Anda di halaman 1dari 17

‫مقاصد الشريعة‬

Maqashid al-Syari’ah
Definisi
► ‫ مقاصد‬jama’ ‫ قصد‬-‫مقصد‬maksud, tujuan
► ‫ الشريعة‬secara bahasa adalah tempat menuju ke sumber
air tanpa terputus
► ‫ الشريعة‬secara makna syar’i adalah :Sesuatu yang
ditetapkan Allah SWT untuk hambanya berupa ajaran
agama.
► Korelasi makna bahasa dan makna syar’i: Jalan ke arah
sumber pokok kehidupan.
► ‫ مقاصد الشريعة‬berarti tujuan dan fungsi syariat berupa
mendatangkan kemaslahatan, baik dalam bentuk
mewujudkan maupun memeilhara kemaslahatan tersebut
► Al-Syatibi mendefiniskan: “maqashid syari’ah bertujuan
mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan
akhirat.”
PEMBAGIAN MAQASHID AL-SYARIAH
► Al-Dharuriyat (‫)ا لضروريات‬, yakni kemaslahatan-kemaslahatan
yang kepadanya bersandar kehidupan manusia dan eksistensi
masyarakat. Jika kemaslahatan itu tidak ada maka akan
terjadi ketidakstabilan, kerusakan dan kesengsaraan di dunia
dan akhirat. Seperti makanan, minuman dll
► Al-Hajiyat (‫)ا لحاجيات‬, yakni perkara-perkara yang diperlukan
manusia untuk menghilangkan kesulitan. Jika perkara-perkara
itu tidak terwujud, tidak akan merusakan aturan kehidupan,
namun manusia akan mengalami kesulitan dan kesempitan.
Seperti diperbolehkannya sholat duduk saat tidak mampu
berdiiri
► Al-Tahsiniyah (‫)ا لتحسينيات‬, yakni sesuatu yang menjadikan
hidup manusia lebih pantas dan beradab. Jika sesuatu itu
tidak ada maka tidak akan merusakaturan kehidupan serta
tidak menyulitkan. Hanya akan mengurangi ketidakpantasan,
etika dan fithrah. Seperti masalah etika saat minum, makan,
menutup aurat dan lainnya.
‫مقاصد الشريعة‬

‫التحسينيات‬ ‫الحاجيات‬ ‫الضروريات‬

‫حفظ‬ ‫ايجاد‬
‫‪memelihara‬‬ ‫‪mewujudkan‬‬

‫النسل‪ /‬العرض‬ ‫المال‬ ‫العقل‬ ‫النفس‬ ‫الدين‬


‫‪Keturunan/kehormatan‬‬
‫‪harta‬‬ ‫‪akal‬‬ ‫‪jiwa‬‬ ‫‪agama‬‬
Iman dg rukun2nya, syahadatain, dasar2 aqidah, ‫ايجاد‬
dasar2 ibadah (sholat, zakat, puasa, haji dll mewujudkan ‫الدين‬
Dakwah, menghadapi musuh, jihad, Menindak ‫حفظ‬ agama
yang murtad, mencegah kerosakan akidah memelihara

Kewajiban mencari nafkah, pernikahan ‫ايجاد‬


Haramnya merusak tanaman, diterapkannya
mewujudkan
‫النفس‬
Hukum qishos
‫حفظ‬ jiwa
memelihara

Allah memberikan akal kepada setiap manusia,


‫ايجاد‬
‫العقل‬
Kewajiban menuntut ilmu dasar
mewujudkan

Haramnya mengambil perkara yang dapat


Menghilangkan akal (khomr, narkoba)
‫حفظ‬
memelihara
akal ‫وريات‬7‫الضر‬
Disyariatkannya berbagai bentuk muamalat/ ‫ايجاد‬
transaksi mewujudkan
‫المال‬
Haramnya mencuri, adanya hukuman pencuri, ‫حفظ‬ harta
Larangan merusak harta orang memelihara

Disyariatkannya pernikahan
‫ايجاد‬
mewujudkan
‫ العرض‬/‫النسل‬
Dilarangnya perzinaan dan pengguguran, ‫حفظ‬ Keturunan/kehormatan
memelihara
Adanya hukuman bagi penzina & penuduhnya,
Disyariatkan rukhsoh (dispensasi) spt: jama’ sholat
Dlm safar, tayammum saat tdk ada air dll
‫الدين‬
agama

