SYARAT DAN KETENTUAN
PEMBUKAAN REKENING EFEK
Pasal 1
DEFINISI
Di dalam Syarat dan Ketentuan Pembukaan Rekening
Efek (“Syarat dan Ketentuan”) ini, setiap istilah yang
diawali dengan huruf kapital memiliki arti sebagai
berikut:
1. Akad Wakalah adalah akad antara pihak pemberi
kuasa (muwakkil) kepada pihak penerima kuasa
(wakil) dengan cara pihak pemberi kuasa
(muwakkil) memberikan kuasa kepada pihak
penerima kuasa (wakil) untuk melakukan perbuatan
hukum tertentu.
2. Formulir Permohonan Pembukaan Rekening Efek
adalah formulir yang ditetapkan oleh Bank
Kustodian yang wajib dilengkapi dan
ditandatangani oleh Nasabah untuk keperluan
pembukaan Rekening Efek.
3. Hari Kerja adalah hari kerja yang dimulai dari hari
Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur
nasional dan hari libur khusus yang ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia.
4. Layanan Urun Dana adalah penyelenggaraan
layanan penawaran efek yang dilakukan oleh
Penerbit untuk menjual efek secara langsung
kepada pemodal melalui jaringan sistem elektronik
yang bersifat terbuka sebagaimana diatur dalam
POJK Layanan Urun Dana.
5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian adalah
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
6. Nomor Tunggal Identitas Pemodal adalah kode
tunggal dan khusus yang diterbitkan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian.
7. Otoritas Jasa Keuangan disingkat OJK adalah
Otoritas Jasa Keuangan yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa
Keuangan.
8. Penerbit adalah badan usaha Indonesia yang
berbentuk badan hukum maupun badan usaha
lainnya yang menerbitkan efek syariah melalui
Layanan Urun Dana yang diselenggarakan oleh
Penyelenggara.
9. Penyelenggara adalah badan hukum Indonesia
yang menyediakan, mengelola dan
mengoperasikan Layanan Urun Dana
sebagaimana diatur dalam POJK Layanan Urun
Dana.
10. POJK Layanan Urun Dana adalah Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 57/POJK.04/2020
tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun
Dana Berbasis Teknologi Informasi juncto
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
16/POJK.04/2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui
Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi
dan perubahan-perubahannya atau penggantinya
yang mungkin ada dikemudian hari.
11. Rekening Efek adalah media yang disediakan Bank
Kustodian guna mencatat dan
mengadministrasikan efek yang dititipkan pada
Bank Kustodian.
12. Rekening Penampung adalah rekening tabungan
atau giro atas nama Nasabah yang digunakan
untuk menampung dana yang diterima dari hasil
transaksi efek dan/atau untuk sumber pembayaran
transaksi efek dan/atau untuk menerima distribusi
dana corporate action (dividen, kupon atau bagi
hasil) yang dibayarkan oleh Penerbit (jika ada)
melalui Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian.
13. Sub Rekening Efek adalah rekening efek atas
nama Nasabah yang tercatat dalam rekening efek
Bank Kustodian pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1. Nasabah sepakat untuk membuka Rekening Efek
pada Bank Kustodian serta meminta Bank
Kustodian untuk melakukan pembukaan Sub
Rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian sesuai dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagaimana tercantum di dalam Syarat
dan Ketentuan ini.
2. Pelaksanaan pembukaan Rekening Efek dan Sub
Rekening Efek ini dilaksanakan berdasarkan Akad
Wakalah.
4. Nasabah memahami dan oleh karenanya
menyetujui bahwa Rekening Efek dan Sub
Rekening Efek hanya akan digunakan oleh
Nasabah untuk efek syariah yang dibeli oleh
Nasabah melalui Layanan Urun Dana yang
diselenggarakan oleh Penyelenggara.
Paraf: _____

Pasal 3
PELAKSANAAN AKAD WAKALAH
1. Nasabah selaku muwakkil dengan ini memberikan
kuasa kepada Bank Kustodian selaku wakil antara
lain untuk membuka Sub Rekening Efek, membuat
Nomor Tunggal Identitas Pemodal (dalam hal
Nasabah belum memiliki Nomor Tunggal Identitas
Pemodal) dan memindahbukukan efek syariah
dalam rangka penyelesaian transaksi efek
(sepanjang Penyelenggara telah menyediakan
sistem elektronik untuk memperdagangkan efek
yang telah dijual melalui Layanan Urun Dana) serta
untuk melakukan tindakan-tindakan terkait
pengadministrasian efek syariah yang tercatat
dalam Sub Rekening Efek.
2. Setiap kuasa yang diberikan oleh Nasabah kepada
Bank Kustodian merupakan bagian-bagian yang
terpenting dan dengan demikian maka kuasa-
kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali maupun
dibatalkan oleh sebab-sebab yang tercantum
dalam Pasal 1813, 1814 dan 1816 Kitab Undang-
undang Hukum Perdata.
Pasal 4
SUB REKENING EFEK
1. Bank Kustodian akan membuka Rekening Efek
atas nama Nasabah serta melaksanakan kuasa
Nasabah untuk membuka Sub Rekening Efek
apabila menurut penilaian Bank Kustodian seluruh
persyaratan yang ditetapkan Bank Kustodian
maupun ketentuan yang berlaku telah dipenuhi oleh
Nasabah.
2. Pembukaan Sub Rekening Efek akan diikuti
dengan pembuatan Nomor Tunggal Identitas
Pemodal bagi Nasabah yang belum memiliki.
3. Pembukaan Sub Rekening Efek dan Nomor
Tunggal Identitas Pemodal dilakukan sesuai
dengan peraturan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian.
4. Bank Kustodian akan menginformasikan nomor
Sub Rekening Efek dan Nomor Tunggal Identitas
Pemodal kepada Nasabah menurut cara yang
ditetapkan oleh Bank Kustodian, antara lain namun
tidak terbatas pada penyampaian nomor Sub
Rekening Efek dan Nomor Tunggal Identitas
Pemodal melalui Penyelenggara. Untuk keperluan
penyampaian nomor Sub Rekening Efek dan
Nomor Tunggal Identitas Pemodal melalui
Penyelenggara, Nasabah dengan ini memberikan
kuasa dan wewenang penuh kepada Bank
Kustodian untuk menginformasikan nomor Sub
Rekening Efek dan Nomor Tunggal Identitas
Pemodal milik Nasabah kepada Penyelenggara.
Pasal 5
KEWAJIBAN NASABAH
1. Nasabah berkewajiban untuk mengisi dan
melengkapi Formulir Permohonan Pembukaan
Rekening Efek dengan lengkap dan benar dan
menyerahkan seluruh dokumen yang
dipersyaratkan dalam Formulir Permohonan
Pembukaan Rekening Efek.
2. Apabila terdapat perubahan data dan/atau
informasi pada Formulir Permohonan Pembukaan
Rekening Efek, termasuk perubahan pada
dokumen yang dipersyaratkan, Nasabah wajib
menginformasikan perubahan tersebut secara
tertulis kepada Bank Kustodian selambat-
lambatnya 5 (lima) Hari Kerja setelah terjadinya
perubahan (termasuk menyerahkan dokumen yang
terkini apabila ada).
3. Nasabah berkewajiban untuk menyerahkan
kepada Bank contoh tanda tangannya dan/atau
satu atau lebih contoh tanda tangan orang-orang
yang diberi wewenang untuk bertindak atas
namanya dalam hubungan dengan Bank (jika ada),
disertai dengan penjelasan lengkap mengenai hak-
hak dan wewenang masing-masing. Contoh tanda
tangan tersebut tetap berlaku selama tidak ada
pemberitahuan perubahan dari Nasabah yang
disampaikan secara tertulis dan diterima baik oleh
Bank Kustodian.
4. Nasabah wajib membuka Rekening Penampung
pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk dan
menginformasikan nomor Rekening Penampung ke
Bank Kustodian.
Pasal 6
PEMBUKUAN DAN PENCATATAN
1. Efek syariah yang dibeli Nasabah melalui Layanan
Urun Dana akan dicatat dalam Rekening Efek dan
Sub Rekening Efek.
2. Bank Kustodian akan menyampaikan laporan
kepemilikan efek kepada Nasabah 1 (satu) kali
dalam setiap bulan dan disampaikan paling lambat
pada tanggal 10 bulan berikutnya.
Paraf: _____
3. Dalam hal batas waktu sebagaimana dimaksud
dalam ayat 2 jatuh pada hari libur, laporan
kepemilikan efek akan disampaikan paling lambat
pada 1 (satu) Hari Kerja berikutnya.
4. Bank Kustodian akan menyampaikan laporan
kepemilikan efek kepada Nasabah menurut cara
yang ditetapkan oleh Bank Kustodian, antara lain
namun tidak terbatas pada penyampaian laporan
kepemilikan efek melalui Penyelenggara. Untuk
keperluan penyampaian laporan kepemilikan efek
melalui Penyelenggara, Nasabah dengan ini
memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada
Bank Kustodian untuk menyerahkan laporan
kepemilikan efek atas nama Nasabah kepada
Penyelenggara.
5. Nasabah berhak untuk sewaktu-waktu meminta
laporan dan/atau menguji kesesuaian antara saldo
Rekening Efek Nasabah dengan saldo dalam Sub
Rekening Efek Nasabah.
6. Apabila terdapat perbedaan antara catatan Bank
Kustodian dengan catatan yang dibuat Nasabah,
Nasabah dan Bank Kustodian akan melakukan
telaah ulang (review) berdasarkan bukti-bukti yang
ada sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
serta akan melakukan musyawarah untuk
mencapai mufakat atas permasalahan perbedaan
catatan ini. Permufakatan atau kesepakatan atas
catatan yang dianggap benar oleh Nasabah dan
Bank Kustodian, dianggap mengikat Nasabah dan
Bank Kustodian serta merupakan alat bukti yang
sempurna dan mengikat Nasabah dan Bank
Kustodian.
7. Dengan tidak mengurangi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, Nasabah dengan ini
mengetahui dan mengakui bahwa Bank Kustodian
berhak untuk memberikan keterangan mengenai
Rekening Efek ataupun Sub Rekening Efek
kepada:
a. pihak yang ditunjuk secara tertulis oleh
Nasabah;
b. Instansi kepolisian, kejaksaan atau Hakim
untuk kepentingan peradilan perkara pidana;
c. Pengadilan untuk kepentingan peradilan
perdata atas permintaan pihak-pihak yang
berperkara;
d. Pejabat pajak untuk kepentingan perpajakan;
e. Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek, Lembaga
Kliring dan Penjaminan, Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian Emiten, Biro
Administrasi Efek dan bank kustodian lain
dalam rangka melaksanakan fungsinya
masing-masing;
f. Pihak yang memberikan jasa kepada Bank
Kustodian, termasuk konsultan dan akuntan
dari Bank Kustodian; dan
g. Instansi atau lembaga lain yang berdasarkan
ketentuan perundang-undangan terhadapnya
tidak berlaku peraturan dan/atau kode etik yang
mengatur rahasia bank dan/atau kerahasiaan
transaksi keuangan lain.
Pasal 7
PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK
1. Dalam hal Penyelenggara telah menyediakan
sistem elektronik untuk memperdagangkan efek
yang telah dijual melalui Layanan Urun Dana, maka
Bank Kustodian akan melakukan penyelesaian
transaksi efek sesuai dengan data yang diterima
Bank Kustodian dari sistem elektronik yang
disediakan oleh Penyelenggara.
2. Untuk keperluan sebagaimana disebutkan dalam
ayat 1 Pasal ini, Nasabah dengan ini memberikan
kuasa dan wewenang penuh kepada Bank
Kustodian untuk melakukan pemindahbukuan efek
dalam rangka penyelesaian transaksi efek sesuai
data yang diterima Bank Kustodian dari sistem
elektronik yang disediakan oleh Penyelenggara.
Pasal 8
PEMBLOKIRAN SEMENTARA DAN PENUTUPAN
REKENING
1. Nasabah setuju dan memahami bahwa Bank
Kustodian berhak untuk melakukan pemblokiran
atau pembekuan Rekening Efek dan/atau Sub
Rekening Efek dan/atau sejumlah efek syariah
pada Sub Rekening Efek atau menutup Rekening
Efek dan/atau Sub Rekening Efek:
a. apabila terdapat permintaan atau perintah dari
penyidik, penuntut umum, hakim pengadilan,
lembaga atau lembaga negara sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku
di Negara Republik Indonesia;
b. apabila berdasarkan indikasi yang dianggap
sahih oleh Bank Kustodian, Rekening Efek atau
Sub Rekening Efek digunakan untuk
melakukan tindakan yang melanggar hukum
dan/atau digunakan untuk menampung hasil
dari tindakan yang melanggar hukum;
Paraf: _____
 c. apabila Nasabah tidak memenuhi ketentuan
terkait pemenuhan dokumen/informasi/data
dalam rangka identifikasi dan verifikasi
Nasabah dan/atau menyampaikan informasi
yang diragukan kebenarannya dan/atau patut
diduga atau diketahui menggunakan dokumen
palsu dan/atau memiliki sumber dana transaksi
yang diketahui atau patut diduga berasal dari
hasil tindak pidana dan/atau terdapat dalam
daftar terduga teroris dan organisasi teroris
dan/atau daftar pendanaan proliferasi senjata
pemusnah massal dan/atau karena hal-hal lain
dalam rangka kepatuhan Bank Kustodian
terhadap ketentuan perundang-undangan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia
khususnya terkait peraturan tentang penerapan
program anti pencucian uang dan pencegahan
pendanaan terorisme;
d. terdapat perselisihan internal dalam badan
usaha/badan hukum nasabah.
2. Nasabah sepakat dan memahami sepenuhnya
bahwa Bank Kustodian berhak untuk menutup Sub
Rekening Efek apabila Sub Rekening Efek tersebut
tidak mempunyai saldo dan tidak ada mutasi sama
sekali dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) Hari
Kalender berturut-turut atau apabila dinyatakan
tidak aktif (dormant account) oleh Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian.
3. Dalam hal terjadi penutupan Rekening Efek, segala
kewajiban Nasabah yang ada atau akan ada harus
tetap wajib diselesaikan oleh Nasabah kepada
Bank Kustodian.
Pasal 9
INFORMASI NASABAH
Dengan tidak mengurangi ketentuan perundang-
undangan yang berlaku, Nasabah dengan ini
memberikan persetujuan kepada Bank Kustodian untuk
mengungkapkan data dan/atau informasi pribadi
Nasabah:
a. kepada direksi, pejabat atau karyawan dari Bank
Kustodian;
b. kepada Otoritas Jasa Keuangan atau Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bursa Efek
dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi dan
wewenangnya masing-masing;
c. kepada lembaga dan/atau instansi yang menurut
ketentuan perundang-undangan terhadapnya tidak
berlaku peraturan dan/atau kode etik yang
mengatur rahasia bank dan/atau kerahasiaan
transaksi keuangan lain;
d. kepada pihak yang memberikan jasa kepada Bank
Kustodian terkait dengan layanan jasa Bank
Kustodian;
e. kepada Polisi, Jaksa, Otoritas Jasa Keuangan atau
Hakim untuk kepentingan penyelidikan, penyidikan
atau peradilan perkara pidana sesuai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku; dan
f. dalam hal diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pasal 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN NASABAH
Nasabah dengan ini menyatakan dan menjamin kepada
Bank Kustodian bahwa pada saat ditandatanganinya
Syarat dan Ketentuan ini serta selanjutnya dari waktu
ke waktu selama Syarat dan Ketentuan ini masih
berlaku, hal-hal berikut ini:
1. Nasabah, berdasarkan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku di negara Republik
Indonesia, telah cukup umur dan cakap untuk
membuat perikatan atau telah memiliki
kewenangan untuk melaksanakan seluruh
kewajiban dan tanggung jawabnya dan melakukan
perbuatan hukum, termasuk untuk
menandatangani dan melaksanakan Syarat dan
Ketentuan dan/atau dokumen-dokumen lain
sehubungan dengan Syarat dan Ketentuan ini.
2. Nasabah bersedia menyerahkan dokumen yang
dipersyaratkan oleh Bank Kustodian untuk
keperluan pembukaan Rekening Efek dan/atau Sub
Rekening Efek.
