Anda di halaman 1dari 10

7 Maret 2020

Pembelajaran

Seperti yang diuraikan pada pembelajaran 1 nirlaba atau pemerintah-. Ini termasuk
bahwa konsep seperti-bank telah ada sejak aktivitas menyusun strategi dan
kehidupan manusia mulai menetap dan mengoordinasi upaya anggota organisasi
mengembangkan pertanian dan peternakan, untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
dimana sebelumnya berburu dan dengan memanfaatkan segala sumber daya
mengumpulkan makanan dari alam. Seiring yang dimiliki. Dengan demikian manajemen
perkembangan peradaban manusia, bank mewujudkan identifikasi misi, tujuan,
kemudian menjadi suatu organisasi dimana prosedur, aturan dan sebagainya.
masyarakat umum dan usaha dapat
menyimpan harta, menyalurkan kredit, Ketika suatu bank mampu menerapkan
menginvestasikan kekayaan, menukarkan manajemen dengan baik, maka akan
dengan mata uang lain, menfasilitasi terbangun suatu sistem interaksi organik dan
pengiriman uang dan beragam layanan optimal di dalam unsur-unsur terkait yang
lainnya. Ini menjadikan keberadaan bank berujung akhir terhadap peningkatan laba
menjadi penting dan tidak bisa dilepaskan dan nilai perusahaan.
dalam kehidupan.
Untuk itulah dalam pembelajaran kali ini
Sebagai suatu organisasi, pengelolaan bank akan dibahas tentang manajemen bank agar
tentu akan menerapkan manajemen, mahasiswa dapat menguraikan konsep-
administrasi dari suatu organisasi dalam konsep dasar yang terkait dengan
beragam bentuknya -bisnis, organisasi manajemen perbankan.

SEJARAH PEMIKIRAN MANAJEMEN


Organisasi adalah mesin. Gambaran warisan dihindari. Organisasi masih menekankan
dari masa lalu ini menghantui dan eksplotasi atas keunggulan yang dimiliki,
menjadikan pola pikir tentang manajemen menggerakkan orientasi jangka pendek yang
hingga saat ini. Banyak yang masih banyak dikeluhkan karena membelenggu
beranggapan bahwa stabilitas adalah hal inovasi. Fokus utamanya masih mengarah
normal dan perubahan adalah hal yang harus pada kepentingan pemegang saham.



