Anda di halaman 1dari 14

MAQASHID AL-SYARIAH

Dokter Muslim 4

DEFINISI
jama -maksud, tujuan
secara bahasa adalah tempat menuju ke sumber air tanpa terputus
secara makna syari adalah :Sesuatu yang ditetapkan Allah SWT
untuk hambanya berupa ajaran agama.
Korelasi makna bahasa dan makna syari: Jalan ke arah sumber pokok
kehidupan.
berarti tujuan dan fungsi syariat berupa mendatangkan
kemaslahatan, baik dalam bentuk mewujudkan maupun memeilhara
kemaslahatan tersebut
Al-Syatibi mendefiniskan: maqashid syariah bertujuan mewujudkan
kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat.

PEMBAGIAN MAQASHID AL-SYARIAH


Al-Dharuriyat (), yakni kemaslahatan-kemaslahatan yang
kepadanya bersandar kehidupan manusia dan eksistensi masyarakat.
Jika kemaslahatan itu tidak ada maka akan terjadi ketidakstabilan,
kerusakan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat. Seperti makanan,
minuman dll
Al-Hajiyat (), yakni perkara-perkara yang dibutuhkan manusia
untuk menghilangkan kesulitan. Jika perkara-perkara itu tidak
terwujud, tidak akan merusakan tatanan kehidupan, namun manusia
akan mengalami kesulitan dan kesempitan. Seperti diperbolehkannya
sholat duduk saat tidak mampu berdiiri
Al-Tahsiniyah (), yakni sesuatu yang menjadikan hidup
manusia lebih pantas dan beradab. Jika sesuatu itu tidak ada maka
tidak akan merusak tatanan kehidupan serta tidak menyulitkan. Hanya
saja akan mengurangi ketidakpantasan, etika dan fithrah. Seperti
masalah etika saat minum, makan, menutup aurat dan lainnya.

memelihara

mewujudkan

agama

jiwa

akal

harta

Keturunan/kehormatan

Iman dg rukun2nya, syahdatain, dasar2 aqidah,


dasar2 ibadah (sholat, zakat, puasa, haji dll
Dakwah, menghadapi musuh, jihad, Menindak
yang murtad, mencegah pendangkalan akidah
Kewajiban mencari nafkah, pernikahan

mewujudkan

agama

memelihara

mewujudkan

Haramnya merusak tanaman, diterapkannya


Hukum qishos
Allah memberikan akal kepada setiap manusia,
Kewajiban menuntut ilmu dasar
Haramnya mengkonsumsi yang dapat
Menghilangkan akal (khomr, narkoba)
Disyariatkannya berbagai bentuk muamalat/
transaksi
Haramnya mencuri, adanya hukuman pencurian,
Larangan merusak harta orang
Disyariatkannya pernikahan
Dilarangnya perzinahan dan aborsi,
Adanya hukuman bagi penzina & penuduhnya,

memelihara

jiwa

mewujudkan

akal

memelihara

mewujudkan

harta

memelihara

mewujudkan

Keturunan/kehormatan

memelihara

Disyariatkan rukhsoh (dispensasi) spt: jama sholat


Dlm safar, tayammum saat tdk ada air dll

Tidak ditegakkannya qishos karena


ketidakjelasan pembunuhan dan diganti dg diat

agama

jiwa

Kewajiban belajar/menuntut ilmu lebih dalam

akal

Dibolehkannya muamalah yang terlepas dari kaidah


Umum, spt akad salam, istishna, muzaroah dll

Disyariatkannya pernikahan

harta

/
Keturunan/kehormatan

Memakai pakaian yang bagus saat ke masjid,


Melakukan hal-hal yang sunnah

Makan dengan aneka rupa menu, vitamin tambahan

agama

jiwa

Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,


Kelengkapan belajar dengan fasillitas komputer

Larangan menjual barang najis, membeli diatas


Tawaran orang lain

Pernikahan dengan resepsi

akal

harta

/
Keturunan/kehormatan

URUTAN PRIORITAS MAQASHID ALSYARIAH


Jika menemukan masalah antara ketiga maqashid (mashalih)
maka yang diprioritaskan adalah Al-Dharuriyat, kemudian alHajiyat, lalu al-Tahsiniyat.
Tidak boleh memperhatikan al-Hajiyat namun merusak alDharuriyat, demikian juga tidak boleh memperhatikan altahsiniyat jika merusak al-Hajiyat dan al-Dharuriyat

URUTAN PRIORITAS MAQASHID ALSYARIAH


Contoh: diperbolehkan membuka aurat untuk pengobatan suatu
penyakit. Karena menutp aurat adalah tahsiniyat, sedangkan
berobat adalah menjaga jiwa yang bersifat al-dharuriyat.
Contoh: Diperbolehkan memakan bangkai dalam keadaan
darurat. Karena memelihara jiwa
Contoh: kewajiban memenuhi panggilan jihad. Meskipun
mengetahui bahwa resiko jihad adalah mati (al-dharuriyatmemelihara jiwa), tapi memelihara agama (al-dharuriyat) lebih
penting lagi

BEBERAPA KAIDAH YANG LAHIR DARI KONSEP


MAQASHID AL-SYARIAH
Bahaya harus dihindari
Contoh: Kewajiban pertanggung jawaban atas kehilangan/pengrusakan, Hak
mengembalikan barang yang dibeli yang terdapat celanya,
Menghilangkan bahaya yang bersifat umum
dengan melakukan bahaya yang bersifat pribadi
Contoh: Qishos pada pembunuh, hukum potong tangan pada pencuri,
Menggusur tembok yang akan roboh ke jalan.

BEBERAPA KAIDAH YANG LAHIR DARI KONSEP


MAQASHID AL-SYARIAH
Menghilangkan yang lebih berbahaya dari dua
bahaya dengan melakukan yang lebih kecil bahayanya
Contoh: Hak cerai isteri karena lemah atau sudah lama kehilangan suami dan
tidak tahu rimbanya.
Menyingkirkan kerusakan lebih utama dari
mendapatkan kemanfaatan
contoh: Larangan mengekspor barang jika dibutuhkan di dalam negeri.
Meskipun ekspor ke luar negeri akan mendapat keuntungan besar, namun
jika membahayakan persediaan dalam negeri yang akan melahirkan
kerusuhan & instabilitas, maka ekspor dilarang.

BEBERAPA KAIDAH YANG LAHIR DARI KONSEP


MAQASHID AL-SYARIAH
Darurat (emergency) dapat membolehkan
sesuatu yang tidak diperbolehkan.
contoh: Memakan makanan yang diharamkan karena kondisi darurat
Darurat diukur dengan kadarnya
Contoh: Dilarang memakan barang yang diharamkan saat kondisi darurat kecuali
sekedarnya saja (tidak berlebihan), membuka rekening bank ribawi sekedar untuk
mengambil gaji (upah) karena aturan perusahaan, tidak untuk
menyimpan/deposito dana di bank ribawi.

BEBERAPA KAIDAH YANG LAHIR DARI KONSEP


MAQASHID AL-SYARIAH
Kesulitan mendapatkan kemudahan
Contoh: disyariatkannya rukhsoh (dispensasi), boleh menuntut cerai jika pada
suami terdapat aib (cela) yang tidak diketahuinya saat akad nikah
Kesulitan harus dihilangkan
Contoh: dibolehkan persaksian dengan zhon (dibawah keyakinan)
Tidak boleh melakukan sesuatu yang
menyulitkan diri (jiwa)
Contoh: Dilarang qiyamullail sepanjang malam, puasa wishol (sambung selama
setahun), tidak menikah selamanya seperti rahib/paulus

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai