Tidak ada dana) terkendala.
(2)

Tidak Memiliki Marketing & (0-1) Kegiatan promosi & marketing yang (1)
Promotion plan tidak terarah. (0)
(4-5)

Pemanfaatan pemasaran
sudah ideal, dimana (5)
permintaan dari dunia industri Media komunikasi yang dipakai telah
atas kerjasama dengan optimal menjangkau pasar. Kemampuan
Tefa dari institusi TVET telah dikenal
institusi TVET dalam baik oleh industri, sehingga tawaran
pengembangan Tefa sudah
mampu memenuhi kebutuhan produk/jasa berupa "job oder" tidak
praktik siswa dan telah mampu lagi dikelola oleh sumber daya
dari TVET institusi.
mencapai kapasitas dari (4)
kemampuan institusi TVET.

Media komunikasi
4.2 untuk Teaching 2 (2-3)
Industry
Masih diperlukan pemasaran Sudah ada job order dari industri, tapi (3)
yang lebih profesional untuk belum mencukupi potensi / kapasitas
memperkenalkan kemampuan dari institusi TVET. Kerjasama dengan
institusi TVET dalam industri dalam bidang Tefa masih sangat
pelaksanaan Tefa. dibutuhkan. (2)

26 of 54
4. Marketing-Promosi Tefa Pengelolaan Teaching Industry

(0-1)
Dunia industri hanya mengenal Belum ada job order yang konkrit dari (1)
institusi TVET hanya sebagai dunia industri. Kerjasama masih sebatas
institusi untuk pencetak MoU, prakerin atau kerjasama lainnya
sumber daya manusia (SDM). dalam konteks masih formal.
(0)

(4-5)
(5)
Penggunaan brosur/leaflet/sarana lain
memiliki dan dimanfaatkan sudah optimal. Terlihat dari hasil di (4.2)
secara optimal yang sudah berhasil (angka maksimal
sudah tercapai).
(4)
Brosur/leaflet/sar
4.3 ana lain (website, 2 (2-3)
CD, dll.) Penggunaan brosur/leaflet/sarana lain (3)
memiliki tetapi belum optimal tidak optimal dan tidak ada upaya untuk
(brosur/leaflet/showroom,
mempromosikan, walaupun seharusnya
dsb.) masih dibutuhkan (lihat 4.2).
(2)

Belum ada atau belum (0-1) Materi informasi sangat terbatas, baru (1)
informatif sebatas informasi dasar (0)
(4-5)
(5)
Sudah ada job order dari industri
Internasional berskala internasional
(4)

4.4 Jangkauan pasar 1 (2-3)


(3)
Job order masih terbatas industri di
Nasional pasar dalam negeri
(2)

(0-1) (1)
Lokal Job order masih sebatas industri lokal
(0)
(4-5)
ada penggungjawab resmi (ada Diterbitkan SK, terjalin relasi dengan (5)
SK), job desc jelas dan industri, ada omzet penjualan/order
dilaksanakan yang masuk (4)

4.5 Penanggung 5 27 of 54
jawab Tefa
4. Marketing-Promosi Tefa Pengelolaan Teaching Industry

(2-3)
Penanggung (3)
4.5 ada penggungjawab resmi (ada 5 Diterbitkan SK , Job desc tidak jelas,
jawab Tefa marketing hanya asal jalan dan kurang
SK), job desc tidak jelas optimal.
(2)

(0-1)
belum ada penanggungjawab Tidak ada penganggung jawab (1)
resmi dan atau hanya ditunjuk marketing untuk Tefa
secara lisan
(0)

4. Marketing Promosi 48

28 of 54
4. Marketing-Promosi Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

Sudah ada marketing & promotion, sudah fokus input sepenuhnya actif-inspiratif
dari kapasitas

Sudah ada marketing & promotion, sudah fokus input 60% dari
kapasitas actif-komunikatif

Sudah ada marketing & promotion, sudah fokus input 30% dari
actif-koordinatif
kapasitas

Sudah ada marketing & promotion, tetapi belum fokus input actif-reaktif

Sedang dibuat marketing & promotion belum ada


Tidak ada marketing & promotion belum tahu

Sudah ada media komunikasi , sudah fokus ke input sepenuhnya actif-inspiratif

Sudah ada media komunikasi , sudah fokus ke input 60% actif-komunikatif

Sudah ada media komunikasi , sudah fokus ke input 30% actif-koordinatif

Sudah ada media komunikasi , tetapi belum fokus ke input actif-reaktif

29 of 54
4. Marketing-Promosi Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Sedang dibuat media komunikasi belum ada

Tidak ada media komunikasi belum tahu

Sudah ada Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.), sudah fokus


ke input sepenuhnya actif-inspiratif

Sudah ada Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.), sudah fokus


actif-komunikatif
ke input 60%

Sudah ada Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.), sudah fokus actif-koordinatif
ke input 30%

Sudah ada Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.), tetapi actif-reaktif


belum fokus ke input
Sedang dibuat Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.) belum ada
Tidak ada Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.) belum tahu

Job Order dng kualifikasi


Sudah ada Jangkauan pasar, sudah fokus ke input sepenuhnya diterima pasar
International

Sudah ada Jangkauan pasar, sudah fokus ke input 60% Job Order dng kualifikasi
diterima pasar Nasional
Job Order dng kualifikasi
Sudah ada Jangkauan pasar, sudah fokus ke input 30% diterima pasar lokal

Sudah ada Jangkauan pasar, tetapi belum fokus ke input Job Order dng kualifikasi
cocok u/sendiri
Sedang dibuat Jangkauan pasar belum ada
Tidak ada Jangkauan pasar belum tahu
Sudah ada Penanggung jawab TeFa, sudah fokus ke benefit
sepenuhnya actif-inspiratif

Sudah ada Penanggung jawab TeFa, sudah fokus ke benefit 60% actif-komunikatif

30 of 54
4. Marketing-Promosi Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada Penanggung jawab TeFa, sudah fokus ke benefit 30% actif-koordinatif

Sudah ada Penanggung jawab TeFa, tetapi belum fokus ke benefit actif-reaktif

Sedang dibuat Penanggung jawab TeFa belum ada

Tidak ada Penanggung jawab TeFa belum tahu

31 of 54
5. Produk-Jasa Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Angka

(4-5)
kebutuhan internal, insidental Produk hasil praktik terstandar, baik (5)
maupun kontinyu dan kualitas produk setengah jadi maupun produk
jadi, kualitas sesuai dan delivery time
baik/standar sesuai. (4)

Produk untuk (2-3)


5.1 kebutuhan kebutuhan internal bersifat 3 Produk hasil praktik belum terstandar (3)
Internal tetapi masih layak pakai/jual.
insidental, kualitas belum Kandungan kompetensi dalam proses
standar (2)
produksi sesuai kompetensi siswa.

(0-1) (1)
tidak ada hasil praktik tidak bermanfaat.
(0)
(4-5)

Produk/jasa dapat berkompetisi di pasar (5)


baik dalam sisi harga, kualitas, delivery
dan penilaian pasar. Omzet penjualan
marketable, nilai tawar tinggi meningkat, harga tawar produk/jasa
mampu berkompetisi dengan produk
dari industri/masyarakat. (4)

5.2 Keberterimaan
pasar 3
(2-3)
Produk/jasa dapat diterima pasar, (3)
namun belum mampu menampilkan
marketable, nilai tawar rendah keunggulan yang dapat memberikan
nilai tambah dari produk/jasa tersebut.
(2)

(0-1) Produk/jasa mahal, kualitas rendah, nilai (1)


tidak marketable tawar rendah (0)
(4-5)
(5)
Delivery time selalu tepat permintaan
delivery time ketat/estimatif customer, customer complain relatif
rendah sampai nol.
(4)

(2-3)
5.3 Delivery 3 (3)
Produksi/jasa sering terlambat
ada delivery time tetapi memenuhi pesanan pelanggan, dan
longgar masih banyak complain.

32 of 54
5. Produk-Jasa (2-3) Pengelolaan Teaching Industry
5.3 Delivery 3 Produksi/jasa sering terlambat
ada delivery time tetapi memenuhi pesanan pelanggan, dan
longgar masih banyak complain. (2)

(0-1) (1)
tidak ada batas delivery time tidak dipersyaratkan
(0)
(4-5)
Jumlah order yang masuk mendekati (5)
memenuhi keberterimaan kapasitas produksi, harga produk
pasar/fine, N6, 0.02 setingkat dengan produk yang sama dari
industri/masyarakat atau "diterima".
(4)