‫النفس‬
Tidak ditegakkannya qishos karena
ketidakjelasan pembunuhan dan diganti dg diat

jiwa

Kewajiban belajar/menuntut ilmu lebih dalam ‫العقل‬ ‫الحاجيات‬


akal

Dibolehkannya muamalah yang terlepas dari kaidah


Umum, spt akad salam, istishna’, muzaro’ah dll
‫المال‬
harta

Disyariatkannya pernikahan ‫ العرض‬/‫النسل‬


Keturunan/kehormatan
Memakai pakaian yang bagus saat ke masjid,
Melakukan hal-hal yang sunnah
‫الدين‬
agama

Makan dengan aneka rupa menu, vitamin tambahan ‫النفس‬


jiwa

Melanjutkan pendidikan ke peringkat yang lebih tinggi,


Kelengkapan belajar dengan fasilliti komputer
‫العقل‬ ‫التحسينيات‬
akal

Larangan menjual barang najis, membeli diatas


Tawaran orang lain
‫المال‬
harta

Pernikahan dengan resepsi ‫ العرض‬/‫النسل‬


Keturunan/kehormatan
Urutan Prioriti Maqashid al-Syariah
 Jika menemukan masalah antara ketiga maqashid
(mashalih) maka yang diutamakan adalah Al-Dharuriyat,
kemudian al-Hajiyat, lalu al-Tahsiniyat.
 Tidak boleh mengutamakan al-Hajiyat namun merusak
al-Dharuriyat, demikian juga tidak boleh mengutamakan
al-tahsiniyat jika merusak al-Hajiyat dan al-Dharuriyat
 Contoh: diperbolehkan membuka aurat untuk
pengobatan suatu penyakit. Karena menutup aurat
adalah tahsiniyat, sedangkan berobat adalah menjaga
jiwa yang bersifat al-dharuriyat.
 Contoh: Diperbolehkan memakan bangkai dalam keadaan
darurat. Karena memelihara jiwa
 Contoh: kewajiban memenuhi panggilan jihad. Meskipun
mengetahui bahwa risiko jihad adalah mati (al-
dharuriyat-memelihara jiwa), tapi memelihara agama (al-
dharuriyat) lebih penting lagi
Beberapa Kaidah yang Lahir Dari Konsep
Maqashid al-Syari’ah
 ‫ الضرر يزال‬Bahaya harus dihindari
Contoh: Kewajiban pertanggung jawaban atas
kehilangan/pengrusakan, Hak mengembalikan barang yang dibeli
yang terdapat celanya,
 ‫ يدفع أشد الضررين بتحمل أخفهما‬Menghilangkan yang lebih berbahaya dari
dua bahaya dengan melakukan yang lebih kecil bahayanya
 ‫ يدفع الضرر العام بتحمل الضرر الخاص‬Menghilangkan bahaya yang bersifat
umum dengan melakukan bahaya yang bersifat pribadi
Contoh: Qishos pada pembunuh, hukum potong tangan pada
pencuri, Menggusur tembok yang akan roboh ke jalan.
Contoh: Hak cerai isteri karena lemah atau sudah lama kehilangan
suami dan tidak tahu rimbanya.
 ‫ولى من جلب المنافع‬7‫ درء المفاسد أ‬Menyingkirkan kerusakan lebih utama dari
mendapatkan kemanfaatan
contoh: Larangan mengekspot barang jika diperlukan di dalam
negeri. Meskipun ekspot ke luar negeri akan mendapat keuntungan
besar, namun jika membahayakan persediaan dalam negeri yang
akan melahirkan kerusuhan & instabilitas, maka ekspot dilarang.
Beberapa Kaidah yang Lahir Dari Konsep
Maqashid al-Syari’ah
 ‫ الضرورات تبيح المحظورات‬Darurat (emergency) dapat membolehkan
sesuatu yang tidak diperbolehkan.
contoh: Memakan makanan yang diharamkan karena kondisi darurat
 ‫ الضرورات تقدر بقدرها‬Darurat diukur dengan kadarnya
Contoh: Dilarang memakan barang yang diharamkan saat kondisi
darurat kecuali sekedarnya saja (tidak berlebihan), membuka rekening
bank ribawi sekedar untuk mengambil gaji (upah) karena aturan
perusahaan, tidak untuk menyimpan/deposit dana di bank ribawi.
 ‫ المشقة تجلب التيسير‬Kesulitan mendapatkan kemudahan
Contoh: disyariatkannya rukhsoh (dispensasi), boleh menuntut cerai jika
pada suami terdapat aib (cela) yang tidak diketahuinya saat akad nikah
 ‫ الحرج مرفوع‬Kesulitan harus dihilangkan
Contoh: dibolehkan persaksian dengan zhon (dibawah keyakinan)
 ‫ اليجوز ارتكاب ما يشق على النفس‬Tidak boleh melakukan sesuatu yang
menyulitkan diri (jiwa)
Contoh: Dilarang qiyamullail sepanjang malam, puasa wishol (sambung
selama setahun), tidak menikah selamanya seperti rahib/paulus
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

Maslow’s Hierarchy of
Needs “Sayamesti ekonomi dulu mapan,
baru berumah tangga”
Menurut Maslow. Garis 5.
hirarkis kebutuhan Hak Diri “Saya perlu ada rumah dulu,
manusia berdasarkan baru menikah”
skala prioritasnya sbb:
4. Penghargaan “Sayamesti kumpul
ilmu dulu, baru
mengajar”
3. S o s i a l

2. Keamanan

1. kesihatan

Copyright//muhammadjamhuri.blogspot.co
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

Aktualisasi
Diri

Penghargaan

SosIal

Keamanan

Inverting Maslow’s Fisiologi


Hierarchy
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

Kemaslahatan agama ‫مقاصد الشريعة‬


sebagai prioritas &
‫الدين‬ ‫الضروريات الخمس‬
Agama
barometer ‫عند االمام الشاطبي‬
Konsep 5 Kebutuhan dasar
menurut Imam Syatibi

‫النسب‬/‫العرض‬
Kehormatan/keturunan ‫النفس‬
Jiwa

‫المال‬ ‫العقل‬
Harta Intelektual
KESALAHAN PRINSIP
‫الدين‬
“Saya sih, ekonomi Agama “Saya sih, kumpulin ilmu
dulu, baru mengajar”
dulu mapan, baru
berumah tangga”

“Saya sih punya rumah


dulu, baru menikah”

‫النسب‬/‫العرض‬
Kehormatan/keturunan ‫النفس‬
Jiwa

PADAHAL..
‫المال‬ ‫العقل‬
Harta Intelektual
•Abu Dzar al-Ghiffari adalah sahabat miskin, namun tetap berdakwah
•Rasulullah SAW pernah menikahkan sahabat dengan mas kawin berupa
cincin dari besi, atau bacaan al-qur’an, atau beberapa butir kurma
•Nabi saw & sahabat berdakwah tidak menunggu seluruh wahyu turun
“Sampaikanlah dariku walau satu ayat”
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

1. Konsep Islam: hak dasar manusia adalah lima hal (al-


dharurat al-khoms) dan merupakan satu kesatuan yang
tak terpisahkan
Konsep Barat: hak dasar manusia pertama adalah
kebutuhan primer fisik
2. Konsep Islam : antara hak dan kewajiban adalah satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dan bersifat tawazun
(seimbang)
Konsep Barat: perhatian kepada hak-hak lebih besar
dibanding dengan kewajiban.
3 Konsep Islam: hak dan kewajiban bersifat Value bound
(dibatasi nilai-nilai), spt dilarang nikah sesama jenis
Konsep Barat: hak-hak bersifat free of value (bebas dari
nilai-nilai), spt diperbolehkannya nikah sesama jenis
PERBEDAAN KONSEP ISLAM DAN KONSEP BARAT

4. Konsep Islam: hak seseorang dibatasi oleh hak orang lain,


spt: dilarang menghina simbol-simbol yang dihormati umat
lain walau adanya kebebasan berpendapat.
Konsep Barat: hak seseorang tidak dibatasi oleh hak orang
lain. Spt tidak adanya larangan berpendapat walau
menyinggung pihak lain atas nama kebebasan berpendapat
5. Konsep Islam: Kepentingan agama (Islam) di atas segala
kepentingan
Konsep Barat: Tidak melihat kepentingan agama sebagai
sesuatu yang diperhatikan, karena konsepnya dibangun atas
paham sekuler.
6. Konsep Islam : Hak dan kepentingan umum harus
didahulukan dari hak dan kepentingan individu
Konsep Barat: Tidak ada kejelasan tentang hubungan hak
dan kepentingan pribadi disatu sisi, dengan hak dan
kepentingan umum di sisi lain
‫وهللا أعلم بالصواب‬

‫وصلى هللا على نبينا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai