Anda di halaman 1dari 5

Syarat-Syarat Umum Pembukaan Rekening

Pasal 1: Definisi syariah. Pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan dana tersebut akan dibagi
sesuai dengan nisbah bagi hasil yang disepakati oleh para pihak sebagaimana
Dalam Syarat-Syarat Umum Pembukaan Rekening (Syarat-Syarat Umum) ini, kecuali disebutkan dalam Aplikasi Pembukaan Rekening.
rangkaian kata-kata menentukan lain, maka pengertian:
C. Prinsip Ijarah adalah pemanfaatan jasa dan layanan Bank oleh Pemilik Rekening dan
1.1. “Badan” berarti suatu badan atau lembaga, baik berbadan hukum atau bukan badan Bank akan mengenakan biaya jasa/fee kepada Pemilik Rekening atas pemanfaatan
hukum, yang menurut Peraturan Yang Berlaku memenuhi syarat menjadi Pemilik jasa dan layanan tersebut, misalnya layanan Mobile Banking, Net Banking, layanan
Rekening. notifikasi, dan lain-lain.

1.2. “Bank” berarti PT Bank Syariah Mandiri, berkedudukan di Jakarta Pusat dan beralamat 1.14. “Syarat Khusus Rekening” adalah ketentuan-ketentuan khusus yang diberlakukan
di Jl. MH. Thamrin No. 5 Jakarta Pusat. pada jenis Rekening tertentu yang merupakan ketentuan tambahan dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Syarat-Syarat Umum ini.
1.3. “Fasilitas Kartu Mandiri Syariah Debit” adalah kartu yang diterbitkan oleh Bank yang
memiliki fungsi utama, yaitu sebagai kartu ATM, kartu Debit, dan kartu discount di Pasal 2: Berlakunya Syarat-Syarat Umum
merchant yang ditunjuk Bank, yang juga dapat digunakan di Mandiri Syariah Call
untuk mengakses layanan phone banking dengan cara menginput 16 digit nomor Ketentuan-ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum ini berlaku bagi setiap jenis Rekening, akan
kartu dan 6 digit nomor TIN. tetapi jika terdapat Syarat Khusus Rekening dan mengatur ketentuan yang berbeda dari
Syarat-Syarat Umum ini, maka ketentuan dari Syarat Khusus Rekening tersebut yang akan
1.4. Fasilitas E-Channel” adalah sarana kanal elektronik yang diberikan oleh Bank (baik berlaku.
milik Bank sendiri maupun bekerja sama dengan pihak lain) kepada nasabah (Pemilik
Rekening) untuk memberikan kemudahaan dalam melayani transaksi nasabah. Jenis Pasal 3: Ketentuan Umum
fasilitas E-Channel antara lain Net Banking, Mobile Banking, ATM, Electronic Data
Capture (EDC) dan lain-lain. 3.1. Dengan dibuka dan dipeliharanya Rekening, maka Pemilik Rekening tunduk kepada
ketentuan-ketentuan Syarat-Syarat Umum dan Syarat Khusus Rekening.
1.5. “Force Majeure” adalah kejadian-kejadian atau sebab-sebab di luar kekuasaan atau
kemampuan Bank termasuk namun tidak terbatas pada segala gangguan virus 3.2 Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam setiap jenis Rekening diberlakukan dan
komputer atau sistem Trojan Horses atau komponen membahayakan yang dapat mengikat secara khusus dan tidak dapat dipisahkan dengan karakteristik jenis
menggangu layanan Bank, web browser atau komputer sistem Bank, Nasabah, atau Rekening yang bersangkutan.
Internet Service Provider, karena bencana alam, perang, huru-hara, keadaan 3.3 Penggunaan Prinsip Syariah yang dimaksud pada butir 1.13 di atas dapat digunakan:
peralatan, sistem atau transmisi yang tidak berfungsi, gangguan listrik, gangguan
telekomunikasi, kebijakan pemerintah, serta kejadian-kejadian atau sebab-sebab A. Untuk Akad Rekening Giro yaitu Akad berdasarkan prinsip Wadiah atau Mudharabah.
lain di luar kekuasaan atau kemampuan Bank. B. Untuk Akad Rekening Tabungan yaitu Akad berdasarkan prinsip Wadiah atau
Mudharabah
1.6. Inkaso adalah penagihan surat-surat berharga (warkat inkaso) yang diterima dari
nasabah untuk ditagihkan kepada bank lain di luar wilayah kliring atau penagihan C. Untuk Akad Rekening Deposito yaitu Akad berdasarkan prinsip Mudharabah
warkat inkaso yang diterima dari bank lain untuk ditagihkan kepada Outlet Tertarik. D. Untuk akad jasa dan layanan Bank (Mobile Banking, Net Banking, notifikasi, dan
lain-lain) yaitu berdasarkan prinsip Ijarah.
1.7. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah badan hukum yang menyelenggarakan
kegiatan penjaminan atas simpanan Nasabah Penyimpan melalui skim asuransi, dan E. Atau akad lain sesuai dan tidak bertentangan dengan prinsip Syariah.
penyangga, atau skim lainnya.
3.4 Pemilik Rekening harus menyerahkan fotokopi kartu identitas berupa KTP dan NPWP
1.8. “Pemilik Rekening” berarti pihak-pihak yang mempunyai Rekening pada Bank, baik untuk Warga Negara Indonesia (WNI). Apabila Pemilik Rekening adalah Warga
Perorangan atau Badan. Negara Asing (WNA) maka Pemilik Rekening harus menyerahkan fotokopi kartu
identitas berupa Paspor, Kartu Izin Menetap Sementara (KIMS/KITAS) atau Kartu Izin
1.9. “Peraturan Yang Berlaku” berarti peraturan perundang-undangan yang berlaku di Tinggal Tetap (KITAP) atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. Pemilik
Republik Indonesia khususnya di bidang perbankan, termasuk akan tetapi tidak Rekening menjamin kepada Bank mengenai keaslian setiap dokumen sebagaimana
terbatas pada peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, Otoritas dimaksud yang diserahkan kepada Bank.
Jasa keuangan, dan ketentuan-ketentuan dari asosiasi-asosiasi dengan siapa Bank
tergabung serta aturan-aturan dan kebiasaan-kebiasaan lain yang berlaku pada 3.5 Apabila terdapat perbedaan antara saldo/jumlah/nominal dalam transaksi apapun
waktu dan tempat tindakan atau persetujuan tersebut dilaksanakan. yang dicatat oleh Pemilik Rekening dengan yang dicatat dalam sistem
pencatatan/pembukuan Bank, maka yang dipergunakan/diperhitungkan adalah
1.10. “Perorangan” berarti orang perorangan yang memenuhi syarat Peraturan Yang saldo/jumlah/nominal yang tercatat dalam sistem pencatatan/pembukuan pada
Berlaku untuk menjadi Pemilik Rekening. Bank, kecuali apabila terdapat kesalahan nyata oleh Bank dalam pencatatan
tersebut.
1.11. “Rekening” adalah Rekening Giro dan/atau Tabungan dan/atau Deposito dengan
Prinsip Syariah milik Pemilik Rekening yang dibuka atas permintaan Pemilik 3.6 Bank bersedia membuka Rekening atas nama Pemilik Rekening yang memenuhi
Rekening dengan syarat-syarat khusus pada masing-masing jenis rekening yang persyaratan. Bank akan membukukan segala transaksi, baik pengambilan atau
merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari penyetoran uang oleh Pemilik Rekening maupun penerimaan atau pembayaran
Syarat-Syarat Umum ini. yang dilakukan Bank untuk kepentingan dan atas beban Pemilik Rekening, sesuai
dengan jenis rekeningnya.
1.12 . “Rekening Dormant” adalah rekening pasif/inactive, yaitu rekening yang tidak
terdapat transaksi debet atau transaksi kredit yang dilakukan oleh pemilik rekening 3.7 Pemilik Rekening wajib menyediakan dana yang cukup pada rekening Giro atau
dalam kurun waktu 6 (enam) bulan berturut-turut dan saldo rekening di bawah saldo rekening khusus paling kurang sebesar nilai nominal Cek dan/atau Bilyet Giro yang
minimum. masih beredar dan tetap memelihara saldo minimal atau sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di Bank.
1.13. “Prinsip Syariah” yang dimaksud pada butir 1.11 di atas dapat berupa:
3.8 Dari waktu ke waktu Nasabah dapat memilih atau menggunakan Fasilitas E-Channel
A. Prinsip Wadiah adalah akad penitipan dana oleh Pemilik Rekening kepada Bank. yang disebutkan pada aplikasi pembukaan Rekening atau pada formulir pemohonan
Pemilik Rekening berhak untuk mengambil dan Bank menjamin untuk layanan tersendiri dan Fasilitas Kartu Mandiri Syariah Debit melekat pada Rekening
mengembalikan dana tersebut secara utuh jika sewaktu-waktu diminta. Pemilik Pemilik Rekening (apabila Pemilik Rekening memiliki Fasilitas Kartu Mandiri Syariah
Rekening tidak berhak meminta imbalan apapun yang dipersyaratkan kepada Bank Debit).
dari akad Wadiah.
3.9 Penyetoran, pengambilan uang tunai dan permintaan transfer atau pembayaran
Prinsip Wadiah yang digunakan adalah Wadiah Yad Dhamanah dimana Bank dapat hanya dapat dilakukan dengan menggunakan formulir yang disediakan oleh Bank
memanfaatkan/menggunakan titipan uang tersebut dengan seizin Pemilik Rekening dan/atau dengan menggunakan media yang disediakan oleh Bank dan menurut tata
dan menjamin untuk mengembalikan titipan uang tersebut secara utuh setiap saat cara yang berlaku pada Bank.
Pemilik Rekening menghendakinya. Bank berhak menggunakan dana Pemilik
Rekening atas prinsip Wadiah Yad Dhamanah Tidak ada imbalan bagi nasabah yang 3.10 Formulir-formulir/kartu (jika ada)/ buku Tabungan/ bilyet/ cek yang disediakan oleh
disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian (`athaya) yang bersifat sukarela dari Bank untuk Pemilik Rekening harus digunakan semata-mata oleh Pemilik Rekening
pihak Bank. atau kuasanya atau orang yang ditunjuknya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
pada Bank. Dengan menyampaikan alasan yang cukup, Bank dapat menolak
B. Prinsip Mudharabah adalah akad kerjasama antara Bank dan Pemilik Rekening, penerima kuasa yang ditunjuk oleh Pemilik Rekening.
dimana Pemilik Rekening menyediakan seluruh dana dan Bank berkewajiban
mengelola dana tersebut untuk usaha-usaha yang tidak bertentangan dengan