5.4 Quality 4 (2-3)


(3)
Kurang standar dan masih produk kurang terstandar, harga lebih
dapat digunakan murah dari biaya produksi.
(2)

ditentukan oleh standar (0-1) (1)


kompetensi Tidak bermanfaat dan tidak laku jual.
(0)

33 of 54
5. Produk-Jasa Pengelolaan Teaching Industry

(4-5)
(5)
Hasil produk/jasa diterima
pasar reject <= 5%
(4)

(2-3)
(3)
5.5 Quality Control Hasil produk/jasa belum 3
reject > 5%
konsisten dalam hal kualitas
(2)

(0-1)
Hasil produk/jasa belum sesuai (1)
banyak reject
dengan standar toleransi pasar
(0)

5. Produk - Jasa 64

34 of 54
5. Produk-Jasa Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

Sudah ada Produk untuk kebutuhan Internal, sudah fokus ke cost actif-inspiratif (cost saving,
saving sepenuhnya (operasional) full operasional)

Sudah ada Produk untuk kebutuhan Internal, sudah fokus ke cost actif-komunikatif (cost
saving 60% saving 60%)
Sudah ada Produk untuk kebutuhan Internal, sudah fokus ke cost actif-koordinatif (cost
saving 30% saving 30%)
Sudah ada Produk untuk kebutuhan Internal, tetapi belum fokus ke actif-reaktif
cost saving
Sedang dibuat Produk untuk kebutuhan Internal belum ada
Tidak ada Produk untuk kebutuhan Internal belum tahu

Sudah ada Keberterimaan pasar, sudah ada nilai tawar tinggi memilih customer

Sudah ada Keberterimaan pasar, sudah ada nilai tawar 60% customer datang 60%

Sudah ada Keberterimaan pasar, sudah ada nilai tawar 30% customer datang 30%

Sudah ada Keberterimaan pasar, tetapi belum ada nilai tawar mencari customer

Sedang dibuat Keberterimaan pasar belum ada


Tidak ada Keberterimaan pasar belum tahu
Sudah ada delivery, sudah ada upaya untuk memenuhi hingga jadwal pengiriman ditepati
sepenuhnya sepenuhnya
jadwal pengiriman ditepati
Sudah ada delivery, sudah ada upaya untuk memenuhi hingga 60% hingga 60%

Sudah ada delivery, sudah ada upaya untuk memenuhi hingga 30% jadwal pengiriman ditepati
hingga 30%

35 of 54
5. Produk-Jasa Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada delivery, tetapi belum ada upaya untuk memenuhi tidak ada jadwal
pengiriman
Sedang dibuat delivery belum ada
Tidak ada delivery belum tahu

tuntutan fine, N6, 0.02


Sudah ada quality, sudah ajeg/konsisten hingga sepenuhnya sepenuhnya tertangani

tuntutan fine, N6, 0.02


Sudah ada quality, sudah ajeg/konsisten hingga 60% tertangani 60%

Sudah ada quality, sudah ajeg/konsisten hingga 30% tuntutan fine, N6, 0.02
tertangani 30%
tuntutan fine, N6, 0.02
Sudah ada quality, tetapi belum ajeg/konsisten
belum tertangani
Sedang dibuat quality belum ada
Tidak ada quality belum tahu

36 of 54
5. Produk-Jasa Pengelolaan Teaching Industry

Sudah ada Quality Control, sudah ajeg/konsisten hingga complain sepenuhnya


sepenuhnya tertangani
penanganan complain
Sudah ada Quality Control, sudah ajeg/konsisten hingga 60% hingga 60%

Sudah ada Quality Control, sudah ajeg/konsisten hingga 30% penanganan complain
hingga 30%

Sudah ada Quality Control, tetapi belum ajeg/konsisten tidak menangani complain

Sedang dibuat Quality Control belum ada

Tidak ada Quality Control belum tahu

37 of 54
6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Angka

(4-5)
Pernah magang dan pernah bekerja
pada lini produksi di industri. Ada (5)
memiliki pengalaman
produksi/jasa dari industri dan produk yang sudah dikerjakan di
kemampuan didaktik dalam institusi pendidikan vokasi. Kemampuan
memecah atau merinci suatu
Tefa
produk/jasa menjadi elemen
kompetensi pembelajaran praktik (4)

6.1 Kompetensi 4 (2-3)


Tefa Pernah magang produksi atau bekerja di (3)
memiliki pengalaman industri milik sendiri. Terdapat produk
produksi/jasa dari industri hasil kerjanya, baik untuk melayani
kebutuhan internal atau customer yang
terbatas. (2)

(0-1)
hanya memiliki pengalaman Tidak pernah terlibat aktivitas (1)
memberikan pelatihan produksi/jasa, hanya praktik pendidikan
(0)
(4-5)
Jabatan-jabatan dalam struktur
(5)
Jumlah SDM yang mampu organisasi pengelolaan Tefa sudah
melaksanakan Tefa sudah ditempatkan orang-orang yang sesuai
cukup, distribusi pekerjaan dan (the right man on the right place)
kewenangan sudah berjalan Seperti mis.: Manajer Tefa, Marketing,
dengan lancar dan sesuai Keuangan, Kurikulum dsb., disesuaikan
dengan SOP. dengan kondisi Tefa di masing-masing (4)
institusi.

Jumlah dan (2-3)


kesesuaian
6.2 SDM untuk Jumlah SDM yang mampu 4 Sebagian besar jabatan dalam struktur (3)
menjalankan melaksanakan cukup namun organisasi diisi oleh orang yang kurang
Tefa distribusi pekerjaan dan tepat. Kegiatan Tefa dijalankan oleh
kewenangan tidak berjalan beberapa personal yang tugas dan
dengan lancar wewenangnya masih belum sesuai (2)

38 of 54
Tefa

6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

(0-1)
Jumlah SDM yang mampu (1)
melaksanakan masih sedikit, Tidak ada yang diberikan tugas dan
distribusi pekerjaan dan wewenang khusus untuk
kewenangan tidak berjalan pengembangan Tefa.
dengan lancar. (0)

(4-5)
(5)
Motivasi untuk menjalankan Kegiatan Tefa berlangsung relatif lancar.
Tefa sudah sesuai dengan Kendala (dana, waktu, resources dll.)
ekspektasi yang muncul dapat diatasi dengan baik.
(4)

(2-3)
Kegiatan Tefa masih terkendala, (3)
Kegiatan Tefa masih
6.3 Motivasi terkendala karena motivasi 4 masalah-masalah yang muncul
yang masih belum cukup ditanggapi apatis karena motivasi yang
masih belum cukup (2)

(0-1)
Motivasi untuk menjalankan Kegiatan Tefa seperti mati suri karena (1)
Tefa sangat kecil, sehingga berbagai hal dijadikan alasan sebagai
Tefa masih sebatas wacana masalah (lebih banyak mencari masalah
dari pada solusi). (0)

39 of 54
6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

(4-5)
Kemampuan Masalah yang timbul dalam (5)
berinovasi/rekayasa-rancang implementasi Tefa mampu diatasi
bangun diimplementasikan dengan baik. Produk/jasa mampu
dan diintegrasikan dalam dikembangkan sesuai dengan ekspektasi
kegiatan Tefa. pasar. (4)

(2-3)

Telah terdapat inovasi inovasi (3)


yang ditemukan untuk Tantangan dan permasalahan yang
meningkatkan kegiatan Tefa terjadi mampu diatasi dengan inovasi-
Inovasi inovasi kecil dan berdampak terhadap
6.4 (benefit untuk seperti misalnya Inovasi ide 4 kemajuan Tefa walaupun masih
"user") produk/jasa, menciptakan alat
sendiri karena dibutuhkan, dst. terbatas. (2)

(0-1)
Inovasi masih sebatas "Inovasi bentuk" (1)
Inovasi belum ada atau masih namun belum mengarah kepada
sebatas "Inovasi bentuk" "kegunaan (user's benefit)" suatu
namun belum mengarah produk/jasa. Terjadi banyak masalah
kepada "kegunaan" suatu dari peralatan, keuangan, personal dsb.,
produk/jasa. dan masih menunggu solusi dari pihak (0)
lain.

(4-5)
Team work sangat bagus dan mereka (5)
Team work saling mendukung bekerja saling membantu dan
menguatkan sehingga pekerjaan
berlangsung dengan efektif dan efisien.
(4)

(2-3)
6.5 Team work 5 Team work bagus tetapi masih belum (3)
Team work belum optimal optimal mendukung kemajuan
penerapan Tefa. (2)

(0-1)
Team work masih banyak hambatan, (1)
Team work masih lemah bahkan mereka lebih banyak bekerja
secara individual. (0)

40 of 54
6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

6. SDM Pengelola TI 84

41 of 54
6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

Sudah ada Kompetensi, sudah terlibat TeFa sepenuhnya actif-inspiratif

Sudah ada Kompetensi, sudah terlibat TeFa 60% actif-komunikatif

Sudah ada Kompetensi, sudah terlibat TeFa 30% actif-koordinatif

Sudah ada Kompetensi, tetapi belum terlibat TeFa actif-reaktif

Sedang dibangun Kompetensi belum ada

Tidak ada Kompetensi belum tahu

Sudah ada Jumlah dan kesesuaian SDM, sudah terlibat TeFa actif-inspiratif
sepenuhnya

Sudah ada Jumlah dan kesesuaian SDM, sudah terlibat TeFa 60% actif-komunikatif

Sudah ada Jumlah dan kesesuaian SDM, sudah terlibat TeFa 30% actif-koordinatif

Sudah ada Jumlah dan kesesuaian SDM, tetapi belum terlibat TeFa actif-reaktif

42 of 54
6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

Sedang dibangun Jumlah dan kesesuaian SDM belum ada

Tidak ada Jumlah dan kesesuaian SDM belum tahu

Sudah ada Motivasi, sudah terlibat TeFa sepenuhnya actif-inspiratif

Sudah ada Motivasi, sudah terlibat TeFa 60% actif-komunikatif

Sudah ada Motivasi, sudah terlibat TeFa 30% actif-koordinatif

Sudah ada Motivasi, tetapi belum terlibat TeFa actif-reaktif

Sedang dibangun Motivasi belum ada

Tidak ada Motivasi belum tahu

43 of 54
6. SDM Tefa Pengelolaan Teaching Industry

actif-inspiratif, ada
Sudah ada Inovasi, sudah terlibat TeFa sepenuhnya rekayasa, kerjasama dan
komitmen dng pihak luar

Sudah ada Inovasi, sudah terlibat TeFa 60% actif-komunikatif, ada


rekayasa dan kerjasama

Sudah ada Inovasi, sudah terlibat TeFa 30% actif-koordinatif, ada


rekayasa

Sudah ada Inovasi, tetapi belum terlibat TeFa actif-reaktif

Sedang dibangun Inovasi belum ada

Tidak ada Inovasi belum tahu

actif-inspiratif, ada
Sudah ada Team work, sudah terlibat TeFa sepenuhnya komitmen kedalam

actif-komunikatif, ada
Sudah ada Team work, sudah terlibat TeFa 60% kerjasama

Sudah ada Team work, sudah terlibat TeFa 30% actif-koordinatif, ada
dialogis

Sudah ada Team work, tetapi belum terlibat TeFa actif-reaktif

Sedang dibangun Team work belum ada

Tidak ada Team work belum tahu

44 of 54
7. Hubungan Industri Pengelolaan Teaching Industry

No. Aspek Penilaian Final Skoring Angka Indikator Penilaian Angka


(4-5)
Ada kegiatan produksi/jasa yang (5)
produksi/jasa atau job order berhubungan langsung dengan kuota
sesuai kebutuhan pelaksanaan job order secara berkelanjutan dari
Tefa industri dan dapat dijadikan materi
praktik untuk pemenuhan kompetensi. (4)

(2-3)
7.1 Bentuk
sama
kerja 4
Kegiatan produksi/jasa untuk memenuhi (3)
Kerjasama dalam produksi/jasa
masih sangat terbatas dan job order dari industri masih sangat
terbatas (on-off) dan belum bisa
belum dapat sepenuhnya memenuhi kegiatan praktik yang
memenuhi pelaksanaan Tefa dituntut untuk pemenuhan kompetensi. (2)

sebatas pelaksanaan prakerin/ (0-1) Hanya mengirimkan siswa prakerin atau (1)
MoU/ rekrutmen mensuplai lulusan ke industri. (0)
(4-5)
berbasis permasalahan / Produk/jasa dihasilkan merupakan solusi (5)
dari masalah, manfaat dan
inovasi industri > pertimbangan secara ekonomis
komprehensip/PPC
(observasi, design, produksi) (4)

7.2 Project work 3 (2-3)


Tugas akhir siswa dengan jurusan dan (3)
dalam bentuk tugas akhir
sekolah produk yang dibuat ditentukan oleh
pengajar. (2)
(0-1) (1)
tidak ada tidak ada program project work
(0)
(4-5)

Adanya transfer teknologi Ada kerjasama nyata antar industri dan


institusi seperti: order dari industri (5)
konkrit dari industri ke institusi
yang berdampak (barang/jasa) disertai dengan tenaga
ahli dari industri untuk pelatihan, dst.
positif/canggih bagi Kerjasama yang ideal adalah kerjasama
perkembangan teknologi/ jasa
di institusi. yang menguntungkan untuk semua
pihak (siswa, institusi, industri). (4)

Transfer
7.3 teknologi 4

45 of 54
7. Hubungan Industri Pengelolaan Teaching Industry

Transfer (2-3)
7.3 teknologi 4
(3)
Kerjasama pembelajaran Kerjasama masih "on-off", dan belum
masih berupa MoU, masih tersistem sehingga hubungan
kerjasama sangat tergantung pribadi
sporadis belum tersistem kedua belah pihak.
(2)

(0-1)
Belum ada bentuk tranfer Belum ada kerja sama dengan industri (1)
teknologi dari industri atau pernah ada tapi hanya 1-2 kali saja.
(0)

7. Hubungan Industri 73.33333333

46 of 54
7. Hubungan Industri Pengelolaan Teaching Industry

Deskripsi Temuan Bukti (indikator konkrit)

actif-inspiratif, ada
Sudah ada Bentuk kerja sama, dalam rangka TeFa sepenuhnya komitmen kerja

Sudah ada Bentuk kerja sama, dalam rangka TeFa 60% actif-komunikatif, ada
MoU-SPk

actif-koordinatif, ada
Sudah ada Bentuk kerja sama, dalam rangka TeFa 30% komunikasi

Sudah ada Bentuk kerja sama, tetapi belum dalam rangka TeFa actif-reaktif

Sedang dibangun Bentuk kerja sama belum ada


Tidak ada Bentuk kerja sama belum tahu

Sudah ada Project work, dalam rangka TeFa sepenuhnya actif-inspiratif, ada
komitmen kerja dan PPC
actif-komunikatif, ada
Sudah ada Project work, dalam rangka TeFa 60% MoU-SPk dan PP

Sudah ada Project work, dalam rangka TeFa 30% actif-koordinatif, ada
komunikasi dan PC
Sudah ada Project work, tetapi belum dalam rangka TeFa actif-reaktif
Sedang dibangun Project work belum ada
Tidak ada Project work belum tahu

actif-inspiratif,
Sudah ada Transfer teknologi, dalam rangka TeFa sepenuhnya menampilkan kinerja
unggul/canggih/spesial

actif-komunikatif,
Sudah ada Transfer teknologi, dalam rangka TeFa 60% menampilkan kinerja
unggul/canggih

47 of 54
7. Hubungan Industri Pengelolaan Teaching Industry

actif-koordinatif,
Sudah ada Transfer teknologi, dalam rangka TeFa 30% menampilkan kinerja
unggul

actif-reaktif menampilkan
Sudah ada Transfer teknologi, tetapi belum dalam rangka TeFa kinerja unggul

Sedang dibangun Transfer teknologi belum ada

Tidak ada Transfer teknologi belum tahu

48 of 54
ASSESSMENT PARAMETER
Total Performance TI FOR ACCOMPANIMENTATION OF TEACHING INDUSTRY Pengelolaan Teaching Industry
SMK NEGERI 2 KARANG BARU, TAMIANG, ACEH , 9 sd 10 November 2017

REKAPITULASI ASSESMENT PARAMETER


ASPEK SKOR ASSESMENT PARAMETEROF TEACHING FACTORY
FOR IMPLEMENTATION
1. MANAJEMEN 85 FOR IMPLEMENTATION OF TEACHING FACTORY
2. Bengkel-Lab 60
3. Pola Pembelajaran-Training 80 ASPEK
4. Marketing-Promosi 50 1. MANAJEMEN
5. Produk-Jasa 60
6. SDM 80 2. Bengkel-Lab
7. Hubungan Industri 70 3. Pola Pembelajaran-
Training
Rata-rata 69.29
4. Marketing-Promosi

