Anda di halaman 1dari 5

Kultum Penyakit Hati (Iri) dan Sejarahnya.

Oleh: Syukran (PSPD 09 UIN SH)


Assalamulaikum wr. wb
--- Muqaddimah---Segala puji bagi Allah SWT, karena qudrah dan iradah-Nya Lay kita dapat
berhadir pada momen yang berbahagia ini. Shalawat dan salam marilah kita
haturkan ke haribaan Nabi kita Muhammad SAW, yang mana beliau telah
memperjuangkan Islam, sehingga Alhamdulillah kita dapat menikmati indahnya
Islam tamatan lil alamin.
Yang saya hormati, dr. Ahmad selaku PJ modul dokter muslim, pembimbing
kultum yang telah berhadir pada hari ini, dan teman-teman budiman sekalian
yang sudi kiranya mendengarkan ocehan singkat saya ini.
Maasyiral Muslimini, rahimakumullah............
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menyampaikan sebuah kisah yang
berhubungan dengan penyakit hati. Saya tertarik dengan topik ini, karena
menurut

saya,

penyakit

hati

lebih

berbahaya

dari

penyakit

fisik

bagi

kelangsungan kehidupan. Biasanya penyakit ini bersifat kronik dan pengidapnya


sering tidak terlihat gejalanya, sehingga sangat sulit untuk mendiagnosanya.
Hehehe.
Rasulullah saw. bersabda, .Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat
segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila
ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah
hati. (HR Imam Al-Bukhari)
Oleh karena itu penyakit hati jauh lebih berbahaya daripada penyakit fisik
karena bisa mengakibatkan kesengsaraan di neraka yang abadi. Kita perlu
mengenal beberapa penyakit hati yang berbahaya ini, supaya siapa tahu
diantara kita adalah salah satu pengidapnya dan cepat memperbaiki diri.
Penyakit hati ini sebenarnya banyak juga jenisnya, sombong, iri, dengki, serakah,
dendam, ujub, riya dan lain-lain. Ada banyak kisah yang dapat kita ambil
pelajaran tentang penyakit hati ini. Seperti sombong yang menyebabkan iblis
diusir dari surga, dan serakah yang menyebabkan Adam as. keluar dari surga.

Namun pada kesempatan yang singkat ini, saya hanya akan membahas Iri,
karena saya cukup tertarik dengan kisah ini.
Maasyiral muslimin rahimakumullah.....
Sifat iri adalah kesedihan yang mendalam karena kelebihan yang dimiliki
seseorang dan merasa senang saat orang lain tertimpa kesedihan atau
musibah. Iri ini merupakan penyebab mengapa pertama kali dalam sejarah
manusia terjadi pertumpahan darah. Alkisah Adam As. dikarunia banyak anak,
ada riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Adam As. memiliki 25 orang anak,
dan 24 anak lahir secara berpasangan atau dengan bahasa lain 12 pasang.
Alkisah, Qobil dan Iqlima adalah pasangan yang lahir ke-2, Habil (Abel) dan
Labuda adalah pasangan yang lahir ke-4. Saat itu manusia masih sangat sedikit
sehingga pernikahan diselenggarakan secara bersilangan karena mudharat.
Qobil dijodohkan dengan Labuda, dan Habil dengan Iqlima. Menurut riwayat,
iqlima lebih cantik daripada Labuda, sehingga Qobil tidak terima bahwa saudara
kembarnya iqlima yang lebih cantik dijodohkan dengan Habil.
Ceritanya berlanjut, Qobil bermaksud mengawini saudara perempuan
kembarannya,

namun

Adam

menolaknya

kecuali

jika

keduanya

mempersembahkan satu kurban. Barangsiapa diterima kurbannya, maka si


cantik jadi miliknya. Maka qurban Habil diterima dan Qobil tidak, karena Habil
lebih ikhlas dalam berqurban dan lebih bertakwa daripada Qobil. Karena irinya
Qobil terhadap Habil, dia rela untuk membunuh saudara kandungnya. Hal ini
dikisahkan dalam Alquran surat Almaidah ayat 27-31.

Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut
yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima
dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain
(Qabil).

Ia

berkata

"Sesungguhnya
bertakwa".

Allah

(Qabil):
hanya

"Aku

pasti

menerima

membunuhmu!".
(korban)

dari

Berkata

orang-orang

Habil:
yang

"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku,


aku

sekali-kali

tidak

akan

menggerakkan

tanganku

kepadamu

untuk

membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian


alam".

"Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa


(membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka,
dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang zalim".

Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh


saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang diantara orangorang yang merugi.

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk


memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat
saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku
ini?" Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.

Kita lihat betapa bahayanya iri dalam kehidupan manusia, sehingga bisa
menyebabkan manusia untuk pertama kalinya membunuh manusia yang lain
dalam sejarah. Tidak sepatutnya kita susah hati atas kesenangan orang lain. Kita
sebagai muslim, harusnya merasa senang dengan kesenangan saudara kita dan
ikut sedih bila saudara kita sesama Islam tertimpa musibah. Karena Islam
layaknya satu tubuh. Semoga kita juga tidak termasuk orang yang iri terhadap
sesama. Amiin.
Maasyiral muslimin rahimakumullah.....
Mungkin hanya ini yang dapat saya sampaikan. Kesimpulan yang dapat
diambil bahwa iri merupakan salah satu penyakit hati yang berbahaya dan
berpotensi menjadi sumber maksiat. Iri yang menyebabkan pertumpahan darah
pertama dalam sejarah umat manusia, yaitu Qobil yang membunuh Habil.
Semoga kisah di atas dapat kita jadikan pelajaran agar kita tidak termasuk orang
yang dilaknat oleh Allah SWT. Semoga kita dapat terus meningkatkan ketaqwaan
kita kepada Allah SWT dimanapun kita berada. Amiiin
Akhirul Kalam, Wabillahi taufiq wal hidayah.
Assalamualaikum wr. wb.

Daftar Pustaka
1. Muhammad Nasib Ar-Rifai. Ringkasan Tafsir Ibn Katsir. Jilid 1-2 Cetakan
12. Jakarta: Gema Insani. 2008.
2. Anonimus.

Penyakit

Mengobatinya.

Hati

Sombong,

Iri,

dan

Dengki

dan

Cara

(http://media-islam.or.id/2009/10/08/penyakit-hati-

sombong-iri-dan-dengki-dan-cara-mengobatinya/).

Diakses

pada

03

Februari 2014; 08:30 WIB


3. Anonimus.

The

Story

of

Habil

(Abel)

and

Qabil

(Cain).

(http://www.qtafsir.com/index.php?
option=com_content&task=view&id=788&Itemid=60 ). Diakses pada
03 Februari 2014; 08:30 WIB
4. Anonimus.

Kisah

Habil

dan

Qabil

Putera

Nabi

Adam

a.s.

(http://harmonimy.org/arkib/kisahnabi/index.htm#page=kisahhabildanq
abilputeranabiadamas.htm). Diakses pada 03 Februari 2014; 08:30 WIB
5. Anonimus.

Putra

Putri

Nabi

Adam

a.s.

Dan

Siti

Hawa.

(http://nabisys.wordpress.com/category/nabi-adam-siti-hawa-danputra-putrinya/). Diakses pada 03 Februari 2014; 08:30 WIB

Anda mungkin juga menyukai