Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan ke 15

Perubahan Metode Penyusutan Aset Tetap, bagaimana perlakuan akuntansinya?

Jika sekiranya pada tahun-tahun lalu sebuah perusahaan menggunakan metode penyusutan
saldo menurun (diminishing balance method), kemudian pada tahun berjalan manajemen
perusahaan memutuskan untuk merubah metode penyusutan menjadi garis lurus (straight
line method), apakah diperbolehkan ? Jika boleh, apa saja persyaratan yang harus
dipenuhi ?

Menurut PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap pada paragraf 63 dijelaskan bahwa
metode penyusutan yang digunakan harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi
manfaat ekonomis masa depan dari aset oleh entitas.

Kemudian dalam paragraf 64 diatur bahwa metode penyusutan yang digunakan untuk aset
harus di-review minimum setiap akhir tahun buku dan, apabila terjadi perubahan yang
signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut,
maka metode penyusutan harus diubah untuk mencerminkan perubahan pola tersebut.
Perubahan metode penyusutan harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi
sesuai PSAK No. 25.

Selanjutnya dalam paragraf 65 dijelaskan antara lain bahwa metode penyusutan aset dipilih
berdasarkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan dari aset dan
diterapkan secara konsisten dari periode ke periode kecuali ada perubahan dalam
ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya pemilihan metode
penyusutan aset tetap harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. Penggantian
metode penyusutan baru diperbolehkan jika sekiranya berdasarkan hasil review telah
terjadi perubahan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan dari aset
tersebut. Perubahan metode penyusutan yang terjadi harus diperlakukan sebagai
perubahan estimasi akuntansi seperti yang diatur di dalam PSAK No. 25.

Berdasarkan PSAK No. 25 paragraf 26 dijelaskan bahwa suatu perubahan dalam estimasi
akuntansi dapat hanya mempengaruhi periode berjalan ataupun mempengaruhi baik
periode berjalan maupun periode-periode yang akan datang (penerapan secara prospektif).
Jadi, perubahan suatu metode penyusutan dalam pencatatan akuntansi sebuah perusahaan
akan berpengaruh terhadap laporan keuangan tahun berjalan dan tahun-tahun selanjutnya.
Sedangkan untuk laporan keuangan tahun sebelumnya tidak perlu disajikan kembali.

Pertanyaan :

Jelaskan...

Bolehkan sebuah perusahaan merubah metode depresiasi aktiva tetap aktau taksiran nilai residu
pada pertengahan periode berjalan? Jelaskan dan berikan dasarnya

Apa yang dimaksud dengan capital expenditure dan revenue expenditure?

Anda mungkin juga menyukai