5. Produk-Jasa
Nama institusi:
6. SDM
SMK NEGERI 2 KARANG BARU

Program/Jurusan/Kompetensi:
Semua Paket Keahlian

49 of 54
Sub Parameter Value School Name:
1.4 5
2.1 4 Scale
2.4 3 0
2.5 3 1
3.1 4 2
3.2 4 3
3.3 4 4
3.4 4 5
3.5 4
3.6 4 Additional and Financial Parameter
3.7 4 Block System
5.1 3 Independent PPIC
5.2 3 Statistical Process Control
5.3 3 Strategic Planning (Complete)
5.4 4 Cost Saving
5.5 3 Self Finance
6.4 4
6.5 5
7.1 4
7.2 3
7.3 4
SMK NEGERI 2 KARANG BARU

Scale
Yes
No

Additional and Financial Parameter


Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
7X7 TEFA MATRIX of a
Version V1.1 Level 4.700 3/22/2020 9:12
Main 1st Additional 2nd Additional Financial
Bobot
Parameter Parameter Parameter Parameter
Level SubPar Score SubPar Score SubPar Score SubPar Score
Level 1

Level 2 3.1 4.0 2.4 3.0

1.4 5.0 2.5 3.0


2.1 4.0 5.1 3.0
3.1 4.0
Level 3 3.2 4.0
3.3 4.0
3.4 4.0
3.7 4.0
5.4 4.0

2.1 4.0 3.6 4.0


3.1 4.0 5.2 3.0
3.2 4.0 5.3 3.0 Cost
Level 4 Block System Yes Yes
3.3 4.0 5.4 4.0 Saving
6.5 5.0

2.4 3.0 6.4 4.0


Independent Cost
Level 5 7.2 3.0 Yes Yes
PPIC Saving
5.2 3.0 3.5 4.0
5.3 3.0
5.5 3.0 Statistical Self
Level 6 Yes Yes
7.1 4.0 Process Control Finance
7.2 3.0

Strategic
Self
Level 7 6.4 4.0 7.3 4.0 Planning Yes Yes
Finance
(Complete)

Point that need to be developed


Score
Tefa Matrix © PT ATMI BizDEC
Data dicopy ke file 7x7 TeFa Matrix
Sub Parameter Value
1.4 5
2.1 4
2.4 3
2.5 3
3.1 4
3.2 4
3.3 4
3.4 4
3.5 4
3.6 4
3.7 4
5.1 3
5.2 3
5.3 3
5.4 4
5.5 3
6.4 4
6.5 5
7.1 4
7.2 3
7.3 4

Data hasil assessmen 7 Parameter TeFa


Value Rata-rata
1. MANAJEMEN
1.1 Administrasi Keuangan 4
1.2 Struktur Organisasi + Jobdes 5
1.3 S O P Kinerja dan Alur kerja 4
100
1.4 Leadership 5
1.5 Dampak Tefa terhadap institusi 4
1.6 Lingkungan 5
2. Bengkel-Lab
2.1 Peralatan 4
2.2 Tata kelola penggunaan alat 3
2.3 Ruang 3 100
2.4 Manajemen Maintenance, Repair & Kalibrasi (MRC) 3
2.5 Bengkel Layout 3
3. Pola Pembelajaran-Training
3.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS (Job Sh 4
3.2 Bahan Praktik 4

100
3.3 Basis Praktik 4
3.4 Pelaksanaan Diklat 4 100
3.5 Kewirausahaan 4
3.6 Kegiatan pengajar/ instruktur 4
3.7 Berbasis corporate culture 4
4. Marketing-Promosi
4.1 Marketing & Promotion Plan Tefa 2
4.2 Media komunikasi untuk Teaching Industry 2
4.3 Brosur/leaflet/sarana lain (website, CD, dll.) 2 100
4.4 Jangkauan pasar 1
4.5 Penanggung jawab Tefa 5
5. Produk-Jasa
5.1 Produk untuk kebutuhan Internal 3
5.2 Keberterimaan pasar 3
5.3 Delivery 3 100
5.4 Quality 4
5.5 Quality Control 3
6. SDM
6.1 Kompetensi Tefa 4
6.2 Jumlah dan kesesuaian SDM untuk menjalankan Tefa 4
6.3 Motivasi 4 100
6.4 Inovasi (benefit untuk "user") 4
6.5 Team work 5
7. Hubungan Industri
7.1 Bentuk kerja sama 4
7.2 Project work 3 100
7.3 Transfer teknologi 4

Anda mungkin juga menyukai