Anda di halaman 1dari 23

HUKUM PERBANKAN

Mustika Winedar
Aspek Hukum Perbankan Di Indonesia

 Sumber Hukum Perbankan


 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992
tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang No. 10 Tahun 1998.

 Kelembagaan Perbankan

A. Pendirian Bank
Tempat Uang
 Perizinan ( Bank Indonesia akan
memperhatikan) :
1. Pemenuhan Persyaratan.
2. Tingkat persaingan yang sehat antar
Bank.
 Bentuk Badan Hukum Bank
 Bank Umum ( PT, Koperasi, Prsh Daerah).
 Bank Perkreditan Rakyat ( PT, Koperasi, Prsh
Daerah dan Bentuk lain yang ditetapkan dengan PP )

 Kepemilikan Bank
 Bank Umum
a. WNI dan/atau Badan Hukum Ind.
b. WNI dan/atau Badan Hukum Ind dengan warga
negara dan/atau badan hukum asing. ( PT, Koperasi,
Prsh Daerah).

 Bank Perkreditan Rakyat


a. WNI dan/atau Badan Hukum Ind.
- Merger, Konsolidasi dan Akuisisi

Bank Umum
a. Inisiatif bank umum yang bersangkutan

b. Permintaan BI

c. Inisiatif badan khusus

Perhitungan

BPR
a. Inisiatif BPR dan ada izin dari BI

b. permintaan BI
Prosedur Merger Atau Konsilidasi Bank Umum

Tahap pertama, persiapan merger atau konsilidasi

1. Direksi menyusun usulan rencana merger yang wajib


disetujui oleh komisaris
2. Pengumuman ringkasan rancangan merger selambat-
lambatanya 30 hari sebelum RUPS, dalam 2 surat kabar
dan 14 hari sebelum RUPS diberikan secara tertulis
kepada karyawan
3. Keberatan dari kreditor dan pemegang saham minoritas
dapat diajukan selambat-lambatanya dalam waktu 7 hari
sebelum pemanggilan RUPS
Tahap kedua, pelaksanaan merger atau konsilidasi
1. Penyelenggaraan RUPS
2. Akta merger dan akta pendirian dibuat dihadapan notaris
dalam bahasa Indonesia

Tahap ketiga, permohonan izin merger atu konsilidasi


1. Direksi BI tembusan Menteri Kehakiman ( 14 hari )
2. Jawaban dari BI 30 hari sejak diterima secara lengkap
3. Penolakan atau persetujuan dari Menteri Kehakiman 14
hari setelah diperolehnya izin merger dari BI.
4. Mendaftarkan akta ( 30 hari ) daam daftar perusahaan
dan mengumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI

Tahap keempat, berlakunya izin merger atau konsilidasi


 Tergantung pada bentuk badan hukumnya.
Tahap kelima, pelaporan pelaksanaan merger
1. Menyusun neraca penutupan
2. Menyusun neraca pembukuan
3. Mengumumkan hasil merger dalam 2 surat kabar harian,
30 hari sejak berlakunya izin merger.
4. Menyampaikan laporan pelaksanaan merger kepada BI,
10 hari setelah tanggal pengumuman.

Prosedur Akuisisi Bank Umum


Tahap pertama, persiapan Akuisisi
 Mengumumkan ringkasan rancangan akuisisi selambat-
lambatanya 30 hari sebelum RUPS, dalam 2 surat kabar
dan 14 hari sebelum RUPS diberikan secara tertulis
kepada karyawan.
Tahap kedua, pelaksanaan akuisisi bank
 Rancangan akuisisi berikut konsep akta akuisisi wajib
mendapat persetujuan dari RUPS dan memperoleh izin
dari BI, kemudian dituangkan dalam akta.

Tahap ketiga, pengajuan permohonan izin akuisisi


 Persetujuan atau penolakan atas permohonan izin
akuisisi, 30 hari sejak permohonan doterima secara
lengkap

Tahap keempat, pelaporan pelaksanaan akuisisi


1. Akuisisi berlaku sejak tanggal penandatanganan akta.
2. Menyampaikan laporan ke BI, 10 hari sejak tanggal
penandatanganan akta.
- Kepengurusan bank
- Penggunaan Tenaga Asing
1. BPR dan Bank Umum :
- Bersifat sementara
- Terbatas pada tenaga ahli, penasihat, dan
konsultan
- Sesuai dengan kebutuhan bank.
2. Bank Campuran & Bank Berkedudukan
Di Luar negeri.
- Sifat kepemilikan oleh asing
- Program Indonesianisasi
- Permodalam Bank

1. Modal inti
Terdiri atas modal disetor, modal sumbangan,
cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba
setelah pajak, dan laba yang diperoleh setelah
diperhitungkan pajak.

2. Modal pelengkap
Terdiri atas cadangan-cadangan yang dibentuk
tidak berasal darai laba, modal pinjaman, serta
pinjaman subordinasi.
Pembinaan Dan Pengawasan
Bank
 Funsi Pembinaan :
 Regulation

 Fungsi Pengawasan :
 Supervision atau Penyelia

 Kedua Fungsi Diatas


Dilakukan Oleh BI.
Kerahasiaan Bank
Pasal 1 angka 28 Undang-undang Perbankan :

“Segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai


nasabah penyimpan dan simpanannya.”

Dikecualikan dalam hal :

- Kepentingan perpajakan, penyelesaian piutang


bank, kepentingan peradilan pidana dan perdata,
kepentingan tukar-menukar informasi antar bank,
kepentingan pihak lain yang ditunjuk nasabah,
kpentingan kewarisan.
Likuidasi Bank
Akibat Hukum :
- Menutup Seluruh Kantornya
- Dilarang melakukan perbuatan hukum, kecuali
atas penugasan BI. Misal :
1. Pembayaran Gaji Pegawai
2. Biaya kantor
3. Pembayaran kewajiban bank kepada nasabah
dengan menggunakan dana lembaga penjamin
simpanan.

- Bank yang bersangkutan diwajibakan


meyelenggarakan RUPS 60 hari sejak tanggal
pencabutan izin usaha guna memutuskan
sekurang-kurangnya pembubaran badan hukum
dan pembentukan tim likuidasi.
 Pelaksanaan Likuidasi Bank wajib diselesaikan paling
lama 5 tahun terhitung sejak dibentuknya tim likuidasi

 Setelah tugasnya berakhir, Tim likuidasi wajib


menyusun Neraca Akhir guna dilaporkan ke BI.

 BI meminta Tim Likuidasi untuk :


 Mengummumkan berakhirnya likudasi dalam berita negara
dan surat kabar
 Memberitahukan kepada instansi yang berwenang
 Menberitahukan kepada DEPRINDAG agar nama badan
hukum tersebut dicoret dari Daftara Perusahaan
Penghimpunan Dana

 Jasa Utama Yang


Ditawarkan Dunia Perbankan
 Simpanan Giro/Rekening
Koran
 Sarana memperlancar transaksi
bisnis

 Simpanan Deposito
 Simpanan yang penarikannya
hanya dapat dialakukan pada
waktu tertentu sesuai perjanjian
Penghimpunan Dana

 Simpanan Sertifikat Deposito


 Simapanan dalam bentuk deposito yang
sertifikat bukti penyimpanannya dapat
dipindahtangankan

 Simpanan Tabungan
 Simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan
cek, bilyet giro, dan atau alat yang
dipersamakan dengan itu.
Perkreditan Dan Jaminan

 Prinsip-prinsip pemberian kredit


“the five C of credit anlysis” atau
prinsip 5 C’s.

 Legal Landing Limit


 Pasal 11 Undang-undang Perbankan
1. Jenis batas maksimum 30%
2. Jenis batas minimum 10 %
Perkreditan Dan Jaminan

 Larangan pemberian kredit


 Untuk membiayai pembelian
saham atau modal kerja dalam
rangka jual beli saham.

 Memiliki saham yang tidak


dimaksudkan sebagai penyertaan
Perkreditan Dan Jaminan

 Kredit Bermasalah
 Kredit Kurang Lancar
 Kredit Diragukan

 Kredit macet

 Kredit yang diselamatkan.

 Perjanjian Kredit Bank Adalah


Perjanjian Tidak Bernama
Perkreditan Dan Jaminan

 Perjanjian Kredit Sebagai


Perjanjian Baku

 Hapusnya Perjanjian Kredit.


1. Pembayaran
2. Subrogatie
3. Novasi
4. Kompensasi.
Perkreditan Dan Jaminan

 Jaminan Kredit Bank


“keyakinan bank atas kesanggupan
debitor untuk melunasi kredit sesuai
dengan yang diperjanjikan”

 Jaminan kredit bank berfungsi untuk


menjamin pelunasan utang debitor
cidera janji atau pailit
Perkreditan Dan Jaminan
 Penyelamatan Kredit Bank
 Rescheduling
 Reconditioning
 Restructuring

 Penyelesaian Kredit Oleh Bank


 PUPN
 Gugatan Perdata
 Arbitrase
 Debt Collector

Anda mungkin juga menyukai