Anda di halaman 1dari 17

‫مقاصد الشريعة‬

Maqashid al-Syari’ah

:‫تقديم‬
‫محمد جمهوري‬
Muhammad Jamhuri
Definisi
► ‫ مقاصد‬jama’ ‫ قصد‬-‫مقصد‬maksud, tujuan
► ‫ الشريعة‬secara bahasa adalah tempat menuju ke sumber
air tanpa terputus
► ‫ الشريعة‬secara makna syar’i adalah :Sesuatu yang
ditetapkan Allah SWT untuk hambanya berupa ajaran
agama.
► Korelasi makna bahasa dan makna syar’i: Jalan ke arah
sumber pokok kehidupan.
► ‫ مقاصد الشريعة‬berarti tujuan dan fungsi syariat berupa
mendatangkan kemaslahatan, baik dalam bentuk
mewujudkan maupun memeilhara kemaslahatan
tersebut
► Al-Syatibi mendefiniskan: “maqashid syari’ah bertujuan
mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan
akhirat.”
PEMBAGIAN MAQASHID AL-SYARIAH
► Al-Dharuriyat (‫الضروريات‬yakni kemaslahatan-kemaslahatan ,(
yang kepadanya bersandar kehidupan manusia dan eksistensi
masyarakat. Jika kemaslahatan itu tidak ada maka akan
terjadi ketidakstabilan, kerusakan dan kesengsaraan di dunia
dan akhirat. Seperti makanan, minuman dll
► Al-Hajiyat (‫الحاجيات‬yakni perkara-perkara yang dibutuhkan ,(
manusia untuk menghilangkan kesulitan. Jika perkara-perkara
itu tidak terwujud, tidak akan merusakan tatanan kehidupan,
namun manusia akan mengalami kesulitan dan kesempitan.
Seperti diperbolehkannya sholat duduk saat tidak mampu
berdiiri
► Al-Tahsiniyah (‫التحسينيات‬yakni sesuatu yang menjadikan hidup ,(
manusia lebih pantas dan beradab. Jika sesuatu itu tidak ada
maka tidak akan merusak tatanan kehidupan serta tidak
menyulitkan. Hanya saja akan mengurangi ketidakpantasan,
etika dan fithrah. Seperti masalah etika saat minum, makan,
menutup aurat dan lainnya.
‫مقاصد الشريعة‬

‫التحسينيات‬ ‫الحاجيات‬ ‫الضروريات‬

‫حفظ‬ ‫ايجاد‬
‫‪memelihara‬‬ ‫‪mewujudkan‬‬

‫النسل‪ /‬العرض‬ ‫المال‬ ‫العقل‬ ‫النفس‬ ‫الدين‬


‫‪Keturunan/kehormatan‬‬
‫‪harta‬‬ ‫‪akal‬‬ ‫‪jiwa‬‬ ‫‪agama‬‬
Iman dg rukun2nya, syahdatain, dasar2 aqidah, ‫ايجاد‬
dasar2 ibadah (sholat, zakat, puasa, haji dll mewujudkan ‫الدين‬
Dakwah, menghadapi musuh, jihad, Menindak ‫حفظ‬ agama
yang murtad, mencegah pendangkalan akidah memelihara

Kewajiban mencari nafkah, pernikahan ‫ايجاد‬


Haramnya merusak tanaman, diterapkannya
mewujudkan
‫النفس‬
Hukum qishos
‫حفظ‬ jiwa
memelihara

Allah memberikan akal kepada setiap manusia,


‫ايجاد‬
‫العقل‬
Kewajiban menuntut ilmu dasar
mewujudkan

Haramnya mengkonsumsi yang dapat


Menghilangkan akal (khomr, narkoba)
‫حفظ‬
memelihara
akal ‫الضروريات‬
Disyariatkannya berbagai bentuk muamalat/ ‫ايجاد‬
transaksi mewujudkan
‫المال‬
Haramnya mencuri, adanya hukuman pencurian, ‫حفظ‬ harta
Larangan merusak harta orang memelihara

Disyariatkannya pernikahan
‫ايجاد‬
mewujudkan
‫ العرض‬/‫النسل‬
Dilarangnya perzinahan dan aborsi, ‫حفظ‬ Keturunan/kehormatan
memelihara
Adanya hukuman bagi penzina & penuduhnya,
Disyariatkan rukhsoh (dispensasi) spt: jama’ sholat
Dlm safar, tayammum saat tdk ada air dll
‫الدين‬
agama