7 Maret 2020
Pembelajaran

perusahaan beroperasi secara diktator -


Sebelum Revolusi Industri I di Inggris, dapat pemilik memberi perintah dan pekerja
dikatakan “tidak ada manajemen” sama melaksanakan perintah. Pabrik yang
sekali, hanya pemilik usahalah yang lebih muncul di era revolusi ini masih berpola
mendominasi dalam menangani tugas-tugas seperti itu, menjadikan pemilik tidak
seperti koordinasi, perencanaan, berhubungan langsung dengan
pengendalian, penghargaan dan alokasi pekerjanya. Ketika perintah diberikan
sumber daya. Segalanya menjadi berubah tanpa adanya ukuran standar yang jelas
setelah Revolusi Industri yang menciptakan berdasarkan sains, menjadikan karyawan
sarana produksi baru, memperluas tidak produktif. (Wood, 2018)
kemampuan organisasi. Untuk koordinasi
organisasi yang semakin membesar ini, Untuk itulah, Taylor mendukung
pemilik usaha harus bergantung kepada pembayaran yang adil atas pekerjaan
orang lain sebagai pelaksana dari produksi harian yang dilakukan. Landasan ini
masal, merumuskan solusi seperti spesialisasi berfokus pada produktivitas pekerja.
tenaga kerja, standar proses, kontrol kualitas, Ketika seorang pekerja memproduksi
alur kerja perencanaan dan akuntasi yang kurang dari rekannya, maka mereka tidak
belum sempurna. (McGrath, 2014) berhak mendapat bayaran yang sama.
Agar perhitungan itu menjadi adil, Taylor
Revolusi Industri I menjadi perdebatan dalam berpendapat untuk menggunakan
perumusan ilmu manajemen. Ini menjadi titik metode ilmiah dalam perhitungannya.
awal kunci dalam sejarah manajemen, Pekerja akan memiliki standar metode
menciptakan beragam konsep manajemen yang sama sehingga semuanya terukur
yang berbeda yang berkembang dan relevan dengan jelas tanpa ada yang
hingga saat ini. Ada enam teori terkemuka disembunyikan.
yang menjadi pembentuk dasar teori
manajemen modern, yaitu: Empat prinsip scientific management
yang diajukan oleh Taylor, yaitu:
A. Teori Manajemen Ilmiah (Scientific 1) Gunakan metode perhitungan ilmiah
Management Theory) dalam menentukan cara paling
Teori ini dikembangkan oleh Frederick efisien penyelesaian pekerjaan.
Winslow Taylor, seorang insinyur mesin, 2) Pantau pekerja dalam menyelesaikan
dalam buku yang berjudul Principles of pekerjaannya. Berikan bimbingan
Scientific Management di tahun 1909. kepada mereka yang tidak efisien
dalam bekerja jika dibutuhkan.
Pada dasarnya, teori ini mengusulkan 3) Tugaskan pekerja untuk bekerja
penyederhaaan pekerjaan. Ketika sesuai tingkat keterampilan dan
pekerjaan sederhana dilakukan oleh motivasinya. Kemudian latihlah untuk
pekerja maka produktivitas akan mencapai tingkat efisiensi
meningkat. maksimum.
4) Pemilik harus berfokus pada
Selain itu, pemilik dan pekerja harus perencanaan dan peningkatan
bekerja sama. Ini merupakan pemikiran profesional, sementara pekerja
baru dalam sejarah manajemen kala itu, berfokus pada tugas yang diberikan.
dimana di awal abad ke-20, kebanyakan



7 Maret 2020
Pembelajaran

B. Teori Manajemen Administratif 7) Penggajian (Remuneration) yang adil


(Administrative Management Theory) dan memuaskan sehingga
Dalam masa yang sama dengan Taylor, meningkatkan produktivitas.
adalah Henri Fayol yang 8) Pemusatan (Centralization)
mempublikasikan Administration tergantung pada situasi dan saluran
Industrielle et Générale di tahun 1916. komunikasi formal untuk
menghindari simpang siur
Fayol merumuskan 14 prinsip kewenangan dan tanggung jawab.
manajemen yang menjadi dasar atau 9) Garis perintah (Scalar chain) yang
kaidah dalam melaksanakan tugas tidak terlalu jauh antara atasan dan
kepemimpinan untuk mencapai tujuan. bawahan.
Prinsip-prinsip tersebut adalah: 10) Ketertiban (Order) untuk memastikan
1) Pembagian kerja (Division of Work), segala sesuatu sesuai dengan
sesuai spesialisasi pekerja untuk tempatnya.
membangun pengalaman dan 11) Keadilan (Equity) yang berasal dari
mengasah keahlian hingga pada kebaikan dan keadilan untuk
akhirnya menjadi prooduktif. dirasakan oleh pekerja agar
2) Wewenang memunculkan tanggung memunculkan ketaatan dan
jawab (Authority Comes with kesetiaan.
Responsibility), menjadi kunci dalam 12) Stabilitas pekerja tetap (stability of
membangun kerja sama antara tenured personnel) menghindari
pemilik dan pekerja. perputaran karyawan yang bisa
3) Disiplin (Discipline), berlandaskan menyebabkan biaya tinggi dalam
ketaatan dan kepatuhan. Meskipun produksi.
usaha menjadi besar, aturan-aturan 13) Inisiatif (Initiative) yang dihargai
yang ditetapkan harus ditaati dan ketika memberikan nilai manfaat luar
dipatuhi oleh seluruh pekerja. biasa dalam organisasi .
4) Kesatuan perintah (Unity of 14) Kesetiaan kelompok (Esprit de Corps)
Command) untuk menghindari menekankan bagaimana
kebingungan pekerja ketika mewujudkan harmoni dan persatuan
menerima perintah dari banyak dalam organisasi.
atasan.
5) Kesatuan pengarahan (Unity of Prinsip-prinsip ini menjadi salah satu
Direction, dengan satu bos dengan kunci penting kepemimpinan dalam
satu perintah untuk sekelompok sejarah manajemen, bahkan beberapa
aktivitas yang memiliki kesamaan masih diterapkan hingga saat ini di
tujuan. banyak organisasi.
6) Subordinasi kepentingan individu
terhadap kepentingan umum C. Teori Manajemen Birokrasi
(subordintaion of individual interest (Bureaucratic Management Theory)
to the general interest), yang berarti Teori ini dikembangkan oleh Max Weber,
kepentingan kelompok secara umum seorang sosiolog Jerman, untuk
harus diutamakan daripada mengoperasikan organisasi dengan cara
kepentingan individu. efektif melalui pendekatan birokrasi,
menggantikan struktur organisasi lama



7 Maret 2020
Pembelajaran

dari periode industrialisasi. Periode pelatihan. Nepotisme adalah


industrialisasi memberikan otoritas larangan dalam proses ini.
bukan berdasarkan pengalaman dan 4) Orientasi karir (Career orientation)
kemampuan melainkan status sosial.Ini memisahkan pemilik dengan
menjadikan pemilik tidak loyal kepada pengelola. Dengan demikian
organisasi. Sumber daya organisasi lebih pengelola memiliki orientasi karir
banyak digunakan untuk kepentingan dan dilindungi dari pemecatan
pemilik dan pengelola daripada sewenang-wenang.
memenuhi tujuan organisasi. 5) Peraturan dan kekuasaan formal
(Formal rules and regulations) yang
Pendekatan birokrasi menekankan terdokumentasi untuk memastikan
perlunya organisasi beroperasi perilaku yang dapat diandalkan dan
didasarkan pada otoritas rasional yang diprediksi. Seluruh hubungan dalam
diberikan kepada orang-orang yang organisasi akan bergantung pada
paling berkompeten dan berkualitas. aturan dan kekuasaan formal.
Dengan demikian, sumber daya 6) Berlaku umum (Impersonality)
organisasi dapat digunakan secara efektif terhadap semua orang dalam
sehingga melindungi pekerja untuk organisasi tanpa pembedaan
mencapai tujuan organisasi, bukan perlakukan khusus.
mengikuti keinginan sewenang-wenang
dari pemilik atau pengelola. Meskipun saat ini istilah “birokrasi”
menjadi konotatif karena dianggap
Enam karakteristik atau aturan birokrasi terlalu banyak aturan formalitas yang
yang diidentifikasikan oleh Weber tidak fleksibel dan kaku sehingga
adalah: menghambat dalam proses pengambilan
1) Struktur manajemen hierarkis keputusan secara cepat, namun
(Hierarchical management structure) kebanyakan organisasi hari ini
dimana pengawasan setiap level menggunakan pendekatan hierarki ini.
bawah dilakukan oleh level yang
lebih tinggi. Ini memberikan D. Teori Manajemen Hubungan Manusia
kewenangan dan tanggung jawab (Human Relations Management
yang harus jelas didefinisikan di Theory)
setiap posisi. Teori ini dikembangkan di awal 1920-an
2) Pembagian kerja (Division of Labor) saat Revolusi Industri I. Kala itu,
yang membagi pekerjaan secara jelas produktivitas menjadi fokus utama
dan pekerja memperoleh keahlian pembahasan dalam dunia bisnis. Adalah
dengan spesialisasi dalam melakukan Profesor George Elton Mayo, peneliti
satu pekerjaan. masalah industri, ingin membuktikan
3) Proses seleksi formal (Formal pentingnya orang dalam produktivitas,
selection process) dilakukan untuk bukan mesin.
mendapatkan pekerja berdasarkan
pengalaman, kompetensi dan Hasil penelitiannya menemukan bahwa
kualifikasi teknis yang dibuktikan hubungan kerja merupakan kunci
dengan ujian, pendidikan dan motivator utama bagi pekerja. Ketika
bekerja sebagai tim, orang cenderung



7 Maret 2020
Pembelajaran

menjadi lebih produktif. Ini kemudian berfungsi dengan baik maka akan
memunculkan istilah Efek Hawthorne berdampak pada organisasi secara
(The Hawthorne Effect). Dengan keseluruhan.
demikian, produktivitas tergantung pada
pola interaksi sosial informal dalam F. Teori Manajemen X & Y (X & Y
kelompok kerja, sehingga manajer yang Management Theory)
memahami sifat ikatan informal dengan Bersumber dari tempat penelitian yang
pekerja ini dapat membuat keputusan sama, the Howthorne Studies, dengan
yang menguntungkan organisasi. Untuk Teori Manajemen Hubungan Manusia
itu, Mayo menyarankan agar pekerja yang dikembangkan oleh Profesor
menghilangkan “logika sentimen” dan George Elton Mayo, Douglas McGregor
manajer menghilangkan “logika biaya mempublikasikan The Human Side of
dan efisiensi” yang dapat menimbulkan Enterprise di tahun 1960 yang
konflik dalam organisasi. memperkenalkan dua tipe manajemen,
Teori X dan Teori Y.
E. Teori Sistem Umum (General System
Theory) Teori X berhubungan dengan
Ludwig von Bertalanffy bukanlah ahli otoritarianisme, dimana manajer selalu
manajemen, melainkan ahli biologi. berpandangan negatif atas pekerjanya.
Meskipun teori sistem umum lebih Mereka berasumsi bahwa pekerjanya
berelasi dengan biologi daripada tidak memiliki motivasi dan malas
manajemen, namun ia memberikan suatu bekerja kecuali jika dipaksa. Ini
intrumen berharga dalam sejarah menjadikan manajer mengontrol penuh
manajemen. mulai dari pekerjaan kecil.

Sistem didefinisikan sebagai elemen Berbeda dengan Teori Y yang berkaitan


kompleks yang saling berinteraksi. dengan penelitian Mayo, manajer lebih
Interaksi menjadi fokus utama dalam memiliki pendekatan positif kepada
teori ini, dimana perilaku satu elemen pekerjanya. Mereka percaya bahwa kerja
otonom akan berbeda ketika elemen tim akan menghasilkan hasil yang lebih
berinteraksi dengan elemen lain. baik. Lebih lanjut, manajer dalam Teori Y
Demikian pula dengan organisasi yang akan mendukung pengembangan
terdiri dari beragam departemen dan profesional dan memberikan pekerja
bagian yang berisi orang dengan tanggung jawab yang lebih besar.
pekerjaan masing-masing namun saling Mereka akan menanti inisiatif yang akan
berinteraksi. Ketika salah satunya tidak membangun budaya kerja positif.

PENGERTIAN BANK SECARA UMUM


Bank, dalam pengertian umum, adalah terkait dengan stabilitas keuangan suatu
institusi keuangan yang menerima simpanan negara, bank biasanya akan diatur secara
dari masyarakat dan menyalurkannya sebagai ketat.
kredit. Penyaluran ini bisa dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung melalu Secara umum, aktivitas bank dapat dibagi
pasar modal. Karena pentingnya peranan menjadi:



7 Maret 2020
Pembelajaran

1. Perbankan ritel (retail banking), nasabah utamanya. Biasanya


berurusan dengan individu atau usaha menawarkan pinjaman dengan bunga
mikro kecil. yang lebih terjangkau bila dibandingkan
2. Perbankan bisnis (business banking), bank umumnya. Bank tipe ini dibatasi
berurusan dengan usaha menengah. keanggotaannya, misal hanya untuk
3. Perbankan korporasi (corporate banking), pegawai suatu perusahaan, penduduk
berusuhan dengan usaha besar. suatu daerah, anggota serikat tertentu
4. Perbankan privat (private banking) atau organisasi keagamaan, atau
berurusan dengan individu atau keluarga memiliki hubungan kekeluargaan.
superkaya untuk layanan pengelolaan 6. Bank tabungan pos (postal savings bank),
kekayaan. bank simpanan yang terkait dengan
5. Perbankan investasi (investment banking) sistem pos nasional.
berurusan dengan aktivitas pada pasar 7. Bank privat (private banking), bank yang
keuangan. mengelola aset individu superkaya.
Dalam sejarah, minimal USD 1 juta untuk
Kebanyakan bank akan berorientasi pada membuka akun dalam bank ini. Tetapi
laba dan merupakan perusahaan privat. Akan saat ini beberapa bank telah menurunkan
tetapi ada perbankan yang dimiliki oleh nilainya menjadi USD 350 ribu bagi
pemerintah atau organisasi nirlaba. investor privatnya.
8. Bank offshore (offshore bank), bank yang
Dari beragam aktivitas di atas, terdapat berlokasi di wilayah hukum dengan pajak
banyak tipe bank yang beroperasi, yaitu: atau aturan ringan. Biasanya bank ini
1. Bank komersil (commercial bank) berbentuk bank privat (private bank)
merupakan istilah umum untuk 9. Bank tabungan (savings bank), bank yang
membedakannya dengan bank investasi pada awalnya bertujuan memberikan
(investment bank). produk tabungan yang terjangkau ke
2. Bank komunitas (community bank) seluruh lapisan masyarakat. Saat ini, bank
merupakan institusi keuangan yang ini lebih mengarah pada perbankan ritel
beroperasi secara lokal untuk melayani (retail banking).
konsumen dan rekan bisnis setempat. 10. Pembangunan masyarakat (building
3. Bank pembangunan komunitas societies) dan Landesbank, institusi yang
(community development bank), bank menyediakan layanan perbankan ritel
yang diatur khusus untuk memberikan (retail banking).
layanan keuangan dan kredit pada pasar 11. Bank Etis (ethical bank), dikenal juga
atau populasi tertentu. sebagai bank sosial, alternatif,
4. Bank pembangunan tanah ( land masyakarat atau berkelanjutan. Bank ini
development bank), bank khusus yang peduli pada dampak sosial dan
memberikan pinjaman jangka panjang, lingkungan atas investasi dan pinjaman
utamanya untuk mendukung yang diberikan. Karenanya dalam
pembangunan tanah, pertanian, atau operasinya sangatlah tranparan dan
peningkatan produksi pertanian. terbuka sehingga diperuntukan untuk
5. Serikat kredit (credit union) atau bank mereka yang peduli pada investasi
koperasi (co-operative bank), koperasi dengan tanggung jawab sosial.
yang tidak mengejar keuntungan, dimiliki 12. Bank internet (internet-only bank), bank
oleh para anggota yang merupakan yang tidak memiliki bangunan fisik.



7 Maret 2020
Pembelajaran

Transaksi biasanya dilakukan melalui kembali atas nama rekening sendiri


ATM, transfer elektronik atau simpanan sebagai perantara.
langsung melalui tampilan secara daring 4. Meningkatkan kualitas kredit dengan
(online interface). meminjamkan kepada peminjam
komersil atau personal tetapi berkualitas
Dengan demikian, dalam kaitannya di dunia tinggi yang dapat dipercaya. Selain itu
ekonomi, bank memiliki fungsi sebagai juga melalui diversifikasi aset dan modal
berikut: bank untuk menyangga kerugian yang
1. Mengedarkan uang, baik dalam bentuk mungkin terjadi tanpa melalaikan
uang kertas maupun akun giro yang kewajibannya.
dikeluarkan melalui cek atau perintah 5. Mengelola kewajiban aset atau mengatur
bayar lainnya oleh pemilik akun. Ini akan jangka kredit (maturity) karena bank
sangat mempengaruhi permintaan uang meminjam pada permintaan jangka
yang dibutuhkan oleh bank atas perintah pendek, tetapi memberikan pinjaman
bayar tersebut. dalam jangka panjang. Ini memerlukan
2. Menyelesaikan pembayaran yang pengelolaan khusus yang penuh kehati-
menjadikan bank sebagai agen hatian untuk meningkatkan kualitasnya.
penagihan dan pembayaran bagi 6. Mengelola arus kas dimana ketika
konsumennya, melalui kliring atau sistem meminjamkan hutang baru itu berarti
lain yang menyelesaikan suatu transaksi memberikan pemasukan pada arus kas
keuangan. dan ketika suatu pinjaman dilunasi itu
3. Menjadi perantara kredit, sebagai yang berarti kehilangan arus kas.
meminjam maupun meminjamkan

BANK DI INDONESIA
Di Indonesia, aturan yang mengatur tentang
perbankan adalah UU No. 7 Tahun 1992 Jenis-jenis bank yang diatur ada dua, yaitu
tentang Perbankan yang telah diubah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang (BPR). Kedua jenis bank ini memiliki
Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 pengertian yang sama yaitu bank yang
tentang Perbankan. melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip
Dalam aturan ini, bank didefinisikan sebagai syariah, yang dalam kegiatannya memberikan
badan usaha yang menghimpun dana dari jasa dalam lalu lintas pembayaran.
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam Namun demikian, kegiatan usaha yang
bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk dijalankannya memiliki perbedaan. Kegiatan
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf usaha yang dapat dilaksanakan oleh Bank
hidup rakyat banyak. Dengan demikian Umum antara lain:
peran bank adalah suatu lembaga perantara 1. Menghimpun dana dari masyarakat
keuangan (financial intermediary) antara dalam bentuk simpanan berupa giro,
pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana deposito berjangka, sertifikat deposito,
(surplus of funds) dengan pihak-pihak yang tabungan, dan atau bentuk lainnya yang
memerlukan dana (deficit of funds). dipersamakan dengan itu.



7 Maret 2020
Pembelajaran

2. Memberikan kredit. 11. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha


3. Menerbitkan surat pengakuan utang. kartu kredit dan kegiatan wali amanat.
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas 12. Menyediakan pembiayaan dan atau
risiko sendiri maupun untuk kepentingan melakukan kegiatan lain berdasarkan
dan atas perintah nasabahnya: Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan
• Surat-surat wesel termasuk wesel yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
yang diakseptasi oleh bank yang 13. Melakukan kegiatan lain yang lazim
masa berlakunya tidak lebih lama dilakukan oleh bank sepanjang tidak
daripada kebiasaan dalam bertentangan dengan undang-undang ini
perdagangan surat-surat dimaksud. dan peraturan perundang-undangan
• Surat pengakuan utang dan kertas yang berlaku.
dagang lainnya yang masa 14. Melakukan kegiatan dalam valuta asing
berlakunya tidak lebih lama dari dengan memenuhi ketentuan yang
kebiasaan dalam perdagangan surat- ditetapkan oleh Bank Indonesia.
surat dimaksud. 15. Melakukan kegiatan penyertaan modal
• Kertas perbendaharaan negara dan pada bank atau perusahaan di bidang
surat jaminan pemerintah. keuangan, seperti sewa guna usaha,
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI). modal ventura, perusahaan efek, asuransi
• Obligasi. serta lembaga kliring penyelesaian dan
• Surat dagang berjangka waktu penyimpanan, dengan memenuhi
sampai dengan satu (1) tahun. ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
• Instrumen surat berharga lain yang Indonesia.
berjangka waktu sampai dengan satu 16. Melakukan kegiatan penyertaan modal
(1) tahun sementara untuk mengatasi akibat
5. Memindahkan uang baik untuk kegagalan kredit atau kegagalan
kepentingan sendiri maupun untuk pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah,
kepentingan nasabah. dengan syarat harus menarik kembali
6. Menempatkan dana pada, meminjam penyertaannya, dengan memenuhi
dana dari, atau meminjamkan dana ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
kepada bank lain, baik dengan Indonesia, dan
menggunakan surat, sarana 17. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun
telekomunikasi maupun dengan wesel dan pengurus pensiun sesuai dengan
unjuk, cek atau sarana lainnya. ketentuan dalam peraturan perundang-
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas undangan dana pensiun yang berlaku.
surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan antar pihak ketiga. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan dibandingkan dengan kegiatan bank umum
barang dan surat berharga. karena BPR dilarang menerima simpanan
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk giro, kegiatan valas, dan perasuransian.
kepentingan pihak lain berdasarkan Berikut usaha yang dapat dilaksanakan oleh
suatu kontrak. BPR:
10. Melakukan penempatan dana dari 1. Menghimpun dana dari masyarakat
nasabah kepada nasabah lainnya dalam dalam bentuk simpanan berupa deposito
bentuk surat berharga yang tidak tercatat berjangka, tabungan, dan atau bentuk
di bursa efek. lainnya yang dipersamakan dengan itu.



7 Maret 2020
Pembelajaran

2. Memberikan kredit. dananya pada debitur atau masyarakat


3. Menyediakan pembiayaan dan apabila dilandasi adanya unsur
penempatan dana berdasarkan Prinsip kepercayaan.
Syariah,sesuai dengan ketentuan yang 2. Agen Pembangunan Negara (agent of
ditetapkan oleh Bank Indonesia. development)
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Kegiatan perekonomian masyarakat di
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito sektor moneter dan di sektor riil tidak
berjangka, sertifikat deposito, dan atau dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut
tabungan pada bank lain. selalu berinteraksi dan saling
mempengaruhi. Sektor riil tidak akan
Seluruh kegiatan bank tersebut akan dapat berkinerja dengan baik apabila
memberikan pendapatan bagi kelangsungan sektor moneter tidak bekerja dengan
usaha bank tersebut. Sumber pendapatan baik. Kegiatan bank berupa
terbesar Bank umumnya masih berupa selisih penghimpunan dan penyaluran dana
bunga bersih antara bunga kredit dengan sangat diperlukan bagi lancarnya
biaya bunga dana pihak ketiga, sedangkan kegiatan perekonomian di sektor riil.
sumber pendapatan lain berasal dari fee jasa- Kegiatan bank tersebut memungkinkan
jasa perbankan. Biasanya semakin maju masyarakat melakukan kegiatan investasi,
perbankan di suatu negara, maka kontribusi kegiatan distribusi, serta kegiatan
pendapatan yang berasal dari fee jasa-jasa konsumsi barang dan jasa, mengingat
perbankan semakin besar. bahwa kegiatan investasi, distribusi, dan
konsumsi tidak dapat dilepaskan dari
Di samping berperan dalam sistem adanya penggunaan uang. Kelancaran
keuangan, bank juga menjalankan tiga peran kegiatan investasi, distribusi, dan
penting dilihat dari harapan masyarakat atas konsumsi inilah yang menjadi inti
keberadaan bank, yaitu: kegiatan pembangunan perekonomian
1. Lembaga Kepercayaan (agent of trust) suatu masyarakat.
Dasar utama kegiatan perbankan adalah 3. Pemberi Layanan (agent of services)
kepercayaan (trust), baik dalam hal Jasa yang ditawarkan bank ini erat
menghimpun dana maupun penyaluran kaitannya dengan kegiatan
dana. Masyarakat mau menitipkan perekonomian secara luas. Jasa ini antara
dananya di bank apabila dilandasi lain dapat berupa jasa pengiriman uang,
adanya unsur kepercayaan. Demikian penitipan barang berharga, pemberian
pula pihak bank sendiri akan mau jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
menempatkan atau menyalurkan

