Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dimas Rizky

NIM : 175020500111021

1.Standar Inflation Targeting Framework (ITF) adalah kebijakan moneter yang


fokus untuk mengendalikan stabilitas harga, mencapai inflasi dan dengan demikian
dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Sedangkan Flexibel ITF adal ITF yang
ditambahi kebijakan stabilisasi nilai tukar dan melakukan intervensi valuta asing.

2.Dalam moneter jangka moneter jangka panjang kebijakan berfokus pada


stabilitas harga,sedangkan jangka pendek kebijakan bisa sedikit trade off.

3.Ketika pertumbuhan ekonomi boom ada kecenderungan pertumbuhan


kredit,utang luar negeri aset properti. Sebaliknya ketika pertumbuhan ekonomi
turun, terjadi penurunan kredit, utang luar negeri dll.

4. Kebijakan makropudensial dan manajemen aliran modal asing

5. Kegagalan satu bank mempengaruhi kinerja bank lainnya disebabkan adanya


interkoneksi antara bank.

6. Tujuan penerapan dua kebijakan BI antara lain mengatasi resiko keuangan


seperti credit boom, tercapainya target inflasi dan harga yang stabil

7. Objektifitas kebijakan suku bunga BI mengikuti/menyesuaikan dengan siklus


ekonomi yang terjadi(boom dan bust dalam siklus ekonomi).

8. Penangkalan "racun" aliran modal asing antara lain dengan cara menstabilkan
nilai tukar dan manajemen aliran modal asing

9. Dampak "racun" aliran modal asing adalah tidak stabilnya nilai tukar dan
likuiditas.

10. Memperhitungkan nilai tukar dalam penentuan suku bunga kebijakan,


melakukan intervensi untuk stabilitas nilai tukar

11. Net open position,pajak aliran modal asing, batasan utang luar negeri jangka
pendek, minimum credit ratio,
12. Konsep dari kebijakan makroprudensial adalah menjaga stabilitas sistem
keuangan dan membatasi terbangunnya resiko sistemik

13. Tidak hanya untuk mencapai stabilitas harga tapi juga mendukung
pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan. Instrumennya tidak hanya
suku bunga tapi juga menggunakan nilai tukar, manajemen moda asing dan
makropudensial

Anda mungkin juga menyukai