1/5
Syarat-Syarat Umum Pembukaan Rekening

3.11 Pemilik Rekening bertanggung jawab sepenuhnya atas segala akibat 3.27 Keberhasilan pengiriman layanan notifikasi transaksi tersebut mungkin juga
penyalahgunaan formulir/kartu Mandiri Syariah Debit (jika ada)/buku dipengaruhi oleh sistem provider telekomunikasi/internet atau hal lainnya yang di
Tabungan/bilyet/cek yang telah diserahkan oleh Bank kepadanya. luar kendali Bank.

3.12 Dalam hal Pemilik Rekening kehilangan formulir/kartu Mandiri Syariah Debit (jika 3.28 SMS notifikasi dikirimkan melalui nama pengirim BSMCenter dan Email notifikasi
ada)/buku Tabungan/bilyet/cek, maka Pemilik Rekening wajib segera dikirimkan melalui BSMCenter@bsm.co.id.
memberitahukan secara tertulis kepada Bank dengan disertai Surat Laporan
Kehilangan dari Kepolisian. Segala risiko yang timbul akibat belum dilaporkannya 3.29 Atas permintaan Pemilik Rekening, Bank dapat memberikan layanan Mandiri Syariah
kehilangan tersebut kepada Bank, menjadi tanggung jawab Pemilik Rekening. Net Banking. Terhadap layanan Mandiri Syariah Net Banking berdasarkan Pasal ini,
Bank mengenakan biaya administrasi sebesar Rp2.500,- per bulan bagi Pemilik
3.13 Pengisian formulir yang terkait dengan pembukaan Rekening dan transaksi yang Rekening perorangan dan sebesar Rp10.000,- per bulan bagi Pemilik Rekening
dilakukan, harus ditulis/diisi dengan lengkap/jelas termasuk dan tidak terbatas yang Badan. Ketentuan biaya Mandiri Syariah Net Banking dapat berubah sesuai dengan
dilakukan melalui sarana e-channel. Segala akibat yang ditimbulkan dari ketentuan yang diatur dalam Syarat-Syarat Umum ini.
ketidak-lengkapan/ketidak-jelasan informasi pada formulir dimaksud, menjadi
tanggung jawab Pemilik Rekening. 3.30 Pemilik Rekening wajib segera menginformasikan kepada Bank jika terdapat
pengubahan nama, alamat, nomor telepon, dan/atau NPWP dengan dokumen yang
3.14 Bank hanya perlu mengenal tanda tangan Pemilik Rekening yang tersimpan pada dianggap cukup oleh Bank.
Bank. Tandatangan Pemilik Rekening yang disimpan pada Bank tidak lagi mengikat 3.31 Jika Pemilik Rekening (Badan) bubar, maka saldo Rekening Pemilik Rekening akan
Pemilik Rekening, jika Bank menerima pemberitahuan secara tertulis dari Pemilik diserahkan kepada yang berhak, sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
Rekening tentang pencabutan/ penarikan/pengubahan tandatangan tersebut. yang berlaku.

3.15 Perintah-perintah kepada Bank harus diberikan secara tertulis, termasuk jika perintah 3.32 Atas kepemilikan Rekening, Pemilik Rekening dilarang untuk
tersebut dilakukan melalui sarana elektronik. memanfaatkan/menggunakan Rekening untuk penampungan/sarana kejahatan
apapun. Dan akibat atas penampungan/sarana kejahatan tersebut merupakan
3.16 Jika terdapat ketidakjelasan perintah, Bank berhak namun tidak wajib untuk tanggung jawab Pemilik Rekening.
menangguhkan pelaksanaan perintah-perintah yang disampaikan oleh Pemilik
Rekening hingga Bank menerima penegasan tertulis dan dianggap cukup oleh Bank. Pasal 4: Kepemilikan Rekening

3.17 Bank berhak menolak setiap media instruksi penarikan dana atau instruksi lainnya 4.1 Dalam hal suatu Rekening dibuka berdasarkan perjanjian pembukaan Rekening
yang tanda tangannya tidak sesuai dengan contoh tanda tangan yang ada pada Gabungan (Joint Account) maka dapat diartikan bahwa Rekening Gabungan adalah
Bank, atau terdapat keraguan terhadap transaksi tersebut. Atas penolakan ini Pemilik Rekening yang dibuka oleh dan/atau atas nama lebih dari 1 (satu) orang atau badan
Rekening melepaskan Bank dari segala tanggung jawab maupun tuntutan yang hukum. Setiap kata “Nasabah” atau “Pemilik Rekening” dalam ketentuan ini diartikan
timbul dari manapun, termasuk dari Pemilik Rekening sendiri. sebagai sendiri-sendiri dan atau bersama-sama tergantung kesepakatannya.

3.18 Penyetoran dan penarikan tabungan/giro dilakukan saat kas buka pada semua 4.2 Pada Rekening Gabungan (Joint Account), tanda tangan yang akan dianggap sah
cabang Bank, kecuali pada saat system offline, transaksi hanya dapat dilakukan di oleh Bank adalah tanda tangan yang tersimpan di Bank, yaitu:
kantor cabang Bank dimana Rekening dibuka.
A. Jika Rekening Gabungan dibuka dengan bentuk “atau/or”, maka:
3.19 Bank hanya akan bertanggung jawab atas kerugian akibat keterlambatan, cacat atau 1) Segala tindakan yang dilakukan oleh salah satu pihak yang membentuk
salah dimengerti dalam menyampaikan berita dengan kawat, telex, atau telepon rekening gabungan tersebut mengikat semua pihak secara bersama-sama, oleh
antara Bank dengan Pemilik Rekening, pihak ketiga atau kantor-kantor cabang di karena itu masing-masing secara tanggung renteng bertanggung jawab atas
tempat lain, apabila disebabkan kesalahan nyata oleh Bank. semua akibat yang timbul pada rekening gabungan.

3.20 Kartu Mandiri Syariah Debit dan Personal Identification Number (“PIN”), Key Code 2) Penandatanganan Cek/Bilyet Giro atau instruksi lainnya cukup ditandatangani
Mandiri Syariah Net Banking dan kode aktivasi Mandiri Syariah Mobile, oleh salah satu pihak yang membentuk rekening gabungan tersebut dan
kode/password Digital Signature bersifat rahasia dan hanya boleh dimiliki/diketahui diterima baik oleh Bank.
oleh Pemilik Rekening. Oleh karenanya, sejak kartu Mandiri Syariah Debit dan PIN,
Key Code Mandiri Syariah Net Banking dan kode aktivasi Mandiri Syariah Mobile, B. Jika Rekening Gabungan dibuka dengan bentuk “dan/and”, maka:
kode/password Digital Signature diserahkan oleh Bank kepada Pemilik Rekening, 1) Segala tindakan harus dilakukan oleh semua pihak yang membentuk rekening
maka Pemilik Rekening bersedia menanggung segala risiko atas penggunaan kartu gabungan tersebut dan mengikat semua pihak secara bersama-sama.
Mandiri Syariah Debit dan PIN, Key Code Mandiri Syariah Net Banking dan kode
aktivasi Mandiri Syariah Mobile tersebut, baik yang dilakukan sepengetahuan 2) Penandatanganan Cek/Bilyet Giro atau instruksi lainnya harus ditandatangani
Pemilik Rekening/Pemegang Kartu atau tidak. bersama-sama oleh pihak yang membentuk rekening gabungan tersebut.

3.21 Penggunaan Kartu Mandiri Syariah Debit dan seluruh jasa atau layanan Bank, tidak 3) Apabila transaksi tidak dilakukan/dihadiri secara bersama-sama oleh Pemilik
boleh digunakan pada transaksi yang bertentangan dengan prinsip Syariah. Rekening maka harus terdapat kuasa dari pihak yang tidak hadir.

3.22 Pemilik Rekening wajib mengubah PIN pada saat pertama kali diterima dan C. Jika pada Rekening disebutkan nama Pemilik Rekening dengan istilah Q.Q., maka
selanjutnya menjaga kerahasiaan PIN dan mengamankan dalam penggunaannya. penandatangan yang akan berlaku adalah penandatangan yang namanya terletak di
depan kata Q.Q.
3.23 Pemilik Rekening dengan ini memberikan persetujuan/kuasa kepada Bank untuk
setiap saat menonaktifkan, membatalkan dan/atau mengakhiri penggunaan kartu 4.3 Rekening Gabungan dibuat didasarkan pada kesepakatan saling memberi kuasa di
Mandiri Syariah Debit, Mandiri Syariah Net Banking, Mandiri Syariah Mobile atau antara pihak-pihak atas nama siapa Rekening dibuka, khususnya berkenaan dengan
layanan lainnya secara sepihak bila Pemilik Rekening lalai atau tidak mentaati penetapan pihak yang berwenang dan kewenangannya dalam melaksanakan
peraturan dan ketentuan umum ini, atau Bank mengetahui dan mempunyai alasan instruksi serta konsekuensi yang mungkin timbul berkaitan dengan Rekening
untuk menduga bahwa penipuan atau aksi kejahatan telah atau akan dilakukan atas Gabungan.
kartu Mandiri Syariah Debit, Mandiri Syariah Net Banking, Mandiri Syariah Mobile
atau layanan lainnya tersebut. 4.4 Orang atau badan atas nama siapa Rekening dibuka bertanggung jawab terhadap
Bank secara bersama-sama atau tanggung renteng atas segala kewajiban yang
3.24 Pemilik rekening wajib menjaga formulir cek/bilyet giro yang diserahkan oleh Bank timbul dari Rekening tersebut.
kepada Pemilik Rekening. Oleh karenanya, setiap penyalahgunaan formulir
cek/bilyet giro tersebut merupakan risiko dan tanggung jawab Pemilik Rekening. 4.5 Apabila Pemilik Rekening membuka Rekening lebih dari satu, maka semua Rekening
itu dianggap sebagai satu kesatuan.
3.25 Atas permintaan Pemilik Rekening, Bank dapat memberikan layanan notifikasi
transaksi melalui pesan singkat (SMS) dan/atau surat elektronik (surel/email). 4.6 Para pihak yang membentuk Rekening Gabungan sepakat untuk menanggung risiko,
Terhadap layanan notifikasi transaksi berdasarkan Pasal ini, Bank mengenakan biaya kerugian dan bertanggung jawab apabila terdapat perselisihan diantara para pihak
administrasi atas layanan notifikasi transaksi melalui SMS sebesar Rp500,- per yang membentuk Rekening Gabungan, termasuk pada akibat penutupan Rekening
notifikasi yang dibebankan secara bulanan. Untuk notifikasi transaksi melalui surel, tersebut. Dalam hal demikian, Bank berhak, namun tidak wajib, untuk
Pemilik Rekening tidak dikenakan biaya. Ketentuan biaya Layanan Notifikasi menonaktifkan Rekening Gabungan, sampai adanya kesepakatan dari para pihak
Transaksi baik melalui SMS atau email dapat berubah sesuai dengan ketentuan yang atau sampai adanya putusan hukum yang tetap.
diatur dalam Syarat-Syarat Umum ini.
4.7 Dalam hal salah satu pihak Pemilik Rekening Gabungan meninggal dunia, maka dana
3.26 Pemilik Rekening berhak mengajukan penghentian layanan notifikasi transaksi dan/atau penutupan Rekening Gabungan tersebut harus dilakukan oleh pihak yang
dengan mendatangi cabang terdekat. masih hidup bersama dengan ahli waris dari pihak yang meninggal dunia.

2/5
Syarat-Syarat Umum Pembukaan Rekening

4.8 Dalam hal rekening Giro berupa rekening Giro Gabungan, maka: Pasal 7: Instruksi atau Perintah Pemilik Rekening
A. Seluruh Pemilik Rekening Giro Gabungan wajib memberikan pernyataan secara
tertulis yang menyebutkan pihak yang memiliki hak tanda tangan atas Cek dan/atau 7.1. Pemilik Rekening dapat mengajukan fasilitas autodebet untuk pembayaran
Bilyet Giro. Pemegang hak tanda tangan dapat diberikan kepada salah satu atau kewajiban Pemilik Rekening kepada Bank atau pihak ketiga. Pemilik Rekening wajib
lebih pihak yang membuka rekening Giro Gabungan. memastikan ketersediaan dana yang ada di rekening untuk pelaksanaan autodebet,
ditambah dana minimal yang harus ada di setiap jenis rekening sesuai Syarat Khusus
B. Segala konsekuensi hukum yang timbul atas penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro Rekening.
kosong oleh salah satu atau lebih Pemilik Rekening Giro Gabungan dan memenuhi
kriteria Daftar Hitam Nasional (DHN), menjadi tanggung jawab seluruh Pemilik 7.2. Pemilik Rekening dapat menghentikan permohonan autodebet dengan
Rekening Giro Gabungan secara tanggung renteng. pemberitahuan secara tertulis kepada Bank satu bulan sebelumnya. Untuk
menghindari keragu-raguan, apabila di dalam kuasa autodebet tersebut
Pasal 5: Penyetoran mewajibkan adanya persetujuan dari pihak ketiga untuk mengakhiri kuasa debet
dimaksud, maka Bank hanya akan mengakhiri autodebet tersebut jika telah
5.1. Setiap setoran ke dalam Rekening baik melalui kantor Bank atau melalui ATM, harus memperoleh persetujuan tertulis dari pihak ketiga dimaksud.
disertai dengan slip atau aplikasi lain yang ditandatangani atau dilengkapi oleh yang
menyetor dan atau dengan cara lain yang ditentukan dan diterima baik oleh Bank. 7.3. Bank akan mendebet sejumlah dana dari rekening Pemilik Rekening untuk
5.2. Penyetoran non tunai termasuk tetapi tidak terbatas pada penyetoran dalam bentuk diteruskan kepada pihak ketiga sesuai dengan permintaan dari Pemilik Rekening.
cek, bilyet giro, atau warkat-warkat kliring lainnya baru berlaku setelah dananya Dengan ketentuan Bank akan mendebet dahulu biaya administrasi untuk autodebet
secara efektif diterima oleh Bank. setelah itu mendebet untuk pembayaran tagihan Pemilik Rekening kepada pihak
ketiga.
5.3. Apabila setoran diterima dalam jenis valuta yang berbeda dengan valuta yang
terdapat dalam Rekening, maka pengkreditan ke dalam Rekening mempergunakan 7.4. Biaya kuasa debet (Standing Instruction) serta biaya lain yang timbul dari transaksi
kurs yang berlaku pada Bank pada saat pengkreditan dilakukan oleh Bank dan tersebut dibebankan kepada Pemilik Rekening.
Pemilik Rekening dengan ini bertanggung jawab atas kerugian sebagai akibat 7.5. Jika Bank telah melaksanakan perintah atau instruksi Pemilik Rekening termasuk
perubahan kurs valuta dari warkat-warkat yang masih dalam proses inkaso maupun tetapi tidak terbatas pada penyetoran, penarikan atau transfer yang digunakan
transfer. dengan cek, bilyet giro, formulir atau dokumen lainnya yang hilang, dicuri,
diselewengkan, digunakan secara tidak sah, dipalsukan, ditiru atau dibuat secara
5.4. Setoran dalam uang kertas asing akan diberlakukan dengan cara yang sesuai dengan salah, maka semua akibat yang timbul dari adanya hal-hal tersebut di atas menjadi
Peraturan Yang Berlaku dan ketentuan yang berlaku pada Bank sebagaimana tanggungan atau risiko Pemilik Rekening sepenuhnya kecuali dapat dibuktikan
diumumkan counter Bank atau sarana/media lainnya yang dianggap baik oleh Bank. sebaliknya.

Pasal 6: Permintaan Transfer atau Pembayaran dan Penarikan 7.6. Transaksi-transaksi atau instruksi atau perintah Pemilik Rekening yang terekam atau
yang dikeluarkan oleh sarana elektronik dan atau sarana komunikasi lainnya yang
6.1. Atas setiap permintaan transfer, penarikan dan/atau pembayaran atas beban digunakan oleh Bank baik berupa data elektronik termasuk tetapi tidak terbatas
rekening dalam valuta yang berbeda maka berlaku kurs yang ditetapkan oleh Bank. berupa Quick Response (“QR”) maupun data yang tercetak serta data yang terekam
dan sebagainya yang merupakan bagian dari sistem transaksi yang digunakan Bank
6.2. Bank berhak menolak penarikan dana dari Rekening bilamana tidak tersedia dana merupakan bukti yang sah dan mengikat Bank dan Pemilik Rekening.
efektif dalam Rekening dan atau karena alasan lain sesuai dengan Peraturan Yang
Berlaku (termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan tentang anti terorisme, 7.7. Identifikasi Pemilik Rekening baik berupa tanda tangan basah/tulis atau, One Time
pencucian uang, dan lain-lain). Password (“OTP”) atau tanda tangan elektronik termasuk tapi tidak terbatas pada
“Signature Verification System (SVS)” atau “Personal Identification Number (PIN)”,
6.3. Pemilik Rekening memahami bahwa jika membuka Rekening dalam valuta asing, kode pribadi, kode biometrik, kode kriptografi, dan/atau kode yang dihasilkan dari
terdapat risiko perubahan kurs valuta asing. Oleh karenanya, Pemilik Rekening pengubahan tanda tangan manual menjadi tanda tangan elektronik,atau identifikasi
bersedia menanggung risiko perubahan kurs valuta asing tersebut. Pemilik Rekening lainnya yang digunakan dalam transaksi pada sistem transaksi
yang digunakan Bank merupakan bukti yang sah dan mengikat Pemilik Rekening
6.4. Penarikan dana Tabungan dapat dilakukan dengan menggunakan slip penarikan dan Bank.
atau melalui ATM. Penarikan dana Giro Perorangan dapat dilakukan dengan
menggunakan Cek dan/atau Bilyet Giro, dan/atau ATM, dan/atau media penarikan 7.8. Segala bentuk identifikasi Pemilik Rekening termasuk dan tidak terbatas berupa
lainnya sesuai dengan ketentuan Bank. Penarikan dana Giro Badan dapat dilakukan Personal Identification Number (PIN), One Time Password (“OTP”), atau kode lain
dengan menggunakan Cek dan/atau Bilyet Giro, dan/atau media penarikan lainnya yang diberikan oleh sistem Bank merupakan informasi rahasia dari Pemilik Rekening
sesuai dengan ketentuan Bank. dan tidak boleh diinformasikan kepada Pihak lain. Segala akibat dari
penyalahgunaan dan kesalahan PIN menjadi tanggung jawab Pemilik Rekening.
6.5. Pemilik Rekening bertanggung jawab atas penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro
termasuk blanko Cek dan/atau Bilyet Giro yang diperoleh dari Bank. Pasal 8: Kewajiban Pemilik Rekening

6.6. Maksimal penarikan tunai dengan Kartu Mandiri Syariah Debit adalah sebesar 8.1. Pemilik Rekening berkewajiban untuk menyerahkan kepada Bank satu atau lebih
Rp5.000.000/hari atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. contoh tanda tangannya dan satu atau lebih tanda tangan orang-orang yang berhak
untuk mewakilinya (kuasanya) dalam hubungan dengan Bank (jika ada), disertai
6.7. Pemilik Rekening wajib menyediakan dana yang cukup dalam Rekeningnya untuk dengan penjelasan lengkap mengenai hak-hak dan wewenang masing-masing.
memastikan dapat memenuhi tanggung jawabnya atas setiap penarikan Cek Contoh tanda tangan tersebut tetap berlaku selama tidak ada pemberitahuan
dan/atau Bilyet Giro. perubahan dari Pemilik Rekening yang disampaikan secara tertulis dan diterima baik
oleh Bank.
6.8. Pemilik Rekening mengetahui dan memahami bahwa terdapat konsekuensi hukum
yang akan timbul sebagai akibat penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong yang 8.2. Apabila Pemilik Rekening masih berhutang dan atau mempunyai kewajiban lainnya
dilakukan, termasuk tetapi tidak terbatas pada dimasukkannya nama Pemilik kepada Bank yang timbul berdasarkan suatu perjanjian pembiayaan atau apapun
Rekening ke dalam Daftar Hitam Nasional (DHN). Oleh karenanya, Pemilik rekening juga, Bank berhak dan dengan ini diberi kuasa oleh Pemilik Rekening untuk
menyetujui untuk menanggung segala risiko yang timbul sebagai akibat dari mendebet rekening Pemilik Rekening dan menggunakannya untuk pembayaran
penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong. kembali atas setiap jumlah uang yang setiap waktu terhutang kepada Bank.

6.9. Pemilik Rekening melaporkan pemenuhan kewajiban penyelesaian penarikan Cek 8.3. Apabila dana yang tersedia dalam Rekening tidak ada/tidak cukup, maka atas
dan/atau Bilyet Giro kosong yang pemenuhannya dilakukan dalam jangka waktu 7 permintaan pertama dari Bank, Pemilik Rekening wajib menyetor kepada Bank
(tujuh) hari kerja setelah tanggal penolakan. sejumlah uang yang dianggap cukup oleh Bank untuk pembayaran hutang-hutang
dan atau kewajiban-kewajiban lain Pemilik Rekening sebagaimana dimaksud dalam
6.10. Pemilik Rekening wajib mematuhi ketentuan-ketentuan yang mengatur mengenai ayat 8.2. pasal ini.
Cek dan/atau Bilyet Giro,antara lain mengenai penandatanganan Cek dan/atau
Bilyet Giro, pelunasan bea materai, serta penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro. 8.4. Pemilik Rekening berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada Bank
dengan disertai dokumen pendukung yang sah jika terjadi perubahan data Pemilik
6.11. Transfer dana atau pembayaran dapat dilakukan oleh Pemilik Rekening, baik secara Rekening termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan alamat, tanda tangan
tunai maupun menggunakan fasilitas E-Channels melalui kartu Mandiri Syariah orang yang berwenang untuk mengikat Pemilik Rekening maupun wewenangnya,
Debit, Mandiri Syariah Net Banking, Mandiri Syariah Mobile, Quick Response (QR) susunan pengurus dan status hukum atau Badan serta perubahan Anggaran Dasar
code, atau layanan lain. atau Anggaran Rumah Tangga. Pemberitahuan tersebut harus diberikan dengan cara
yang dianggap baik oleh Bank dan didukung oleh dokumen yang cukup memadai.
Perubahan ini baru berlaku sejak diterimanya perubahan tersebut dengan baik oleh

3/5
Syarat-Syarat Umum Pembukaan Rekening

Bank pada cabang pengelola rekening. Setiap kerugian yang diakibatkan karena 11.2. Jika laporan atau catatan yang seharusnya diambil sendiri oleh Pemilik Rekening
adanya kelalaian dalam memberitahukan perubahan data tersebut di atas menjadi tidak diambil dalam batas waktu 6 (enam) bulan sejak diterbitkan maka laporan atau
tanggung jawab Pemilik Rekening sepenuhnya. catatan tersebut akan dimusnahkan oleh Bank, sedangkan untuk laporan yang
dikirim ke alamat Pemilik Rekening, jika setelah laporan atau catatan tersebut telah
Pasal 9 : Informasi Kepada Pihak yang Terkait dikirim ke alamat Pemilik Rekening namun kembali ke Bank karena sebab apapun
juga maka laporan atau catatan tersebut akan dimusnahkan setelah disimpan dalam
9.1 Dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan yang berlaku, atas perintah jangka waktu 6 (enam) bulan oleh Bank.
pejabat/instansi yang berwenang, termasuk tetapi tidak terbatas pada kantor pajak,
kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, Bank berhak memberikan informasi 11.3. Pemilik Rekening menyetujui bahwa microfilm maupun laporan atau catatan yang
mengenai data dan keadaan Rekening Pemilik Rekening kepada pejabat/instansi dibuat oleh Bank serta daftar-daftar dana dan surat berharga lain termasuk hasil print
yang berwenang tersebut, dan dengan ini Pemilik Rekening menyatakan out/cetakan dari transaksi elektronik, yang diberikan oleh Bank tentang sebab, waktu
persetujuannya kepada Bank untuk memberikan data dan keadaan Rekening Pemilik dan jumlah uang yang terdapat dalam pos-pos dan saldo rekening dan daftar-daftar
Rekening kepada pejabat atau instansi dimaksud. tersebut di atas merupakan alat bukti yang sah dan mengikat Pemilik Rekening.

9.2 Pemilik Rekening setuju bahwa Bank memperkerjakan pihak ketiga untuk Pasal 12: Pemilik Rekening (Perorangan) Meninggal Dunia
melaksanakan perintah/memberikan jasa bagi Pemilik Rekening dan/atau
menjalankan hak Bank. Oleh karena itu, Pemilik Rekening dengan ini memberikan 12.1. Apabila Pemilik Rekening (Perorangan) meninggal dunia, maka demi hukum
persetujuan kepada Bank untuk memberikan data/ informasi Pemilik Rekening kepemilikan rekening beralih pada ahli waris berdasarkan Peraturan Yang Berlaku.
kepada pihak ketiga tersebut. Atas tindakan ini, Pemilik Rekening dengan ini
menyetujui bahwa tindakan Bank dalam memberikan data/informasi Pemilik Berdasarkan pemberitahuan tertulis dari ahli waris, maka Bank akan memblokir
Rekening tersebut, tidak digolongkan sebagai pengungkapan rahasia nasabah rekening Pemilik Rekening sementara sampai dengan dilengkapinya semua
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Yang Berlaku. dokumentasi waris.

Pasal 10: Biaya, Bagi Hasil dan Bonus 12.2. Keterlambatan ahli waris menginformasikan secara tertulis kematian Pemilik
Rekening kepada Bank, merupakan risiko dari ahli waris jika terjadi kerugian,
10.1. Pemilik rekening dikenakan biaya administrasi sebesar Rp10.000,- per bulan bagi gugatan dan/atau akibat hukum yang ditimbulkannya.
Pemilik Rekening Tabungan, Rp15.000,- per bulan bagi Pemilik Rekening Giro
perorangan, dan Rp25.000,- per bulan bagi Pemilik Rekening Giro perusahaan atau Pasal 13: Pemblokiran, Penonaktifan, Penundaan Transaksi dan Penutupan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank. Rekening

10.2. Bila Pemilik Rekening menarik dana sehingga saldonya di bawah saldo minimum dan 13.1. Bank atas pertimbangan sendiri berhak menonaktifkan Rekening dalam hal terdapat
tidak ada transaksi selama 6 (enam) bulan berturut-turut, Pemilik Rekening indikasi dan atau dugaan sengketa intern dalam diri Pemilik Rekening atau antara
dikenakan biaya administrasi tambahan sebesar Rp5.000,- per bulan bagi Pemilik Pemilik Rekening Gabungan ataupun karena hal-hal lain yang menurut
Rekening Tabungan, Rp10.000,- per bulan bagi Pemilik Rekening Giro perorangan pertimbangan Bank dapat menimbulkan kerugian bagi Pemilik Rekening, sampai
dan Rp15.000,- per bulan bagi Pemilik Rekening Giro perusahaan atau sesuai adanya bukti penyelesaian sengketa yang dapat diterima oleh Bank.
dengan ketentuan yang berlaku pada Bank.
13.2. Untuk kepentingan pihak-pihak yang berselisih dan atau agar Bank memiliki
10.3. Biaya penutupan rekening Tabungan dan Giro atas permintaan Pemilik Rekening landasan yang benar dalam pengelolaan Rekening, Bank atas pertimbangannya
sebesar Rp20.000,- atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank. sendiri sewaktu-waktu berhak untuk menonaktifkan suatu rekening, apabila
terdapat petunjuk/indikasi dan atau dugaan perselisihan/tindak pidana atas seluruh
10.4. Biaya ganti buku Tabungan hilang atau rusak sebesar Rp10.000,- atau sesuai dengan atau sebagian dana yang terdapat pada suatu rekening dan atau perselisihan/tindak
ketentuan yang berlaku di Bank. pidana atas pihak (baik pemilik rekening maupun pihak ketiga lainnya yang
berkaitan dengan rekening) sampai terdapat adanya bukti penyelesaian
10.5. Pemilik Rekening dengan ini memberikan kuasa dan wewenang kepada Bank untuk perselisihan/tindak pidana tersebut.
membebani Rekening dengan bea meterai, biaya-biaya yang diberlakukan oleh
Bank, termasuk yang ditagih oleh bank-bank koresponden dan pihak ketiga lainnya 13.3. Untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait Bank berhak menonaktifkan rekening
dalam kaitan dengan transaksi yang dilakukan Bank untuk kepentingan Pemilik apabila Pemilik Rekening dinyatakan pailit oleh Pengadilan.
Rekening, serta segala biaya yang dikeluarkan oleh Bank untuk mendapatkan
kembali dana-dana yang merupakan piutang Bank, dalam kaitannya dengan 13.4. Atas perintah pejabat instansi yang berwenang, Bank berhak memblokir Rekening
Rekening maupun dalam kaitan bisnis lainnya antara Pemilik Rekening dengan Bank. sampai ada instruksi lebih lanjut dari pejabat instansi yang berwenang untuk
membuka kembali Rekening (jika ada).
10.6. Bagi Hasil:
13.5. Bank berdasarkan pertimbangannya sendiri berhak menutup Rekening jika Rekening
A. Untuk Rekening yang dibuka berdasarkan Prinsip Mudharabah, Pemilik Rekening tersebut disalahgunakan, termasuk tapi tidak terbatas untuk menampung dan atau
akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan nisbah bagi hasil yang untuk melakukan kejahatan atau untuk kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan
dibuat antara Bank dengan Pemilik Rekening yang akan dikreditkan/diberikan setiap masyarakat atau pihak manapun dan atau Bank atau berdasarkan alasan dan
bulan atau sesuai dengan ketentuan Bank. pertimbangan lain yang semata-mata ditetapkan oleh Bank.

B. Besaran bagi hasil tergantung dari pendapatan riil usaha Bank dikalikan dengan 13.6. Bank dapat menutup Rekening yang tidak aktif atau pasif (Rekening Dormant) dan
nisbah bagi hasil. bersaldo nol apabila dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Bank
tidak ada transaksi atas rekening tersebut.
10.7. Bonus:
Untuk Rekening yang dibuka berdasarkan Prinsip Wadiah, atas pertimbangan Bank 13.7. Bank berhak menunda/menghentikan sementara transaksi Pemilik Rekening jika
sendiri, Bank dapat memberikan bonus atau hadiah kepada Pemilik Rekening yang diduga menggunakan harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana, atau diduga
akan diberikan setiap bulan atau sesuai ketentuan Bank. Pemilik Rekening menggunakan dokumen palsu.
memahami bahwa pemberian bonus atau hadiah tersebut bersifat sukarela dan
bukan merupakan kewajiban Bank. 13.8. Bank sewaktu-waktu berhak menghentikan hubungan dengan Pemilik Rekening jika
terdapat data yang tidak lengkap atau tidak valid melalui pemberitahuan secara
10.8. Bagi Hasil dan/atau Bonus akan dikenakan pajak atau pungutan lain sesuai dengan tertulis sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank.
ketentuan Peraturan Yang Berlaku.
13.9. Saldo yang tersisa pada setiap Rekening yang ditutup akan diberikan kepada Pemilik
10.9. Pajak atas bagi hasil dan/atau bonus yang diperoleh Pemilik Rekening ditanggung Rekening setelah dipotong dengan biaya penutupan rekening dan biaya-biaya Bank
oleh Pemilik Rekening. lainnya yang dikenakan terhadap Rekening tersebut serta setelah diperhitungkan
dengan semua jumlah yang wajib dibayar oleh Pemilik Rekening kepada Bank.
Pasal 11: Laporan dan Catatan Rekening
13.10. Apabila setelah diperhitungkan kewajiban Pemilik Rekening kepada Bank
11.1. Untuk produk-produk tertentu Bank akan mengirimkan laporan Rekening kepada sebagaimana dimaksud butir 13.9 masih terdapat kewajiban Pemilik Rekening
Pemilik Rekening secara berkala dan berdasarkan kesepakatan menurut cara dan kepada Bank, maka Pemilik Rekening tetap wajib melunasi kewajibannya tersebut
ketentuan yang berlaku pada Bank. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) bulan sebagaimana disebutkan dalam butir 8.3.
setelah tanggal laporan Rekening, Bank tidak menerima pemberitahuan tertulis
tentang kekeliruan dalam laporan Rekening maka Pemilik Rekening dianggap 13.11. Pemilik Rekening akan dikenakan sanksi pembekuan hak penggunaan Cek dan/atau
menyetujui laporan tersebut kecuali berdasarkan karakteristik produk yang Bilyet Gironya dan/atau dicantumkan identitasnya dalam Daftar Hitam Nasional
bersangkutan tidak dikirimkan laporan Rekening (DHN), jika melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong yang memenuhi
kriteria DHN atau karena identitasnya telah dicantumkan dalam DHN oleh Bank lain.

4/5
Syarat-Syarat Umum Pembukaan Rekening

13.12. Rekening Giro akan ditutup apabila Pemilik Rekening melakukan penarikan Cek Pasal 17: Hukum yang Berlaku dan Domisili
dan/atau Bilyet Giro kosong lagi dalam masa pengenaan sanksi DHN atau
sebab-sebab lain yang telah diperjanjikan dalam pembukaan rekening Giro. 17.1. Syarat-Syarat Umum ini tunduk pada hukum Negara Republik Indonesia.

