Anda di halaman 1dari 2

Dalam manajemen dikenal pepatah right man on right place (orang tepat di tempat tepat).

Akan tetapi dalam


pelaksanaannya hal itu sangatlah sukar. Seringkali meskipun parameter ukurnya sudah jelas, unsur subyektivitas
seringkali lebih mendominasi dalam penentuan masalah penugasan terbaiknya. Untuk memutuskan secara obyektif,
salah satu metode yang lazim digunakan adalah dengan Hungarian Method (Metode Hungarian).

Pada metode ini, jumlah sumber daya yang ditugaskan harus sama persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan.
Setiap satu sumber hanya akan ditugaskan hanya pada satu tugas (one by one). Misalnya ada 4 perawat yang harus
ditugaskan juga pada 4 klinik sehingga setiap klinik akan menerima perawat sesuai penugasan terbaiknya.

Terkait masalah penugasan terbaik, itu tergantung kepada informasi yang ada karena penyelesaian masalah ini dapat
diarahkan kepada maksimasi atau minimasi. Bila terkait kesalahan, kerugian, cacat dan hal negatif, itu berarti
persoalan minimasi. Sebaliknya jika itu terkait perolehan, prestasi atau hal positif lainnya, itu berarti persoalan
maksimasi.

CONTOH KASUS

Suatu distributor besar bermaksud memilih kepala cabang di setiap kota daerah distribusinya. Diketahui data laba yang
dikumpulkan dari 4 orang canvasernya adalah sebagai berikut:

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot


Giovani 150 190 180 220
Ega 140 200 210 170
Nimbus 250 190 230 200
Ontri 170 180 200 160

Untuk menemukan penugasan terbaiknya, maka cara penyelesaiannya adalah:

1. Operasi per baris untuk mendapatkan nilai 0 (nol) pada tiap barisnya, dengan cara mengurangkan semua nilai pada
baris dengan nilai terbesarnya.

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot


150-220 190-220 180-220 220-220
Giovani
=-70 = -30 = -40 =0
140-210 200-210 210-210 170-210
Ega
=-70 =-10 =0 = -40
250-250 190-250 230-250 200-250
Nimbus
=0 = -60 = -20 = -50
170-200 180-200 200-200 160-200
Ontri
= -30 = -20 =0 = -40

2. Jika setiap baris dan kolom telah memiliki nilai 0 maka bisa dilakukan penugasan terbaiknya. Namun bila ternyata
salah satu baris atau kolom belum memiliki nilai 0, maka harus dilakukan operasi baris atau kolom. Pada contoh di
atas, kolom Long Ikis belum memiliki nilai 0. Maka lakukan operasi kolom dengan nilai terbesarnya, sehingga
tabelnya akan menjadi

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot


-30-(-10)
Giovani -70 -40 0
=-20

OKTOBER 2014 ~ 1 ~


IBNU KHAYATH FARISANU STIE WIDYA PRAJA TANA PASER
-10-(-10)
Ega -70 0 -40
=0
-60-(-10)
Nimbus 0 -20 -50
=-50
-20-(-10)
Ontri -30 0 -40
-10

3. Setelah semua baris dan kolom telah mempunyai nilai 0 maka beri tanda pada baris atau kolom yang hanya
memiliki satu-satunya nilai 0, seperti ini:

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot


Giovani -70 -20 -40 0 
Ega -70 0 0 -40
Nimbus 0 -50 -20 -50 
Ontri -30 -10 0 -40 
  

4. Menentukan penugasan terbaiknya adalah dengan melihat posisi nilai 0. Dari tabel di atas maka diketahui bahwa
penugasan terbaik adalah :

Penajam Long Ikis Long Kali Tanah Grogot


Giovani    220
Ega  200  
Nimbus 250   
Ontri   200 

Dengan demikian hasil penugasan terbaiknya tersaji dalam tabel berikut ini:

Giovanni - Tanah Grogot 220


Nimbus - Penajam 250
Ega - Long Ikis 200
Ontri - Long Kali 200
Total 870

Langkah-langkah perhitungan di atas juga berlaku untuk kasus minimasi, namun faktor pengurangnya memilih
nilai terkecilnya.

Formula dalam Microsoft Excel yang dapat membantu dalam perhitungan di atas adalah:

MAX(number1, [number2], ...) MIN(number1, [number2], ...)


atau
dengan cara misalnya pada tabel berikut :

TABEL AWAL TABEL PERHITUNGAN MAX TABEL PERHITUNGAN MIN


A B A B FORMULA A B FORMULA
1 150 1 -100 =B1-MAX($B$1,$B$4) 1 10 =B1-MIN($B$1,$B$4)
2 140 2 -110 =B2-MAX($B$1,$B$4) 2 0 =B2-MIN($B$1,$B$4)
3 250 3 0 =B3-MAX($B$1,$B$4) 3 110 =B3-MIN($B$1,$B$4)
4 170 4 -80 =B4-MAX($B$1,$B$4) 4 30 =B4-MIN($B$1,$B$4)

OKTOBER 2014 ~ 2 ~


IBNU KHAYATH FARISANU STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

Anda mungkin juga menyukai