Safety
Untuk mencegah terjadinya kegagalan pasar dan penarikan simpanan
secara besar-besaran oleh masyarakat yang mengakibatkan ambruknya
suatu bank
Stability
Hal ini berkaitan dengan stabilitas ekonomi makro dengan cara
melakukan berbagai upaya untuk mencegah ambruknya bank.
Structure
Structure dalam hal ini menyangkut jumlah/penyebaran bank yang
perlu diatur agar tidak terjadi monopoli pasar
B. SYARAT PENDIRIAN BANK UMUM KONVENSIONAL
1. Bank hanya dapat didirikan dengan ijin Gubernur Bank Indonesia
2. Modal disetor minimal sesuai ketentuan yaitu sebesar rp 3.000.000.000.000,
(Tiga trliun rupiah)
3. Hanya dapat didirikan oleh ;
a. WNI atau badan hukum Indonesia,
b. Kemitraan antara WNI atau badan hukum indonesia dan
c. WNA atau badan hukum asing,
d. Pemerintah daerah
4. Sumber dana dilarang berasal dari ;
a. pinjaman dari pihak lain,
b. money laundry (pencucian uang)
Setiap pihak yang melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh ijin usaha sebagai Bank Umum
dari pimpinan Bank Indonesia. Pemberian ijin dilakukan dalam 2 (dua) tahap :
1. Persetujuan Prinsip
Permohonan untuk mendapatkan persetujuan prinsip diajukan oleh salah satu calon
pemilik kepada Gubernur Bank Indonesia, disertai dengan:
a. Rancangan akta pendirian badan hukum, termasuk rancangan Anggaran dasar
yang berisi:
Nama dan tempat kedudukan, Kegiatan usaha sebagai Bank, Permodalan,
Kepemilikan, Wewenang, tanggung jawab dan masa jabatan anggota
Dewan Komisaris serta anggota Direksi yang mendapat persetujuan dari
Bank Indonesia.
b. Data kepemilikan berupa:
Daftar calon pemegang saham, serta rincian besarnya kepemilikan saham,
c. Dalam hal pemerintah, baik pusat atau daerah disertai dengan:
Fotokopi dokumen yang menyatakan keputusan Pembentukan Pemerintah Daerah
bagi Pemerintah Daerah, Dokumen dari pejabat yang berwenang mewakili
pemerintah, Dokumen dan/atau surat pernyataan lainnya yang diperlukan oleh Bank.
d. Daftar calon anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
e. Rencana susunan dan struktur organisasi, serta personalia
f. Rencana bisnis untuk 3 (tiga) tahun pertama yang berisi :Studi kelayakan
mengenai peluang pasar dan potensi ekonomi, Rencana kegiatan usaha yang
mencakup penghimpunan dan penyaluran dana serta langkah-langkah kegiatan
yang dilakukan, Proyeksi neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas bulanan
selama 12 bulan yang dimulai sejak Bank melakukan kegiatan operasional.
g. Rencana strategis jangka menengah dan panjang
h. Pedoman: manajemen resiko, pelaksanaan Good Corporate Governance
Rencana Sistem: pengendalian intern, teknologi informasi yang dipakai
i. System dan prosedur kerja
j. Bukti setoran modal minimal 30% dalam bentuk fotokopi bilyet deposito atas
nama Gubernur BI
k. Surat pernyataan dari calon pemegang saham bagi Bank
2. Ijin Usaha
Setelah dilakukannya persetujuan prinsip dan persetujuan prinsip itu diterima maka
hal yang selanjutnya dilakukan ialah mengurus ijin usaha. Syarat
Akta pendirian badan hukum (berisi Anggaran Dasar yang telah disahkan oleh
pihak yang berwenang)
Data kepemilikan
Daftar susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Bukti setoran modal minimal 30% dalam bentuk fotokopi bilyet deposito atas
nama Gubernur BI
Bukti kesiapan operasional: Daftar aktiva tetap dan inventaris, Bukti
kepemilikan atau perjanjian sewa gedung kantor, Foto gedung kantor dan
ruangan, Contoh formulir yang akan digunakan untuk operasional Bank,
NPWP dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
c. Pemerintah daerah
b. money laundry
a. WNI ,
c. Pemerintah daerah
b. money laundry
c. dari sumber yang diharamkan dalam prinsip syariah
Perseroan Terbatas
Koperasi
Perusahaan Daerah
1. Calon Pemegang Saham Pengendali (PSP) dan calon Pengurus, yang dinilai yaitu;
a. Integritas ;
2) patuh terhadap UU
b. Kelayakan keuangan
1) Kemampuan keuangan
a. Integritas
c. Reputasi keuangan.
Hasil akhir penilaian yaitu, Lulus, lulus bersyarat dan tidak lulus.
Penilaia meliputi
b. Kompetensi;
c. Reputasi keuangan.
Hasil akhir penilaian yaitu, Lulus, lulus bersyarat dan tidak lulus.
b.Pengurus dan atau pejabat eksekutif pada Bank Umum dan atau BPR
1. Bank Umum
a. Harus memperoleh ijin dari Otoritas Pengawas Bank
b. Merger dan konsolidasi dapat dilakukan antara bank Umum Konvensional dan Bank
Umum Syariah dengan hasil akhir bank Syariah
2. BPR
b. Merger dan konsolidasi hanya dapat dilakukan antar BPR dan BPRS
c. Hasil merger atau konsolidasi antara BPR dan BPRS adalah BPRS
Pertimbangan:
1. Tingkat kesehatan
2. Kecukupan permodalan
3. Profil Risiko
4. Telah menjadi Bank Devisa minimal selama 24 bulan dan mempunyai alamat atau
tempat kedudukan yang jelas (Jika ingin membuka kantor cabang di luar negeri)
a. Hanya dapat membuka KC di wilayah provinsi yang sama dengan Kantor Pusatnya
a. Hanya dapat membuka KC di wilayah provinsi yang sama dengan Kantor Pusatnya
a. CAR (Capital Adequacy Ratio) minimal dalam bulan terakhir sesuai syarat yang
ditentukan
c. Bank telah melakukan persiapan untuk melaksanakan kegiatan sebagai Bank Devisa