13.13. Pemilik rekening wajib mengembalikan sisa blanko Cek dan/atau Bilyet Giro kepada 17.2. Dalam hal terjadi perselisihan mengenai pelaksanaan dan penafsiran Syarat-Syarat
Bank jika hak penggunaan Cek dan/atau Bilyet Gironya dibekukan, identitas Pemilik Umum ini, Bank dan Pemilik Rekening terlebih dahulu akan menyelesaikan
Rekening dicantumkan dalam DHN, atau rekening giro ditutup atas permintaan perselisihan tersebut dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
sendiri. Penyelesaian secara musyawarah tersebut, dapat dilakukan secara bilateral atau
melalui mediasi Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia
13.14. Dengan tidak mengurangi ketentuan Peraturan Yang Berlaku, Bank berhak (“LAPSPI”) dengan tata cara yang diatur oleh LAPSPI.
melaksanakan perintah pejabat instansi/lembaga yang berwenang, termasuk tetapi
tidak terbatas hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan hukum acara. 17.3 Apabila dalam waktu 30 hari kerja penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat
sebagaimana dimaksud dalam butir 17.2 Pasal ini tidak tercapai, maka Bank dan
13.15. Pemilik Rekening wajib mengembalikan kepada Bank semua formulir-formulir Pemilik Rekening sepakat menyerahkan penyelesaian perselisihan ini di Pengadilan
cek/bilyet giro dan lain-lain yang masih ada padanya segera setelah penutupan Agama dengan memilih tempat kedudukan yang umum dan tetap pada Kantor
rekening. Risiko yang mungkin timbul akibat kelalaian tersebut menjadi tanggung Kepaniteraan Pengadilan Agama yang wilayahnya meliputi keberadaan kantor Bank
jawab Pemilik Rekening. dimana Rekening dibuka. Tempat rekening dibuka adalah tempat dimana rekening
tersebut dibuka oleh cabang Bank atau oleh salah satu unit kerja Bank.
Pasal 14: Koreksi Pembukuan dan Pendebetan Rekening
Pasal 18: Lain-Lain
14.1. Bank berhak dan Pemilik Rekening dengan ini memberi kuasa kepada Bank untuk
mendebet Rekening tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada Pemilik 18.1 Setiap Pemilik Rekening berhak untuk mengikuti program sesuai syarat dan
Rekening, apabila (i) adanya permintaan dari bank asal pengirim dana dikarenakan ketentuan yang berlaku pada Bank.
adanya kesalahan pengiriman dana dan bank asal pengirim dana tersebut meminta
dilakukan pendebetan kembali dan atau (ii) menurut pendapat dan pertimbangan 18.2 Terhadap fitur dan syarat-syarat khusus pada tiap produk (tabungan, giro dan
Bank terdapat kesalahan penerimaan transaksi atas Rekening, sehingga Bank deposito) yang diatur lebih lanjut pada Syarat Khusus Rekening pada tiap produk
diharuskan melakukan pendebetan kembali Rekening tersebut. (tabungan, giro dan deposito), merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Syarat-syarat Umum ini dan formulir pembukaan rekening.
14.2. Bank berhak, berdasarkan itikad baik dan dalam jangka waktu yang layak sesudah
Bank mengetahui adanya kekeliruan, untuk menunda/menghentikan sementara 18.3 Dalam hal terjadi Force Majeure, para pihak sepakat untuk dilakukan penundaan
transaksi/melakukan koreksi/memperbaiki kesalahan/kekeliruan yang dibuat oleh terhadap transaksi, sampai selesainya kondisi Force Majeure tersebut. Pihak yang
Bank, baik karena kekeliruan oleh karyawan atau karena adanya ganguan/error pada mengalami Force Majeure, wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak
sistem Bank, dengan cara mengkredit atau mendebit Rekening atau dalam lainnya, selambat-lambatnya dalam waktu 3 hari kerja setelah terjadinya kondisi
menjalankan segala instruksi yang berkaitan dengan hal tersebut, dan oleh Force Majeure tersebut.
karenanya Pemilik Rekening dengan ini menyatakan memberikan persetujuan dan
kuasa kepada Bank untuk mendebit kembali Rekening, dalam hal Bank harus 18.4 Penyampaian Deklarasi Risiko:
melakukan pendebitan Rekening untuk memperbaiki kesalahan/kekeliruan
tersebut. Bank dengan ini menyampaikan beberapa risiko yang mungkin terjadi sehubungan
dengan pembukaan Rekening, sebagai berikut:
14.3. Apabila saldo di dalam Rekening tidak mencukupi untuk melaksanakan pendebitan
sebagaimana dimaksud dalam butir 14.1, dan/atau 14.2, maka Pemilik Rekening A. Tidak dijaminnya simpanan Pemilik Rekening oleh Lembaga Penjamin Simpanan
dengan ini memberi kuasa kepada Bank untuk mendebet rekening lainnya milik (LPS) atau lembaga lain yang mungkin menggantikannya di kemudian hari, salah
Pemilik Rekening yang ada di Bank. satunya sebagai akibat dari jumlah simpanan dalam Rekening yang melebihi nilai
yang dijamin oleh LPS.
Pasal 15: Tanggung Jawab Terbatas
B. Saldo yang ada di dalam Rekening berpotensi untuk berkurang akibat pengenaan
15.1. Sehubungan dengan penatausahaan Rekening oleh Bank, Pemilik Rekening dengan Biaya yang dibebankan kepada Pemilik Rekening.
ini menyatakan bertanggung jawab atas segala kerugian dan atau pertanggung
jawaban dan atau gugatan/tuntutan dari pihak manapun juga yang terjadi sebagai C. Dana yang ada di dalam rekening berpotensi untuk dikompensasi oleh Bank terkait
akibat dari segala hal, antara lain pelaksanaan Peraturan Yang Berlaku, terhalangnya kewajiban Pemilik Rekening kepada Bank.
komunikasi, pemogokan, keonaran, keadaan darurat, serta semua kejadian yang
berada diluar kekuasaan Bank. D. Rekening dapat ditutup, diblokir, dinonaktifkan, atau setidaknya transaksi Pemilik
Rekening dapat ditolak/ditunda oleh Bank sebagaimana diatur dalam Pasal 13
15.2. Pemilik Rekening dengan ini menyatakan bersedia dan setuju untuk membayar Syarat-Syarat Umum ini.
ta'widh (ganti rugi) kepada Bank atas setiap kerugian atau biaya yang timbul bagi
Bank, yang disebabkan oleh penagihan yang dilakukan oleh Bank untuk 18.5 Syarat-syarat Umum ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan
kepentingan Pemilik Rekening. perundang-undangan termasuk ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

15.3. Dalam situasi apapun Bank tidak bertanggung jawab kepada Pemilik Rekening atas Demikian Syarat-syarat Umum ini setelah dibaca atau dibacakan dengan bahasa yang
penurunan nilai dana pada Rekening yang disebabkan oleh pembebanan atau dipahami oleh calon/Pemilik Rekening dan isi/maksudnya telah dimengerti dan disetujui,
pemotongan atau pajak-pajak yang dikenakan berdasarkan Peraturan Yang Berlaku kemudian calon/Pemilik Rekening menandatanganinya pada tempat dan tanggal tersebut
atau naik turunnya nilai tukar mata uang asing dan kerugian yang diakibatkan oleh dibawah ini.
turunnya nilai mata uang asing dari warkat yang masih dalam proses inkaso maupun
transfer sebelum disepakati kursnya.
,
15.4. Jika Bank melaksanakan tindakan-tindakan sehubungan dengan ketentuan Pasal 9
dan Pasal 13 seluruhnya, Pemilik Rekening dengan ini bertanggung jawab
sepenuhnya dari segala tuntutan hukum dalam bentuk apapun dan ganti kerugian
dalam jumlah berapapun atas pelaksanaan tindakan Bank tersebut.

Pasal 16: Pengubahan Syarat-Syarat Umum

Bank berhak mengubah, menambah atau memperbaharui ketentuan-ketentuan dalam


Syarat-Syarat Umum dan atau Syarat Khusus Rekening yang berlaku pada setiap jenis
rekening dan atau jenis produk dan atau sistem yang digunakan Bank, termasuk tetapi tidak
terbatas pada besaran Biaya, Nisbah Bagi Hasil, denda, dan akan memberitahukannya
kepada Pemilik Rekening dalam bentuk dan menurut cara yang ditetapkan oleh Bank,
seperti diinformasikan melalui papan pengumuman di counter cabang Bank dan/atau
website BSM dan/atau media komunikasi pribadi nasabah atau diinformasikan melalui cara
apapun yang dianggap baik oleh Bank kepada Pemilik Rekening paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kerja sebelum berlakunya perubahan dimaksud.

SUPR ini berikut perubahannya dapat dilihat juga di website Bank Syariah Mandiri.

5/5

Anda mungkin juga menyukai