3. Semua informasi, dokumen, surat, data,
keterangan dan/atau pernyataan yang diserahkan
kepada Bank Kustodian adalah asli, benar dan
akurat, sah dan lengkap serta terkini. Apabila
diberikan dalam bentuk salinan/fotocopy adalah
sesuai dengan aslinya.
4. Nasabah berjanji tidak akan menggunakan
Rekening Efek dan/atau Sub Rekening Efek
sebagai sarana untuk melakukan tindakan yang
melanggar hukum atau menampung hasil dari
tindakan yang melanggar hukum atau untuk
melakukan pencucian uang (money laundering)
serta menyatakan bahwa pada saat ini Nasabah
tidak sedang tersangkut perkara pidana maupun
perdara di pengadilan, baik dalam wilayah hukum
negara Republik Indonesia maupun wilayah hukum
lainnya.
Paraf: _____
5. Seluruh dana yang digunakan Nasabah untuk
menyelesaikan transaksi efek syariah bukan
merupakan dana yang diperoleh dari tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Nomor 8 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang berikut setiap
perubahan atau penggantinya yang mungkin ada
dikemudian hari.
6. Nasabah tidak pernah terlibat dalam aktivitas
pendanaan terorisme maupun pendanaan
proliferasi senjata pemusnah massal dan tidak
akan menggunakan layanan jasa Bank Kustodian
untuk aktivitas pendanaan terorisme maupun
pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal.
7. Nasabah bertanggung jawab untuk mematuhi
ketentuan hukum dan/atau peraturan perundang-
undangan yang berlaku di negara Republik
Indonesia.
8. Nasabah menyatakan telah memberikan
persetujuan dan kewenangan penuh kepada
Penyelenggara untuk mengungkapkan dan/atau
menyerahkan data dan informasi Nasabah untuk
keperluan pembukaan Sub Rekening efek dan/atau
pembuatan Nomor Tunggal Identitas Pemodal.
9. Nasabah mengetahui dan memahami bahwa dalam
berinvestasi pada efek syariah yang ditawarkan
Penerbit melalui Layanan Urun Dana mengandung
risiko dan oleh karenanya Nasabah bertanggung
jawab sepenuhnya atas segala risiko termasuk
kerugian yang mungkin diderita oleh Nasabah
sehubungan dengan investasi Nasabah pada efek
syariah yang ditawarkan oleh Penerbit melalui
Layanan Urun Dana.
10. Nasabah memahami bahwa di dalam proses
penawaran efek syariah melalui Layanan Urun
Dana, Penerbit dapat menyampaikan informasi
mengenai pembagian dividen, kupon, bagi hasil
atau imbal hasil (“Corporate Action”) dan dalam hal
ini Nasabah sepenuhnya mengetahui dan
memahami bahwa keputusan untuk membagikan
Corporate Action merupakan keputusan dan
kewenangan penuh dari Penerbit. Selanjutnya,
Nasabah menyatakan dan menegaskan bahwa
Nasabah bertanggung jawab penuh atas risiko
yang mungkin diderita oleh Nasabah dalam hal
Penerbit tidak melakukan pembagian Corporate
Action.
11. Nasabah memahami bahwa fungsi, tugas dan
tanggung jawab Bank Kustodian hanya sebatas
pada penitipan dan pengadministrasian efek dan
oleh karenanya Bank Kustodian tidak bertanggung
jawab atas kinerja dari efek syairah tersebut dan
tidak bertanggung jawab atas setiap kelalaian atau
kesalahan dari Penerbit termasuk apabila Penerbit
tersebut gagal bayar serta tidak bertanggung jawab
atas penggunaan dana hasil penawaran efek
syariah melalui Layanan Urun dana oleh Penerbit.
12. Nasabah memahami bahwa Bank Kustodian tidak
mempunyai kewajiban apapun kecuali yang secara
spesifik ditetapkan atau ditentukan di dalam Syarat
dan Ketentuan ini, dan selanjutnya Nasabah
menegaskan bahwa Bank Kustodian tidak dapat
dimintakan tanggung jawab atas setiap akibat
hukum dari perikatan atau hubungan hukum
lainnya antara Nasabah dengan pihak lain
manapun, termasuk hubungan hukum yang terkait
dengan investasi Nasabah pada efek syariah yang
diterbitkan dan ditawarkan oleh Penerbit melalui
Layanan Urun Dana maupun hubungan hukum
antara Nasabah dengan Penyelenggara
sehubungan dengan Layanan Urun Dana.
Pasal 11
PENUTUPAN REKENING EFEK OLEH NASABAH
1. Penutupan Rekening Efek dapat dilakukan atas
dasar permohonan tertulis dari Nasabah.
2. Penutupan Rekening Efek hanya dapat dilakukan
apabila pada tanggal pengajuan penutupan tidak
terdapat saldo efek dalam Rekening Efek
dimaksud.
3. Penutupan Rekening Efek dilakukan bersamaan
dengan penutupan Sub Rekening Efek.
4. Apabila Rekening Efek yang akan ditutup tidak
memenuhi ketentuan ayat 2, maka Bank Kustodian
berhak sepenuhnya untuk menolak permohonan
penutupan Rekening Efek.
Pasal 12
KEADAAN MEMAKSA
1. Bank Kustodian tidak bertanggung jawab atas
biaya, kerugian, kegagalan atau keterlambatannya
dalam memberikan layanan jasa Bank Kustodian
yang disebabkan secara langsung maupun tidak
langsung oleh hal-hal yang berkaitan dengan
keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Bank
Kustodian (“Force Majeure”) termasuk tapi tidak
terbatas pada bencana alam, kebakaran, perang
atau pemberontakan, huru hara, bencana nuklir
atau radioaktif, sabotase, terorisme, pemogokan,
epidemi, perintah dari pihak berwenang (badan
Paraf: _____
 pemerintah) atau kegagalan sistem pada Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada bank
sentral Indonesia atau sebab-sebab lainnya di luar
kekuasaan Bank Kustodian.
2. Dalam hal Bank Kustodian tidak dapat
menyediakan layanan jasa Bank Kustodian kepada
Nasabah yang disebabkan oleh Force Majeure,
Bank Kustodian berhak untuk mengurangi dan/atau
menghentikan layanan jasa Bank Kustodian. Bank
Kustodian akan memberitahukan kepada Nasabah
jika terjadi pengurangan dan/atau penghentian
layanan jasa Bank Kustodian selambat-lambatnya
dalam waktu 48 (empat puluh delapan) jam sejak
terjadinya peristiwa Force Majeure tersebut.
Pasal 13
HUKUM YANG BERLAKU DAN YURISDIKSI
1. Syarat dan Ketentuan ini diatur dan tunduk pada
hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Apabila dikemudian hari muncul perselisihan atau
sengketa mengenai pelaksanaan dan/atau
penafsiran Syarat dan Ketentuan ini, Bank
Kustodian dan Nasabah terlebih dahulu akan
menyelesaikan perselisihan atau sengketa tersebut
dengan cara musyawarah untuk mufakat.
3. Apabila dalam waktu 60 (enam puluh) Hari Kerja
penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 Pasal ini tidak
tercapai, maka Bank Kustodian dan Nasabah
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan atau
sengketa ini melalui arbitrase pada Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa
Keuangan (LAPS-SJK), yang diselenggarakan
sesuai dengan peraturan dan acara yang berlaku
pada LAPS-SJK dimaksud.
4. Putusan Arbitrase LAPS-SJK bersifat final,
mengikat dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
5. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan
proses arbitrase pada LAPS-SJK wajib ditanggung
oleh masing-masing, kecuali apabila diputuskan
lain oleh arbitrase.
6. Untuk keperluan proses arbitrase pada ayat 3 Pasal
ini, Nasabah memberikan izin dan wewenang
kepada Bank Kustodian untuk mengungkapkan
data dan/atau informasi Nasabah termasuk
informasi terkait Rekening Efek dan/atau Sub
Rekening Efek kepada LAPS-SJK.
Pasal 14
PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH
1. Setiap pengaduan terkait layanan jasa Bank
Kustodian dapat disampaikan oleh Nasabah
kepada Bank Kustodian secara lisan atau tertulis.
2. Dalam hal pengaduan disampaikan secara tertulis,
pengaduan wajib disertai dengan dokumen
identitas Nasabah atau kuasanya (jika dikuasakan),
surat kuasa khusus (jika dikuasakan), dokumen
yang menjelaskan jenis dan tanggal transaksi,
permasalahan yang diajukan serta dokumen yang
berkaitan langsung dengan permasalahan yang
diajukan (jika ada).
3. Bank Kustodian wajib melakukan tindak lanjut dan
menyelesaikan pengaduan yang disampaikan
secara lisan paling lama 5 (lima) Hari Kerja sejak
pengaduan diterima. Dalam hal diperlukan
dokumen pendukung, Bank Kustodian berhak
untuk meminta Nasabah untuk menyampaikan
pengaduan secara tertulis dengan melampirkan
dokumen pendukung yang diperlukan.
4. Bank Kustodian wajib melakukan tindak lanjut dan
menyelesaikan pengaduan yang disampaikan
secara tertulis paling lama 20 (dua puluh) Hari Kerja
sejak pengaduan dan dokumen sebagaimana
tercantum dalam ayat 2 Pasal ini diterima secara
lengkap.
5. Bank Kustodian dapat memperpanjang jangka
waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 di atas
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku terkait dengan layanan pengaduan
konsumen di sektor jasa keuangan.
6. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan penyelesaian
pengaduan sebagaimana dimaksud di dalam Pasal
ini, Nasabah dan Bank Kustodian akan melakukan
penyelesaian sengketa dengan mekanisme
sebagaimana diatur pada Pasal 13 Syarat dan
Ketentuan ini.
7. Penyelesaian pengaduan sebagaimana dimaksud
di dalam Pasal ini dilakukan sesuai dengan
ketentuan internal Bank Kustodian yang mengacu
pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
terkait layanan pengaduan konsumen di sektor jasa
keuangan.
Pasal 15
KETENTUAN UMUM
1. Ketidakberlakukan atau tidak dapat
dilaksanakannya suatu ketentuan dalam Syarat
Paraf: _____
 dan Ketentuan ini berdasarkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku tidaklah
mempengaruhi keabsahan, validitas atau
keberlakuan ketentuan lain dari Syarat dan
Ketentuan ini.
2. Kelalaian atau keterlambatan Bank Kustodian
dalam melaksanakan haknya berdasarkan Syarat
dan Ketentuan ini atau dokumen lain yang
merupakan bagian dan terkait dengan Syarat dan
Ketentuan ini tidak dapat diartikan bahwa Bank
Kustodian telah melepaskan haknya tersebut.
3. Dalam hal terdapat penambahan atau perubahan
syarat dan ketentuan layanan jasa Bank Kustodian
yang tercantum dalam Syarat dan Ketentuan ini,
Bank Kustodian akan menginformasikan
penambahan atau perubahan tersebut kepada
Nasabah paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kerja
sebelum berlakunya penambahan atau perubahan
syarat dan ketentuan layanan jasa Bank Kustodian,
dengan bentuk dan menurut cara yang ditetapkan
oleh Bank Kustodian, seperti diinformasikan melalui
papan pengumuman di kantor cabang dan/atau
situs resmi atau diinformasikan melalui cara
apapun yang dianggap baik oleh Bank Kustodian.
Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kerja sejak
pemberitahuan tersebut oleh Bank, Nasabah tidak
melakukan sanggahan/
respon/pendapat/penolakan atas penambahan
atau perubahan syarat dan ketentuan layanan jasa
Bank Kustodian tersebut, Nasabah dianggap
menyetujui dan sepakat akan tunduk pada
ketentuan hasil penambahan dan/atau perubahan
yang dilakukan oleh Bank Kustodian.
4. Syarat dan Ketentuan ini merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dengan Formulir
Permohonan Pembukaan Rekening Efek yang
telah ditandatangani oleh Nasabah.
5. Syarat dan Ketentuan ini telah disesuaikan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
termasuk peraturan OJK.

PERNYATAAN NASABAH

Demikian Syarat dan Ketentuan ini setelah dibaca atau dibacakan dengan bahasa yang dipahami oleh Nasabah dan
isi/maksudnya telah dimengerti dan disetujui, kemudian Nasabah menandatanganinya pada tempat dan tanggal
tersebut di bawah ini.

………….., ……………….

NASABAH

Meterai Rp. 10.000,-

………………………….

Paraf: _____