‫النفس‬
Tidak ditegakkannya qishos karena
ketidakjelasan pembunuhan dan diganti dg diat

jiwa

Kewajiban belajar/menuntut ilmu lebih dalam ‫العقل‬ ‫الحاجيات‬


akal

Dibolehkannya muamalah yang terlepas dari kaidah


Umum, spt akad salam, istishna’, muzaro’ah dll
‫المال‬
harta

Disyariatkannya pernikahan ‫ العرض‬/‫النسل‬


Keturunan/kehormatan
Memakai pakaian yang bagus saat ke masjid, ‫الدين‬
Melakukan hal-hal yang sunnah
agama

Makan dengan aneka rupa menu, vitamin tambahan ‫النفس‬


jiwa

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,


Kelengkapan belajar dengan fasillitas komputer
‫العقل‬ ‫التحسينيات‬
akal

Larangan menjual barang najis, membeli diatas


Tawaran orang lain
‫المال‬
harta

Pernikahan dengan resepsi ‫ العرض‬/‫النسل‬


Keturunan/kehormatan
Urutan Prioritas Maqashid al-Syariah
 Jika menemukan masalah antara ketiga maqashid
(mashalih) maka yang diprioritaskan adalah Al-
Dharuriyat, kemudian al-Hajiyat, lalu al-Tahsiniyat.
 Tidak boleh memperhatikan al-Hajiyat namun merusak
al-Dharuriyat, demikian juga tidak boleh memperhatikan
al-tahsiniyat jika merusak al-Hajiyat dan al-Dharuriyat
 Contoh: diperbolehkan membuka aurat untuk
pengobatan suatu penyakit. Karena menutp aurat adalah
tahsiniyat, sedangkan berobat adalah menjaga jiwa yang
bersifat al-dharuriyat.
 Contoh: Diperbolehkan memakan bangkai dalam
keadaan darurat. Karena memelihara jiwa
 Contoh: kewajiban memenuhi panggilan jihad. Meskipun
mengetahui bahwa resiko jihad adalah mati (al-
dharuriyat-memelihara jiwa), tapi memelihara agama (al-
dharuriyat) lebih penting lagi
Beberapa Kaidah yang Lahir Dari
Konsep Maqashid al-Syari’ah
 ‫ الضرر يزال‬Bahaya harus dihindari
Contoh: Kewajiban pertanggung jawaban atas
kehilangan/pengrusakan, Hak mengembalikan barang yang dibeli
yang terdapat celanya,
 ‫ يدفع الضرر العام بتحمل الضرر الخاص‬Menghilangkan bahaya yang bersifat
umum dengan melakukan bahaya yang bersifat pribadi
Contoh: Qishos pada pembunuh, hukum potong tangan pada
pencuri, Menggusur tembok yang akan roboh ke jalan.
 ‫ يدفع أشد الضررين بتحمل أخفهما‬Menghilangkan yang lebih berbahaya dari
dua bahaya dengan melakukan yang lebih kecil bahayanya
Contoh: Hak cerai isteri karena lemah atau sudah lama kehilangan
suami dan tidak tahu rimbanya.
 ‫ درء المفاسد أولى من جلب المنافع‬Menyingkirkan kerusakan lebih utama dari
mendapatkan kemanfaatan
contoh: Larangan mengekspor barang jika dibutuhkan di dalam
negeri. Meskipun ekspor ke luar negeri akan mendapat keuntungan
besar, namun jika membahayakan persediaan dalam negeri yang
akan melahirkan kerusuhan & instabilitas, maka ekspor dilarang.
Beberapa Kaidah yang Lahir Dari
Konsep Maqashid al-Syari’ah
 ‫ الضرورات تبيح المحظورات‬Darurat (emergency) dapat membolehkan
sesuatu yang tidak diperbolehkan.
contoh: Memakan makanan yang diharamkan karena kondisi darurat
 ‫ الضرورات تقدر بقدرها‬Darurat diukur dengan kadarnya
Contoh: Dilarang memakan barang yang diharamkan saat kondisi
darurat kecuali sekedarnya saja (tidak berlebihan), membuka rekening
bank ribawi sekedar untuk mengambil gaji (upah) karena aturan
perusahaan, tidak untuk menyimpan/deposito dana di bank ribawi.
 ‫ المشقة تجلب التيسير‬Kesulitan mendapatkan kemudahan
Contoh: disyariatkannya rukhsoh (dispensasi), boleh menuntut cerai jika
pada suami terdapat aib (cela) yang tidak diketahuinya saat akad nikah
 ‫ الحرج مرفوع‬Kesulitan harus dihilangkan
Contoh: dibolehkan persaksian dengan zhon (dibawah keyakinan)
 ‫ ليجوز ارتكاب ما يشق على النفس‬Tidak boleh melakukan sesuatu yang
menyulitkan diri (jiwa)
Contoh: Dilarang qiyamullail sepanjang malam, puasa wishol (sambung
selama setahun), tidak menikah selamanya seperti rahib/paulus
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

Maslow’s Hierarchy of
Needs “Saya sih, ekonomi dulu mapan,
baru berumah tangga”
Menurut Maslow. Garis 5.
hirarkis kebutuhan Aktualisasi “Saya sih punya rumah dulu,
manusia berdasarkan Diri baru menikah”
skala prioritasnya sbb:
4. Penghargaan “Saya sih, kumpulin
ilmu dulu, baru
mengajar”
3. S o s i a l

2. Keamanan

1. Fisiologi

Copyright//muhammadjamhuri.blogspot.co
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

Aktualisasi
Diri

Penghargaan

SosIal

Keamanan

Inverting Maslow’s Fisiologi


Hierarchy
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

Kemaslahatan agama ‫مقاصد الشريعة‬


sebagai prioritas &
‫الدين‬ ‫الضروريات الخمس‬
Agama
barometer ‫عند المام الشاطبي‬
Konsep 5 Kebutuhan dasar
menurut Imam Syatibi

‫النسب‬/‫العرض‬
Kehormatan/keturunan ‫النفس‬
Jiwa

‫المال‬ ‫العقل‬
Harta Intelektual
KESALAHAN PRINSIP
‫الدين‬
“Saya sih, ekonomi Agama “Saya sih, kumpulin ilmu
dulu, baru mengajar”
dulu mapan, baru
berumah tangga”

“Saya sih punya rumah


dulu, baru menikah”

‫النسب‬/‫العرض‬
Kehormatan/keturunan ‫النفس‬
Jiwa

PADAHAL..
‫المال‬ ‫العقل‬
Harta Intelektual
•Abu Dzar al-Ghiffari adalah sahabat miskin, namun tetap berdakwah
•Rasulullah SAW pernah menikahkan sahabat dengan mas kawin berupa
cincin dari besi, atau bacaan al-qur’an, atau beberapa butir kurma
•Nabi saw & sahabat berdakwah tidak menunggu seluruh wahyu turun
“Sampaikanlah dariku walau satu ayat”
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

1. Konsep Islam: hak dasar manusia adalah lima hal (al-


dharurat al-khoms) dan merupakan satu kesatuan yang
tak terpisahkan
Konsep Barat: hak dasar manusia pertama adalah
kebutuhan primer fisik
2. Konsep Islam : antara hak dan kewajiban adalah satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dan bersifat tawazun
(seimbang)
Konsep Barat: perhatian kepada hak-hak lebih besar
dibanding dengan kewajiban.
3 Konsep Islam: hak dan kewajiban bersifat Value bound
(dibatasi nilai-nilai), spt dilarang nikah sesama jenis
Konsep Barat: hak-hak bersifat free of value (bebas dari
nilai-nilai), spt diperbolehkannya nikah sesama jenis
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

4. Konsep Islam: hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain,


spt: dilarang menghina simbol-simbol yang dihormati umat
lain walau adanya kebebasan berpendapat.
Konsep Barat: hak seseorang tidak dibatasi oleh hak orang
lain. Spt tidak adanya larangan berpendapat walau
menyinggung pihak lain atas nama kebebasan berpendapat
5. Konsep Islam: Kepentingan agama (Islam) di atas segala
kepentingan
Konsep Barat: Tidak melihat kepentingan agama sebagai
sesuatu yang diperhatikan, karena konsepnya dibangun atas
paham sekuler.
6. Konsep Islam : Hak dan kepentingan umum harus
didahulukan dari hak dan kepentingan individu
Konsep Barat: Tidak ada kejelasan tentang hubungan hak dan
kepentingan pribadi disatu sisi, dengan hak dan kepentingan
umum di sisi lain
‫وال أعلم بالصواب‬

‫وصلى ال على نبينا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين‬

‫والسلم عليكم ورحمة ال وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai