Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN TUGAS 2 LEMBA GA BANK

1. Ketentuan paa saja yang harus dalam pembayaran musyarakah dengan objek akad
a. Modal
Jawab
1) Modal yang diberikan harus tunai
2) Modal yang diserahkan dapat berupa uang tunai, emas, asset perdagangan atau
asset tak berwujud seperti hak paten dan lisensi.
3) Apabila modal yang diserahkan dalam bentuk nonkas, maka harus ditentukan
nilai tunainyaterlebih dahulu dan harus disepakati bersama.
4) Modal para mitra harus dicampur, tidak boleh dipisah.
b. Kerja
Jawab
1) Partisipasi mitra merupakan dasar pelaksanaan musyarakah
2) Tidak dibenarkan jika salah satu mitra tidak ikut berpartisipasi
3) Setiap mitra bekerja atas dirinya atau mewakili mitra‟
4) Meskipun porsi mitra yang satu dengan yang lainnya tidak harus sama, mitra
yang bekerja lebih banyak boleh meminta bagian keuntungan lebih besar.
c. Keuntungan
Jawab:
Pembagian keuntungan dari pemakaian dana dinyatakan dalam bentuk nisbah.
Nisbah atau bagi hasil yang disepakati tidak dapat diubah sepanjang jangka waktu
investasi, kecuali atas dasar kesepakatan para pihak. Nisbah dapat ditetapkan secara
berjenjang (tiering) yang besarnya berbeda-beda berdasarkan kesepakatan.
Sementara pembagian keuntungan dapat dilakukan dengan cara bagi untung atau rugi
(profit and loss sharing) atau bagi pendapatan (revenue sharing). Pembagian
keuntungan berdasarkan hasil usaha sesuai dengan laporan keuangan nasabah.
Keuntungan yang dibagi tidak boleh menggunakan nilai proyeksi akan tetapi harus
menggunakan nilai realisasi keuntungan.
d. Kerugian
Jawab
Bank dan nasabah menanggung kerugian secara proporsional sesuai modal masing-
masing. Jika terjadi kerugian karena kecurangan, kelalaian, atau menyalahi
perjanjian, maka kerugian tersebut ditanggung bersama sesuai proporsi kepemilikan
modal masing-masing.
2. Bagaimana prosedur pendirian bank rakyat syriah
Jawab
a. Kepemilikan dapat dimiliki oleh pihak domestik dan pihak asing
b. Berbadan hukum Indonesia dan harus dimiliki oleh sedikitnya dua warga negara
Indonesia (WHI), atau badan hukum Indonesia (BHI) atau warga negara asing atau
badan hukum asing (WHI/BHI) secara kemitraan
c. Pemilik tidak termasuk daftar orang tercela atau DOT dan memiliki Integritas
d. Nilai modal disetor paling kecil Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun). Adapun
kepemilikan asing hanya boleh paling banyak 99 persen dari modal disetor yang
dapat berupa rupiah atau valuta asing. BI juga baru akan mengeluarkan persetujuan
prinsip jika pemilik bank sudah menyetorkan 30 persen dari modal yang diwajibkan.
e. Sumber dana untuk modal disetor tidak boleh berasal dari pinjaman atau fasilitas
pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank/atau pihak lain di Indonesia.
f. Sumber dana modal disetor tidak boleh dari sumber yang diharamkan termasuk
untuk tujuan pencurian uang.
g. Harus memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)
h. Harus mendapatkan persetujuan prinsip
i. Harus mendapatkan izin usaha
Bagaimana pendirian UUS pada sebuah bank yang sejak awal telah menyelenggarakan
kegiatan usahanya secara konvensional
Jawab
Perubahan anggaran dasar harus dimintakan persetujuan kepada instansi yang berwenang.
Permohonan kepada instansi yang berwenang, yakni dapat dilakukan bersamaan dengan
pengajuan permohonan izin perubahan kegiatan usaha
Bank Konvensional yang mengajukan permohonan izin perubahan kegiatan usaha harus
memberikan penjelasan mengenai keseluruhan rencana perubahan kegiatan usaha menjadi
Bank Syariah. Permohonan izin dan/atau penyampaian laporan perubahan kegiatan usaha
diajukan Otoritas Jasa Keuangan dengan alamat Departemen Perbankan Syariah dengan
tembusan kepada Kantor Regional Otoritas Jasa Keuangan atau Kantor Otoritas Jasa
Keuangan, bagi BUK atau BUS yang berkantor pusat di wilayah kerja Kantor Regional
Otoritas Jasa Keuangan atau Kantor Otoritas Jasa Keuangan
3. Apakah tujuan dari penialaian kesehatan bank dan bagaimana kriteria penilainnya
Jawab
Tujuan Penilaian yaitu untuk menetukan apakah bank tersebut dalam kondisi sehat, cukup
sehat, kurang sehat, dan tidak sehat, sehingga Bank Indonesia sebagai pengawas dan
pembina bank-bank dapat memberikan arahan atau persetujuan bagaimana bank tersebut
Empat faktor ini bersumber dari Surat Edaran Bank Indonesia tahun 2011
a. Profil risiko (risk profile) Adalah penilaian terhadap risiko inheren serta kualitas
penerapan manajemen risiko dalam penjalanan operasional bank. Penilaian risiko ini
jika dilihat lebih detail mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan, serta risiko reputasi.
Kedelapan penilaian risiko ini seluruhnya berkaitan dengan kegiatan operasional
bank.
Good Corporate Governance (GCG) Adalah penilaian terhadap manajemen bank atas
pelaksanaan prinsip GCG dengan pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate
Governance, Earning and Capital), yang didasarkan pada tiga aspek utama, yakni
governance structure, governance process, serta governance output. Berikut
penjelasannya: Governance structure mencakup pelaksanaan tugas serta tanggung
jawab Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Governance process mencakup fungsi
kepatuhan bank, penanganan benturan kepentingan, penerapan fungsi audit intern
serta ekstern, penerapan manajemen risiko, penyediaan dana, serta rencana strategis
bank. Governance output mencakup transparansi kondisi keuangan serta non
keuangan, dan penerapan GCG yang sesuai prinsip Transparency, Accountability,
Responsibility, Independency, serta Fairness (TARIF)
b. Rentabilitas (earnings) Adalah penilaian terhadap kinerja rentabilitas, sumbernya,
serta sustainability earnings bank. Rentabilitas merupakan kemampuan bank dalam
menghasilkan laba. Penilaian rentabilitas didasarkan pada: Perbandingan laba
sebelum pajak 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha di periode yang
sama. Perbandingan beban operasional terhadap pendapatan operasional di 12 bulan
terakhir.
c. Permodalan (capital) Adalah penilaian faktor permodalan yang meliputi tingkat
kecukupan dan pengelolaan modal.
4. Bagaiman mekanisme dan prosedur membuka rahasia nasabah yang digunakan untuk
kepentingan perkara pidana
Jawab
Pelanggaran atas hukum kerahasiaan terjadi, bila. (Muhamad Djumhana 1996:203):
a. Informasi itu dapat dikategorikan mempunyai nilai rahasia atau untuk dirahasiakan,
maksudnya informasi tersebut bukan merupakan hal yang lumrah atau telah menjadi
pengetahuan umum
b. Informasi tersebut diberikan kepada pihak tertentu (seperti bank) dalam kondisi si
penerima mempunyai kewajiban untuk merahasiakannya
c. Adanya penggunaan atau pembukaan informasi secara tidak sah.
Mekanisme Pembukaan Rahasia Bank
1. Permintaan Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan
Setiap permintaan pembukaan kerahasiaan Bank baik itu dari Kepolisian,Kejaksaan
dan Pengadilan harus dalam bentuk tertulis. Untuk Permintaan dari Pihak Kepolisan
yang menandatangani Surat Permohonan tersebutadalah Kepala Kepolisian Republik
Indonesia, Kejaksaan adalah JaksaAgung sementara Pengadilan adalah Mahkamah
Agung;
2. Permintaan Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan khusus untuk Tindak Pidana
Pencucian Uang
Untuk perkara Tindak Pidana Pencucian aparat Kepolisan, Kejaksaan dan Pengadilan
tidak perlu meminta izin dari Bank Indonesia untuk membuka kerahasiaan nasabah
penyimpan dan simpanannya.
3. Permintaan Menteri Keuangan terkait Pajak
Setiap permintaan pembukaan kerahasiaan Bank baik itu dari Menteri Keuangan
terkait Pajak harus dalam bentuk tertulis;
4. Permintaan dari Badan Urusan Piutang dan Lelang/Panitia Urusan Piutang Negara
Untuk Permintaan dari Badan Urusan Piutang dan Lelang/Panitia UrusanPiutang
Negara yang bermohon haruslah Kepala Badan Urusan Piutang dan Lelang/Panitia
Urusan Piutang Negara dan dilakukan secara tertulis.Permintaan ini harus juga
memperoleh Izin dari Pimpinan BankIndonesia.
5. Permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Untuk permintaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan tidak diperlukan izin dari Bank Indonesia;
6. Permintaan dari Nasabah sendiri atau Kuasanya
Untuk permintaan dari nasabah tidak diperlukan izin dari Bank Indonesia.Akan tetapi,
permohonan tersebut harus dibuat secara tertulis dengan disertai identitas nasabah dan
didalam Suratnya nasabah berkewajiban menyebutkan nomor rekeningnya;
7. Untuk Perkara Perdata antara Bank dengan nasabahnya
Untuk perkara perdata yang melibatkan antara Bank dengan nasabahnya tidak
diperlukan izin dari Bank Indonesia
5. Siapa yang terlibat dalam mekanisme modal ventura dan apa peran masing – masing
Jawab
a. Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang
dimilikinya Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dihimpun dalam
suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu; atau disebut venture
capital funds.
b. Profesional yang mempunyai keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis
investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan
manajemen atau management venture capital fund company
c. Perusahaan yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya. Perusahaan
yang dibiayai ini disebut investee company atau perusahaan pasangan usaha.

Anda mungkin juga menyukai