MANAJEMEN BANK
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat Merujuk pada Pilar IV dalam Arsitektur
dipahami bahwa manajemen bank adalah Perbankan Indonesia, Manajemen Bank
tentang bagaimana bank mengelola seluruh menekankan pada peningkatan Good
kegiatan-kegiatannya agar lebih efektif dan Corporate Governance (GCG), kualitas
efisien. manajemen risiko dan kemampuan
operasional manajemen. Semakin tingginya
standar GCG dengan didukung oleh



7 Maret 2020
Pembelajaran

kemampuan operasional (termasuk diperdagangkan dengan cepat untuk


manajemen risiko) yang handal diharapkan mencegah kerugian atau menghasilkan
dapat meningkatkan kinerja operasional laba yang diinginkan.
perbankan. 3. Risiko pasar, risiko nilai suatu portofolio,
baik portofolio investasi maupun
GCG atau dalam bahasa Indonesa diartikan perdagangan karena perubahan nilai
sebagai tata kelola perusahaan yang baik, pasar yang terjadi.
adalah suatu mekanisme tata kelola 4. Risiko operasional, risiko dari
organisasi secara baik dalam melakukan pelaksanaan bisnis perusahaan.
pengelolaan sumber daya organisasi secara 5. Risiko reputasi, risiko terkait dengan
efisien, efektif, ekonomis ataupun produktif kepercayaan bisnis.
dengan prinsip-prinsip keterbukaan 6. Risiko makro, risiko atas kondisi ekonomi
informasi, akuntabilitas, tanggung jawab, secara keseluruhan dari lokasi tempat
kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran beroperasi.
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Ini mulai ramai dikenal saat krisis ekonomi Manajemen risiko-risiko tersebut menjadi hal
menerpa Indonesia di tahun 1997 (Kozuma, yang sangat krusial karena faktor risiko yang
2017). muncul dapat bersumber dari berbagai
faktor, serta definisi risiko yang hanya
Bank sangat rentan terhadap berbagai terbatas pada kerugian yang timbul di masa
bentuk risiko yang bisa memicu dampak mendatang. Karena itu penerapan
sistematik. Secara singkat beberapa risiko manajemen risiko dalam perbankan
utama yang dihadapi oleh bank antara lain: diharapkan dapat mengendalikan risiko serta
1. Risiko kredit, risiko kerugian karena kerugian yang mungkin terjadi.
pinjaman yang tidak dibayarkan.
2. Risiko likuiditas, risiko instrumen
keuangan atau aset tertentu tidak dapat

DAFTAR BACAAN

Kozuma, Teddy. Good Corporate Governance. www.kumparan.com. 28 Desember 2017, 17:40.


https://kumparan.com/teddy-kozuma/good-corporate-governance diakses 08 Maret 2020,
00:28 WITA

McGrath, Rita Gunther. Management’s Three Eras: A Brief History. Harvard Business Review, 30 Juli
2014. https://hbr.org/2014/07/managements-three-eras-a-brief-history diakses 07 Maret
2020, 15:58 WITA

Otoritas Jasa Keuangan. Buku 2 Perbankan - Seri Literasi Keuangan Perguruan Tinggi. Juli 2019.
Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/LiterasiPerguruan
Tinggi/book/book2/reader.html diakses 07 Maret 2020, 23:39 WITA

Wood, Sandra. Where it All Began: The Origin of Management Theory. Great Manager, 22 Maret
2018. https://www.greatmanagers.com.au/management-theory-origin/ diakses 07 Maret
2020, 16:28 WITA


Anda mungkin juga menyukai