Pembelajaran
23 Maret 2020
Pembelajaran
Pemberian izin dilakukan dalam dua tahap, digunakan dan pedoman pelaksanaan
yaitu: good corporate governance.
1. persetujuan prinsip, yaitu persetujuan 8. sistem dan prosedur kerja.
untuk melakukan persiapan pendirian 9. bukti setoran modal paling kurang 30%
bank. dari modal disetor minimum. Modal awal
2. izin usaha, yaitu izin yang diberikan yang disetor untuk mendirikan bank
untuk melakukan kegiatan usaha setelah ditetapkan paling kurang sebesar Rp 3 T.
persetujuan prinsip diperoleh. 10. surat pernyataan dari calon pemegang
saham atau anggota bahwa setoran
Permohonan pengajuan persetujuan prinsip modal tidak berasal dari pinjaman atau
dilakukan oleh paling kurang salah satu calon fasilitas pembiayaan dalam bentuk
pemilik bank disertai dengan: apapun dari bank dan/atau pihak lain di
1. rancangan akta pendirian badan hukum, Indonesial; dan tidak berasal dari dan
termasuk rancangan Anggaran Dasar; untuk tujuan pencucian uang (money
2. data kepemilikian yang berupa daftar laundering).
calon pemegang saham beserta
perinciannya jika dalam bentuk badan Persetujuan atau penolakan atas
hukum Perseroan Terbatas /Perusahaan permohonan persetujuan prinsip akan
Daerah; atau daftar calon anggota diberikan paling lambar 60 hari kerja setelah
beserta perincian jumlah simpanan dokumen diterima secara lengkap.
pokok dan wajib, serta daftar hibah jika Persetujuan prinsip berlaku untuk jangka
dalam bentuk badan hukum koperasi; waktu 1 tahun sejak tanggal diterbitkan,
3. daftar calon anggota Dewan Komisaris untuk selanjutnya mengajukan izin usaha.
dan anggota Direksi; Meskipun telah mendapatkan persetujuan
4. rencana susunan dan struktur organisasi, prinsip, dilarang untuk melakukan kegiatan
serta personalia; usaha perbankan sebelum mendapat izin
5. rencana bisnis untuk tiga tahun pertama, usaha. Jika dalam jangka waktu tersebut,
yang paling kurang memuat: belum diajukan permohonan izin usaha,
a. studi kelayakan mengenai peluang maka persetujuan prinsip yang telah
pasar dan potensi ekonomi. diterbitkan menjadi tidak berlaku.
b. rencana kegiatan usaha yang
mencakup penghimpunan dan Permohonan izin usaha diajukan disertai
penyaluran dana serta langkah- dengan:
langkah kegiatan yang akan 1. akta pendirian badan hukum, yang
dilakukan. memuat anggaran dasar yang telah
c. proyeksi neraca, laporan laba/rugi, disahkan oleh instansi berwenang;
laporan arus kas bulanan selama dua 2. data kepemilikan saham atau anggota.
belas bulan yang dimulai sejak bank 3. daftar susunan dewan komisaris dan
melakukan kegiatan operasional. direksi;
6. rencana strategis jangka menengah dan 4. dokumen lain jika terdapat perubahan
panjang (corporate plan). dari pengajuan persetujuan prinsip;
7. pedoman manajemen risiko, rencan 5. bukti pelunasan modal disetor minimum.
sistem pengendalian intern, rencana 6. bukti kesiapan operasional, paling
sistem teknologi informasi yang kurang berupa:
a. daftar aktiva tetap dan inventaris;
23 Maret 2020
Pembelajaran
23 Maret 2020
Pembelajaran
23 Maret 2020
Pembelajaran
16. Melakukan kegiatan penyertaan modal dapat memiliki ketahanan yang lebih baik
sementara untuk mengatasi akibat dan akan lebih efisien karena kegiatannya
kegagalan kredit atau kegagalan terfokus pada produk dan aktivitas yang
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, memang menjadi keunggulannya.
dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya, dengan memenuhi Berdasarkan modal intinya, kegiatan usaha
ketentuan yang ditetapkan, dan bank dikelompokkan menjadi Bank Umum
17. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun Kegiatan Usaha (BUKU) 1, 2, 3 dan 4, sejalan
dan pengurus pensiun sesuai dengan dengan besaran modal intinya. Kegiatan
ketentuan dalam peraturan perundang- usaha pada BUKU 2 lebih luas dan kompleks
undangan dana pensiun yang berlaku. dari BUKU 1, demikian seterusnya.
18. Melakukan kegiatan usaha bank berupa Pengelompokan ini bisa dilihat pada gambar
penitipan dengan pengelolaan/trust. di bawah ini:
23 Maret 2020
Pembelajaran
23 Maret 2020
Pembelajaran
23 Maret 2020
Pembelajaran
Yang paling penting bahwa bank harus 2. Pemegang Saham Pengendali, anggota
dimiliki dan dikelola oleh pihak-pihak yang dewan komisaris, anggota direksi dan
memiliki kompetensi dan integritas yang pejabat eksekutif; dan
tinggi, sehingga perlu dilakukan penilaian 3. Pihak-pihak yang sudah tidak menjadi
secara berkala terhadap pemilik dan atau menjabat sebagai pihak-pihak
pengelola bank antara lain melalui sebagaimana dimaksud pada poin 2,
mekanisme uji kemampuan dan kepatutan namun yang bersangkutan diduga
(fit and proper test/ FPT). terlibat atau bertanggung jawab
terhadap perbuatan atau tindakan yang
Fit and Proper Test (FPT) dilakukan terhadap: sedang dalam proses FPT pada bank atau
1. Calon Pemegang Saham Pengendali kantor perwakilan bank asing.
(PSP), calon anggota dewan komisaris
dan calon anggota direksi;
DAFTAR BACAAN
https://www.bi.go.id/id/
https://www.ojk.go.id/
Otoritas Jasa Keuangan. Buku 2 Perbankan, Seri Literasi Keuangan Perguruan Tinggi. Juli 2019.
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan